DI :
OLEH :
Taufik Saleh
NIM : 180911021
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin………….
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Swt yang mana telah melimpahkan rahnmat
serta hidayah-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen
Kesehatan gigi dan mulut ” tepat pada waktunya, dan salawat serta salam juga selalu
tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang
kita rasakan pada saat sekarang ini.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut berpartisifasi dalam penyusunan makalah ini. Didalam penyusunan makalah
ini saya menyadari masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kritik dan sara yang bersifat
membangun dari rekan-rekan sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Penyusun
Zulkifli SaidI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manajemen merupakan sebagian ilmu lainnya, yang secara umum
mempelajari mengelola atan mengatur suatu hal yang berkaitan dengan administrasi dan lain-
lain. Ilmu manajemen ini dapat juga dipakai kehidupan sehari-hari atau dalam suatu
organisasi baik organisasi besar maupun kecil yang dalam pelaksanaannya menyangkut hal-
hal pengertian dan konsep dasar manajemen.
Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu “to manage” yang artinya mengelola,
mengatur, mengurus, melakukan atau mengendalikan segala sesuatu sehingga berhasil. Di
dalam kehidupan sehari-hari beberapa pemahaman timbul yang berkaitan dengan kata
manajemen ini. Ada yang menyatakan bahwa manajemen sebagai suatu proses, tetapi dilain
pihak manajemen dinyatakan sebagai sesuatu yang tersendiri dan dipandang terpisah dari
kegiatan bisnis dari kegiatan lainnya. Untuk memperluas pandangan kita tentang pemahaman
manajemen sebagai proses berbagai definisi tentang manajemen dikemukakan berikut ini:
Manajemen dapat didefinisikan sebagai” kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.” ( Siagian,
P, 1994). Menurut George R Terry “manajemen adalah suatu proses tentang perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang
tersedia untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Menurut Klasik &
Mary Parker Tollet ( dikutip dari Hellriegel & Slocum, 1992, Koontz & Weirich, 1992,
Winardi,1990) menyebut bahwa manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Selain itu manajemen adalah suatu proses kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian dan penilaian yang dilakukan
secara berurutan dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya tersedia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya
Dalam manajemen sering juga dipakai istilah administrasi untuk menerangkan ruang
lingkup yang sama. Pengertian “administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas Manajemen Kesehatan Gigi by
Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc Page 1 tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.” ( Sondang ,P, Cit Depkes,1999). Administrasi dalam arti sempit
adalah tata usaha.
1.3 Tujuan
alat kesehatan yang sama disetiap unit. memperjelas sistem pelayanan kesehatan,
terdapat hubungan kerja
antara berbagai unit kesehatan. Memudahkan pekerjaan administrasi
administrasi/manajemen
perencanaan. Dari sudut masyarakat/pemakai jasa pelayanan (health consumer):
Manajemen Kesehatan Gigi by Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc Page 23
Meringankan biaya pengobatan, dapat dihindari pemerksaan yang
sama berulang-ulang. Mempermudah mendapatkan pelayanan, diketahui fungsi
dan
wewenang setiap sarana kesehatan. Dari sudut penyelenggara pelayanan kesehatan
(health provider): Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan dampak
positif.
Membantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui
kerjasama. Memudahkan/meringankan beban tugas, sesuai unit kerja
Rujukan teknologi berupa ilmu pengetahuian, pedoman, petunjuk pelaksanaan dll.
Rujukan sarana berupa alat kesehatan, brosur, leaflet, poster dan alat KIE
Rujukan operasional berupa anggaran dan alat transport Rujukan medic
Rujukan penderita Rujukan model Rujukan jaringan/preparat Rujukan tenaga
ahli mengirim tenaga ahli Rujukan alhi tehnologi-menerima tenaga ahli /
mengikuti pelatihan Rujukan ditinjau dari unit kesehatan.
Tata cara mengirim rujukan:
1. Rujukan medik: dibuat surat format rujukan untuk: Rujukan pasien: kepada/dari
dokter/instansi yg lebih mampu/berwenang rujukan pasien ke/dari laboratorium klinik
untuk menunjang diagnosa. Rujukan model/jaringan untuk dikirim ke laboratorium
atau jawaban laboratorium.
2. Rujukan kesehatan: Mengirim brosur, mengirim peralatan dan fasilitas kesehatan
pencegahan dan promotif pelatihan tenaga kesehatan pengiriman tenaga kesehatan
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, atau communis yang berarti
menjadikan milik bersama (Azwar, 1996, dan Dep.Kes, 1999). Pada saat kita
berkomunikasi dengan orang lain berarti kita berusaha untuk sesuatu yang kita
sampaikan menjadi miliknya juga (Dep.Kes.RI, 1999). Menurut Azwar (1996),
komunikasi adalah :
1. pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti
dan saling percaya demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang dengan
orang lainnya.
2. pertukaran fakta, gagasan, opini, atau emosi antar dua orang atau lebih.
