Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ORAL HYGIENE

DI SUSUN OLEH :
Nama : Nia Mediawati
NIM : 041STYC18
Kelas : A2

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MATARAM TAHUN 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat limpahan rahmat, karunia dan hidayah Nya-lah kami dapat
menyelesaikan LaporanPendahuluan pada kasus Personal Hygiene Kebersihan
Mulut.

Selain bertujuan untuk memenuhi tugas praktek laporan ini juga disusun
dengan maksud agar pembaca dapat memperluas ilmu dan pengetahuan
tentang asuhan dalam keperawatan.

Laporan ini memuat tentang tahap laporan asuhan dalam keperawatan, dalam
hal ini mahasiswa dituntut bukan hanya memahami tetapi juga
menerapkannya dalam melaksanakan praktek klinik. Luasnya pengetahuan
dapat membuat seorang mahasiswa menguasai tahap ini.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Dosen-dosen


yang telah membimbing kami.

Kritik dan saran selalu kami harapkan demi penyempurnaan laporan-laporans


elanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram , 8 July 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1


1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................... 3

2.1 Konsep Oral Hygiene ............................................................ 3


2.1.1 Pengertian....................................................................... 3
2.1.2 Tujuan ........................................................................... 4
2.1.3 Penatalaksanaan Pelaksanaan ........................................ 4
2.2 AsuhanKeperawatan ........................................................... 18
2.2.1 Pengkajian ..................................................................... 18
2.2.2 Diagnosa..........................................................................
2.2.3 Intervensi .........................................................................
2.2.4 Implementasi ...................................................................
2.2.5 Evaluasi ...........................................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................ 24

3.1 Kesimpulan ............................................................................ 24


3.2 Saran ....................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 27

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan,social,keluarga,pendidikan.Persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta
perkembangan ( Tarwoto & Wartonah 2006).

Lalu untuk mencapai kebersihan diri seseorang harus dapat merawat dirinya. Salah
satu cara untuk merawat diri adalah dengan melakukan personal hygiene. Personal
hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimul, 2006). Menurut Mubarak
(2008) personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Pemenuhan
personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.
Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik pada orang sehat maupun pada orang
sakit.
Menurut Dingwall (2014:1, dalam skripsi Nova ) pemenuhan kebutuhan perawatan
diri pasien merupakan aspek fundamental dari asuhan keperawatan. Hygiene pasien
yang baik telah dianggap sebagai komponen penting untuk mencegah penyebaran
penyakit.

Higiene personal mencakup semua aktivitas yang memiliki tujuan kebersihan dan
penampilan tubuh, aktivitas tersebut meliputi memandikan di tempat tidur, perawatan
rambut, memelihara dan memotong kuku, membantu pasien memelihara kebersihan
oral higiene, membantu menggantikan pakaian dan kain tenun (Brooker, 2009:192).

i
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman secara
langsung dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan
gangguan Personal Hygiene kebersihan mulut dengan pendekatan proses
keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan penulisan laporan pendahuluan ini, penulis diharapkan dapat :
1. Melakukan pengkajian secara komprehensif pada klien
2. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai data yang diperoleh dari klien
3. Mengimplementasikan tindakan yang telah direncanakan
4. Mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan yang
telah dilakukan kepada klien
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Bagi Penulis
Dapat memperluas wawasan memperoleh pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan refrensi untuk pembuatan laporan-laporan selanjutnya.
1.3.3 Bagi Pembaca
Dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.

i
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Oral Hygiene

2.1.1 Pengertian

Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan


kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Pemenuhan
personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.
Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik pada orang sehat maupun pada orang
sakit. (Mubarak, 2015).

Menurut Hidayat (2005),Oral Hygiene merupakan tindakan . keperawatan yang


dilakukan pada pasien yang dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien
yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak
mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dipantau
sqpenuhnya oleh perawat. Kemudian pemberian asuhan keperawatan untuk
membersihkan mulut pasien sedikitnya dilakukan minimal dua kali sehari (Potter &
Perry, 2005).

