Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM KESEHATAN GIGI DAN


MULUT
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
Dosen Pengampu : drg. A. Erni Aryani Nurdin, M.Kes

OLEH:
Muhammad Rifaldy 01903051
Larasafitri 01903065
Nelli Agustin 01903071
Nur Fatimatul Usra 01903074
Safira 01903079
Cici Alfianti 01903080
Asriati 01803055
Syahrilezzah 01703065

PRODI DIII KEPERAWATAN GIGI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AMANAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas karunia-Nya saya dapat
menyusun Makalah tentang “ Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Kesehatan Gigi Dan Mulut”
yang dapat memberikan pengetahuan tentang apa saja kebutuhan manusia dalam Kesehatan
gigi dan mulut, serta mengetahui aspek-aspek didalamnya. Makalah ini dikemas secara
ringkas tetapi tidak mengurangi nilai-nilai dari teori dan ruang lingkup dari kebutuhan dasar
manusia.

Sebagai sarana yang berbobot makalah ini sangat membantu khususnya dalam
memberi materi pembelajaran mengenai kebutuhan dasar manusia.

Selanjutnya kami sebagai penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi
pengetahuan tambahan bagi pembaca untuk mengetahui bahwa apa saja yang termasuk
kebutuhan dasar manusia dalam Kesehatan gigi dan mulut, dan mengetahui kebutuhan dasar
manusia dalam Kesehatan gigi merupakan suatu kebutuhan manusia baik pribadinya dan
lingkungannya bagi kehidupan saat ini dan kehidupan yang akan datang, dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat lebih bagi pembaca.

Takalar, 6 April 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
1. PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA...............................................................5
2. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT.........5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................11
B. SARAN...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk biopsikososial spriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti
makan,minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri
denganprioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir
lebihkeras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuanuntuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud kebutuhan dasar manusia?
2) Apa saja yang termasuk kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi?
3) Bagaimana peran perawat gigi dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
keperawatan gigi?

C. TUJUAN PENULISAN
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud kebutuhan dasar manusia
2) Untuk mengetahui apa saja yang termasuk kebutuhan dasar manusia dalam
keperawatan gigi
3) Untuk mengetahui bagaimana peran perawat gigi dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam keperawatan gigi
BAB II

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang
tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan Kesehatan (Potter dan
Patricia, 1997).
Menurut Darby danWalsh (2013), terdapat 8 (delapan) kebutuhan dasar
manusia yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut. Apabila ada kebutuhan
yang tidak terpenuhi maka akan timbul perilaku tertentu untuk mengatasi ketidak
terpenuhinya kebutuhan tersebut.

2. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM KEPERAWATAN GIGI DAN


MULUT
Selanjutnya Darby dan Walsh, (2003) mengidentifikasi delapan kebutuhan
dasar manusia yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut seseorang dalam
pelayanan dental hygiene. Kebutuhan-kebutuhan tersebut berhubungan dengan
dimensi-dimensifisik, emosional, intelektual, sosial, dan budaya klien yang melekat
pada proses pelayanan dental hygiene, yaitu sebagai berikut :
1) Kebutuhan akan perlindungan dari risiko penyakit gigi dan mulut
Artinya kebutuhan untuk terhindar dari kontra indikasi medis yang
berhubungandalam perawatan kesehatan gigi dan mulut.
Contoh dalam keperawatan gigi : klien membutuhkan tindakan
pengobatan karies untuk mencegah terjadinya penyakit sistemik seperti
penyakit jantung, peran perawat gigi yaitu memperbaiki organ gigi yang rusak
dengan cara ditambal agar kontra indikasi medis tersebut tidak terjadi.

Indikator pengkajian:
 Tanda-tanda vital diluar batas normal
 Adanya risiko luka/injury/risiko terjadinya penyakit sistemik/penyakit
gigi danmulut (termasuk yang dikarenakan pilihan gaya hidup)
 Adanya kebutuhan pemberian pengobatan premedikasi antibiotic
(misalnyapengobatan berlanjut pasca operasi)Pernyataan diagnosa :
tidak terpenuhinya kebutuhan akan perlindungan dari risikokesehatan
gigi dan mulut.
2) Kebutuhan akan terbebas dari kecemasan/stress
Artinya kebutuhan akan rasa aman dan bebas dari ketidaknyamanan
emosi dalam lingkungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kebutuhan
akan apresiasi, perhatian serta penghargaan dari orang lain.
Contoh dalam keperawatan gigi : kita sebagai perawat gigi harus dapat
menciptakan keadaan yang menenangkan serta menyenangkan agar
kecemasan yang dirasakan pasien dapat berkurang, salah satunya dengan
menjelaskan bahwa Tindakan yang dilakukan tidak berbahaya dan tidak akan
sakit, kemudian kita memuji pasien ketika tindakan selesai dilakukan sebagai
bentuk apresiasi, perhatian dan menghargai dirinya (pasien).

