Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PERSONAL HIGIENE”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Kebidanan

Dosen Pengampu :

Harwin Halilah Desyanti,S.Keb,Bd

Disusun oleh :
HELMAWATI ( 1931900009 )
SHOFIATUL WIDAD ( 1931900001 )
ANANDA NURISTIGFARIN ( 1931900010)

PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON - PROBOLINGGO

i
2019KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka kami
disini dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Personal Hygiene.
Penulisan makalah adalah salah satu tugas pelajaran Konsep Dasar
Kebidanan. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun penyampaian materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Penulis makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Pendidik mata kuliah Konsep Dasar Kebidanan kami, ibu
Harwin Halilah Desyanti,S.Keb,Bd yang telah membimbing dan mengarahkan
bagaimana seharusnya makalah ini dibuat.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Paiton, 13 Desember 2019

i
PenulisDAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1.PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN................................................................................................2
A. Pengertian Personal Higiene...................................................................................2
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Personal Higiene............................................2
C. Jenis-Jenis Personal Higiene dan Manfaatnya.........................................................3
D. Tujuan Personal Higene............................................................................................5
E. Akibat Tidak Menjaga Personal Higiene..................................................................5
BAB 3. PENUTUP............................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................6
B. Saran........................................................................................................................6

i
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan
dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap
kesehatan,serta perkembangan (dalam Tarwoto & Wartonah 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi
tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan
tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat
kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan
berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri
ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter, 2005).
Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele
padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara
umum (dalam Tarwono & Wartonah 2006).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan personal higiene ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene ?
3. Apa saja jenis dari personal higiene dan apa manfaatnya bagi tubuh ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui pengertian dari personal higiene
B. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene
C. Untuk mengetahui jenis dari personal higiene dan manfaatnya

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Personal Higiene


Personal higiene berasal dari bahasa Yunani, personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat, (Lavenia dan Dyasti, 2019).
Menurut Wartonah (2010), personal higiene adalah upaya seseorang dalam
memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan
fisik dan psikologis. Sementara itu, menurut Hidayat (2008) perilaku personal
hygiene bertujuan sebagai pertahanan diri terhadap perawatan pribadi yang
dilakukan baik secara sendiri maupun dengan bantuan, selain itu personal hygiene
pun bertujuan untuk melatih hidup sehat dan bersih dan menciptakan penampilan
yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa
personal hygiene dapat diartikan sebagai suatu perilaku yang mencerminkan
upaya dalam diri suatu individu untuk mempertahankan kebersihan pada dirinya,
sehingga tidak mudah terjangkit penyakit dan kesehatan dapat dijaga dengan baik.
Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan
perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygene


Menurut Potter dan Perry (2005), personal higiene dalam diri seseorang
dipengaruhi oleh citra tubuh yang merupakan pandangan subjektif seseorang
terhadap penampilan fisiknya, praktik sosial yang biasanya didapatkan dari
pengalaman pihak-pihak disekeliling lingkungan kerja, dan sebagainya), status
ekonomi, pengetahuan, dan budaya.

2
Sedangkan menurut Ambarwati & Sunarsih (2005), dan Depkes (2000) sikap
seseorang melakukan personal hygiene dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara
lain:
1) Citra tubuh (body image), penampilan umum dapat menggambarkan
pentingnya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif
seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat seringkali berubah.
Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Citra tubuh dapat
berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik.
2) Praktik sosial, kelompok-kelompok sosial wadah seorang pelayan berhubungan
dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi.
3) Status sosial ekonomi, sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis
dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan.
4) Pengetahuan, pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik higiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri
tidaklah cukup. Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan
diri.
5) Kebudayaan,kepercayaan kebudayaan seseorang dan nilai pribadi
mempengaruhi perawatan higienis. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda,
mengikuti praktik perawatan diri yang berbeda.
6) Kebiasaan dan kondisi fisik seseorang, setiap orang memiliki keinginan
individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan
perawatan rambut.

