Anda di halaman 1dari 11

Daftar definisi hubungan masyarakat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi peranan utama public relation untuk menciptakan citra

Daftar definisi hubungan masyarakat adalah daftar dari berbagai macam definisi Hubungan
Masyarakat (bahasa Inggris: Public Relation) biasa disingkat dengan humas adalah sesuatu yang
terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar yang bertujuan
untuk mendapatkan citra positif dan dukungan dari publiknya.[1]

Berikut adalah daftar definisi hubungan masyarakat menurut para ahli, yakni:

Daftar isi
 1 Edward L. Bernays
 2 Scott M. Cutlip dan Allen H. Center
 3 The Public Relations Society of America
 4 J.C.Seidel
 5 W. Emerson Reck
 6 Public Relation World Conference
 7 Cutlip, Center, dan Broom
 8 The British Institute of Public Relation. canfield bertrand R, 1968. Public Relation
princeple cases and problem RD Irwin Hal 71
 9 Frank Jeffkins 1986 palnned press and public Relation edisi 2 Blakckie hal 7
 10 Jeffkins & Daniel Yadin
 11 Referensi

Edward L. Bernays
Humas memiliki tiga pengertian[2]:

1.Memberi penerangan kepada masyarakat.[2]

2.Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.[2]


3.Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan
dari masyarakat terhadap permasalahannya.[2]

Scott M. Cutlip dan Allen H. Center


Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan
tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari
publiknya.[3]

The Public Relations Society of America


Humas membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara
menguntungkan.[4] Humas adalah usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari
sekelompok orang.[4] Humas membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi
dengan publik utama.[4]

J.C.Seidel
Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad
baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya; ke dalam dengan
mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan. (Public Relations is the continuing process by which management endeavors to
obtain goodwill and understanding of its customers, its employers, and the public at large;
inwardly through self analysis and corrections, inwardly through all means of expressions).[5]

W. Emerson Reck
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penetuan pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu
memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari mereka.[6] Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan,
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-
baiknya.[6](Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be
the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual
or institutions covets and secondly, it’s the interpretation of these policies, services and actions
to assure complete understanding and appreciation).[6]

Public Relation World Conference


Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan,
memperkirakan konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan
rencana kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan
organisasinya.[4]
Cutlip, Center, dan Broom
Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan
organisasi tersebut.[7]

The British Institute of Public Relation. canfield bertrand R,


1968. Public Relation princeple cases and problem RD Irwin
Hal 71
Humas adalah suatu usaha berencana dan berkesinambungan untuk membina serta memelihara
itikad baik ataupun pengertian bersama antara organisasi dengan masyarakatnya.[8]

Frank Jeffkins 1986 palnned press and public Relation edisi


2 Blakckie hal 7
Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam
maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni
pengertian bersama.[9]

Jeffkins & Daniel Yadin


Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik.[8] Public relations is a
system of communication to create goodwill).[8]
Home » Humas » PR » Pengertian humas menurut para ahli

Pengertian humas menurut para ahli

Pengertian humas menurut para ahli cukup banyak.


HUMAS (hubungan masyarakat) atau Public Relations (PR) memiliki tiga pengertian:
1.Memberi penerangan kepada masyarakat.
2.Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.
3.Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari
masyarakat terhadap permasalahannya. (Edward L. Bernays).

Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata
cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu
program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. (Scott M.
Cutlip dan Allen H. Center).

Humas membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara menguntungkan.
Humas adalah usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari sekelompok orang. Humas
membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama. (The Public
Relations Society of America).

Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik
dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya; ke dalam dengan mengadakan
analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

(Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and
understanding of its customers, its employers, and the public at large; inwardly through self analysis and
corrections, inwardly through all means of expressions). (J.C.Seidel).

Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan dan sikap yang
disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan itikad baik dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap
adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
(Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest
of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and
secondly, it’s the interpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding
and appreciation). (W. Emerson Reck).

Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan,
memperkirakan konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan rencana
kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan organisasinya.
(Public Relation World Conference).

Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan
bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi
tersebut. (Cutlip, Center, dan Broom).

Humas adalah suatu usaha berencana dan berkesinambungan untuk membina serta memelihara itikad
baik ataupun pengertian bersama antara organisasi dengan masyarakatnya. (The British Institute of
Public Relation).

Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke
luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni pengertian bersama.
(Frank Jeffkins).

Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik.[8] Public relations is a system of
communication to create goodwill). (Jeffkins & Daniel Yadin).
Peranan Humas di Lingkungan Pemerintahan
21.27 HUMAS TANJAB BARAT No comments

Peranan humas di lingkungan pemerintahan sangat penting dalam membangun citra positif bangsa dan
negara. Apalagi dewasa ini pemerintah tengah menghadapi berbagai persoalan kemasyarakatan yang
mendasar, yakni peningkatan investasi guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Upaya revitalisasi peranan kehumasan sangat penting dan menjadi tuntutan yang mendesak saat ini,
wajib dilaksanakan di semua instansi pemerintah, sebagai momentum strategis untuk melakukan
perubahan tatanan peranan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif. Humas pemerintah selalu
dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang sangat cepat.

