Anda di halaman 1dari 8

PERSONAL HYGIENE

Aini Salmah Qalbi


22110333022

ABSTRAK
Personal hygiene yang baik dan benar sangat mempengaruhi kesehatan,
kenyamanan dan kesejahteraan seseorang. Personal hygiene merupakan suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan, baik fisik
maupun psikisnya. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh remaja puteri dengan
kisaran usia 11-24 tahun dan belum menikah yang ada di RT.08 Kelurahan Sei Lulut
Kecamatan Banjarmasin Timur Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi gambaran pengetahuan remaja puteri tentang personal hygiene.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan tekhnik
pengambilan sampel total sampling yang diperoleh hasil 43 responden. Berdasarkan
hasil pada tahun 2013 diketahui bahwa 34 orang (79%) dari hasil diperoleh data remaja
berdasarkan umur dengan klasifikasi remaja menengah (15-18 tahun) memiliki
pengetahuan cukup (42%). Jika ditinjau berdasarkan pendidikan didapatkan remaja
puteri dengan tingkat pendidikan SMP memiliki pengetahuan yang cukup (50%),
berdasarkan pekerjaan remaja puteri dengan latar belakang sebagai pelajar memiliki
pengetahuan yang cukup (71%). Saran dari hasil penelitian yaitu untuk memperkecil
resiko terjadinya gangguan kesehatan, menambah rasa percaya diri, meningkatkan
kualitas dan kuantitas nilai hidup seseorang dan meningkatkan pengetahuan agar selalu
membiasakan hidup bersih, sehat dan senantiasa menjaga lingkungan.
Keyword : Pengetahuan, personal hygiene, remaja puteri

PEDAHULUAN populasi umum, sedangkan pada tahun


Menurut World Health 2010 di Indonesia telah terdaftar
Organization (WHO), di beberapa sebesar 4.60%-12.5%. Di Indonesia
negara berkembang prevalensi pada tahun 2008 angka insiden
dilaporkan personal hygiene 6%-27% mencapai 60-80% dan kematian

1
sebesar 24% menyerang terutama 9-12 memenuhi salah satu kebutuhan
tahun. Pada anak kasus personal dasarnya yaitu personal hygiene, yang
hygiene menempati posisi kedua (11%) nantinya dapat meminimalkan
setelah infeksi saluran nafas atas. masuknya berbagai macam
Sedangkan setiap tahun rata-rata 100 mikroorganisme yang ada dan pada
anak meninggal dunia dunia karena akhirnya mencegah individu terserang
diakibatkan oleh kurangnya menjaga penyakit. Upaya pola hidup sehat akan
personal hygiene. Masalah kesehatan lebih ditingkatkan untuk mendukung
yang sering dialami anak-anak oleh peningkatan dan pemantapan upaya
karena kurangnya memperhatikan kesehatan secara berhasil guna dan
personal hygiene adalah diare. Di berdaya guna. Semua itu merupakan
Indonesia sendiri telah ditemukan upaya untuk melindungi masyarakat
sekitar 6 juta kejadian diare setiap dari kebiasaan hidup yang kurang dan
tahunnya dan merupakan salah satu tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
penyebab utama kesakitan dan Berbagai hal yang berhubungan
kematian1. dengan kurangnya personal hygiene
Personal hygiene merupakan sangat rentan bagi seorang anak usia
upaya seseorang dalam memelihara dini. Anak usia dini adalah anak yang
kebersihan dan kesehatannya. sedang membutuhkan upaya-upaya
Kebersihan diri atau personal hygiene pendidikan untuk mencapai
merupakan sesuatu yang sangat penting optimalisasi semua aspek
dan tentunya perlu diperhatikan karena perkembangan, baik perkembangan
termasuk dalam pencegahan primer fisik maupun psikis, yaitu intelektual,
yang spesifik, serta dapat bahasa, motorik, dan sosioemosional3.
mempengaruhi kesehatan, baik Berdasarkan data tersebut,
kesehatan fisik dan kesehatan mental penulis tertarik untuk mengangkat
seseorang dalam kehidupan hariannya2. masalah ini dalam artikel yang
Pentingnya seseorang untuk bertujuan untuk mengetahui seputar
1
Mokodompit, A., Ismianto, A.Y., Onibala, F. pentingnya personal hygiene dan
2015. Hubungan Tindakan Personal Hygiene
Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita di pengaplikasian personal hygiene.
Puskesmas Bialalang Kota Kotamobagu. Jurnal
Keperawatan UNISRAT, vol. 3 no. 2. 3
Fakhruddin, I., Purwanti, T. 2015. Pengaruh
2
Afra, Z., Putra, A. 2015. Stres Kerja Perawat Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja
di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin Keuangan Bank Syariah Periode 2010-
Banda Aceh. Jurnal Keperawatan, 1-7. 2013.KOMPARTEMEN, vol 13 no. 2.

