Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN LINGKUNGAN

PAPER TUGAS “PERSONAL HYGIENE”


Dosen Pengampu : DR. Yunita Theresiana, SE, SKM, M.Kes

Disusun oleh :

SITI HANDESI RANI (1919720002)

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG


PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan 
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan .
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pandangan
tentang Personal Hygiene Lingkungan Kesehatan, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi jurnal , dan berita. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/i Universitas Kader Bangsa
Palembang . Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi 
perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Palembang, 05 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Personal Hygiene.................................................................3
2.2 Macam-Macam Personal Hygiene ........................................................4
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene ........................6
2.4 Tujuan Melakukan Personal Hygiene ...................................................6
2.5 Dampak Timbulnya Masalah Personal Hygiene....................................7
2.6 Hubungan Personal Hygiene dengan Sanitasi Kesehatan Lingkungan..8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
LAMPIRAN :

 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia “Personal Hygiene pada anak sd Negeri


Merjosari 3”
 Jurnal Keperawatan “Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar Negeri Jatingangor”
 Jurnal Keperawatan “Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di
Pondok Pesantren As-Salam Surakarta”
 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia “Hubungan Praktik Penggunaan Fasilitas
Sanitasi dan Praktik Personal Hygiene dengan Kejadian Diare Pada Balita di
Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan psikis seseorang.
Personal hygiene merupakan salah satu permasalahan yang banyak mendapat perhatian
dari berbagai pihak yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri
dan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis . Namun sayangnya kesadaran
penjagaan kebersihan ini masih belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, terutama pada
golongan anak - anak dan remaja sering terkena penyakit seperti diare ,scabies ,gangguan
kesehatan gigi dan mulut serta berdampak kesehatan lingkungan yang lainnya . Maka
dalam hal ini selain perlunya personal hyigiene juga perlunya sanitasi lingkungan untuk
menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada ‘lingkungan” yang ada di
sekitar objek (manusia). Kegiatannya misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi
udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit, dan lain-lain . Jika
seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan . Hal ini dikarenakan kita
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele ,padahal jika hal tersebut dibiarkan
terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum .

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan personal hygiene ?
2) Apa saja yang macam-macam personal hygiene ?
3) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
4) Apakah tujuan melakukan personal hygiene bagi diri sendiri dan lingkungan
masyarakat ?
5) Apa saja dampak yang timbul pada masalah personal hygiene terutama pada anak
dan remaja ?
6) Bagaimana hubungan personal hygiene dengan sanitasi lingkungan masyarakat ?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh ibu Dr. Yunita Theresiana, SE,
SKM, M.Kes Selaku Dosen Mata Kuliah “Kesehatan Lingkungan”

2) Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tentang personal hygiene
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk personal hygiene
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Untuk mengetahui tujuan melakukan personal hygiene bagi diri sendiri dan
ligkungan masyarakat
5. Untuk mengetahui dampak yang timbul pada masalah personal hygiene
terutama pada anak dan remaja
6. Untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan sanitasi lingkungan
masyarakat

1.4 Manfaat Penulisan


1) Bagi Dosen
Pembahasan dalam makalah ini  dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
referensi dalam memberikan materi .
2) Bagi Mahasiswa
Dengan membaca pembahasan yang kami buat dalam makalah ini,
mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan mendalami lebih lanjut .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personal Hygiene


Personal hygiene adalah kebersihan dan kesehatan diri yang bertujuan untuk
mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri atau orang lain (Tarwoto dan Martonah,
2011). Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk
memelihara kesehatan mereka. Kebersihan perorangan sangat  penting untuk diperhatikan.
Pemeliharaan kebersihan perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu , keamanan
dan kesehatan ( Potter, 2005) . Menurut Rejeki (2015), Personal hygiene merupakan kebersihan diri
sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun
psikologis. Personal Hygiene adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya ,kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Direja, 2011).
Kebersihan diri (personal higiene) merupakan  perawatan diri sendiri yang
dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi  berbagai faktor, diantaranya budaya, nilai, sosial
pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri serta persepsi terhadap
perawatan diri (Sulastri, 2018).
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat  perkembangan.
Hygiene merupakan usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena
pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi lingkungan sedemikian
rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan. Dalam pengertian ini termasuk pula
melindungi, memeliharadan mempertinggi derajat kesehatan manusia ( perorangan dan
masyarakat ) sedemikian rupa sehingga faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
tersebut, tidak sampai menimbulkan gangguan kesehatan .

