Anda di halaman 1dari 5

*Pengertian Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

Sanitasi
Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu
perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah
manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan
kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek
pencegahan dari aspek pengobatan. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik,
angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat di cegah.
Selain itu anggaran yang diperlukan untuk preventif juga relative lebih terjangkau
daripada melakukan upaya pengobatan.
Pengertian sanitasi ada beberapa yaitu:

1.Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat


yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan
yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
2.Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by eliminating or
controlling the environmental factor which from links in the chain of tansmission.
3.Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-faktor
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia.

Macam macam sanitasi: 1. Saniatsi Uap


2. Sanitasi Air Panas
3. Sanitasi Udara Panas
4. Sanitasi Radiasi
5. Sanitasi Kimia

*RUANG LINKUP sanitasi:


Ruang lingkup sanitasi yang terkait dengan kesehatan meliputi antara lain :
-Menjamin lingkungan serta tempat kerja yang bersih dan baik.
-Melindungi setiap orang dari faktor-faktor lingkungan yang dapat menimbulkan
gngguan terhadap kesehatan fisik maupun mental.
- Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular.
-Mencegah terjadinya kecelakaan dan menjamin keselamatan kerja.
Penyediaan air bersih/ air minum (water supply) Meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas
- Pemanfaatan air
- Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air
- Cara pengolahan
- Cara pemeliharaan.
1. Pengolahan sampah (refuse disposal) Meliputi hal-hal berikut :
Cara/system pembuangan
Peralatan pembuangan dan cara penggunaannya serta cara pemeliharaannya
2. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation) Meliputi hal-hal sebagai
berikut:
- pengadaan bahan makanan/bahan baku
- Penyimpanan bahan makanan/bahan baku
- Pengolahan makanan
- Pengangkutan makanan
- Penyimpanan makanan
- Penyajian makanan
3. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insect and rodent
control)
Meliputi cara pengendalian vector
4. Kesehatan dan keselamatan kerja, Meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Tempat/ruang kerja
- Pekerjaan
- Cara kerja
- Tenaga kerja/pekerja

*Hygiene
Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk
dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986). Dalam sejarah
Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea (Dewi pencegah
penyakit). Hygiene bertujuan untuk memberikan dasar kehidupan yang sehat
bagi seluruh aspek kehidupan dalam rangka mempertinggi kesejahteraan
masyarakat.
Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya sama yaitu:
1. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani,
rohani dan social untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
2. Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan
perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada.
3. Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman (sehat)
dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang
lainnya.
4. Menurut Brownell, hygine adalah bagaimana caranya orang memelihara dan
melindungi kesehatan.
5. Menurut Gosh, hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh factor
yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan
maupun melalui masyarakat.
6. Menurut Prescott, hygiene menyangkut dua aspek yaitu:
- Yang menyangkut individu (personal hygiene)
- Yang menyangkut lingkungan (environment)

Dalam industry makanan/catering, penerapan standar hgiene yang tinggi perlu


dilakukan dalam mengolah makanan agar mampu memproduksi makanan yang
aman untuk dikonsumsi. Aman artinya bebas dari hal-hal yang membahayakan,
merugikan dan bebas dari kerusakan.

Ruang lingkup hygiene ada 3, yaitu :


a. Hygiene Perorangan
1) Pengertian
Mencakup semua segi kebersihan dan pribadi karyawan (penjamah makanan
tersebut). Menjaga hygiene perorangan berarti menjaga kebiasaan hidup bersih dan
menjaga kebiasaan hidup bersih dan menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh.
2) Peraturan Dasar
Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diperhatikan untuk mencapai hygiene perorangan
meliputi :
a) Tangan
–b) Kuku
c) Rambut
d) Wajah
e) Hidung.
f) Mulut
g) Telinga
h) Kaki
i) Kesegaran Jasmani
b. Hygiene Lingkungan
1) Pengertian
Kebersihan area, lingkungan, bangunan serta peralatan di dapur adalah sangat
menunjang untuk menghasilkan makanan yang baik dan bersih dan juga aman
dimakan. Telah kita ketahui bahw aseorang dapat menjadi sakit/keracunan
makanan yang disebabkan oleh kelengahan kita dalam menjaga kebersihan alat-
alat maupun lingkungan tempat pengolahan makanan itu sendiri. Untuk
menghindari berkembangbiaknya bakteri yang dapat merusak dan membahayakan
makanan tersebut salah satu cara mengatasinya adalah manjaga kebersihan dapur
dan alat-alatnya semaksimal mungkin. Hal ini dapat dimungkinkan dengan
membuat jadwal secara teratur.
2) Persyaratan Hygiene Dapur
Menyangkut beberapa segi meliputi :
1) Area dapur tempat karyawan bekerja.
(2) Dinding
(3) Ventilasi
(4) Pintu dan Jendela
(5) Plafon
(6) Saluran air limbah
(7) Penerangan dapur
(8) Peraturan dapur

c. Hygiene Makanan
Pengertian
Bahan makanan yang dipergunakan dalam pengolahan makanan sebagian besar
berupa bahan makanan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, misal; sayur,
buah dan lain-lain.
Dan bahan makanan hewani yang berasal dari binatang, misal; daging, unggas,
ikan dan lain-lain.
1) Bahan makanan hewani
Lebih mudah rusak dan busuk bila dibandingkan dengan bahan makanan nabati.
Untuk enzim papain terdapat pada daun pepaya.– Ikan dan hasil laut.
2) Kerusakan bahan makanan
3) Keracunan makanan (food poisoning)–

*pengaruh sanitasi dan hygiene terhadap keselamatan kerja


a. Mencegah penyakit menular
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
d. Menghindari pencemaran lingkungan
e. Mengurangi jumlah (presentase) sakit

f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai