Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN HYGINE DAN SANITASI

MAKANAN
PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN-A

DI SUSUN OLEH:
Kelompok 4

1. Ajeng Diah Astari


2. Diah Ayu Nastiti
3. Febrian Aditya
4. Fenny Tressia R
5. Muadzam Fahrurozi

TINGKAT 2 D3A KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jakarta
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
senantiasa mencurahkan segala nikmat dan karunianya, karena berkat karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada
junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini khususnya rekan-rekan yang senantiasa mendukung dan
memotivasi serta memberi masukan positif sehingga makalah ini dapat disusun.

Makalah ini berjudul PENGERTIAN HYGINE DAN SANITASI MAKANAN,


dimana makalah ini membahas untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Penyehatan Makanan
dan Minuman-A.

Dalam Hal ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kami memohon maaf bila di dalam tulisan kami ini ada kekurangan dalam penulisan atau
sebagainya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
penulisan kedepannya.

Jakarta, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hygine dan Sanitasi .................................................................................. 2

2.2 Pengertian Makanan dan Minuman ............................................................................ 3

2.3 Pengertian Hygine Sanitasi Makanan dan Minuman .................................................. 4

2.4 Macam-Macam Makanan .......................................................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan manusia tidak terlepas dari makanan. Setiap hari
bahkan setiap saat, makanan tampil sebagai menu utama . Makanan merupakan salah
satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi makanan bagi kehidupan
manusia adalah memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/ perkembangan, mengatur
jaringan tubuh yang rusak, menghasilkan energi, mengatur metabolisme, dll. Agar
makanan berfungsi sebagaimana mestinya, kualitas makanan harus diperhatikan.
Kualitas tersebut mencangkup ketersediaan zat-zat (gizi) yang dibutuhkan dalam
makanan dan pencegahan terjadinya kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan.
Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah penduduk
yang terus berkembang, maka produksi makananpun harus juga bertambah untuk
mencukupi jumlah penduduk. Permasalahan yang timbul kemudian adalah kualitas
maupun kuantitas bahan pangan, hal ini tidak boleh terjadi karena tujuan manusia makan
adalah untuk mendapatkan energi agar tetap bertahan hidup, dan tidak menjadi sakit
karenanya. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hygine dan sanitasi


2. Apa yang dimaksud dengan makanan
3. Apa yang dimaksud dengan hygine sanitasi makanan dan minuman
4. Apa saja macam-macam makanan

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hygine dan sanitasi


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan makanan
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sanitasi makanan dan minuman
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam makanan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hygine dan Sanitasi

2.1.1 Pengertian Hygine

Kata Hygine berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan
menjaga kesehatan (Streeth, J.A and Southgate, H.A, 1986). Arti Hygine ada yang
beberapa intinya sama, yaitu:

1) Ilmu yang mengajarkan cara-cara mempertahankan kesehatan jasmani, rohani, dan


sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
2) Menurut Brownell, hygine adalah bagaimana caranya orang memelihara dan
menjaga kesehtan.
3) Menurut Ghos, hygine adalah suatu ilmu kesehatan yang mencangkup semua
faktor yang membantu atau mendorong adanya kehidupan yang sehat baik
perorangan maupun masyarakat.
4) Menurut Prescott, hygine menyangkut 2 aspek :
- Yang menyangkut individu (personal hygine)
- Yang menyangkut lingkungan (environmental hygine)

2.1.2 Pengertian Sanitasi

Pengertian sanitasi ada beberapa yaitu :

1) Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang ditunjukan terhadap faktor


lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit (Ehlers dan
Steel, 1958)
2) Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.
3) Sanitasi adalah suatu upaya pencegahan penyakit yang menitikberatkan kepada
kegiatan usaha kesehatan lingkungan hidup
4) Upaya menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja atau
peralatan agar hygienis dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri,
serangga, atau binatang lainnya.

2
Sanitasi dan hygine memiliki istilah dan tujuan yang sama, yaitu mengusahakan cara
hidup yang sehat, sehingga terhindar dari penyakit. Tetapi dalam penerapannya sanitasi
dan hygine mempunyai arti yang sedikit berbeda, usaha sanitasi lebih menitikberatkan
kepada faktor-faktor lingkungan hidup manusia, sedangkan hygine lebih
menitikberatkan usahanya kepada kebersihan individu.

Sanitasi makanan meliputi kegiatan usaha yang ditunjukan pada semua tingkatan,
sejak makanan dibeli, kemudian disimpan, lalu diolah dan disajikan untuk melindungi
agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya. Usaha-usaha sanitasi melipui:

1. Keamanan makanan dan minuman yang disediakan


2. Hygine perorangan dan praktek penanganan makanan oleh karyawan yang
bersangkutan
3. Keamanan terhadap penyediaan air
4. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses
pengolahan, penyajian/peragaan dan penyimpanan makanan tersebut.
6. Pencucian, kebersihan dan penyimpanan alat-alat/perlengkapan.

2.2. Penegrtian Makanan

Pengertian menurut WHO, makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh,
kecali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang diperguakan untuk pengobatan.

Pengertian makanan dan minuman menurut Kasubdit HSMM,2000:1, makanan dan


minuman adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan oleh tubuh untuk hidup,
tumbuh dan berkembang biak serta bereproduksi.

Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
protein,lemak,vitamin, enzim, dll. Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh
dalam pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energy untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme, juga
berperan dalam pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. (Notoatmodjo, 2003)

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
dimanapun ia berada serta melakukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh. Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan
hidupnya.