2
untuk menghilangkan kelelahan,
LANDASAN TEORI mencegah gangguan sirkulasi darah
Kandungan Air Susu Ibu dan mempertahankan integritas
Personal hygiene adalah jaringan4.
kebersihan dan kesehatan perorangan Konsep personal hygiene dalam
yang bertujuan untuk mencegah kehidupan sehari-hari merupakan hal
timbulnya penyakit pada diri sendiri yang sangat penting dan harus
dan orang lain, baik secara fisik diperhatikan karena konsep personal
maupun psikologis. Personal hygiene hygiene akan mempengaruhi kesehatan
mencakup perawatan kebersihan kulit seseorang. Kebersihan itu sendiri
kepala dan rambut, mata, hidung, sangat dipengaruhi oleh nilai individu
telinga, kuku kaki dan tangan, kulit, dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat
dan area genital. Personal hygiene yang berpengaruh itu diantaranya
tidak baik dapat meningkatkan kebudayaan, sosial, keluarga,
penyakit yang berhubungan dengan pendidikan, persepsi seseorang
perilaku sehat dan kebersihan diri di terhadap kesehatan. Masalah kesehatan
kalangan anak sekolah, seperti diare, adalah suatu masalah yang sangat
Infeksi Saluran Pernapasan Akut kompleks yang saling berkaitan dengan
(ISPA), Demam Berdarah Dengue masalah lain di luar kesehatan itu
(DBD), cacingan, diare, infeksi tangan sendiri. Pemecahan masalah kesehatan
mulut, campak, cacar air, gondong, masyarakat, tidak hanya di lihat dari
infeksi mata, dan infeksi telinga. segi kesehatannya sendiri, tetapi harus
Manfaat dari personal hygiene adalah di lihat dari seluruh segi yang ada
dapat mempertahankan perawatan diri, pengaruhnya terhadap masalah ‘sehat
baik secara mandiri maupun dengan sakit’ atau kesehatan tersebut. Banyak
bantuan, dapat melatih hidup bersih faktor yang mempengaruhi derajat
dan sehat dengan memperbaiki kesehatan, baik kesehatan individu
gambaran atau persepsi terhadap maupun kesehatan masyarakat. Salah
kebersihan dan kesehatan, menciptakan satunya adalah perilaku hidup sehat
penampilan yang sesuai dengan
kebutuhan kesehatan. Selain itu, dapat 4
Silalahi, V., Putri, R.M. 2017. Keterkaitan
Karakteristik Keluarga Dengan Personal
membuat rasa nyaman dan relaksasi Hygiene Anak Sekolah Dasar. Care : Jurnal
Ilmu Kesehatan, vol. 5 no. 3.

3
(personal hygiene dan sanitasi)5. kerja; meliputi ruang kerja
Ruang lingkup hygiene dan (misalnya dapur), pekerjaan,
sanitasi merupakan hal-hal yang cara kerja, dan tenaga kerja.
berkaitan dengan kebersihan
lingkungan, sehingga mengoptimalkan METODE
kinerja dalam melaksanakan Jenis penelitian yang dilakukan
kehidupannya. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah metode
hygiene dan sanitasi adalah sebagai deskiptif dengan menggunakan studi
berikut: literatur pada jumal-jumal yang
 Penyediaan air bersih/air minum membahas tentang pentingnya dan
(water supply); ini meliputi penerapan personal hygiene. Metode
pengawasan terhadap kualitas, ini bertujuan untuk mencari dasar
kuantitas, dan pemanfaatan air. untuk memperoleh dan membangun
 Pengolahan sampah (refuse landasan teori, kerangka berpikir, dan
disposal); ini meliputi cara menentukaan dugaan sementara atau
pembuangan sampah, peralatan disebut juga dengan hipotesis
pembuangan sampah dan cara penelitian6. Prosedur kerja yang
penggunaannya. meliputi penelusuran literatur, seleksi
 Pengolahan makanan dan literatur, analisis dan penarikan
minuman (food sanitation); ini kesimpulan.
meliputi pengadaan,
penyimpanan, pengolahan, dan PEMBAHASAN
penyajian makanan. Faktor yang Mempengaruhi dan
 Pengawasan/pengendalian Tujuan adanya Personal Hygiene
serangga dan binatang pengerat Faktor-faktor yang dapat
(insect and rodent control); ini mempengaruhi personal hygiene yaitu:
meliputi cara pengendalian  Kebudayaan, setiap daerah tentu
serangan dan binatang pengerat. menjunjung tinggi normanorma
 Kesehatan dan keselamatan hidup karena sejarah, tradisi
5
Bagiastra, I., Damayanti, L.P. 2019. ataupun agama. Seperti suku
Pemahaman dan Penerapan Personal Hygiene
dan Sanitasi Pada Anak-Anak Sekolah Minggu 6
Kartiningsing, Eka Diah. Panduan
Di Bankar Tri Paratha Perumnas Tanjung Penyusunan Studi Literatur. (Lembaga
Karang Mataram. Media Bina Ilmiah, vol. 13 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
no. 7. Politeknik Negeri Majapahit Mojokerto.2015)