C. Jenis-Jenis personal hygene dan Manfaatnya


Kebersihan personal beliputi :
1. Menjaga kebersihan kulit
membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan yang tidak sehat,
memberikan rasa nyaman dan relaksasi, merangsang sirkulasi darah pada
kulit, mencegah infeksi pada kulit dan mendidik pasien dalam kebersihan
perorangan.
2. Kebersihan kuku

3
Tujuan merawat dan memotong kuku adalah menjaga kebersihan tangan
dan kaki, mencegah timbulnya infeksi, mencegah kaki berbau tidak sedap
dan mengkaji/memonitor masalah- masalah pada kuku kaki dan tangan.
3. Kebersihan rambut
Tujuan mencuci rambut pada pasien adalah memberikan perasaan senang
dan segar pada pasien, rambut tetap bersih, rapi dan terpellihara selama
sakit, merangsang sirkulasi darah dan kulit kepala dan membersihkan kutu
serta ketombe.
4. Kebersihan gigi dan mulut
Tujuan dari pemeliharaan gigi dan mulut meliputi supaya mulut dan gigi
tetap bersih dan tidak bau, mencegah infeksi pada mulut, kerusakan gigi,
bibir dan lidah pecah-pecah dan stomatiti, memberikan perasaan senang
dan segar pada pasien, membantu merangsang nafsu makan dan mendidik
pasien dalam kebersihan perorangan.
5. Kebersihan telinga
Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang
berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat
yaitu lubang telinga selalu bersih untuk mendengar jelas dan telinga
bagian luar selalu bersih.
6. Kebesihan mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan ke dalam air.
7. Kesehatan hidung
Seseorang biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene
harian yang diperlukan. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari
pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.

4
D. Tujuan Personal Higiene
Tujuan dilakukannya personal hygiene adalah peningkatan derajat
kesehatan, memelihara kesehatan diri, memperbaiki personal hygiene, mencegah
penyakit, meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan keindahan.
Menurut Tarwoto & Wartonah (2010), tujuan perawatan personal hygiene
adalah:
a. Meningkatkan derajat kesehtan seseorang.
b. Memelihara kebersihan diri seseorang.
c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang.
d. Pencegahan penyakit.
e. Meningkatkan percaya diri seseorang.
f. Menciptakan keindahan.

E. Akibat Tidak Menjaga Personal Higiene


Tarwoto dan Wartonah (2004) menjelaskan bahwa dampak yang sering timbul
pada masalah personal higene ada dua yaitu:
1. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang yang diderita seseorang karena tidak
menjaga kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering
terjadi adalah : gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal higene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, gangguan interaksi sosian, kebutuhan
dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Personal higiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan higiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kesersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Personal higiene dilakukan dengan
tujuan memelihara kebersihan diri seseorang, mencegah penyakit,
menciptakan keindahan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Macam-macam personal higiene diantaranya kebersihan kulit,


kebersihan kuku, kebersihan rambut, kebersihan gigi dan mulut,
kebersihan mata, telinga dan hidung. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi personal higiene yaitu citra tubuh, praktek sosial, status
social ekonomi, pengetahuan, kebudayaan dan kebiasaan kondisi fisik
seseorang.

B. Saran
Personal higiene merupakan tindakan yang sangat penting untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan. Untuk itu setiap orang diharapkan
dapat menjaga personal higiene guna meningkatkan derajat kesehatan,
memelihara kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan rasa
percaya diri.

6
DAFTAR PUSTAKA
dasty, L. &. (2019). personal hygene. Studi Komparatif Personal Hygiene Mahasiswa
Universitas Indonesia di, 4.
dodi, y. &. (2015). personal higene. pendidikan kesehatan.
hantoro, r. (2018). Jenis jenis Personal hygiene. Retrieved from Jenis-
jenis_Personal_hygiene: https://www.academia.edu/
zakiudin, s. (2016). Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok
Pesantren. Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok
Pesantren, 2.

Anda mungkin juga menyukai