Indikator pengkajian :
 Menunjukkan ketakutan atau kecemasan akan pelayanan yang akan
diberikan
 Kebiasaan-kebiasaan buruk yang merusak kesehatan gigi dan mulut
 Penyalahgunaan zat berbahaya (merokok, narkoba, dll)
 Ketidakpuasan terhadap petugas kesehatan gigi dan mulut
 Keringat berlebih atau menangis

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan akan bebas dari rasa


takut dan stress.

3) Kebutuhan akan bebas dari rasa nyeri pada leher dan kepala
Artinya kebutuhan untuk bebas dari ketidaknyamanan fisik pada
daerah leher dan kepala. Kebutuhan ini merupakan motivasi kuat bagi perilaku
klien untuk memenuhi kebutuhannya.
Contoh dalam keperawatan gigi : peran perawat gigi disini yaitu
menciptakan keadaan senyaman mungkin untuk pasien, salah satunya dengan
cara bertanya pada pasien apakah posisinya sudah nyaman atau pasien
merasakan pegal, dst lalu perawat memposisikan bagaimana caranya agar
pasien merasa nyaman ketika menjalani perawatan.
Indikator pengkajian :
 Nyeri/sakit/linu/sensitive pada extra/intra oral
 Konsumsi obat penghilang rasa sakit
 Kesulitan pergerakan/ketegangan pada wajah, tangan atau kaki
 Ketidaknyamanan atau nyeri selama perawatan
 Cara berbicara ragu-ragu atau pemenggal kalimat
 Keringat berlebih atau menangis.

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan akan bebas dari nyeri


pada leher dan kepala.

4) Kebutuhan akan kesan wajah yang sehat


Artinya kebutuhan untuk merasa puas dengan keadaan wajah dan
nafas, gambaran wajah ditentukan oleh persepsi individu terhadap
karakteristik fisik dan interpretasi mereka terhadap bagaimana gambaran
wajahnya ditanggapi oleh orang lain.
Contoh dalam keperawatan gigi : pasien dengan karies pada gigi depan
tentunya dapat mengganggu penampilan pasien sehingga pasien menjadi tidak
percaya diri atau terdapat karang gigi pada gigi depan pasien yang dapat
menyebabkan nafas pasien berbau, peran perawat gigi yaitu memberikan
pelayanan dengan cara mencegah perluasan karies pada gigi depan pasien
dengan cara ditambal, jika terdapat karang gigi maka peran perawat gigi yaitu
melakukan scalling agar kesan wajah pasien sehat dan nafas pasien tidak
barbau.

Indikator pengkajian :
 Penampilan gigi geligi, gingiva, profil wajah (gigi berjejal, tonggos,
dll)
 Nafas (bau mulut,dll)

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan akan kesan wajah


yang sehat.

5) Kebutuhan akan integritas (keutuhan) jaringan kulit, mukosa dan membran


pada leher dan kepala
Artinya kebutuhan akan keutuhan dan berfungsinya area kepala dan
leher seseorang termasuk dalam mukosa mulut, membran dan jaringan
periodontal. Keutuhan jaringan merupakan pertahanan terhadap mikroba yang
berbahaya, alat sensor informasi, alat perlindungan terhadap zat berbahaya dan
trauma dan mencerminkan kecukupan gizi yang cukup.
Contoh dalam keperawatan gigi : pasien yang mengalami radang gusi,
sariawan, bibir pecah-pecah, periodontitis, dll. Peran perawat gigi disini yaitu
memberikan upaya pengobatan dengan memberi tahu pasien apa saja yang
menyebabkan terjadinya haltersebut dan bagaimana pengobatannya.

Indikator pengkajain :

 Adanya lesi atau tanda-tanda pembengkakan di extra oral atau intra


oral
 Inflamasi gingiva
 Pendarahan pada waktu probing (BOP)
 Kedalaman pada saku gusi/kehilangan perlekatan klinis lebih dari 4
mm
 Xerostomia yang dapat diikuti oleh perubahan warna abnormal pada
membranmukosa rongga mulut
 Manifestasi extra oral/ intra oral adanya kekurangan gizi
 Adanya tanda/gejala kelainan pola makan

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan akan integritas


membran mukosa pada leher dan kepala.

6) Kebutuhan akan kondisi biologis gigi geligi yang baik


Artinya kebutuhan akan gigi geligi yang baik dan tambalan/restorasi
gigi yang utuh dan berfungsi baik dalam melindungi dari mikroba yang
berbahaya, berfungsi secara baik dan mencerminkan nutrisi dan diet yang
baik.
Contoh dalam keperawatan gigi : pasien yang mempunyai karies pada
giginya, peran perawat gigi disini yaitu memberikan pelayanan dengan
menambal gigi pasien tersebut dengan tambalan yang baik yang dapat
melindungi dari mikroba yang berbahaya dan dapat berfungsi secara baik
sebagaimana mestinya.
Indikator pengkajian :
 Kesulitan mengunyah tambalan yang rusak
 Gigi dengan gejala adanya caries, abrasi, abraksi, atau erosi
 Gigi yang hilang
 Gigi tiruan yang tidak baik pemasangan atau penggunaannya
 Penumpukkan plak, kalkulus, dan atau ekstrinsik stain
 Karies aktif
 Asupan gula harian yang tinggi
 Adanya gejala gangguan pola makan atau eating
 Tidak pernah memeriksakan gig dan mulutnya

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan akan kondisi dan


fungsi gigi geligi yang baik.

