Anda di halaman 1dari 5

STEP 7 : LEARNING OBJECT (LO) bersistem menurut metode

tertentu untuk menerangkan.


A. KONSEP DASAR ILMU
PENGETAHUAN 2. Jenis Pengetahuan
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Secara umum dapat
Asal kata ilmu adalah dari digambarkan secara baik
bahasa Arab, ‘alama. Arti dari pengetahuan terdiri atas:
kata ini adalah pengetahuan.  Pengetahuan non ilmiah/
Dalam bahasa Indo-nesia, pengetahuan biasa (common sense)
ilmu sering disamakan Pengetahuan non ilmiah ialah
dengan sains yang berasal pengetahuan yang diperoleh
dari bahasa Inggris “science”. dengan menggunakan cara-cara
Kata “science” itu sendiri yang tidak termasuk dalam
berasal dari bahasa Yunani kategori metode ilmiah. Secara
yaitu “scio”, “scire” yang umum pengetahuan non ilmiah
artinya pengetahuan. ialah hasil pemahaman manusia
“Science”dari bahasa Latin mengenai suatu objek tertentu
“scientia”, yang berarti yang terdapat dalam kehidupan
“pengetahuan” adalah sehari-hari.
aktivitas yang sistematis
 Pengetahuan ilmiah
yang membangun dan
Pengetahuan ilmiah adalah
mengatur penge-tahuan
suatu pengetahuan yang sudah
dalam bentuk penjelasan dan
lebih sempurna karena telah
prediksi tentang alam
mempunyai dan memenuhi
semesta.
syarat tertentu dengan cara
Berdasarkan Oxford
berpikir yang khas, yaitu
dictionary, ilmu pengetahuan
metodologi ilmiah.
adalah aktivitas intelektual
yang melipudi studi  Pengetahuan noesis (filsafat)
sistematis tentang struktur Pengetahuan Noesis (filsafat)
dan perilaku dari dunia. adalah pengetahuan yang tidak
Sedangkan, berdasarkan mengenal batas, sehingga yang
kamus bahasa Indonesia dicari adalah sebab-sebab yang
ilmu didefinisikan sebagai hakiki
pengetahuan tentang suatu  Pengetahuan agama
bidang yang disusun secara Definisi Pengetahuan agama

﴾1﴿
adalah pengetahuan yang 5. Progresif
4. Metode memperleh ilmu
hanya diperoleh dari Tuhan
pengetahuan
melalui para Nabi dan Rasul-
Nya yang bersifat mutlak dan 1. Metode empirik

wajib diikuti para pemeluknya. (empirime)mendapat pengetahuan melalui


pengalaman inderawi. Sedangkan akal-
3. Beberapa sifat ilmu
pikiran di pandang sebagai penampung
pengetahuan
segala apa yang dialami. Cara ini
a. menurut Djojosoebagio, S (1995)
mengandung beberapa unsur, yaitu subjek
sebagai- mana dikutip oleh
yang mengetahui dan objek yang diketahui,
Sudjana (2008:4)
dan proses bagaimana subjek berhubungan
1. Kumulatif, artinya dinamis atau tidak statis
dengan objek (empirisme john locke). Cara
karena selalu mencari tambahan ilmu
ini bisa menjadi ekstern,apabila hanya
mengingat kebenaran bersifat sementara.
mengakui bahwa sesuatu hal dapat disebut
2. Ekonomis untuk penjelasan-penjelasan
pengetahuan atau bukan itu tergantung
dan kaidah-kaidah yang kompleks,
pada apakah bisa dilacak kembali secara
formulasinya sederhana, susu-nannya
empirik atau tidak. Ini lalu menjadi
ekonomis sehingga dipakai istilah pendek,
“empirisme radikal”.
simbol dan formula.
3. Dapat dipercaya atau diandalkan untuk
2. Metode rasional (rationalisme) melihat
meramalkan sesuatu dan lebih baik
pengetahuan bersumber dari akal pikiran.
hasilnya daripada pekerjaan
pengalaman dipandang sebagai perangsang
berdasarkan perkiraan saja.
bagi akal-pikiran.kebenaran bukan terletak
4. Mempunyai daya cipta tentang sesuatu
pada diri sesuatu, melainkan pada idea. Akal
5. Dapat diterapkan untuk menganalisis
- pikiran secara deduktif bekerja untuk
perilaku atau kejadian-kejadian alamiah.
mendapatkan pengetahuan yang pasti,jadi
b. Ciri-ciri sains menurutMelsen
akal pikiran berperan sebagai suatu tehnik
(1994) yang dikutip oleh Sudjana
deduktif (penalaran) dalam menentukan
(2008:/ ) secara metodis, harus
kebenaran
mencapai suatu keseluruhan logika
kolumer:
1. Harus tanpa pamrih,
2. Universalisme,
3. Objektifitas,
4. Intersubjektifitas
﴾2﴿
3. Metode fenomenologik (fenomenolog-
isme I.Kant). Bahwa apa yang dapat
diketahui tentang sesuatu hal itu hanyalah
gejala - gejalanya saja, mengenai
bagaimana memperoleh pengetahuan
yang benar, tergantung kepada jenis dan
macam pengetahuan. Kant membedakan
antara:
a. Pengetahuan a prior
b. metode sintetik,kemudian metode dan
jenis pengetahuan itu di gabungkan
sehingga menghasil-kan empat macam
pengetahuan,yaitu:
1). Analitik aprior;
2). Sintetik a prior
3). Analitik a posteriori
4). Sintetik a posterior

c. Metode ilmiah dapat memperoleh


pengetahuan yang benar dan
objektif melalui cara ini, seperti
melakukan suatu pendekatan
(approach) untuk menentukan
lingkupan studi (scope), yang
sering disebut objek forma,untuk
menentukan metode (method)
yang cocok, apakah analisis
ataukah sintesis dan peralatan
yang sesuai, apakah induktif
ataukah deduktif dan menentukan
sistem kerja yang tepat, apakah
terbuka ataukah tertutup,
semuanya menjadi penting.

﴾3﴿
﴾ 170 ﴿
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai