Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PRATAMA 00..../RSU.Pratama.Prg/
PARENGGEAN SOP/I/2019 00 1/1

Ditetapkan :
Direktur RSU Pratama Parenggean
Tanggal Terbit
SOP
01 Januari 2019
dr. Nasaruddin
NIP. 19760221 201412 1 001
Memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah
PENGERTIAN vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan
menggunakan infus set.
1. Sebagai tindakan pengobatan.
TUJUAN
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
SK Direktur RSU Pratama Parenggean Nomor
00.../RSU.Pratama.Prg/TU/I/2019 tentang Sop Pemasangan
Infus Rawat Inap Rumah Sakit di RSU Pratama Parenggean
Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dilakukan pada pasien:


1. Pasien dengan dehidrasi.
KEBIJAKAN 2. Pasien sebelum transfusi darah.
3. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program
pengobatan.
4. Pasien yang tidak bisa makan dan minum melalui mulut.
5. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya
harus dengan cairan infus.
Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam
REFERENSI
Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Persiapan Alat:
1. Seperangkat infust steril.
2. Cairan infus yang diperlukan (Asering, RL, Dektrose 5%,
PROSEDUR
Nacl 0,9%)
3. Jarum infus steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Kain kassa steril dalam tempatnya.
6. Tourniquet.
7. Pengalas/perlak.
8. bengkok.
9. Standar infus.
10. Sarung tangan steril.
11. Betadin.
12. Plester dan gunting perban.
13. Spalk dan kasa gulung bila perlu.
14. Tempat cuci tangan
15. Alat tulis
Persiapan Pasien:
1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan, jika keadaan memungkinkan.
2. Pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang infus harus
dibuka.

Tindakan:
1. Cek kebutuhan pasien.
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan para pasien : tujuan
dan prosedur.
3. Persiapan alat-alat sesuai kebutuhan.
4. Alat-alat didekatkan ke pasien.
5. Botol cairan digantung pada standar infus.
6. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan
penusukkan dan dekat bengkok disisi penusukkan.
7. Perawat cuci tangan kemudian memakai sarung tangan.
8. Tutup botol cairan di desinfeksi.
9. Infuset dibuka, keluarkan selang udara lalu tusukkan ke
botol infus.
10. Udara dalam selang dikeluarkan dengan mengalirkan
cairannya
11. Alirkan cairan sehingga mengisi setengah bagian tabung
pengatur tetesan dan selang terisi cairan, perhatikan jarum
jangan sampai alat penetes terendam.
12. Selang di klem.
13. Daerah yang akan ditusuk dipasang tourniquet sehingga vena
akan jelas terlihat (± 10 cm diatas lokasi yang akan diinfus).
14. Daerah yang akan ditusuk didesinfeksi dengan kapas
alkohol.
15. Tusukkan jarum infus kedalam vena yang dimaksud. Darah
yang dihisap sedikit untuk memastikan apakah jarum infus
telah masuk kedalam vena dengan cepat.
16. Lepaskan tourniquet, setelah jarum infus dipastikan masuk
kedalam vena, daerah ujung jarum ditekan dan pangkal
jarum dihubungkan dengan ujung selang.
17. Periksa lagi lancar tidaknya tetesan, terjadi pembengkakan
atau tidak. Apabila tidak terjadi jarum dipertahankan
letaknya dengan kasa betadin dan plester.
18. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan.
19. Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan.
20. Rapihkan alat-alat, lepas sarung tangan.
21. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
22. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan : jam
pemasangan, jenis cairan, jumlah tetesan/ menit, nama dan
paraf perawat yang memasang.

UNIT TERKAIT Rawat Inap RSU Pratama Parenggean

Anda mungkin juga menyukai