Anda di halaman 1dari 7

RESUME ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
MATA KULIAH Keperawatan Dasar II

NAMA MHS Arizon Alfath

NIM 193310775

TINDAKAN Pemberian medikasi parenteral: Intra Vena (IV)

HARI/TGL Jumat 1 Mei 2020

NO URAIAN TEMUAN ANALSIS

1 Tujuan Tindakan 1. Pemberian obat melalui pembuluh darah vena


2. Untuk mempercepat reaksi obat
Analisis :
1. ntuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada
dengan injeksi parenteral lain.
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

2 Persiapan Alat Alat dan bahan : Alat dan bahan sudah


lengkap dan sesuai dengan
1. Handsoon kebutuhan tetapi penjelasan
2. Kapas alcohol tentang ukuran jarum tidak
3. Korentang dijelaskan
4. Safety box
5. Bengkok
6. Obat injeksi dalam vial atau
ampul
7. Spuit disposable steril 3ml
atau 5 ml
8. Plester
9. Tourniquet
10. Perlak dan pengalas
11. Daftar pemberian obat
3 Persiapan Pasien 1. Posisikan pasien duduk atau
terlentang
2. Posisikan bantal sesuai
kebutuhan
3. Membebaskan daerah
penyuntikan dari pakaian

4 Persiapan 1. Menciptakan lingkungan Persiapan lingkungan


lingkungan aman dan nyaman divideo sudah jelas
2. Atur pencahayaan
3. Pasang sampiran

NO URAIAN TEMUAN ANALSIS

5 Langkah/Prosedur Orientasi Kekurangan pada video yaitu


daerah penyuntikan :
1. Menyapa pasien dan keluarga
2. Menjelaskan tujuan tindakan  Pada lengan (vena
3. Menjelaskan prosedur basalika dan vena
tindakan sefalika)
4. Menjelaskan keuntungan dan
kerugian tindakan  Pada tungkai (vena
5. Persetujuan tindakan secara saphenous)
lisan
  Pada leher (vena
Prosedur : jugularis)

1. Cuci tangan  Pada kepala (vena


2. Siapkan alat dan dekatkan frontalis atau vena
kepada pasien temporalis
3. Buka spuit dalam kemasan
dan masukkan ke bak
instrument
4. Ambil handsoon bersih
dalam bak instrument dengan
korentang
5. Buka tutup obat dan
bersihkan dengan kapas
alcohol
6. Masukkan obat kedalam
spuit sesuai kebutuhan
7. Gunakan jarum steril yg
berbeda untuk injeksi ke
pasien
8. Identifikasi pasien dengan
prinsip 6 benar
9. Pasang perlak dan pengalas
10. Memasang tourniquet dengan
jarak 5- 10 cm dengan area
injeksi
11. Anjurkan pasien untuk
mengepalkan tangannya agar
pembuluh darah vena terlihat
12. Disinfeksi are penyuntikan
dengan kapas alcohol dengan
gerakan sirkular
13. Suntik dengan sudut 20
derajat dgn arah kepala jarum
menghadap ke atas dan
lakukan aspirasi
14. Suruh pasien melepaskan
kepalannya dan lepas
tourniquet
15. Masukkan obat secara
perlahan sampai habis
16. Lepas suntikan samobil
menahan bekas suntikan
dengan kapas alcohol
17. Pasang plester
18. Buang spuit ke safety box
19. Bereskan peralatan dan lepas
handscoon
20. Cuci tangan

6 Evaluasi 1. Menanyakan kondisi pasien Kaji kondisi klien atau


setelah penyuntikan kelainan yang ditemukan
2. Lihat kondisi kelainan yg setelah penyuntikanseperti
ditemukan memar atau lainnya

7 Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasikan setiap


tindakan dan jangan lupa
1. jenis obat mencatat nama pasien dan
2. dosis nama perawat yg
3. jam memberikan obat
4. dan cara pemberian
ARTIKEL PENDUKUNG

8 Judul artikel NAMA JURNAL : Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi


Jurnal (No.. Vol… NAMA ARTIKEL : KAJIAN PENGGUNAAN OBAT
Tahun…http….) INTRAVENA DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR.
ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
TAHUN : Vol. 18 No.1 2013, halaman 17-27

https://www.e-jurnal.com/2015/05/kajian-penggunaan-obat-
intravena-di-smf.html

9 Resume P
Problem/population  Problem : kajian penggunaan obat intravena di smf penyakit
: dalam rsud dr. achmad mochtar bukittinggi

 Populasi : 81 orang pasien dengan 134 kali pemberian


injeksi.

Intervention : I

 Data yang diambil adalah data rekam medik yang meliputi


No. Rekam medik, nama pasien, jenis kelamin, umur,
tanggal masuk, alamat, keluhan, diagnosis, jenis obat yang
diberikan, cara pemberian serta kondisi pasien saat
pengambilan data ini.

Comparison C : Tidak ada

Outcome : O

 Dapat diambil kesimpulan bahwa masih terdapat


penggunaan terapi Injeksi Intravena yang kurang tepat di
SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi diantaranya penggunaan pada beberapa kali
injeksi Furosemid, Ranitidin dan Metoklopramid.
Mengetahui Padang,…………………………2020
Pembimbing Akademik Mahasiswa

(……………………………………..) (Arizon alfath )

Anda mungkin juga menyukai