7) Kebutuhan untuk bertanggung jawab akan kesehatan gigi dan mulutnya sendiri
Artinya kebutuhan seseorang untuk memikul tanggung jawab atas
kesehatan gigi dan mulutnya sendiri sebagai hasil dari interaksi antara
motivasi, kapabilitas fisik dan kognitif serta lingkungan sosial.
Contoh dalam keperawatan gigi : pasien dengan keluhan bintik hitam
pada gigi akibat nikotin, penumpukan plak akibat jarang menggosok gigi.
Peran perawat gigi yaitu yang pertama menjelaskan bahwa kondisi yang
terjadi pada pasien adalah akibat kurangnya tanggung jawab atas kesehatan
gigi dan mulutnya, kemudian memberi tahu cara mencegah agar hal tersebut
tidak terjadi kembali dengan memotivasi pasien, lalu memberikan pelayanan
dengan cara menjelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Indikator pengkajian :
 Ketidakmampuan dalam upaya pelihara diri kesehatan gigi dan mulut
 Pada kasus pasien anak – anak, adanya kelemahan dalam pemeliharaan
atau bantuan pengawasan orang tua dalam upaya pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
 Tidak pernah melakukan pemeriksaan rutin

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya kebutuhan untuk bertanggung


jawab atas kesehatan gigi dan mulutnya sendiri.
8) Kebutuhan akan konseptualisasi dan pemecahan masalah
Artinya kebutuhan untuk memahami kesehatan gigi dan mulut. Klien
memerlukan pemahaman upaya/intervensi asuhan kesehatan gigi yang
direkomendasikan; berpartisipasi dalam penentuan tujuan asuhan kesehatan
gigi dan mulut; memahami hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan
kesehatan secara menyeluruh; memahami cara mengatasi masalah kesehatan
gigi dan mulut.
Contoh dalam keperawatan gigi : banyaknya masyarakat yang kurang
pengetahuan akan cara menyikat gigi yang baik dan benar, kurangnya
pengetahuan tentang waktu menyikat gigi yang baik dan benar, kurangnya
pengetahuan tentang akibat lanjut dari karies yang dibiarkan, kurangnya
pengetahuan tentang manifestasi penyakit dalam rongga mulut, dll. peran
perawat gigi disini yaitu dengan mengadakan penyuluhan rongga mulut, dll.
peran perawat gigi disini yaitu dengan mengadakan penyuluhan tentang apa
yang masih belum diketahui masyarakat pada daerah tertentu dan memberikan
edukasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut.

Indikator pengkajian :
 Adanya bukti bahwa klien masih mempunyai pertanyaan,
 Kesalahan pemahaman atau kurangnya pengetahuan yang terkait
dengan cara: pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, penyakit gigi dan
mulut, penyebabnya serta hubungannya dengan kesehatan umum
 Upaya pelihara diri dan atau prosedur perawatan kesehatan gigi dan
mulut

Pernyataan diagnosa : tidak terpenuhinya konseptualisasi dan pemecahan


masalah.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebutuhan dasar manusia bukan hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok
saja tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kesehatan gigi dan
mulut. Kebutuhan dasar manusia bisa dikatakan dengan kebutuhan yang sangat
mutlak dan harus terpenuhi. Jika salah satu dari kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
maka akan terjadi ketidakseimbangan pada diri seseorang.
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada individu dilakukan dalam
rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut yang
optimal, diawali dari diri individu itu sendiri. Setiap orang hendaknya peduli dengan
kesehatan diri sendiri. Setelah individu tersebut peduli terhadap kesehatannya sendiri,
diharapkan dapat menjadi contoh bagi orang lain, baik dalam keluarga maupun
masyarakat dalam Kesehatan gigi dan mulut.

B. SARAN
1) Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk dapat terus meningkatkan Pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan khususnya mengenai alergi.
2) Diharapkan bagi masyarakat agar dapat mengikuti anjuran yang diberikan oleh
tenaga kesehatan gigi dan mulut di lingkungan tempat tinggalnya, agar dapat
meminimalisir risiko yang disebabkan oleh penyakit gigi dan mulut.
DAFTAR PUSTAKA

Sisca mardelita,S.SiT, M.Kes, dkk. 2018. Pelayanan Asuhan Gigi dan Mulut Individu.
Jakarta
https://www.coursehero.com/file/86712637/farla-faunia-2b-makalah-kdm-dalam-kepgidocx/

Anda mungkin juga menyukai