Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Fatmawati Cikal Karim

NIM : 711240219007
Tkt/Smt : III / V
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Dan Statistik

FAKTOR PREDISPOSISI TERHADAP KARIES GIGI


Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya perilaku pada diri seseorang atau
masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang
akan dilakukan. Faktor penyebab karies terbagi dua, yaitu:
a. Faktor Langsung
Faktor langsung yang menyebabkan terjadinya karies terdiri dari empat faktor. Keempat
faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain:
1) Gigi (host)
2) Mikroorganisme
3) Substrat
4) Waktu
Keempat faktor penyebab karies tersebut digambarkan sebagai lingkaran, bila keempat
lingkaran tersebut bekerja secara simultan maka terjadi karies.

b. Faktor Tidak Langsung


Faktor tidak langsung merupakan faktor predisposisi dan faktor penghambat yang
berhubungan tidak langsung dengan proses terjadinya karies. Bebrapa faktor tidak langsung
yang erat hubungannya dengan terbentuknya karies gigi yaitu:
1) Usia
Sepanjang hidup dikenal 3 fase umur dilihat dari sudut gigi geligi.
a) Priode gigi campuran, di sini molar pertama paling sering terkena karies.
b) Priode pubertas (remaja) usia antara 14-20 tahun. Pada masa pubertas terjadi
perubahan hormonal yang dapat menimbulkan pembengkakan gusi, sehingga
kebersihan mulut menjadi kurang terjaga. Hal ini yang menyebabkan persentase
karies lebih tinggi.
c) Usia antara 40-50 tahun. Pada usia ini terjadi retraksi atau menurunnya gusi dan papil
sehingga sisa-sisa makanan sering lebih sukar dibersihkan (Tarigan, 2014).
2) Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan fisik dari responden yaitu laki-laki dan perempuan.
Karies wanita lebih tinggi dari pada lakilaki. Secara umum oral hygiene wanita lebih baik
dari pada lakilaki dimana erupsi gigi wanita lebih cepat dibandingkan laki-laki akibatnya
gigi wanita akan lebih lama berhubungan dengan faktor resiko terjadinya karies. (Suwelo,
1992) Presentase karies molar kiri lebih tinggi dibanding dengan molar kanan, karena
faktor pengunyahan dan pembersihan dari masing-masing bagian gigi. (Tarigan, 2014)

3) Keturunan
Dari suatu penelitian terhadap 12 pasang orang tua dengan keadaan gigi yang baik,
terlihat bahwa anak-anak dari 11 pasang orang tua memiliki keadaan gigi yang cukup
baik. Disamping itu dari 46 pasang orang tua dengan presentase karies tinggi, hanya 1
(satu) pasang yang memiliki anak dengan gigi yang baik, 5 (lima) pasangan dengan
presentase karies sedang, selebihnya 40 lagi, dengan presentase karies yang tinggi. Akan
tetapi, dengan teknik pencegahan karies yang demikian maju pada akhir-akhir ini,
sebetulnya faktor keturunan dalam proses terjadinya karies tersebut telah dapat dikurangi.
(Tarigan, 2014)

4) Suku Bangsa
Beberapa penelitian menunjukkan ada perbedaan pendapat tentang hubungan suku
bangsa dengan prevalensi karies. Semua tidak membantah bahwa perbedaan ini karena
keadaan sosial ekonomi, pendidikan, makanan, cara pencegahan karies dan jangkauan
pelayanan kesehatan gigi yang berbeda disetiap buku tersebut. (Suwelo, 1992)

5) Letak Geografis
Perbedaan prevalensi karies juga ditemukan pada penduduk yang geografis letak
kediaman berbeda. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan ini belum jelas betul,
kemungkinan karena perbedaan lamanya matahari bersinar, suhu, cuaca, air, keadaan
tanah dan jarak dari laut. (Suwelo, 1992)

Anda mungkin juga menyukai