3. Tahap kerja
a. Mencuci tangan
b. Menjelaskan prosedur perkusi dan vibrasi. Klien dianjurkan
melakukan pernapasan diafragmatik. Posisi klien sebaiknya
posisi drainase.
c. Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selarna 1-2
menit
Kosta paling bawah sampai ke bahu pada bagian
belakang
Kosta paling bawah sampai ke kosta atas pada bagian
depan
Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal,
hepar, limpa, dan skapula atau sternum.
d. Menganjurkan klien menarik napas dalam perlahan-lahan,
lalu lakukan vibrasi sambil klien mengeluarkan napas
perlahan-lahan dengan bibir dirapatkan.
e. Meletakkan 1 tangan pada area yang ingin divibrasi dan
letakkan tangan yang lain di atasnya
f. Menegangkan otot-otot tangan dan lengan sambil melakukan
tekanan sedang dan vibrasi tangan dan lengan.
g. Mengangkat tekanan pada dada ketika klien menarik napas.
h. Menganjurkan klien batuk dengan menggunakan otot
abdominalis setelah 3-4 vibrasi.
i. Memberi klien istirahat beberapa menit
j. Mengauskultasi adanya perubahan pada bunyi napas
k. Mengulangi perkusi dan vibrasi secara bergantian sesuai
kondisi klien, biasanya 15-20 menit.
l. Mendokumentasikan prosedur dan respons klien dalam
catatan klien
4. Tahap terminasi
a. Rapikan peralatan
b. Observasi respon pasien setelah tindakan
c. Cuci tangan
d. Evaluasi dan dokumentasi hasil kegiatan (catat)
e. Ucapkan salam
Unit Kerja Terkait Unit pelayanan pengguna laboratorium
Disetujui oleh: Dibuat oleh:
Kepala Laboratorium Koordinator MK Keperawatan Dasar