Sementara itu, diakui bila selama ini peran dan fungsi humas di lingkungan pemerintahan daerah masih
sangat terbatas dan belum optimal. Alasannya karena keterbatasan kemampuan SDM dari para pejabat
humas itu sendiri dalam penguasaan substansi tugas dan peran, kurangnya pejabat yang berkualifikasi
kehumasan dari sisi pendidikan formal, serta masih terbatasnya pemahaman tentang arti dan fungsi dari
humas itu sendiri.

Dalam sebuah organisasi khususnya di lingkup pemerintahan daerah, humas memegang peranan yang
sangat penting dan strategis. Selain itu, sebagai sebuah kegiatan komunikasi, humas juga berfungsi
sebagai jembatan untuk membangun suasana yang kondusif dalam kerangka ‘win-win solutions’, antar
berbagai stakeholders organisasi, baik internal maupun eksternal dalam rangka membangun image atau
citra dari organisasi pemerintah itu sendiri.

Peran dan fungsi humas pemerintah selama ini masih kalah kelas bila dibandingkan dengan public
relations organisasi bisnis atau kalangan dunia usaha lainnya. Sadar bahwa humas memiliki peran yang
semakin penting dan strategis, gubernur mengharapkan agar aparatur kehumasan pemerintah sebisa
mungkin lebih memperluas wawasan, pemahaman dan pengetahuan di seputar dunia kehumasan agar
kinerja dan profesionalisme tugas pemerintahan dapat terlaksana dengan baik.

Pengertian Dan Tujuan Manajemen Humas


Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep
manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact
finding, planning, communicating, evaluation). sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial.

Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu
dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin
kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh
kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri.
Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning,
Organizing, Actuating, Controlling).

Peran Manajer dan Hubungan Masyarakat

Dengan melihat proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat (humas) dalam suatu organisasi
yang sudah dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa manajemen itu adalah upaya menyusun sasaran
dan kerja sama melalui orang lain. Di samping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung jawab manajer humas
hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam
perusahaan di satu sisi dan antara perusahaan itu dengan publik internal dan publik eksternal.

Staf humas harus menerapkan ketiga prinsip dasar fungsi hubungan masyarakat dan mampu secara
objektif menanggapi pendapat dan sikap publik. Dengan demikian ia dapat memberi masukan pada
pimpinan untuk menciptakan lingkungan usaha yang saling menguntungkan dan berkelanjutan serta
mampu bersaing.

Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, tiap staf humas harus mempelajari setiap langkah dan sasaran
perusahaan. Memantau keadaannya sejauh mana langkah dan sasaran itu akan mempengaruhi
lingkungan. Apakah pendapat umum terhadap langkah dan sasaran itu. Hasil pemantauan hari ini
dibandingkan lagi dengan hasil pemantauan esoknya dan begitu seterusnya secara berkesinambungan.
Tanggung jawab khusus manajer hubungan masyarakat ialah mengelola stafnya agar setiap langkah
selalu berlangsung efektif. Melaksanakan koordinasi pekerjaan agar jangan sampai ada pekerjaan yang
tumpang-tindih, mengawasi pekerjaan staf agar jangan menyimpang jauh dari perencanaan dengan
metode kerja yang benar, alat kerja yang sesuai, dan informasi kerja yang tepat.

Penilaian dan hal-hal lain yang khas ada pada manajer hubungan masyarakat antara lain mungkin perlu
penataran baru, penyaringan baru untuk mendapatkan tenaga inti atau diperlukannya penambahan
tenaga yang berkualitas tertentu.

Kualitas yang khas pada manajer hubungan masyarakat ialah kemampuan menganalisis. Setiap anggota
staf humas juga harus berkemampuan sebagai juru analisis. Manajer hubungan masyarakat harus pula
bisa membenahi dirinya, dan menganggap dirinya mampu bekerja efektif tanpa perintah, karena
manajer humas sendiri bukan mengurus bagian yang memberi perintah.

Manajer humas adalah bagian yang mewakili perusahaan terhadap publik dan mewakili publik pada
perusahaan. Dengan demikian, tiap bagian lain dalam perusahaan itu tahu bahwa pimpinan puncak
termasuk manajer humas tingkat dan bobotnya sama dengan rekan pimpinan puncak bagian lain.
Manajer humas harus pula dapat menyajikan hasil evaluasi akurat tentang: Lingkungan, sikap dan
pendapat publik, efektivitas manajemen humas, pengaruh tiap bagian yang harus dirasakan juga oleh
manajer humas. Evaluasi tersebut meliputi ruang lingkup tugasnya manajer humas dalam rangka
mengatur/memanfaatkan kegiatan internal dan eksternal.