2.1.2 Tujuan Oral Hygiene

Pentingnya dilakukan oral hygiene pada pasien. Adapun beberapa tujuan dari Oral
Hygiene yaitu untuk mencegah penyakit gigi dan mulut, mencegah penyakit yang

penularannya melalui mulut,mempertinggi daya tahan tubuh,memperbaiki fungsi

mulut untuk meningkatkan nafsu makan. Pelakanaan Oral Hygiene menurut Hidayat

(2005),tujuan dari tindakan oral hygiene yang dilakukannya bertujuan untuk

mencegah infeksi gusi dan gigi. Mempertahankan kesegaran mulut dan kenyaman
pada rongga mulut.

i
2.1.3 Penatalaksanaan Oral Hygiene
Penatalaksanaan Personal Hygiene adalah sebagai berikut (Perry dan
Potter, 2005)

a. Kebersihan mulut dan gigi dijaga dengan :


1) Untuk yang masih mempunyai gigi :
Menyikat gigi secara teratur sekurang-kurangnya dua kali dalam
sehari, pagi hari dan malam sebelum tidur, termasuk bagian gusi dan
lidah.Bila ada gigi berlubang, sebaiknya segera ke Puskesmas.

Bila tetap ada endapan warna kuning sampai cokelat, kirim ke


Puskesmas/dokter gigi.

2) Bagi yang menggunakan gigi palsu :


Gigi dibersihkan dengan sikat gigi perlahan-lahan di bawah air yang
mengalir. Bila perlu dapat digunakan pasta gigi.Pada waktu tidur, gigi
tiruan/palsu tidak dipakai dan direndam dalam air bersih.

3) Bagi mereka yang tidak mempunyai gigi sama sekali :


Setiap habis makan juga harus menyikat bagian gusi dan lidah untuk
membersihkan sisa makanan yang melekat.

i
2.2 Asuhan Keperawatan

2.2.1 Pengkajian Keperawatan.


a. Identitas : identitas pasien dan keluarga
b. Riwayat keperawatan
1) Keluhan utama
2) Riwayat kesehatan sekarang
Apa yang dirasakan sekarang

3) Riwayat penyakit dahulu


Apakah Kemungkinan pasien belum pernah sakit seperti ini atau sudah
pernah

4) Riwayat kesehatan keluarga


Meliputi penyakit yang turun temurun atau penyakit tidak menular

c. Pola pemenuhan KDM


1) Pola oksigenasi : pola nafas,bersihkan jalan nafas,keluhan sesak
2) Pola nutrisi : Asupan nutrisi,pola makan,kecukupan gizi
3) Pola eliminasi : Pola BAK dan BAB,konsistensi feses,warna
urine,volume output
4) Pola aktivitas : Meliputi gerakan ( mobilitas ) pasien,aktivitas/
pekerjaan pasien yang dapat mengendorkan otot.
5) Pola aktivitas : Meliputi kebiasaan tidur / istirahat pasien kebiasaan
dalam istirahat,waktu istirahat.
6) Pola pakaian : Meliputi memilih baju yang sesuai,berpakaian dan
melepas pakaian
7) Pola lingkungan dan mempertahankan temperatur tubuh : Meliputi suhu
tubuh,kaji akral ( dingin / hangat ),warna ( kaji adanya
sianosis,kemerahan ).

i
8) Pola personal hygiene : Meliputi kebiasaan menjaga kebersihan tubuh
dari penampilan yang baik serta melindungi kulit,kebiasaan
mandi,gosokgigi,membersihkan genetalia.dll untuk menjaga kesehatan.
c. Keadaan umum
1) Kesadaran
2) Tekanan Darah
3) Nadi
4) Suhu
5) Respirasi Rate
d. Pengkajian Oral Hygiene
1) Pengkajian fisik mulut
Perhatikan adanya lesi, tanda-tanda radang gusi/sariawan, kekeringan, atau
pecah-pecah. Klien yang tidak mengikuti praktik hygiene mulut teratur akan
mengalami penurunan jaringan gusi, radang, gigi yang hitam, karies gigi,
kehilangan gigi, dan halitosis. Infeksi pada mulut melibatkan organisme
seperti Teponema palladium, Neisseria gonorraeae, dan Hominis virus
herpes.

