PERSONAL HYGIENE
Disusun Oleh
ANNISA CHANIA AULIA
2010070130003
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah kkpk.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Baiturrahmah. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi...........................................................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia Keperawatan, personal hygiene merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya
seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya untuk
memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu
personal hygiene yang mencakup beberapa hal seperti, perawatan kulit kepala
dan rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, kulit, dan perawatan
tubuh secara keseluruhan. Personal hygiene adalah aspek yang sangat penting
dari pendidikan kesehatan. Menjaga kebersihan bagian badan adalah hal yang
harus dilakukan oleh anak-anak agar terhindar dari penyebaran penyakit
(Siwach, 2009).
Personal Hygiene merupakan salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejah teraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien di
nyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri (Direja, 2011).
Personal hygiene pada anak usia sekolah di Indonesia terdapat
beberapa masalah kesehatan. Masalah yang timbul yang terjadi seperti infeksi
saluran pernapasan, cacingan, anemia, dan flu. Tercatat bahwa sebanyak 20
persen tingkat ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), pada penyakit diare 20
persen yang terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar, tercatat dari beberapa
penyakit tersebut penyakit yang paling utama dan sering terjadi pada anak usia
sekolah yaitu infeksi cacing atau sering disebut dengan cacingan. Dampak
yang terjadi pada anak-anak usia sekolah yang tidak begitu mengerti dengan
baik bagaimana menjaga personal hygiene khususnya kebersihan tangan maka
akan timbul penyakit cacingan, karena
1
2
ketika tangan dalam keadaan tidak bersih dan tangan kontak langsung
dengan makanan maka akan tersebar luas kuman dan bakteri dalam tubuh dan
mengakibatkan penyakit cacingan. Penyakit -penyakit seperti malaria, ISPA
dan diare akan terus menjadi penyakit yang serius di kalangan anak usia
sekolah, bahkan menjadi sebab kematian populasi anak sekolah. Pada
penyakit lainnya ditemukan yang paling sering terjadi pada anak usia sekolah
yaitu infeksi parasit usus. Dalam hal ini kesehatan yang buruk dapat
mengakibatkan kurangnya perkembangnya kognitif seorang anak baik
terjadinya perubahan fisiologis atau kurangnya motivasi untuk belajar (Rosso
& Arlianti, 2009).
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada
usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
oleh anak usia sekolah pada dasarnya cukup kompleks dan bervariasi. Tujuan
penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku siswa dalam
melakukan personal hygiene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian adalah personal hygiene
populasi berjumlah 117. Tehnik sampling menggunakan simple random
sampling didapatkan 54 sampel. Instumen data diolah dengan editing, coding,
scoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene
siswa SDN 2 Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondosebagian
besar responden mempunyai personal hygiene kurang (59%). Hasil analisa
menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempuyai personal hygiene
kurang tentang kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung dan
telinga, kaki dan kuku dan genitalia. Rendahnya kesadaran serta minimnya
pengetahuan, merupakan domain yang sangat menentukan keberhasilan anak
melakukan personal hygiene dengan baik dan benar.
Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswa di SDN 2
Trigonco Asembagus Kabupaten Situbondo mempunyai personal hygiene
kurang. di harapkan anak sekolah mempunyai motivasi menjaga personal
hygiene agar sehat dan terhindar dari penyakit, orang tua harus lebih peduli
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan personal hygiene?
2. Apakah macam-macam personal hygiene?
3. Apakah tujuan perawatan personal hygiene?
4. Bagaimana Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene ?
5. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan personal
hygiene?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu personal hygiene
2. Untuk mengetahui macam-macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan perawatan personal hygiene
4. Untuk mengetahui Dampak yang sering timbul pada masalah personal
hygiene
5. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
4
5
4
6
Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun, kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan. Oleh karena itu biasakan cuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun agar tangan bersih dan
sehat. Saat harus cuci tangan yaitu setiap tangan kita kotor (setelah
memegang uang, memegang binatang, berkebun), setelah buang air besar
atau buang air kecil, sebelum makan dan sebelum memegang makanan.
Pentingnya menyikat gigi, agar gigi tetap dalam kondisi baik hingga
usia dewasa. Menggosok gigi secara benar dan teratur, sedikitnya 4 kali
sehari, dianjurkan setiap selesai makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi
menggunakan sikat gigi sendiri. Sikat gigi harus diganti setiap 3 bulan sekali
(Potter dan patricia,2010).
Selain itu, yang penting diketahui adalah jenis makanan yang dapat
merusak gigi dan membiasakannya untuk mengonsumsi makanan yang
lebih sehat. Ajak anak untuk menghindari makan/minum yang terlalu
panas/dingin dan yang terlalu asam. Anak harus banyak mengonsumsi
makanan bergizi. Orangtua perlu juga membawa anak untuk memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut secara rutin kurang lebih 6 bulan sekali ke
puskesmas atau ke dokter gigi. Jika merasa gigi nyilu/sakit segera berobat
ke puskesmas atau dokter gigi (Haince, 2012).
mata dan bulu mata mencegah masuknya partikel asing. Seseorang hanya
memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang berkumpul pada
kantus sebelah dalam atau bulu mata. Pembersihan mata biasanya dilakukan
selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan waslap pembersih yang
dilembabkan kedalam air. Bersihkan daerah mata dari arah luar ke dalam
(bersihkan kotoran mata yang menempel pada sudut kelopak mata) (Potter
dan patricia, 2010).
5. Mencegah penyakit
6. Menciptakan keindahan
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2010) dampak yang bisa timbul adalah:
a. Citra tubuh
b. Praktik sosial
d. Pengetahuan
e. Kebudayaan
f. Pilihan pribadi
g. Kondisi fisik
A. Kesimpulan
A. Saran
Personal hygiene merupakan tindakan yang sangat penting untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan. untuk itu pihak sekolah agar
menyediakan waktu khusus untuk memberikan pengetauhan tentang personal
hygiene kepada seluruh siswa Sekolah Dasar. Dengan demikian diharapkan
setiap anak dapat menjaga personal hygiene, guna meningkatkan derajat
kesehatan, memelihara kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan
rasa percaya diri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Direja, ade herman surya. 2011. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Haince. (2012). personal behavior and enviroment risk and protective factor.
Hidayat. A.A. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika
Miller, j rosso dan Arlianti, r. 2009. Investasi Untuk Kesehatan Dan Gizi Sekolah
Di Indonesia, BEC-TF,2-36.
Potter dan perry. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses
dan praktik, edisi ke 4. Jakarta: EGC.
Rejeki S, 2015. Sanitasi, Hygiene, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3).
Bandung: Rekayasa Sains.
Rifai, ahmad. 2014.Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri
2 Trigonco Kabupaten Situbondo. Jurnal Kesehatan. Jawa Timur :
Universitas Airlangga
14
Siwach, meena. 2009. Impact of Health Education Program Me On Knowledge and
Practices of School Children Regarding Personal Hygiene In Rural Panipat :
Kamla-Raj Int Edu Sci, 1 (2): 115-118
15