–
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan
manusia.Makanan-makanan mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya
gangguan dalam tubuh kita sehingga kita jatuh sakit. Salah satu cara untuk
memelihara kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang aman,
yaitu dengan memastikan makanan tersebut dalam keadaan bersih dan
terhindar dari penyakit.
Makananan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi, yang
optimal seperti vitamin, mineral, lemak dan lainnya. Bila salah satu faktor
tersebut terganggu maka makanan yang dihasilkan akan menimbulkan
gangguan kesehatan dan penyakit bahkan keracunan makanan yang
dihasilkan (Djarismarvati dkk’ 2004). Salah satu diantaranya dikarenakan
terkontaminasi.Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat
menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit.
Dalam hal ini apa yang dimaksud dengan hygiene ?? Pengertian Hygiene
ialah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/meningkatkan kebersihan dan
kesehatan dengan melakukan pemeliharaan dini terhadap semua individu dan
faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Tujuannya ialah agar setiap
individu tidak terkena kuman penyebab penyakit “Depkes RI, 1994”.
Pengertian Hygiene
Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta
beragai usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan. Hygiene
juga mencakup upaya perawatan kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap
tubuh. Upaya hygiene mencakup perlunya perlindungan bagi pekerja yang
terlibat dalam pengolahan makanan agar terhindar dari sakit, baik sakit yang
terjadi pada umumnya,
serta sakit yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.Sedangkan, sanitasi
adalah penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah
terjadinya kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan
oleh makanan. Secara garis besarnya, hygiene merupakan usaha seseorang
atau individu dan sanitasi merupakan faktor dari lingkungan sesorang atau
individu.
Upaya Sanitasi
Upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus
diperhatikan seperti berikut :
Hygiene
Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “objek” itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan,
memasak air/makanan, proses pengolahan produk dan lain-lain.
Sanitasi
Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “lingkungan” yang ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya
misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara ruangan, pengelolaan
sampah, penanganan vektor penyakit dan lain-lain.
Menurut Brownell
Menurut Brownell pengertian hygiene adalah cara manusia untuk
menjaga dan memelihara kesehatannya.
Menurut Gosh
Menurut Gosh arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang
meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang
sehat, baik individu maupun masyarakat.
Menurut Prescott
Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek yaitu
menyangkut individu “Personal Hygiene” dan menyangkut lingkungan
“Environment”.
Menurut Shadily
Menurut Shadily, hygiene adalah satu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan
perorangan, makanan dan minuman karena merupakan syarat untuk
mencapai derajat kesehatan.
DEPKES RI
Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci
piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan
yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan,
sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada upaya
penyehatan diri.
Menurut UU No. 2 Tahun 1996
Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene ialah semua usaha
untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan
badan, jiwa, baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuan
memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta
meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.
Contoh Hygiene
Berikut ini adalah contoh tindakan personal hygiene yaitu:
Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan
mutunya dalam hal ini bentuk, warna, bau, dan lainnya. Bahan makanan yang
baik terbebas dari kerusakan dan pencemaran termasuk pencernaran oleh
bahan kimia seperti pestisida.
Ada tiga cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu
(Depkes RI 2004)
Penjamah makanan
Penjamah makanan adalah seorang tenaga kerja yang menjamah mulai dari
persiapan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun dalam penyajian
makanan. Pengetahuan sikap dan tindakan seorang penjamah
mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan penjamah mempengaruhi
kualitas makanan yang disajikan penjmah yang sedang sakit flu, demam dan
diare sebaiknya tidak dilibatkan dahulu dalam proses pengolahan makanan.
Jika terjadi luka penjamah harus menutup luka dengan pelindung kedap air
misalnya, plester atau sarung tangan plastic (Kusmayadi, 2008).
1. Vertifikasi harus cukup baik agar siap dan udara panas dapur keluar
dengan sempurna.
2. Lantai, dinding, dan ruangan bersih dan terpelihara agar menekan
kemungkinan pencemaran terhadap makanan.
3. Meja peracikan bersih dari permukaannya/kuat, tahan goresan agar
bekas irisan tidak masuk kedalam makanan.
4. Tungku dilengkapi dengan alat penangkap asap atau pembuang asap
berupa sungkup atau cerobong asap, agar aap tidak mengotori
ruangan.
5. Ruangan bebas lalat dan tikus.
Wadah
Makanan siap santap lebih rawan terhadap pencemaran sehingga perlu yang
hati-hati. Oleh karena itu dalam pengangkutan makanan siap santap perlu
diperhatikan sebagai berikut :
Faktor peralatan
Persyaratan peralatan dalam proses pengolahan makanan diantranya
adalah :
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Arsenikum (As)
Timah hitam (Pb)
Cadmium (Cd)
Antimon (sintibium)
1. Sumber energi
2. Zat pembangun
3. Zat pengatur
Oleh sebab itu, makanan yang cukup diperlukan agar badan mempunyai
tenaga yang cukup untuk mempertahankan kehidupan, jasmani dapat tumbuh
dengan baik, sehat dan kuat.Kecukupan makanan diperlukan agar tubuh tidak
menjadi sakit baik oleh sebab defisiensi atau sebab dari luar.
Air
Erat sekali hubungannya dengan makanan, oleh karena itu, air diperlukan
dalam semua prose pengolahan makanan. Dalam beberapa hal air sangat
menentukan kualitas makanan.
Tanah
Udara
Manusia