2.2Macam-macam Personal Hygiene


a) Personal hygiene rambut

Rambut adalah bagian tubuh dimana selain sebagai mahkota untuk menghias diri
rambut juga berfungsi sebagai pengontrol suhu tubuh. Perawatan rambut seperti halnya
keramas dan menyisir merupakan dasar dari personal hygiene bagian rambut. Tujuan
dilakukannya perawatan rambut adalah untuk menjaga kondisi kepala dalam keadaan
bersih, terbebas dari kutu serta meningkatkan kenyamanan dari pasien.

Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat membuat terpelihara dengan
subur dan indah sehingga akan menimbulkan kesan cantik dan tidak berbau apek.
Dengan selalu memelihara kebersihan kebersihan rambut dan kulit kepala, maka
perlu diperhatikan sebagai berikut :
1.Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurang-kurangnya
2x seminggu.
2.Mencuci ranbut memakai shampoo atau bahan pencuci rambut lainnya
3.Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri

b) Personal hygiene mata

Perawatan dari panca indra merupakan hal yang dianggap paling penting, walaupun
seperti halnya kebersihan telinga yang tidak harus dibersihkan secara rutin namun tetap
harus dilakukan perawatan. Tujuannya adalah agar organ dari panca indra tersebut
kembali berfungsi secara normal, bebas dari potensi terjadinya infeksi dan untuk
mengajarkan pada pasien agar dikemudian hari dapat melakukan perawatannya sendiri
dengan baik .
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan mata adalah :
1. Membaca di tempat yang terang
2. Memakan makanan yang bergizi
3. Istirahat yang cukup dan teratur
4. Memakai peralatan sendiri dan bersih ( seperti handuk dan sapu tangan)
5. Memelihara kebersihan lingkungan

c) Personal hygiene telinga

Hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan telinga adalah :


1.Membersihkan telinga secara teratur
2.Jangan mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam

d) Personal hygiene gigi dan mulut

Kebersihan mulut dimaksudkan untuk membantu mempertahankan kondisi kesehatan


pada area mulut seperti terbebasnya dari bau dan rasa yang tidak nyaman, kebersihan
gusi, menghilang kan sisa makanan, dan plak pada gigi. Tujuan sebenarnya dari
kebersihan mulut adalah untuk mencegahnya penyebaran penyakit yang bisa saja
ditularkan melalui mulut. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh buruknya perawatan
kesehatan mulut adalah karies, radang gusi dan sariawan. Menggosok gigi dengan
teratur dan baik akan menguatkan dan membersihkan gigi sehingga terlihat cemerlang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi adalah :
1. Menggosok gigi secara benar dan teratur dianjurkan setiap sehabis makan
2. Memakai sikat gigi sendiri
3. Menghindari makan-makanan yang merusak gigi
4. Membiasakan makan buah-buahan yang menyehatkan gigi
5. Memeriksa gigi secara teratur
e) Personal hygiene kulit

Kebersihan kulit merupakan cerminan kesehatan yang paling pertama memberi kesan,
oleh karena itu perlu memelihara kulit sebaik-sebaiknya. Pemeliharaan kesehatan kulit
tidak dapat terlepas dari kebersihan lingkungan , makanan yang dimakan serta
kebiasaan hidup sehari – hari.
Untuk selalu memelihara kebersihan kulit kebiasaan-kebiasaan yang sehat harus selalu
memperhatikan seperti :
1. Menggunakan barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri
2. Mandi minimal 2x sehari
3. Mandi memakai sabun
4. Menjaga kebersihan pakaian
5. Makan yang bergizi terutama sayur dan buah
6. Menjaga kebersihan lingkungan.

f) Personal hygiene kuku tangan dan kaki

Perawatan kaki sebenarnya bisa dilakukan ketika melakukan kegiatan mandi seperti
menggosok sela sela jari kaki, sedangkan cara merawat kuku bisa dengan menggunting
kuku dan membersihkan dari sisa kotorannya. Tujuan dilakukannya perawatan kaki dan
kuku adalah untuk memiliki permukaan kulit yang lembut, terbebas dari bau, mencegah
terjadinya infeksi akibat luka yang disebabkan oleh kuku dan berkembangnya bakteri
dan kuman yang terdapat pada kotoran kuku.
Seperti halnya kulit, tangan,kaki dan kuku harus dipelihara dan ini tidak terlepas dari
kebersihan lingkungan sekitar dan kebiasaan hidup sehari-hari. Selain indah dipandang
mata, tangan, kaki, dan kuku yang bersih juga menghindarkan kita dari berbagai
penyakit. Kuku dan tangan yang kotor dapat menyebabkan bahaya kontaminasi dan
menimbulkan penyakit-penyakit tertentu. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu
diperhatikan sebagai berikut :
1. Membersihkan tangan sebelum makan
2. Memotong kuku secara teratur
3. Membersihkan lingkungan
4. Mencuci kaki sebelum tidur

