DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA-NAMA KELOMPOK 1 (SATU)
1. ANTONIUS GULO
2. ASNIDAR SARTIKA NDRAHA
3. AYU RAHIM CANIAGO
4. YUPINTAR SYUKUR SETIA WARUWU
5. WILE JUNIANI HAREFA
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan tugas kami ini. Penyusunan tugas ini disusun untuk memnuhi tugas
Dasar Kesehatan Lingkungan dengan judul : Higiene dan Sanitasi Dasar. Selai itu
tujuan dari penyusunan tugas ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
tentang bahasa secara meluas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen
mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan yang telah memimbing kami agar dapat
menyelesaikan tugas kelompok ini. Akhirnya kami menyadari bahwa tugas kami ini
sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran
agar penyusunan tugas kami ini selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terimakasih dan semoga Higiene dan Sanitasi Dasar ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Hygiene Dan Sanitasi
Makananan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi, yang
optimal seperti vitamin, mineral, lemak dan lainnya. Bila salah satu faktor tersebut
terganggu maka makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan
penyakit bahkan keracunan makanan yang dihasilkan (Djarismarvati dkk’ 2004). Salah
satu diantaranya dikarenakan terkontaminasi.Kontaminasi yang terjadi pada makanan
dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu
penyakit.
Pengertian Hygiene
Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta beragai
usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan. Hygiene juga mencakup
upaya perawatan kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap tubuh. Upaya hygiene
mencakup perlunya perlindungan bagi pekerja yang terlibat dalam pengolahan makanan
agar terhindar dari sakit, baik sakit yang terjadi pada umumnya, serta sakit yang
disebabkan oleh kecelakaan kerja. Sedangkan, sanitasi adalah penciptaan atau
pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah terjadinya kontaminasi makanan atau
terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan. Secara garis besarnya, hygiene
merupakan usaha seseorang atau individu dan sanitasi merupakan faktor dari
lingkungan sesorang atau individu.
Upaya Sanitasi
Upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan
seperti berikut :
Agar lebih memahami apa arti hygiene maka kita bisa merujuk kepada pendapat
beberapa ahli, berikut ini ialah kata hygiene menurut para ahli yaitu:
Menurut Brownell
Menurut Brownell pengertian hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan
memelihara kesehatannya.
Menurut Gosh
Menurut Gosh arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang meliputi
semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat, baik individu
maupun masyarakat.
Menurut Prescott
Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek yaitu
menyangkut individu “Personal Hygiene” dan menyangkut lingkungan
“Environment”.
Menurut Shadily
Menurut Shadily, hygiene adalah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan dan
minuman karena merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan.
DEPKES RI
Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci
tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan
piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan
makanan secara keseluruhan, sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih
kepada upaya penyehatan diri.
Menurut UU No. 2 Tahun 1996
Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene ialah semua usaha untuk
memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik
untuk umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar
kelanjutan hidup yang sehat, serta meningkatkan kesehatan dalam
perikemanusiaan.
Pengertiam Sanitasi Menurut Para Ahli
Menurut Hopkins
Menurut Hopkins, pengertian sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-
faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan.
Menurut Sihite
Menurut Sihite, Sanitasi makanan ialah suatu usaha pencegahan untuk
membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat
mengganggu, merusak kesehatan, mulai dari minuman itu sebelum diproduksi.
Selama dalam proses pengolahan, pengangkutan, penyimpanan hingga ke tahap
penyajian makanan dan minuman itu siap di konsumsi.
Menurut Dr. Azrul Azwar
Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH pengertian sanitasi adalah cara pengawasan
terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat.
Menurut WHO
Menurut WHO pengertian sanitasi ialah pengendalian semua faktor lingkungan
fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan
manusia, baik fisik maupun mental.
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian Hygiene dan sanitasi diatas berikut ini
ialah beberapa manfaat hygiene dan sanitasi secara umum:
2. Terdaftar dibadan pengawasan obat dan makanan, ditandai dengan adanya kode
nomor:
Untuk mendapatkan bahan makanan yang tak perlu diketahui sumber-sumber makanan
yang baik.Sumber makanan yang baik sering kali tidak mudah kita temukan karena
jaringan perjalanan makanan yang demikian panjang dan melalui jaringan perdagangan
pangan (Depkes, RI 2004).
1. Penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusus yang bersih dan
memenuhi syarat.
2. Barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik, sehingga
3. Mudah untuk mengambilnya
4. Tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi serangga dan tikus.
5. Tidak mudah membentuk dan rusak, untuk bahan-bahan yang mudah membusuk
harusdisediakan tempat penyimpanan dingin.
6. Setiap bahan makanan mempunyai kartu catatan agar dapat digunakan untuk
keluar masuk barang dengan sistem FIFO(First in First out).
Ada tiga cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu :
Tidak menderita penyakit mudah menular, missal : batuk, pilek, influenza, diare,
penyakit perut sejenisnya.
Menutup luka (pada luka terbuka/bisul atau luka lainnya).
Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian.
Memakai celemek dan tutup kepala.
Mencuci tangan setiap hendak menangani makanan.
Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau dengan atas tangan.
Tidak merokok, menggaruk anggota badan (telinga,hidung, mulut dan bagian
lainnya).Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan jajanan yang disajikan dan
atau tanpa menutup hidung atau mulut.
1. Vertifikasi harus cukup baik agar siap dan udara panas dapur keluar dengan
sempurna.
2. Lantai, dinding, dan ruangan bersih dan terpelihara agar menekan kemungkinan
pencemaran terhadap makanan.
3. Meja peracikan bersih dari permukaannya/kuat, tahan goresan agar bekas irisan
tidak masuk kedalam makanan.
4. Tungku dilengkapi dengan alat penangkap asap atau pembuang asap berupa
sungkup atau cerobong asap, agar aap tidak mengotori ruangan.
5. Ruangan bebas lalat dan tikus.
Peralatan makanan dan minuman dapat dipergunakan seperti : piring, gelas,
mangkok, sendok atau garpu harus dalam keadaan bersih. Beberapa hal yang harus
ddiperhatikan adalah :
1. Bentuk peralatan utuh, tidak rusak, cacat, retak, atau berlekuk-lekuktidak rata.
2. Peralatan yang sudah bersih dilarang dipegang dibagian tempat makanan,
minuman atau menempel dimulut, karena akan terjadi pencemaran mikroba
melalui jari tangan.
3. Peralatan yang sudah retak, gompel atau pecah selain dapat menimbulkan
kecelakaan (melukai tangan) juga menjadi sumber pengumpulan kotoran karena
tidak akan dicuci sempurna.
4. Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk sekali
pakai.
Wadah
Setelah selesai proses pengadaan, pencemaran bahan makanan,
pencucian,peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, maka akan dilakukan
pengemasan atau pewadahan. Makanan dan minuman yang disiapkan harus dengan
wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan dan tutup makanan dan minuman harus
dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makananan.
Pada dasarnya hygiene sanitasi dalam perwadahan mencakup beberapa hal,
antara lain :
Semua makanan harus mempunyai wadah masing-masing.
Pemisahan didasarkan pada saat makanan mulai diolah jenis makanan.
Setiap wadah mempunyai tutup, tetapi berventilasi yang dapat mengeluarkan
uap air.
Makanan berkuah dipisahkan antara lauk dengan saus kuahnya.
Suhu
Makanan kering disimpan dalam suhu kamar (2500C-3000C)
Makanan basah harus segar disajikan diatas suhu 6000CMakanan basah yang
masih lama disajikan pada suhu dibawah 1000C.
Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, usahakanlah makanan selalu berada pada
suhu dimana bakteri tidak tumbuh yang dibawah 1000C atau diatas 6000C. Suhu
1000C-6000C sangat berbahaya.
Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam mencegah
terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan lebih tinggi resikonya dari
pada pencemaran pada bahan makanan.Oleh karena itu, titik berat pengendalianyang
perlu diperhatikan adalah pada makanan masak. Dalam proses pengankutan makanan
banyak pihak yang terkait mulai dari persiapan, perwadahan, orang, suhu dan kendaraan
pengangkutan itu sendiri.
Makanan yang disajikan pada tempat yang bersih, peralatan yang digunakan
bersih, sirkulasi udara dapat berlangsung,penyaji berpakaian bersih dan rapi
menggunakan tutup kepala atau celemek. Tidak boleh terjadi kontak langsung dengan
makanan yang disajikan.
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Arsenikum (As)
Timah hitam (Pb)
Cadmium (Cd)
Antimon (sintibium)
1. Sumber energi
2. Zat pembangun
3. Zat pengatur
Oleh sebab itu, makanan yang cukup diperlukan agar badan mempunyai tenaga
yang cukup untuk mempertahankan kehidupan, jasmani dapat tumbuh dengan baik,
sehat dan kuat. Kecukupan makanan diperlukan agar tubuh tidak menjadi sakit baik
oleh sebab defisiensi atau sebab dari luar.
Dari sudut kesehatan lingkungan, pengaruh makanan terhadap kesehatan yang
harus diperhatikan ialah peranan makanan atau minuman sebagai vector/agen penyakit
yang ditularkan melalui makanan yaitu :
Air
Erat sekali hubungannya dengan makanan, oleh karena itu, air diperlukan dalam
semua prose pengolahan makanan. Dalam beberapa hal air sangat menentukan kualitas
makanan.
Tanah
Tanah yang mengandung mikroorganisme dapat mengkontaminasi makanan
dengan cara :
Terbawa oleh alat-alat, masuk kedalam tempat makanan/penyimpanan makanan,
akhirnya sampai ke makanan.
Terkait pada bagian tanaman-tanaman/sayuran dan sebagainya.Melalui makanan
yang dibungkus dengan bahan/kertas yang tekontaminasi oleh tanah yang
mengandung mikroorganisme.
Udara
Adanya mikroorganisme diudara karena terbawa oleh partikel-partikel debu,air
atau titik-titik ludah yang sudah disebarkan oleh orang/hewan, batuk atau berbangkis.
Tergantung dari lokasi, musim, pergerakan udara.
Manusia
Merupakan sumber paten dari kuman-kuman Stahilococcus aurcus, Salmonelia,
Clostridium perfringen, Enterrococcus.
Demikianlah pembahasan mengenai Hygiene Dan Sanitasi -Pengertian,
Ruang Lingkup, Prinsip & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat
menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita.