Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1:

APRILIA INDRAWATI (NIM: 711240219030)


CHINTIA .I. RABUKA (NIM: 711240219034)
FATMAWATI CIKAL KARIM (NIM: 711240219007)
FLORETA PENDONG (NIM: 711240219008)
JIHAN ALAMRI (NIM: 711240219045)
MARISSA APTO (NIM: 711240219048)
PUTU GINA SAKARANTI (NIM: 711240219018)
RIFDA BADJUBER (NIM: 711240219060)

MATA KULIAH:
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
OLEH DOSEN:
Dr. Jean Henry Raule, S.Pd, M.Kes
NIP. 196409131986031001

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.

Manado, 10 Agustus 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB 2 ISI
2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
2.2 Konsep Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
2.3 Hierarki Kebutuhan Maslow

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan Dasar Manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun
psikologi, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori
Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan
lainnya.

Oleh karena itu beberapa kebutuhan dasar manusia seperti air, makan,
keamanan, dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan didunia kesehatan. Walaupun setiap
orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang
mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar
yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-
sakit.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian KDM ?
2. Apakah hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?
3. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian KDM
2. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM
3. Mengetahui karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya
terpenuhi.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
psikologis, yang tentunya untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan
(Abraham Maslow: 1970). Seperti makanan, air, keamanan, psikososial, dan
spiritual.
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan
kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu
usaha atau tindakan (Murray: 1996).
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus pada 3 sistem yaitu
personal, interpersional, dan social (King in fotter: 2005). Dari definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan paling
mendasar yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya, baik
kebutuhan maupun psikis nya.

2.2 Konsep Teori Hierarki Kebutuhan Maslow


Konsep hierarki kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow
melakukan observasi terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya,
didapatkan kesimpulan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan
dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Contohnya jika individu merasa
haus, maka individu akan cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga.
Individu dapat hidup tanpa makanan selama berminggu-minggu. Tetapi tanpa
air, individu hanya dapat hidup selama beberapa hari saja karena kebutuhan
akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan.
Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-
kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang
menggambarkan tingkat kebutuhan. Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar,
yaitu: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa
memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan
aktualisasi diri. Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu
memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan
kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi
kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali pada tingkat
kebutuhan yang sebelumnya. Menurut Maslow, pemuasan berbagai
kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan
(deficiency motivation) dan motivasi perkembangan (growth motivation).
Motivasi kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan
manusia karena berbagai kekurangan yang ada. Sedangkan motivasi
pertumbuhan didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan
berkembang. Kapasitas tersebut merupakan pembawaan dari setiap manusia.

2.3 Hierarki Kebutuhan Maslow


Menurut Abraham Maslow (1908-1970) kebutuhan manusia dapat
digolongkan menjadi 5 tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs), yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta
dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Akan
tetapi, menjelang akhir hayatnya Maslow menambahkan hierarki kebutuhan
manusia yang keenam, yaitu kebutuhan transendensi diri (Armahedi Mahzar,
2004). Kebutuhuan transendensi diri merupakan kebutuhan yang utama dan
tertinggi setelah seseorang mencapai aktualisasi diri.
 Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis
yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-
kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh,
tidur dan oksigen (sandang, pangan, papan). Kebutuhan-kebutuhan fisiologis
adalah potensi paling dasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di
atasnya. Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan
untuk mencari teman atau dihargai. Manusia akan mengabaikan atau
menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu
terpuaskan. Di masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan
rasa lapar adalah sebuah gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup
makanan, tetapi ketika mereka berkata lapar maka yang sebenarnya mereka
pikirkan adalah citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa lapar yang
dirasakannya. Seseorang yang sungguh-sungguh lapar tidak akan terlalu
peduli dengan rasa, bau, temperatur ataupun tekstur makanan.

 Kebutuhan Akan Rasa Aman


Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya,
muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa
aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa
aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-
daya mengancam seperti kriminalitas, perang, terorisme, penyakit, takut,
cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. Serta kebutuhan secara psikis
yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak diejek, tidak direndahkan,
tidak stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari
kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total.
Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman
meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku
sama seperti anak-anak yang tidak aman. Mereka akan bertingkah laku
seakan-akan selalu dalam keadaan terancam besar. Seseorang yang tidak
aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berlebihan
serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang
tidak diharapkannya.

 Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang

Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi,
maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-
dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh
orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan
pemenuhan kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan
dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan
antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. Seseorang
yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak
akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar
bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya.
Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi
Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra
antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi
rusak jika salah satu pihak merasa takut jika kelemahan-kelemahan serta
kesalahan-kesalahannya. Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan
cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus
memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan
meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang
permusuhan dan kebencian.

 Kebutuhan Harga Diri

Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia


akan bebas untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk
berprestasi dan memiliki prestise. Maslow menemukan bahwa setiap orang
yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu
kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah
kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran,
kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan
dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk
perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan
kebebasan. Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai,
mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi diri, kebutuhan
tertinggi yang ditemukan Maslow.

 Kebutuhan Akan Aktualisasi

Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri,


yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang
lain. Pada tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala
potensi yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang
tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus
menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai
hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi
apa saja menurut kemampuannya. Awalnya Maslow berasumsi bahwa
kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk
dihargai terpenuhi. Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa
banyak anak muda di [Brandeis] memiliki pemenuhan yang cukup terhadap
kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi
mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.

2.4 Karakteristik Manusia Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika


seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa
puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang untuk
menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses
pemenuhan kebutuhan terganggu akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam
konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan sebagai
hal yang menghalangi terpenuhnya kebutuhan, dan kondisi tersebut bila terus
berlanjut maka akan berdampak pada psikologis seseorang.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dasar manusia
adalah kebutuhan paling mendasar yang diperlukan untuk mempertahankan
kehidupannya, baik kebutuhan maupun psikis nya.
Menurut Abraham Maslow (1908-1970) kebutuhan manusia dapat
digolongkan menjadi 5 tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs), yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta
dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Jika seseorang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya maka hidupnya kan
sejahterah sedangkan mereka yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya akan
mengalami gangguan dan berakibat pada psikologis mereka sendiri.Salah
satu contohnya adalah pendidikan yang harusnya menjadi kebutuhan dasar
setiap umat manusia untuk menjalani kehidupannya.

3.2 Saran
Pembahasan sangat penting mengingat kebutuhan manusia sangat
banyak, dan perlunya sangat banyak dikehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Hirarki Kebutuhan Manusia


(https://www.academia.edu/16021128/Makalah_Hirarki_Kebutuhan_Manusia)

Makalah Kebutuhan Dasar Manusia


(https://id.scribd.com/doc/238517049/Makalah-Kebutuhan-Dasar-Manusia)

Hierarki Kebutuhan Maslow


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hierarki_kebutuhan_Maslow)

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai