ORAL HYGIENE
DI SUSUN OLEH :
Nama : Nia Mediawati
NIM : 041STYC18
Kelas : A2
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat limpahan rahmat, karunia dan hidayah Nya-lah kami dapat
menyelesaikan LaporanPendahuluan pada kasus Personal Hygiene Kebersihan
Mulut.
Selain bertujuan untuk memenuhi tugas praktek laporan ini juga disusun
dengan maksud agar pembaca dapat memperluas ilmu dan pengetahuan
tentang asuhan dalam keperawatan.
Laporan ini memuat tentang tahap laporan asuhan dalam keperawatan, dalam
hal ini mahasiswa dituntut bukan hanya memahami tetapi juga
menerapkannya dalam melaksanakan praktek klinik. Luasnya pengetahuan
dapat membuat seorang mahasiswa menguasai tahap ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan,social,keluarga,pendidikan.Persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta
perkembangan ( Tarwoto & Wartonah 2006).
Lalu untuk mencapai kebersihan diri seseorang harus dapat merawat dirinya. Salah
satu cara untuk merawat diri adalah dengan melakukan personal hygiene. Personal
hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimul, 2006). Menurut Mubarak
(2008) personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Pemenuhan
personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.
Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik pada orang sehat maupun pada orang
sakit.
Menurut Dingwall (2014:1, dalam skripsi Nova ) pemenuhan kebutuhan perawatan
diri pasien merupakan aspek fundamental dari asuhan keperawatan. Hygiene pasien
yang baik telah dianggap sebagai komponen penting untuk mencegah penyebaran
penyakit.
Higiene personal mencakup semua aktivitas yang memiliki tujuan kebersihan dan
penampilan tubuh, aktivitas tersebut meliputi memandikan di tempat tidur, perawatan
rambut, memelihara dan memotong kuku, membantu pasien memelihara kebersihan
oral higiene, membantu menggantikan pakaian dan kain tenun (Brooker, 2009:192).
i
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman secara
langsung dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan
gangguan Personal Hygiene kebersihan mulut dengan pendekatan proses
keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan penulisan laporan pendahuluan ini, penulis diharapkan dapat :
1. Melakukan pengkajian secara komprehensif pada klien
2. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai data yang diperoleh dari klien
3. Mengimplementasikan tindakan yang telah direncanakan
4. Mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan yang
telah dilakukan kepada klien
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Bagi Penulis
Dapat memperluas wawasan memperoleh pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan refrensi untuk pembuatan laporan-laporan selanjutnya.
1.3.3 Bagi Pembaca
Dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
i
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Pentingnya dilakukan oral hygiene pada pasien. Adapun beberapa tujuan dari Oral
Hygiene yaitu untuk mencegah penyakit gigi dan mulut, mencegah penyakit yang
mulut untuk meningkatkan nafsu makan. Pelakanaan Oral Hygiene menurut Hidayat
mencegah infeksi gusi dan gigi. Mempertahankan kesegaran mulut dan kenyaman
pada rongga mulut.
i
2.1.3 Penatalaksanaan Oral Hygiene
Penatalaksanaan Personal Hygiene adalah sebagai berikut (Perry dan
Potter, 2005)
i
2.2 Asuhan Keperawatan
i
8) Pola personal hygiene : Meliputi kebiasaan menjaga kebersihan tubuh
dari penampilan yang baik serta melindungi kulit,kebiasaan
mandi,gosokgigi,membersihkan genetalia.dll untuk menjaga kesehatan.
c. Keadaan umum
1) Kesadaran
2) Tekanan Darah
3) Nadi
4) Suhu
5) Respirasi Rate
d. Pengkajian Oral Hygiene
1) Pengkajian fisik mulut
Perhatikan adanya lesi, tanda-tanda radang gusi/sariawan, kekeringan, atau
pecah-pecah. Klien yang tidak mengikuti praktik hygiene mulut teratur akan
mengalami penurunan jaringan gusi, radang, gigi yang hitam, karies gigi,
kehilangan gigi, dan halitosis. Infeksi pada mulut melibatkan organisme
seperti Teponema palladium, Neisseria gonorraeae, dan Hominis virus
herpes.
i
Perawat seringkali menghadapi keliosis pada klien. Gangguan termasuk bibir
retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensiriboflavin, napas mulut, dan
saliva yang berlebihan dapat menyebabkan keliosis. Pemberian minyak pada
bibir mempertahankan kelembaban, dan salep antijamur atau antibakteri
memperkecil perkembangan mikroorganisme.
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri: mandi/hygiene
2. Defisit perawatan diri: berpakaian
3. Defisit perawatan diri: eliminasi
4. Defisit perawatan diri: makan
Contoh diagnosa keperawatan NANDA :
1. Keterbatasan fisik
2. Tingkat nyeri
Tujuan klien menerima asuhan perawatan mandi termasuk sebagai berikut:
1. Klien akan memiliki gigi utuh selama hospitalisasi.
2. Klien akan bebas bau mulut selama hospitalisasi.
3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan sejahtera.
4. Klien akan berpatisipasi dan memahami metode perawatan mulut.
5. Mulut klien akan bebas dari infeksi.
6. Klien akan melakukan perawatan mulut sehari-hari.
i
2.2.3 Intervensi
i
2.2.4 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi
2.2.5 Evaluasi
3. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis
terhadap klien terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan).
4. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsis observasi dan
analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu) (Poer, 2012).
i
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.
Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan. Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik
pada orang sehat maupun pada orang sakit. (Mubarak, 2015).
Tujuan dari Oral Hygiene yaitu untuk mencegah penyakit gigi dan mulut,
3.2 Saran
Semoga laporan pendahuluan ini bermanfaat bagi pembaca, apabila ada
kekurangan dalam penulisan laporan pendahuluan ini mohon kritiknya.
i
DAFTAR PUSTAKA