Hubungan Masyarakat Unsur Pendukung Kegiatan Organisasi

Mengenai fungsi hubungan masyarakat untuk mendukung tujuan organisasi atau perusahaan. Humas
sebagai bidang ilmu pengetahuan interdisipliner dapat memberikan jawaban, sejauh praktisinya mampu
mengembangkan ilmu ini dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, untuk ini disajikan kembali
berbagai definisi kehumasan, termasuk definisi yang disebut dengan Statement Mexico. Definisi ini
mempertegas kedudukan Humas dalam jajaran ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama yang berkaitan
dengan ilmu komunikasi. Definisi ini kembali menggarisbawahi tugas Humas harus dilandasi dengan
riset, konsultasi dengan pimpinan organisasi, program berencana dan tanggung jawab sosialnya. Juga
disimpulkan adanya empat unsur pokok mengenai falsafah yang dikandung oleh humas.
Peranan humas untuk menanamkan sense of belonging pada publiknya dalam upaya untuk
memenangkan tujuan organisasi, yang tentunya berlandaskan keterampilan humas agar dapat
menyentuh persepsi publik sasaran. Hal ini harus dipahami bahwa dengan cara sistematis dan terencana
akan dapat diraih dan dimenangkan sasaran pokok kegiatan humas untuk memenangkan dan meraih
opini publik yang menguntungkan bagi organisasi. Semua ini bertitik tolak pada posisi humas sebagai
unsur pendukung kegiatan organisasi.

Hubungan Masyarakat sebagai Pusat Informasi

Penguasaan informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban tugasnya di dalam
suatu organisasi, baik dalam hubungannya dengan pihak pimpinan, maupun dengan khalayak dalam,
dan terlebih lagi dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang harus dikuasai atau dimiliki.

Dalam hal ini kita mengacu pada proses pengalihan PR yang dirumuskan oleh Frank Jefkins, yang dengan
jelas mengemukakan perlunya dijernihkan dulu berbagai masalah yang sedang dihadapi agar
pelaksanaan kehumasan dapat berjalan dengan baik.

Semua ini tidak terlepas dari upaya untuk mengubah perilaku khalayak melalui dua jenjang, yaitu
transforming role dan socializing role. Yang pertama dimaksudkan untuk mengubah perilaku publik,
sementara yang kedua adalah hasil yang dapat diperoleh.

Dari uraian ini jelas bagi kita bahwa kerja humas tidak dapat ditangani sambil lalu, tetapi harus
profesional sebagai suatu bidang ilmu. Kita kutip uraian Prof. Dr. Astrid Susanto mengenai bidang-bidang
spesialisasi dalam kehumasan, yang dibagi dalam beberapa kelompok. Dari uraian ini jelas dapat kita
simak masalah yang dihadapi praktisi terlalu banyak dan beragam, serta menuntut harus ada ketentuan.

Juga dikutip pendapat seorang pakar marketing, PR. Smith, tentang arti informasi dalam bidang militer
dan marketing, bahwa informasi dapat menciptakan power. Dalam kaitan ini dikutip pula pendapat
Jefkins tentang posisi praktisi dalam suatu organisasi yang merupakan mata, telinga dan suara dari
perusahaan. Posisi ini harus berada pada jajaran pimpinan, dan hal ini sama dengan sudut pandang Ivy
Lee pada permulaan abad ini.
“Humas harus tampil beda dan terus berkomitmen menyebarluaskan informasi ke masyarakat, karena
tahun 2009 banyak event nasional yang akan digelar terutama Pemilu dan Pilpres,” ujarnya.

Keberadaan Humas menurutnya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan dan opini publik. Termasuk karena
sejalan dengan tuntutan transparansi oleh masyarakat luas terhadap pelayanan pemerintah. Apalagi
sebelumnya fungsi dan peran kehumasan telah dapat dirasakan manfaat dalam penyelenggaraan
pemerintahan sejak lama.“Peranan humas ke depan harus lebih profesional lagi,” ujarnya.

Humas diharapkan bisa mewarnai semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Karena
keberadaannya tidak terlepas dari tugas kehumasan dalam organisasi pemerintah daerah. “Termasuk
harus bisa menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, bisa
mempertemukan kepentingan pemerintah dengan kepentingan publik (masyarakat), serta mengevaluasi
program pemerintah daerah yang berkaitan dengan kepentingan publik, “ paparnya. untuk selalu
berkreasi dan berinovasi menemukan ide-idenya. Sebab dari ide dan kebijakannya itu, humas akan
tumbuh dengan mengandalkan trend dan perkembangan dunia tehnologi informasi (IT).

Saat ini diakui atau tidak perkembangan era globalisasi telah menempatkan tekhnologi informasi ke
dalam posisi yang strategis. “Teknologi informasi ini dapat mempercepat akselerasi penyebaran
informasi dan memperoleh informasi kegiatan pemerintah dan langkah untuk mencapai terwujudnya
good governance

Anda mungkin juga menyukai