Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL Disahkan oleh:

PROSEDUR CLAPPING Ketua Program Studi


DAN VIBRATING

Hendri Hadiyanto, M. Kep


NIDN. 0405057701
No. Dokumen SOP – 01 - 11 Tanggal : Halaman :
4 Maret 2019 19
Revisi Ke : No. Revisi: Tanggal :
1. Pengertian Teknik yang dilakukan secara manual untuk melepaskan lendir dan
meningkatkan pengaliran mukus serta sekret dari paru-paru pada
klien dengan masalah-masalah paru-paru tertentu.
1.1 Perkusi yaitu pergerakan yang ditimbulkan melalui ketukan
pada dinding dada dalam irama yang teratur dengan
menggunakan telapak tangan yang dibentuk seperti mangkuk.
Pergelangan tangan dalam posisi fleksi dan ekstensi selama
pengetukan.
1.2 Vibrasi adalah teknik kompresi manual dan getaran pada
dinding dada selama fase ekspirasi.
2. Tujuan 1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan.
2. Membersihkan jalan napas.
1. Referensi Glasper A., Aylott M., Battrick C. 2010. Developing Practical
Skills for Nursing Children and Young People. Hodder
Arnold,Great Britain.
Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W.R. 2014. CLINICAL
NURSING SKILLS & TECHNIQUES (8th edition). Elsevier
Mosby. St. Louis, Missouri
2. Peralatan 1. Celemek/perlak
2. Bengkok
3. Lysol
4. Masker
5. Handscoen
6. Handuk/tissue
7. Sarung tangan
3. Prosedur kerja 1. Tahap Pra Interaksi
a. Cek catatan keperawatan
b. Kaji kebutuhan pasien
c. Siapakan alat
d. Kaji inspirasi dan validasi serta eksplorasi perasaan pasien
2. Tahap orientasi
a. Ucapkan salam, perkenalkan diri
b. Jelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
c. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya.
d. Mintalah persetujuan pasien sebelum memulai tindakan

3. Tahap kerja
a. Mencuci tangan
b. Menjelaskan prosedur perkusi dan vibrasi. Klien dianjurkan
melakukan pernapasan diafragmatik. Posisi klien sebaiknya
posisi drainase.
c. Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selarna 1-2
menit
 Kosta paling bawah sampai ke bahu pada bagian
belakang
 Kosta paling bawah sampai ke kosta atas pada bagian
depan
 Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal,
hepar, limpa, dan skapula atau sternum.
d. Menganjurkan klien menarik napas dalam perlahan-lahan,
lalu lakukan vibrasi sambil klien mengeluarkan napas
perlahan-lahan dengan bibir dirapatkan.
e. Meletakkan 1 tangan pada area yang ingin divibrasi dan
letakkan tangan yang lain di atasnya
f. Menegangkan otot-otot tangan dan lengan sambil melakukan
tekanan sedang dan vibrasi tangan dan lengan.
g. Mengangkat tekanan pada dada ketika klien menarik napas.
h. Menganjurkan klien batuk dengan menggunakan otot
abdominalis setelah 3-4 vibrasi.
i. Memberi klien istirahat beberapa menit
j. Mengauskultasi adanya perubahan pada bunyi napas
k. Mengulangi perkusi dan vibrasi secara bergantian sesuai
kondisi klien, biasanya 15-20 menit.
l. Mendokumentasikan prosedur dan respons klien dalam
catatan klien

4. Tahap terminasi
a. Rapikan peralatan
b. Observasi respon pasien setelah tindakan
c. Cuci tangan
d. Evaluasi dan dokumentasi hasil kegiatan (catat)
e. Ucapkan salam
Unit Kerja Terkait Unit pelayanan pengguna laboratorium
Disetujui oleh: Dibuat oleh:
Kepala Laboratorium Koordinator MK Keperawatan Dasar

Arfatul Makiyah, M. Kes Anggun Fajar Ramadhani, S. Kep., Ns., M.Kep.

Anda mungkin juga menyukai