4
Jawa yang sacral terhadap  Memelihara kesehatan kulit
upacara mandi “pandusan”  Stimulasi sirkulasi darah
tentunya hal itu secara tidak  Meningkatkan kepercayaan diri
langsung sejalan dengan  Meningkatkan keindahan dan
personal hygiene. derajat kesehatan seseorang
 Agama, setiap agama sangat  Bahan kajian kondisi kulit
menjunjung tinggi dan manusia
memerintahkan terkait hal
kebersihan. Macam-macam Personal Hygiene
 Linkungan, keuangan dapat dan Prinsipnya
mempengaruhi ketersediaan  Kebersihan Kulit
fasilitas untuk mandi. Misalnya, Kulit dibersihkan dengan cara
orang tunawisma mungkin tidak mandi. Ketika mandi, kita sebaiknya
memiliki ketersediaan air menggunakan jenis sabun yang banyak
hangat: sabun, sampo, lotion mengandung lemak nabati karena dapat
cukur dan deodoran yang mencegah hilangnya kelembaban dan
mungkin terlalu mahal bagi menghaluskan kulit. Sabun detergen
orang orang yang memiliki jarang digunakan untuk mandi karena
sumber daya yang terbatas. sifatnya iritatif. Dalam memilih dan
 Tingkatan Perkembangan, anak- memakai sabun, make up, deodorant,
anak belajar kebersihan di dan shampoo hendaknya pilih produk
rumah. Prakteknya bervariasi yang tidak menimbulkan rasa perih
sesuai dengan usia individu; atau iritasi. Kulit anak – anak
misalnya, anak-anak pra sekolah cenderung lebih tahan terhadap trauma
dapat melaksanakan sebagian dan infeksi. Meski demikian, kita harus
besar tugas secara mandiri akan rutin membersihkannya karena anak
tetapi dengan dorongan. sering sekali buang air dan senang
Sedangkan tujuan dibentuknya bermain dengan kotoran.
personal hygiene :  Kebersihan Kuku
 Higienis dari minyak yang Kuku merupakan pelengkap kulit.
menumpuk dan bau badan Kuku terdiri atas jaringan epitel. Badan
berlebihan kuku adalah bagian yang tampak di

5
sebelah luar, sedangkan akarnya melalui mulut (misal : tifus, hepatitis)
terdapat didalam lekuk kuku tempat mencegah penyakit mulut dan
kuku tumbuh dan mendapat makanan. gigi,meningkatkan daya tahan tubuh.
Kuku sehat berwarna merah muda.  Mata
 Rambut Mata yang sehat akan tampak
Rambut merupakan struktur kulit. jernih dan bersih dari kotoran. Kotoran
Rambut terdiri atas tangkai rambut dapat menempel pada bulu mata dan
yang tumbuh melalui dermis. Rambut sudut mata.
yang sehat terlihat mengkilap, tidak  Hidung
berminyak, tidak kering, atau mudah Saat membersihkan hidung bagian
patah. Pertumbuhan rambut bergantung dalam hendaklah kita tetap
pada keadaan umum tubuh/ normalnya, memperhatikan langkah yang tepat
rambut tumbuh karena mendapat suplai agar tidak merusak fungsi hidung dan
darah dari pembuluh – pembuluh darah bagian dalamnya.
disekitar rambut. Bila rambut kotor dan  Telinga
tidak dibersihkan lama kelamaan akan Saat membersihkan telinga bagian
menjadi sarang kutu kepala. luar hendaklah kita tetap
 Gigi dan Mulut memperhatikan telinga bagian dalam.
Mulut merupakan bagian pertama  Perineum
dari system perncernaan dan Tujuan dari perawatan perineum
merupakan bagian tambahan dari adalah untuk mencegah dan
system pernafasan. Dalam rongga mengontrol infeksi, mencegah
mulut terdapat gigi dan lidah yang kerusakan kulit, meningkatkan
berperan penting dalam proses kenyamanan, serta mempertahankan
pencernaan awal. Selain gigi dan lidah, kebersihan diri (Poter & Perry, 2000).
ada pula saliva yang penting untuk Hal tersebut merupakan jenis
membersihkan mulut secara mekanis. personal hygiene dari segi anggota
Mulut merupakan rongga tidak bersih tubuh sedangkan dari sudut pandang
sehingga harus selalu dibersihkan. yang lain yaitu waktu pelaksanaan
Salah satu tujuan perawatan gigi dan kebersihan dibagi menjadi:
mulut adalah untuk mencegah  Perawatan dini hari
penyebaran penyakit yang ditularkan  Perawatan pagi hari