2) Klien dengan risiko gangguan mulut


Dua tipe masalah besar dalam gangguan mulut adalah karies gigi (lubang) dan
penyakit periodontal (pyorrhea). Perkembangan lubang merupakan proses
patologi yang melibatkan kerusakan email gigi dan akhirnya melalui
kekurangan kalsium.
Penyakit periodontal adalah penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan
membran periodontal atau ligamen periodontal. Halositosis (bau napas)
merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini akibat hygiene mulut yang
buruk, pemasukan makanan tertentu, atau prose infeksi, atau penyakit.
Hygiene mulut yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya
adalah kondisi sistemik seperti penyakit liver atau diabetes.

i
Perawat seringkali menghadapi keliosis pada klien. Gangguan termasuk bibir
retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensiriboflavin, napas mulut, dan
saliva yang berlebihan dapat menyebabkan keliosis. Pemberian minyak pada
bibir mempertahankan kelembaban, dan salep antijamur atau antibakteri
memperkecil perkembangan mikroorganisme.
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri: mandi/hygiene
2. Defisit perawatan diri: berpakaian
3. Defisit perawatan diri: eliminasi
4. Defisit perawatan diri: makan
Contoh diagnosa keperawatan NANDA :

Defisit perawatan diri oral hygiene berhubungan dengan:

1. Keterbatasan fisik
2. Tingkat nyeri
Tujuan klien menerima asuhan perawatan mandi termasuk sebagai berikut:
1. Klien akan memiliki gigi utuh selama hospitalisasi.
2. Klien akan bebas bau mulut selama hospitalisasi.
3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan sejahtera.
4. Klien akan berpatisipasi dan memahami metode perawatan mulut.
5. Mulut klien akan bebas dari infeksi.
6. Klien akan melakukan perawatan mulut sehari-hari.

i
2.2.3 Intervensi

Diagnosa Tujuan dan Kriteria


No Intervensi (NIC) Rasional
Keperawatan Hasil (NOC)
1 Defisit Setelah dilakukan 1. Letakkan 1. Agar pasien
perawatan asuhan keperawatan sikat gigi, mudah
diri oral selama 2x 24 jam, odol dan menjangkau
hygiene pasien merasa asesoris lain peralatan
nyaman dan bersih yang mandi
dengan kriteriahasil: diperlukan di 2. Agar pasien
1. Masuk dan sisi tempat merasa
keluar dari tidur atau nyaman
kamar mandi kamar mandi 3. Agar pasien
2. Menggosok gigi 2. Sediakan merasa lebih
3. Menggunakan lingkungan nyaman dan
mouthwash yang segar dan
terapeutik membiasakan
dengan diri
memastikan menggosok
hangat, gigi sendiri.
santai, dan
privasi
3. Fasilitasi
pasien
menggosok
gigi sendiri
dengan tepat
(NANDA, 2015., Gloria M. Bulechek, 2016., Sue Moorhead, 2015.)

i
2.2.4 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi
2.2.5 Evaluasi
3. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis
terhadap klien terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan).
4. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsis observasi dan
analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu) (Poer, 2012).

i
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.
Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan. Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik
pada orang sehat maupun pada orang sakit. (Mubarak, 2015).
Tujuan dari Oral Hygiene yaitu untuk mencegah penyakit gigi dan mulut,

mencegah penyakit yang penularannya melalui mulut,mempertinggi daya

tahan tubuh,memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan.

3.2 Saran
Semoga laporan pendahuluan ini bermanfaat bagi pembaca, apabila ada
kekurangan dalam penulisan laporan pendahuluan ini mohon kritiknya.

i
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). USA:


ELSEVIER.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan
Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue, dkk. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC). Singapura:
Elsevier
Poer, M. 2012. Makalah Dokumentasi Keperawatan “Dokumentasi Evaluasi”.
(Online). Available at https://www.scribd.com/doc/106424735/makalah-
dokumentasi-evaluasi-keperawatan. Diunduh pada 1 September 2016.
Hidayat, A.A.A, dan Uliyah M, 2005. Kebutuhan Dasar Manusia Buku Saku
Praktikum. Jakarta : EGC.
Perry, dkk, 2005. Buku Saku Keterampilan & Prosedur Dasar, Edisi 5. Jakarta :
EGC.
Aziz Alimul H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Brooker,Chrish.2009.Ensiklopedia Keperawatan. EGC.Jakarta
Potter., Perry. (2006). Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Wartonah, Tarwoto, ( 2006 ), Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses

keperawatan, Edisi 3, Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai