DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Intervensi
terkait pemenuhan kebutuhan dasar manusia menurut oreal hygine”. Makalah ini, disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah pemenuhan dasar kebutuhan manusia. Dengan penyusunan
makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang
Tugas Manusia Terhadap Diri Sendiri, Orang Lain dan Lingkungan, dan pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan perolehan hasil belajar. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk
meningkatkan kualitas makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Oreal Hygine.......................................................................
B. Tujuan Oreal Hygine.............................................................................
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Oreal Hygine..................................
D. Cara Merawat Gigi................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan dari perawatan
personal hygiene adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara
kebersihan diri seseorang, memperbaiki personal hygiene yang kurang, pencegahan
penyakit, meningkatkan kepercayaan diri seseorang, serta menciptakan keindahan
(Tarwoto & Wartonah, 2012).
Sesuai dengan Potter & Perry (2013) jika pasien tidak mampu melakukan
personal hygiene maka tugas seorang perawat adalah memberikan bantuan dalam
melaksanakan pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien. Salah satu bentuk
perawatan diri adalah pemenuhan kebutuhan manusia. Perawat memiliki peran untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi aspek biologi, sosial, dan spiritual.
Personal hygiene sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan sehingga
personal hygiene merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan karena personal
hygiene akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang (Tarwoto & Wartonah,
2012). Tindakan personal hygiene merupakan salah satu yang harus dilakukan
perawat terhadap klien yang meliputi kebersihan mulut, kebersihan mata, kebersihan
telinga, kebersihan hidung, kebersihan mulut dan gigi, kebersihan kuku dan kaki
(Hidayat, 2014). Peran perawat dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
personal hygiene pasien baik melalui penyuluhan dan meningkatkan pengetahuan
tentang upaya kebersihan diri dengan prinsip hidup sehat dan bersih. Perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan dalam personal hygiene maka harus melakukan sesuai
dengan prinsip proses keperawatan sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dan
dapat meningkatkan kesehatan pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Bagaimana Perawatan Diri Berpakaian?
2.
3. Apa itu Oreal Hygine?
4. Apa saja Tujuan dari Oreal Hygine?
5. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Oreal Hygine?
6. 4.Apa Hubungan Peran Orang Tua Dalam Kebersihan Gigi Dan Mulut?
7. Bagaimana Cara Merawat gigi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Oreal Hygine
2. Untuk mengetahui Tujuan dari Oreal Hygine
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Oreal Hygine
4. Untuk Mengeahui Peran Orang Tua Dalam Kebersihan Gigi Dan Mulut
5. Untuk mengetahui Cara Merawat gigi
BAB II
TINJAUAN TEORI
1.Perawatan Diri Berpakaian
2. Praktik Sosial
Kelompok-kelompok sosial wadah seseorang berhubungan dapat
mempengaruhi praktek hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, anak-anak
mendapatkan praktik oral hygiene dari orang tua mereka (Wartonah, 2010).
3. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang dapat membuat orang enggan memenuhi
kebutuhan hygiene pribadi. Pengetahuan tentang oral hygiene dan
implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik oral hygiene. Kendati
demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi
untuk melakukan oral hygiene (Wartonah, 2010).
4. Status Kesehatan
Klien paralisis atau memiliki restriksi fisik pada tangan mengalami
penurunan kekuatan tangan atau keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan hygiene mulut. (Wartonah, 2010).
5. Cacat Jasmani / Mental Bawaan
Kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu
untuk melakukan perawatan diri secara Mdan mulutandiri (Wartonah, 2010).
Karies gigi merupakan daerah yang membusuk pada gigi akibat proses
bertahap melarutkan mineral permukaan gigi dan terus berkembang kebagian dalam
gigi. Karies gigi pada tingkat tertentu dapat menyebabkan terganggunya fungsi
pengunyahan dan rasa nyeri pada gigi. Pada anak prasekolah, pemeliharaan kesehatan
gigi masih bergantung pada orang tua. Peran orang tua sangat berpengaruh dalam
merawat dan memelihara kesehatan gigi anak secara teratur. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dalam kebersihan gigi dan mulut
dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah di TK PGRI Kelurahan Ngesrep
Semarang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan
menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 125
orang tua dan anak prasekolah. Sebanyak (68,0%) orang tua memiliki peran cukup
dalam kebersihan gigi dan mulut anak dan (83,2%) anak mengalami karies gigi. Hasil
uji korelasi Chi Square didapatkan p value 0,001 (p <0,05) sehingga dapat
disimpulkan ada hubungan antara peran orang tua dalam kebersihan gigi dan mulut
dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian ini
disarankan bagi orang tua dapat meningkatkan peran dalam membatasi konsumsi
makanan manis pada anak dengan membiasakan anak menyikat gigi sebelum tidur
dan setelah makan.