3
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut
layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit :

a. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.


b. Bebas dari pencemaran disetiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
c. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki.
d. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan.

2.3. Pengertian Hygine Saanitasi Makanan dan Minuman

Hygine sanitasi makanan adalah salah satu upaya untuk mengamankan makanan dari
kemungkinan resiko gangguan penyakit bawaan makanan terutama yang disebabkan
oleh mikroba, (Anwar,dkk,1989:7)

Kesimpulan dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygine
ditujukan kepada orangnya. Hygine dan sanitasi tidak dapat dipisahkan karena erat
kaitannya. Misalnya hygine nya sudah baik karena mau cuci tangan dengan baik, tapi
sanitasinya tidak baik karena tidak tersedia cukup air bersih, maka mencuci tangan tidak
sempurna.

Pengertian dari prinsip hygine dan sanitasi makanan dan minuman adalah
pengendalian dari 4 faktor hygine dan sanitasi makanan, yaitu :

- Faktor tempat/bangunan
- Faktor peralatan
- Faktor orang
- Faktor bahan makanan

Jadi, hygine dan sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat,
peralatan, orang, bahan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
gangguan kesehatan, penyakit, atau keracunan makanan.

2.4. Macam-Macam Makanan

Menurut buku sanitasi makanan dan minuman pada institusi pendidikan tenaga
sanitasi mkanan (Anwar,dkk, 1989:7) digolongkan menjadi:

4
1. Penggolongan makanan berdasarkan stabilisasi
 Non Perishable Food
Yaitu makanan yang stabil, yang tidak mudah rusak, kecuali jika diperlakukan
secara tidak baik, contoh dari mkanan mpn perishable food yaitu gula,
macaroni, mie, tepung, dan maknaan kaleng
 Semiperishable Food
Yaitu makanan yang semi stabil dan agak mudah rusak/membusuk. Makanan
golongan ini tahan terhadap pembusukan dalam waktu yang agak lama
(relative lama), misalnya: roti kering dan makanan kering lainnya, kentang,
beberapa jenis makanan beku (disimpan dalam 0°C)
 Perishable Food
Yaitu makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk. Makanan dari
golongan ini yaitu sayuran seperti kentang, bayam, kangkung, dll.

2. Penggolongan makanan berdasarkan asal


a) Golongan makanan yang berasal dari binatang
Makanan yang berasal dari binatang contohnya adalah:
 Susu encer dan krem
Makanan jenis ini sangat cepat rusak, tetapi di Amerika Serikat susu dan
krem jarang sekali dihubungkan dengan penyakit dikarenakan mutu dan
keadaannya yang sangat baik dan menyakinkan.
 Es krim
Campuran es krim diberikan lebih keras panas yang dilakukan
terhadapnya dari pada terhadap susu. Pasteurisasi adalah pada suhu155°F
selama 30 menit atau 175°F selama 25 detik. Bakteri yang ditemukan
begitu banyak macamnya termasuk Streptococcus, Micrococcus,
Coliform dan Pseudomonas sumber lain pencemar ini dapat berbeda pada
krem dan turunan susu lain, gula, pemantap bumbu, aroma dan pewarna.
 Keju
Bakteri yang penting pada kesehatan masyarakat telah ditemukan ada
pada keju dan keju kadang menimbulkan terjadinya gangguan sakit pada
manusia dengan sakit pada pencernaan makanan.
b) Golongan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

5
Makanan yang berasal dari tumbuhan contohnya adalah:
 Buah-buahan dan sayuran
Pencemaran terhadap buah-buahan dan sayur-sayuran dari golongan
bakteri adalah Achromobacter, Alcaligenes, Flavobacterium,
Micrococcus, Coliform, dan Laktik.
 Gandum
Beberapa jenis jasad renik tidak diinginkan yang mungkin bekerja sama
dengan kanji dan tepung, tetapi tidak dikenal secara baik kesehatan
masyarakat adalah Bacillus cereus.
 Rempah-rempah
Rempah-rempah memiliki kegiatan sebagai pengekang pertumbuhan
bakteri, sedangkan lainnya bias mempercepat perbanyakan bakteri.
Minyak dari bumbu kay manis dan cengkeh mamiliki beberapa kakuatan
sebagai pembasmi hama terhadap bakteri tertentu, bawang merah dan
bawang putih diketahui juga memiliki kemampuan pembasmi hama.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sanitasi dan hygine mempunyai tujuan sama, yaitu mengusahakan cara hidup sehat,
sehingga terhindar dari penyakit. Tetapi dalam penerapannya memiliki arti yang sedikit
berbeda, usaha sanitasi menitikberatkan kepada faktor lingkungan hidup manusia
sedangkan hygine menitikberatkan usaha-usahanya kepada kebersihan individu. Selain itu
makanan juga memiliki peranan penting dalam kebutuhan hidup yaitu untuk pertumbuhan
dan perkembangan, menghasilkan energi, mengatur metabolisme tubuh, dll. Apabila
suatu makanan tidak terjaga sanitasi dan hygine nya dapat menimbulkan gangguan
kesehatan. Oleh karena itu, hygine dan sanitasi makanan yang merupakan suatu upaya
untuk mengamankan makanan dari kemungkinan resiko gangguan penyakit bawaan
makanan terutama yang disebabkan oleh mikroba perlu diperhatikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Amaliyah, Nurul, 2017. Penyehatan Makanan dan Minuman – A. Yogyakarta.

Wulandari, Kusrini., Ani, Sri., Miftahul, Syarifah., 2011. Buku Ajar Kesehatan
Lingkungan, Penyehatan Makanan dan Minuman. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai