Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIAN RIZKY NUGRAHENI

NIM : 201610101121
KELOMPOK : B3

PERTANYAAN
1. Sebutkan otot yang berfungsi sebagai elevator dan depressor mandibula
Jawab :
Otot-otot membuka mulut (otot depressor) adalah mylohyoid, digastricus venter
anterior, dan pterygoideus lateralis yang berfungsi menstabilkan condylus dan
menggerakkan ke arah anterior/posterior selama membuka mulut, menutup dan gerakan
protusif. Sedangkan otot-otot menutup mulut (otot elevator) adalah m. Temporalis (serabut
vertikal), m.masseter dan m. pterygoideus medialis.
2. Jelaskan biomekanik STM selama proses membuka dan menutup mulut
Jawab :
Saat proses membuka mulut, diskus artikularis dan kondil bersama-sama meluncur ke
bawah sepanjang eminensia artikularis dan diskus artikularis berputar pada kepala kondil ke
arah posterior. Kemudian pada saat mulut terbuka lebar, serabut elastis yang disebut lamina
retrodiskal superior akan menahan gerak meluncur ke arah posterior. Pada proses menutup
mulut, otot maseter akan berkontraksi dan kontraksi ini akan meluncurkan kondilus ke
posterior.
3. Sebutkan otot pengunyah primer dan pengunyah sekunder.
Jawab :
Otot pengunyah primer : M. Masseter, M. Temporalis, M. Pterygoideus Lateral, M.
Pterygoideus MedialisOtor pengunyah sekunder : M. Digastrikus Venter Anterior, M.
Geniohyoid, M. Mylohyoid, M. Buccinator (Gaillard, 2014)
4. Mengapa timbul inkoordinasi gerak mandibula ?
Jawab :
Pergeseran mandibula ke posterior dapat menyebabkan diskus tergelincir dan berubah
posisinya lebih ke anterior dan menyebabkan gangguan internal (internal derangement).
Internal derangement merupakan penyebab umum timbulnya rasa sakit pada TMJ yang
terjadi akibat gangguan terhadap hubungan anatomis normalantara diskus dengan kondilus,
sehingga menyebabkan gangguan pergerakan sendi. Rasa sakit timbul karena kompresi
kondilus terhadap jaringan retrodiskal, jaringan yang memiliki banyak nervus, pada fossa
glenoidea. Internal derangement terjadi dalam 3 tahap, tahap pertama adalah fase
inkoordinasi tanpa rasa sakit (painless incoordination phase), dimana terdapat catching
sensation atau sendi terasa berhenti bergerak sesaat yang terjadi pada gerakan membuka
mulut;
5. Apa yang menyebabkan bunyi sendi ?
Jawab :
Bunyi “klik” (clicking) merupakan tanda yang khas pada disc displacement with
reduction dan terjadi pada saat melakukan gerakan menutup dan membuka mulut.
Pergeseran diskus (disc displacement) merupakan posisi abnormal dari diskus terhadap
condylus mandibularis dan fossa glenoidalis.Bunyi “klik” ini terbentuk akibat adanya friksi
dari komponen-komponen sendi saat terjadi reduksi diskus ke superior condylus
mandibularis dan saat diskus kembali ke posisi anterior dari condylus mandibularis.

Pada posisi menutup mulut, diskus artikularis terletak disebelah anterior condylus
akibat adanya disc displacement. Pada gerak membuka mulut, condylus ditarik oleh otot
kemudian bergerak ke anterior. Gerak ini menyebabkan posisi diskus kembali (tereduksi) ke
superior condylus mandibularis, dan terjadilah bunyi “klik” pertama. Pada saat gerak
menutup mulut, condylus mandibula kembali ke posterior sehingga posisi diskus kembali
berada di sebelah anterior condylus mandibularis, pada saat ini terjadi bunyi “klik” yang
kedua.

Sumber Referensi
Bisi, M. A., Chaves, K. D. B., Puricelli, E., Ponzoni, D., dan Martins, E. A., 2010, Relationship
between sounds and disc displacement of the temporomandibular joint using magnetic
resonance imaging, Rev. odonto cienc vol. 25 (1), pp. 37-41
Lalue-Sanches, M., Gonzaga, A. R., Guimaraes, A. S., dan Ribeiro, E. C., 2015, Disc
Displacement with Reduction of The Temporomandibular Joint: The Real Need for
Treatment, J Pain Relief vol. 4 (5), pp. 1-5
Aditya, G. (n.d.). Perubahan pada Sendi Temporo-Mandibula dan Otot-Otot Pengunyahan Setelah
Perawatan Ortodonti dengan Pencabutan Premolar.

Anda mungkin juga menyukai