3. suatu hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata, simbol atau pesan yang
bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses dapat saling tukar menukar
arti dan pengertian terhadap sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, jelaslah
tujuan utama komunikasi adalah menimbulkan saling pengertian, bukan persetujuan.
Seseorang yang tidak setuju terhadap sesuatu hal, tetapi memahami benar apa yang
tidak disetujuinya tersebut, juga telah memiliki komunikasi yang baik. Menurut
Gitosudarmo (2000), komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian atau pertukaran
informasi dari pengirim kepada penerima, baik lisan, tulisan, maupun Manajemen
Kesehatan Gigi by Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc Page 25 1 menggunakan
alat komunikasi. Pertukaran informasi yang terjadi di antara pengirim dan penerima
tidak hanya dilakukan lisan atau tertulis oleh manusia, akan tetapi juga menggunakan
alat komunikasi yang canggih. Sebagai contoh, pengiriman informasi dengan sistem
informasi manajemen yang kompleks, dengan data yang berasal dari berbagai sumber,
kemudian dianalisis oleh komputer dan disampaikan kepada penerima secara
elektronik. Pentingnya komunikasi dalam hubungannya dengan pekerjaan telah
ditunjukkan oleh banyaknya waktu yang dipakai untuk berkomunikasi dalam
pekerjaan. Suatu studi menunjukkan bahwa pekerja bagian produksi berkomunikasi
16 sampai 46 kali dalam satu jam. Untuk manajer tingkat bawah menggunakan
waktunya sekitar 20-50 % secara verbal atau lisan, sedangkan pada tingkatan manajer
menengah dan atas, 29-64 % secara verbal langsung maupun melalui telepon
(Gitosudarmo, 2000). Dapatlah diperkirakan banyaknya komunikasi yang dilakukan
oleh seorang tenaga kesehatan seperti perawat misalnya, yang harus berkomunikasi
dengan dokter, pasien, keluarga pasien, dan sejawatnya.
Pelayanan kesehatan gigi tidak lepas dari tim yang terlibat dalam klinik pelayanan
kesehatan gigi. Kedokteran gigi, sebagaimana kebanyakan dunia bisnis, dihadapkan
dengan isu tentang bagaimana untuk mencapai sebuah produktivitas pegawai yang
tinggi sambil memelihara keefektifan pengeluaran. Suatu cara untuk menjumpai
kenyataan ini adalah dengan memaksimalkan penggunaan skill masingmasing
pegawai. Kebanyakan para dokter gigi akan termasuk ke dalam objek kantor. Dengan
adanya kerjasama tim adalah sebuah kemajuan yang modern di dalam pelayanan
kesehatan gigi. Tim pelayanana kesehatan gigi terdiri atas beberapa kelompok
perawat gigi yang profesional yangmasing-masing memberi kontribusi atau masukan
berupa keahlian-keahlian mereka dan juga pengalaman-pengalaman mereka. Sebuah
tim agar dapat berjalan baik, maka setiap orang harus mempunyai pemahaman yang
jelas dimana mereka akan memasuki sebuah tim sehingga setiap orang dapat fokus
kepada pemenuhan terhadap aturan-aturan timnya yang harus dilaksanakan atau di
ikuti. Manajemen Kesehatan Gigi by Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc Page 53
Tim pelayanan kesehatan terdiri atas :
1. Dokter Gigi
Pada umumnya dokter gigi bekerja sebagai tenaga suasta yang independen atau di
departemen kesehatan, dengan memberikan perawatan / perlakuan pelayanan
kesehatan nasional (National Health Service). Banyak para dokter gigi membuka
praktek kecil-kecilan, dengan menjalankan bisnisnya sendiri, sehingga dokter gigi
memerlukan keahlian manajemen bisnis untuk menjalankan prakteknya. Beberapa
dokter gigi memilih untuk mengambil aturan-aturan yang mengikat untuk bekerja
pada perusahaan. Para dokter gigi bekerja pada bisnis pelayanan kesehatan gigi yang
memberikan perawatan gigi, dan perusahaan tersebut mempekerjakan seorang
manajer untuk mengatur usahanya. Untuk memenuhi akan pelayanan yang berkualitas
terhadap pasien, para dokter gigi bekerja bersama perawat gigi, terapis, tekniker gigi,
petugas administrasi dan pengelola obat.
