Anda di halaman 1dari 6

Persiapan Operasi Sedang

Standar
Prosedure
Operasional
Pengertian Tindakan operasi sedang menggunakan anesthesia regional dan dilakukan
untuk mengambil jaringan yang bersifa akut atau kronis
Tujuan Dilakukan untuk mengurangi keluhan akibat penyakit yang bersifat akut atau
kronis, baik cito maupun elektif
Kebijakan
Prosedur A. Persiapan Alat
1. TTV set
2. Form KIE
3. Baju operasi
4. Set instrument bedah dan anesthesia sesuai jenis pembedahan
B. Persiapan Pasien
1. Perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien dengan menggunakan lembar surgical safety
(WHO, 2017)
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
4. Pasien dipastikan dalam kondisi puasa disaat akan menjalani
operasi
5. Pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu (jika ada)
6. Informed consent
7. Persiapam psikologis pasien
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privacy pasien
2. Atur pencahayan dan lampu operasi
3. Meja operasi dengan alasnya
4. Mesin Anesthesia Ready
5. Mesin Suction Ready
6. Mesin diathermi Ready
7. Plat diathermi Ready
8. Meja instrument bedah dan anesthesia
9. Standar infus
10. Tempat sampah medis dan benda tajam
11. Meja Mayo
D. Tindakan
Persiapan pra bedah:
1. Serah terima pasien dari ruang premedikasi ke kamar operasi
2. Cek TTV dan kelengkapan administrasi, obat-obatan premedikasi
dan data penunjan lain (x-ray, ECH, Foto Thorak dll)
3. Cek kelengkapan akses medis seperti kateter, V cath dll
4. Ganti baju pasien dengan baj operasi
5. Pastikan pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu (jika
ada)
6. Pindahkan pasien dari ruang premedikasi ke dalam ruang kamar
operasi
Prosedur intra operasi
1. Melakukan persiapan alat untuk operasi sedang seperti set
appendectomy.
2. Operator, asisten dan instrument melakukan scrubing, gowning
dangloving,
3. Lakukan prosedur Sign in sebelum pembiusan
4. Dilakukan pembiusan dengan inal anesthesia
5. Posisikan pasien sesuai dengan tindakan operasi yang akan
dilakukan
6. Bersihkan daerah yang akan dioperasi dengan saflon
7. Mulai dilakukan desinfeksi area yang akan dioperasi kemudaian
dilakukan drepping
8. Lakukan time out dilanjutkan operator memimpin doa
9. Operator melakukan insisi lapis demi lapis sampai organ yang
dituju, rawat perdarahan, ambil jaringan
10. Lakukan prosedur sign out, hitung jumlah kassa, big kassa, deppers
dan instrument.
11. Tutup luka lapis demi lapis sampai operasi dinyatakan selesai
12. Tutup luka dengan dressing (jika diperlukan), kassa dan hipafix
13. Bersihkan kulit area operasi dari sisa darah dan antiseptic dengan
T-towel serta Keringkan dengan kassa.
14. Rapikan Instrumen
15. Rapikan pasien
16. Cuci tangan
17. Operasi selesai
Prosedur pasca operasi
1. Pindah pasien ke RR
2. Serah terima jaringan jika ada
3. Teaching prosedur dengan motivasi tirah baring 1x24 jam, nyeri
pasca operasi, early mobilisasi 1x24 jam

E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi
Unit terkait Unit kamar operasi
Persiapan Operasi Kecil

Standar
Prosedure
Operasional
Pengertian Suatu tindakan operasi ringan dengan menggunakan anesthesia local
dengan tingkat resiko lebih kecil (perdarahan minimal dan insisi lebih
kecil)
Tujuan Untuk operasi dengan resiko kecil dan biaya yang lebih murah serta
tidak memerlukan perawatan lama di rumah sakit
Kebijakan
Prosedur A. Persiapan Alat
1. TTV set
2. Form KIE
3. Baju operasi
4. Set instrument bedah dan anesthesia sesuai jenis
pembedahan
B. Persiapan Pasien
1. Perkenalkan diri
2. dentifikasi pasien dengan menggunakan lembar surgical safety
(WHO, 2017)
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
4. Pasien dipastikan dalam kondisi puasa disaat akan menjalani
operasi
5. Pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu (jika ada)
6. Informed consent
7. Persiapam psikologis pasien
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privacy pasien
2. Atur pencahayan dan lampu operasi
3. Meja operasi dengan alasnya
4. Mesin Anesthesia Ready
5. Mesin Suction Ready
6. Mesin diathermi Ready
7. Plat diathermi Ready
8. Meja instrument bedah dan anesthesia
9. Standar infus
10. Tempat sampah medis dan benda tajam
D. Tindakan
Persiapan pra bedah:
1. Serah terima pasien dari ruang premedikasi ke kamar operasi
2. Cek TTV dan kelengkapan administrasi, obat-obatan
premedikasi dan data penunjan lain (x-ray, ECH, Foto Thorak
dll)
3. Inform consent ulang
4. Cek kelengkapan akses medis seperti kateter, V cath dll
5. Ganti baju pasien dengan baju operasi
6. Pastikan pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi
palsu (jika ada)
7. Pindahkan pasien dari ruang premedikasi ke dalam ruang
kamar operasi
Prosedur intra operasi
1. Melakukan persiapan alat untuk operasi kecil seperti set
minor av-shunt
2. Operator, asisten dan instrument melakukan scrubing,
gowning dan gloving,
3. Perawa sirkuler memposisikan pasien sesuai dengan
tindakan operasi yang akan dilakukan
4. Bersihkan daerah yang akan dioperasi dengan saflon
5. Lakukan prosedur Sign in
6. Mulai dilakukan desinfeksi area yang akan dioperasi
kemudaian dilakukan drepping
7. Lakukan time out dilanjutkan operator memimpin doa
8. Operator melakukan anesthesia local dengan Lidocain
9. Operator melakukan insisi lapis demi lapis sampai organ
yang dituju, rawat perdarahan, ambil jaringan
10. Lakukan prosedur sign out, hitung jumlah kassa, big kassa,
deppers dan instrument.
11. Tutup luka lapis demi lapis sampai operasi dinyatakan selesai
12. Tutup luka dengan dressing (jika diperlukan), kassa dan
hipafix
13. Bersihkan kulit area operasi dari sisa darah dan antiseptic
dengan T-towel serta Keringkan dengan kassa.
14. Rapikan Instrumen
15. Rapikan pasien
16. Cuci tangan
17. Operasi selesai
Prosedur pasca operasi
1. Pindah pasien ke RR
2. Serah terima jaringan jika ada
3. Teaching prosedur dengan motivasi tirah baring 1x24 jam,
nyeri pasca operasi, early mobilisasi 1x24 jam
E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi
Unit terkait Unit kamar operasi
Daftar Pustaka

Pranata, A.Pranata (2013). Instrumen Teknik Kamar Operasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media

Anda mungkin juga menyukai