6
 Perawan siang hari fisik atau badan atau anggota
 Perawatan menjelang tidur tubuh pasien dengan teliti. Hal
Dampak yang Sering Ditimbulkan ini bertujuan untuk mengetahui
 Dampak Fisik, banyak gangguan penyebab masalah kebersihan
kesehatan yang diderita diri
seseorang karena tidak  Diagnosa keperawatan dan
terpeliharanya kebersihan intervensi, hal ini bertujuan
perorangan dengan baik. untuk mengetahui risiko
Gangguan intergritas kulit, kemungkinan terhadap
gangguan membran mukosa permasalahan yang dialami
mulut, infeksi pada mata dan
KESIMPULAN
telinga,dan gangguan fisik
Kebersihan dangat dipengaruhi
padakuku.
oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-
 Dampak Psikososial Masalah
hal yang sangat berpengaruh itu di
social yang berhubungan dengan
antaranya kebudayaan , sosial,
personal hygiene adalah
keluarga, pendidikan, persepsi
gangguan kebutuhan rasa
seseorang terhadap kesehatan, serta
nyaman, kebutuhan dicintai dan
tingkat perkembangan. Personal
mencintai, kebutuhan harga diri,
Hygiene yaitu personal yang artinya
aktualisasi diri,dan gangguan
perorangan dan hygiene berarti sehat.
interaksional.
Kebersihan seseoang adalah suatu
Upaya untuk Perawatan pada
tindakan untuk memelihara kebersihan
Permasalahan Personal Hygiene
dan kesehatan seseoran untuk
Seseorang
kesejahteraan fisik dan psikis.
Perawat memiliki peran penting
didalam upaya menjaga dan memenuhi
SARAN
kebutuhan personal hygiene pasien.
Penulis tentunya manyadari jika
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan
makalah ini masih terdapat banyak
cara melakukan proses keperawatan
kesalahan dan jauh dari kata
yaitu (Hidayat, 2006) :
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
 Mengkaji terhadap riwayat
berharap para pembaca memberikan
keperawatan diri, pemeriksaan
kritik dan saran yang membangun

7
terhadap karya ini, dan menjadikannya Kota Kotamobagu. Jurnal
sebagai sumber pengetahuan untuk Keperawatan UNISRAT, vol. 3
no. 2.
masyarakat umun serta bermanfaat bagi
Perry. Potter.2006. Fundamental
seluruh pembaca. Keperawatan: konsep, proses,
dan praktik. Jakarta:EGC.
Silalahi, V., Putri, R.M. 2017.
DAFTAR PUSTAKA
Keterkaitan Karakteristik
Afra, Z., Putra, A. 2015. Stres Kerja Keluarga Dengan Personal
Perawat di Ruang Rawat Inap Hygiene Anak Sekolah Dasar.
RSUD dr. Zainoel Abidin Care : Jurnal Ilmu Kesehatan,
Banda Aceh. Jurnal vol. 5 no. 3.
Keperawatan, 1-7.
Bagiastra, I., Damayanti, L.P. 2019.
Pemahaman dan Penerapan
Personal Hygiene dan Sanitasi
Pada Anak-Anak Sekolah
Minggu Di Bankar Tri Paratha
Perumnas Tanjung Karang
Mataram. Media Bina Ilmiah,
vol. 13 no. 7.
Fakhruddin, I., Purwanti, T. 2015.
Pengaruh Rasio Kesehatan
Bank Terhadap Kinerja
Keuangan Bank Syariah
Periode 2010-
2013.KOMPARTEMEN, vol 13
no. 2.
Kartiningsing, Eka Diah. Panduan
Penyusunan Studi Literatur.
(Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
Politeknik Negeri Majapahit
Mojokerto.2015)
Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik
keperawatan klinis, ed 5.
Jakarta:EGC
Mokodompit, A., Ismianto, A.Y.,
Onibala, F. 2015. Hubungan
Tindakan Personal Hygiene Ibu
Dengan Kejadian Diare Pada
Balita di Puskesmas Bialalang

Anda mungkin juga menyukai