2. Perawat gigi Perawat
gigi mempunyai peranan yang sangat penting di dalam menjalankan sebuah
perawatan di sebuah ruangan dengan memberikan pertolongan kepada para dokter
gigi.Untuk itu diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam prosedur perawatan,
menyiapkan bahan-bahan dan instrumen yang tersedia pada sebuah klinik agar pada
operasi berhasil dan berjalan lancar. Disampng itu perawat gigi bertanggung jawab
untuk meyakinkan bahwa pasien dapat nyaman dan merasa aman. Sebelum dilakukan
perjanjian dengan pasien, perawat gigi mempersiapkan ruang perawatan. Sejak
dilakukan pemeriksaaan pada pasien, perawat gigi mencatat apa yang ditemukan oleh
dokter gigi di dalam catatan mengenai pasien(rekam medik). Ketika pasien
meninggalkan ruangan perawatan, suster mengisi kolomkolom dalam register dan
memelihara semua instrumen perawatan gigi. Beberapa perawat gigi juga bekerja
sebagai penerima pasien atau mengerjakan berbagai tugastugas administrasi. Perawat
gigi melakuan promosi kesehatan gigi yang telah diperoleh di institusi pendidikan
kesehatan gigi dan bekerja sebagai pendidik kesehatan, serta berkonsentrasi pada
pencegahan penyakit gigi. Pilihan karir lainnya untuk perawat gigi dapat menjadi
asisten dokter gigi spesialis.
3. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi dapat bertugas sebagai penerima pasien (Resepsionis) dan
petugas keuangan. Sebagai tenaga administrasi harus memiliki Manajemen Kesehatan
Gigi by Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc Page 54 pengetahuan tentang
perawatan gigi, komunikasi yang baik serta keterampilan dalam pemecahan masalah
yang dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan petugas lain.
a. Sebagai resepsionis Resepsionis dalam pelayanan klinik gigi sangat diperlukan
sehingga pelayanan di klinik gigi dapat berjalan dengan lancar.Seorang resepsionis
harus menguasai tentang lama waktu perawatan, tarif pelayanan gigi. Resepsionis
harus bisa berkomunikasi secara efektif,mendengarkan dan mengobservasi pasien
serta berhubungan dengan staf lain di klinik pelayanan kesehatan gigi. Seorang
resepsionis bisa melaksanakan tugas sebagai berikut :
Ruang lingkup manajemen keuangan Baru-baru ini peran manajer praktek kesehatan
gigi telah berdiri untuk memasukkan aspek keuangan manajemen praktek sejajar
dengan manajer dalam sector lainnya. Sebelumnya, keuangan praktek merupakan
rahasia yang tertutup, dan pengetahuan manajer mengenai keseluruhan keuangan
adalah terbatas. Ketika untuk bekerja didalam pendapatan dan pengeluaran target
sebagaimana diatur dalam rencana bisnis praktek dengan protokol pelaporan yang
disetujui dari menajer praktek dapat menghasilkan kontribusi berarti bagi manajemen
keuangan. Manajemen Kesehatan Gigi by Melkisedek O. Nubatonis, SKM, MDSc
Page 90 Jika anggota kelompok kesehatan gigi, dengan pelatihan menajemen
keuangan yang tidak resmi, dipromosikan kedalam peranan manajer praktek, sebagai
bagian dari pelatihan mereka perlu mengembangkan pengetahuan kerja kontrol
keuangan. Peranan mereka tidak mudah memastikan praktek yang berjalan pelan,
tetapi untuk memaksimalkan pendapatan praktek dan kontrol keuangan sehingga
praktek berjalan dengan lambat atau pelan dan pertemuan yang menguntungkan
aturan obyektif dalam rencana bisnis. Pada suatu tempat, rancana bisnis harus
digunakan sebagai suatu titik referensi konstan, yang diperiksa dan diperbaharui
setiap tahunnya. Ketika bekerja pada suatu rencana bisnis yang disetujui, manajer
senior dapat membiarkan manajer praktek bebas untuk mencari ukuran operasional
yang sesuai untuk pencapaian ini. Sejak tujuan manajemen keuangan adalah untuk
mencapai golongan bisnis praktek, kesuksesan bergantung pada pembuatan yang
spesifik, terukur, disepakati, relevan, dan waktu sasaran diukur, berdasarkan performa
sebelumnya, dengan penyesuaian yang dibangun untuk mencerminkan tren keuangan.
Manajemen keuangan memulai dengan visi praktek, cerminan sebagai suatu
pernyataan misi dalam rencana bisnis dan dipecah menjadi satu, tiga, dan lima tahun
target, digambarkan dalam kata-kata dan arus kas. Mengelola uang dalam jasa
pelayanan kesehatan adalah pekerjaan yang rumit dan penuh dengan tanggung jawab,
yang sebagian besar dikerjakan oleh akutan atau petugas keuangan. Seorang tenaga
kesehatan di unit kecil misalnya diharuskan dapat membuat sistem pembukuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perlu adanya kritikan yang konstruktif sangat diharapkan oleh penulis agar
penulis mampu menghadirkan makalah-makalah yang lebih bagus lagi baik dalam
penyampaian, penulisan, dan analisa data.
DAFTAR PUSTAKA
Koontz, H., O’Donnell, C., Weihrich, H. (1996) Manajemen, edisi kedelapan, jilid dua.
Jakarta. Penerbit Erlangga.
Azwar, Asrul (1996) Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi ke tiga. Jakarta. Binarupa
Aksara.
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2003/0527/man01.html
http://gilikeyou.blogspot.com/2007/11/alat-alat-komunikasi.html
http://library.usu.ac.id.//2003/download/fk/keperawatan