Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


SURABAYA

Nanik Widyastuti
131923143003
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGUKUR LINGKAR KEPALA
BAYI/ANAK
Pengukuran yang dilakukan menggunakan alat ukur (meteran) untuk
1. PENGERTIAN
mengukur lingkar kepala bayi

Untuk mengetahui lingkar kepala bayi yang baru lahir, bayi / anak
2. TUJUAN /MANFAAT dengan hidrosepalus
3. PERSIAPAN KERJA 1) Persiapan alat
Pengukur/meteran
Buku, alat tulis
2) Persiapan Pasien
Memberi salam dan memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga.
Menanyakan persetujuan pasien/keluarga untuk diberikan
tindakan
3) Persiapan Perawat
Persiapan lingkungan: data biografi pasien
Bicarakan keinginan pasien/kelaurga, kekawatirannya, dan
ketakutannya dengan cara yang simpatik dan teliti

Cara mengukur lingkar kepala bayi


4. TAHAPAN KERJA 1. Cuci tangan
2. Beri posisi bayi / anak yang akan diukur
3. Lilitkan pengukur untuk mendapatkan lingkaran / ukuran
keliling letak puncak kepala, letak dahi dan letak belakang
kepala bayi.
4. Lihat pada alat pengukur dan besarnya lingkar kepala
5. Ikat alat pengukur dan gulungkan kembali
6. Baringkan bayi / anak pada posisi semula

1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan


5. EVALUASI 2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien dan keluarga
4. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
7. Nilai kepuasan klien dan betulkan cara penggunaannya
8. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)
9. Kontrak waktu untuk kunjungan, selanjutnya

6. REFRENSI Brunner & Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah. Vol:1.


Jakarta: EGC
NANDA. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta:
Prima Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku ajar kebutuhan dasar manusia :
Teori & Aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.
Willkinson. Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan.Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran Kozier. Fundamental of Nursing
Tarwanto, Wartonah. 2006. Kebutuhan dasar manusia dan proses
keperawatan edisi 3. Salemba:Medika.
Carperito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan edisi 8, EGC:
Jakarta
Alimul, Azis. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba
Medika: Jakarta
PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA

Nanik Widyastuti
131923143003
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
EDUKASI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK VP SHUNT

Edukasi adalah: Proses pengajaran yang dilakukan baik secara formal


1. PENGERTIAN maupun non formal kepada sesorang atau lebih dari satu orang baik
secara bersama sama ataupun individual ( dari perawat ke orang tua
pasien)
 Agar orang tua kooperatif dan memahami proses penyakit
2. TUJUAN /MANFAAT anaknya
 Orang tua dapat memahami dan mengerti tanda tanda TIK
pada anak dengan hidrocefalus
 Orang tua dapat memahami tentang nutrisi,mobilisasi dan
personal hygine anak hidrocefalus dengan VP Shunt

3. EDUKASI 1) Nutrisi : Anak disarankan tetap minum ASI meskipun sakit


Mengkomsumsi makanan yang tinggi serat
2) Mobilisasi: Miring kiri dan miring kanan agar tidak terjadinya
luka dekubitus
3) Personal Hygine: Jika anak pulang dari rumah sakit usahakan
luka post operasi vp shunt jangan sampai terkena air agar luka
cepat kering dan tidak terjadinya infeksi
4) Perhatikan Lingkar kepala bayi dan ukur dengan meteran
5) Jika tiba tiba muntah menyembur segera ke dokter
6) Bila anak sering rewel dan menangis bisa jadi adanya
peningkatan TIK yang mengakibatkan nyeri di kepala
7) Anak disarankan agar tidak mengejan

Anda mungkin juga menyukai