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Personal hygiene


a. Budaya
Di Amrika Utara, kebiasaan mandi adalah setiap hari sedangkan pada budaya lain hal ini
hanya dilakukan satu kali seminggu (Potter & Perry, 2009).

b. Status sosial ekonomi


Status ekonomi akan mempengaruh jenis dan sejauh mana praktik  hygiene dilakukan.
Jika kita bermasalah mengenai ekonomi maka akan sulit berpartisipasi dalam aktivitas
untuk melakukan personal hygiene karena untuk membeli peralatan hygiene yang cocok
untuk tubuh kita . Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat menggunakan produk sabun
atau peralatan lainnya dengan merek yang sama dan harga nya pun berbeda-beda .

c. Citra tubuh (Body Image)


Citra tubuh mempengaruhi cara seseorang memelihara hygiene.Jika seorang rapi sekali
dan bersih maka akan terlihat nyaman bagi diri sendiri dan orang di sekitar .
Penampilan umum seseorang dapat menggambarkan pentingnya personal hygiene pada
orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang tubuhnya,
termasuk penampilan, struktur atau fungsi fisik. Citra tubuh dapat berubah karena operasi,
pembedahan, menderita penyakit, atau perubahan status fungsional.

d. Praktik sosial
Kelompok sosial mempengaruhi bagaimana seseorang dalam melakukan praktik
personal hygiene. Termasuk produk dan frekuensi perawatan pribadi. Selama masa kanak-
kanak, kebiasaan keluarga mempengaruhi hygiene, misalnya frekuensi mandi, waktu mandi
dan jenis hygienemulut. Pada masa remaja, hygiene pribadi dipengruhi oleh teman.
Misalnya remaja wanita mulai tertarik pada penampilan pribadi dan mulai memakai riasan
wajah. Pada masa dewasa, teman dan kelompok kerja membentuk harapan tentang
penampilan pribadi. Sedangkan pada lansia beberapa praktik hygiene berubah karena
kondisi hidupnya dan sumber yang tersedia (Potter & Perry, 2009).

e. Pengetahuan dan motivasi kesehatan


Pengetahuan tentang personal hygiene sangat penting, karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Namun, hal ini saja tidak cukup, karena motivasi
merupakan kunci penting pelaksanaan hygiene. Kesulitan internal yang mempengaruhi
akses praktik hygiene adalah ketiadaan motivasi karena kurangnya pengetahuan. Atasi hal
ini dengan memeriksa kebutuhan klien dan memberikan informasi yang tepat. Seseorang
berperan penting dalam menentukan kesehatan dirinya sendiri karena perawatan diri
merupakan hal yang paling dominan pada kesehatan masyarkat . Banyak keputusan pribadi
yang dibuat tiap hari membentuk gaya hidup dan lingkungan sosial dan fisik (Pender,
Murdaugh, dan Parsons, 2002 dalam Potter & Perry, 2009).

f. Kebiasaan atau Pilihan pribadi


Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut. Pemilihan produk didasarkan pada selera
pribadi, kebutuhan dan dana. Pengetahuan tentang pilihan seseorang akan membantu
perawatan yang terindividualisai.

2.4 Tujuan Melakukan Personal Hygiene


Melakukan personal hygiene sangat penting bagi kita karena jika seseorang sakit,
biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena bila menganggap
masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum .
Tujuan melakukan personal hygiene :
a) Meningkatkan derajat kesehatan.
b) Memelihara kebersihan diri.
c) Memperbaiki personal hygiene.
d) Pencegahan penyakit.
e) Meningkatkan percaya diri.
f) Menciptakan keindahan.

2.5 Dampak Timbulnya Masalah Personal Hygiene

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya


kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit yang disebabkan penyakit kulit lainnya , gangguan membrane
mukosa mulut ,gangguan pencernaan seperti diare pada anak yang tidak mencuci tangan
sebelum makan jajanannya , infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada
kuku.

2. Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan


kebutuhan rasa nyama, kebutuhan harga diri,kebutuhan mencintai dan dicintai,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi social akibat ketidakpercayaan diri sendiri .

2.6 Hubungan Personal Hygiene dengan Sanitasi Kesehatan Lingkungan


Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai
perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga menimbulkan gangguan
kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya penanggulangan dan pencegahannya.
Dalam ilmu kesehatan lingkungan juga ada ilmu sanitasi lingkungan. Ilmu sanitasi
lingkungan adalah bagian dari ilmu kesehatan yang meliputi cara dan usaha individu atau
masyarakat untuk mengontrol dan mengendalikan lingkungan hidup eksternal yang
berbahaya bagi kesehatan serta yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
Lingkungan adalah segala sesuatu yng ada di sekitar kita, baik makhuk hidup atau benda
mati. Lingkungan terdiri atas komponen mkhluk hidup yang disebut komponen biotik dan
komponen benda-benda mati yang disebut komponen  abiotik. (Chandra, 2006: 3)
Kesehatan lingkungan erat kaitannya dengan sanitasi. Menurut (Azwar,1990)
Pengertian sanitasi adalah sesuatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit
menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha
kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan.
Tempat yang kotor akan menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, kita semua
perlu memahami manfaat kebersihan . lebih khusus lagi, anak-anak juga perlu diajari
menjaga kebersihan. Hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, merupakan
kebiasaan baik yang harus dikenalkan sejak dini. Mereka perlu diberi teladan agar menjaga
kebersihan. Anak yang terlatih menjaga kebersihan diri, juga akan memiliki kepedulian
menjaga lingkungannya. Menjaga kebersihan diri merupakan langkah-langkah awal menuju
kesehtaan diri yang merupakan dambaan setiap orang. Hal tersebut merupakan unsur
penting untuk membina diri, keluarga dan lingkungan masyarakat yang sehat. Setiap orang
menginginkan selalu hidup sehat. Oleh karena itu, wajib menjaga dan memelihara
kesehatan diri dan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Agar terhindar dari berbagai jenis
penyakit yang tidak diinginkan.  (Mahmud, 2007: 60)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesehatan lingkungan dan personal hygiene sangatlah berpengaruh pada kesehatan.
Manusia dan lingkungan adalah dua komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain..
Kesehatan pribadi merupakan salah satu upaya dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan.. Sehingga setiap manusia memiliki kewajiban unuk menjaga kesehatan
lingkungan hidup maupun kesehatan pribadi sesuai dengan ajaran islam.
Dalam konteks masyarakat modern, masalah kesehatan telah menjadi urusan publik.
Adapun upaya mewujudkan perilaku sehat warga masyarakat dalam perspektif kebijakan
kesehatan diantaranya kebijakan peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama
penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup, Kebijakan dalam mengatasi masalah kesehatan
masyarakat melalui upaya peningkatan pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan terutama untuk ibu dan anak dan kebijakan peningkatan kemampuan masyarakat.
Serta menerapkan personal hygiene diri kita masing-masing. Ini semua penting untuk
kesehatan tubuh kita.

3.2 Saran
Setelah mengetahui tentang Personal Hygiene, diharapkan untuk lebih
meningkatkan kualitas kerja sebagai tenaga kesehatan dan mampu menjadi tenaga
kesehatan yang profesional dibidangnya dan mempunyai kode etika yang baik .
DAFTAR PUSTAKA
 Budiyono ,Ari W .Hubungan Praktik Penggunaan Fasilitas Sanitasi dan Praktik
Personal Hygiene dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan
Bandarharjo Kota Semarang .Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.Vol 2 .No.1
.Januari 2007
 Murtiastutik, D., 2009. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Yogyakarta:
Erlangga.
 Silalahi V ,Putri R M .Personal Hygiene pada anak sd Negeri Merjosari 3 .Jurnal
Akses Pengabdian Indonesia . Vol. 2 No. 2 2017
 Nur. 2005 .Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan terhadap Prevalensi
Penyakit Skabies : Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten
Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2.
 Nurjanah A ,Rakhmawaty W,Nurlita L .Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar
Negeri Jatingangor . Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.
 Pratama R K. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu
dengan kejadian diare pada balita di kelurahan Sumurejo Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang .Jurnal Kesehatan Masyarakat .Vol 2 .No 1 2013
 Sastrawijaya, A. T., 2009. Pencemaran Lingkungan. 2nd ed. Jakarta: Rineka
Cipta.
 Sistri S Y .Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Pondok
Pesantren As-Salam Surakarta . Universitas Muhammadiyah Surakarta .2013
 Sudarto. 1996. Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Jakarta: Widya
Medika. Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses
 Wendari. (2001). Peran kebersihan rongga mulut pada pencegahan karies dan
penyakit periodontal. Surabaya: Majalah kedokteran gigi Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai