MAKANAN
PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN-A
DI SUSUN OLEH:
Kelompok 4
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
senantiasa mencurahkan segala nikmat dan karunianya, karena berkat karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada
junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini khususnya rekan-rekan yang senantiasa mendukung dan
memotivasi serta memberi masukan positif sehingga makalah ini dapat disusun.
Dalam Hal ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kami memohon maaf bila di dalam tulisan kami ini ada kekurangan dalam penulisan atau
sebagainya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
penulisan kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan manusia tidak terlepas dari makanan. Setiap hari
bahkan setiap saat, makanan tampil sebagai menu utama . Makanan merupakan salah
satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi makanan bagi kehidupan
manusia adalah memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/ perkembangan, mengatur
jaringan tubuh yang rusak, menghasilkan energi, mengatur metabolisme, dll. Agar
makanan berfungsi sebagaimana mestinya, kualitas makanan harus diperhatikan.
Kualitas tersebut mencangkup ketersediaan zat-zat (gizi) yang dibutuhkan dalam
makanan dan pencegahan terjadinya kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan.
Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah penduduk
yang terus berkembang, maka produksi makananpun harus juga bertambah untuk
mencukupi jumlah penduduk. Permasalahan yang timbul kemudian adalah kualitas
maupun kuantitas bahan pangan, hal ini tidak boleh terjadi karena tujuan manusia makan
adalah untuk mendapatkan energi agar tetap bertahan hidup, dan tidak menjadi sakit
karenanya. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Hygine berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan
menjaga kesehatan (Streeth, J.A and Southgate, H.A, 1986). Arti Hygine ada yang
beberapa intinya sama, yaitu:
2
Sanitasi dan hygine memiliki istilah dan tujuan yang sama, yaitu mengusahakan cara
hidup yang sehat, sehingga terhindar dari penyakit. Tetapi dalam penerapannya sanitasi
dan hygine mempunyai arti yang sedikit berbeda, usaha sanitasi lebih menitikberatkan
kepada faktor-faktor lingkungan hidup manusia, sedangkan hygine lebih
menitikberatkan usahanya kepada kebersihan individu.
Sanitasi makanan meliputi kegiatan usaha yang ditunjukan pada semua tingkatan,
sejak makanan dibeli, kemudian disimpan, lalu diolah dan disajikan untuk melindungi
agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya. Usaha-usaha sanitasi melipui:
Pengertian menurut WHO, makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh,
kecali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang diperguakan untuk pengobatan.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
protein,lemak,vitamin, enzim, dll. Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh
dalam pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energy untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme, juga
berperan dalam pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. (Notoatmodjo, 2003)
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
dimanapun ia berada serta melakukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh. Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan
hidupnya.
3
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut
layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit :
Hygine sanitasi makanan adalah salah satu upaya untuk mengamankan makanan dari
kemungkinan resiko gangguan penyakit bawaan makanan terutama yang disebabkan
oleh mikroba, (Anwar,dkk,1989:7)
Kesimpulan dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygine
ditujukan kepada orangnya. Hygine dan sanitasi tidak dapat dipisahkan karena erat
kaitannya. Misalnya hygine nya sudah baik karena mau cuci tangan dengan baik, tapi
sanitasinya tidak baik karena tidak tersedia cukup air bersih, maka mencuci tangan tidak
sempurna.
Pengertian dari prinsip hygine dan sanitasi makanan dan minuman adalah
pengendalian dari 4 faktor hygine dan sanitasi makanan, yaitu :
- Faktor tempat/bangunan
- Faktor peralatan
- Faktor orang
- Faktor bahan makanan
Jadi, hygine dan sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat,
peralatan, orang, bahan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
gangguan kesehatan, penyakit, atau keracunan makanan.
Menurut buku sanitasi makanan dan minuman pada institusi pendidikan tenaga
sanitasi mkanan (Anwar,dkk, 1989:7) digolongkan menjadi:
4
1. Penggolongan makanan berdasarkan stabilisasi
Non Perishable Food
Yaitu makanan yang stabil, yang tidak mudah rusak, kecuali jika diperlakukan
secara tidak baik, contoh dari mkanan mpn perishable food yaitu gula,
macaroni, mie, tepung, dan maknaan kaleng
Semiperishable Food
Yaitu makanan yang semi stabil dan agak mudah rusak/membusuk. Makanan
golongan ini tahan terhadap pembusukan dalam waktu yang agak lama
(relative lama), misalnya: roti kering dan makanan kering lainnya, kentang,
beberapa jenis makanan beku (disimpan dalam 0°C)
Perishable Food
Yaitu makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk. Makanan dari
golongan ini yaitu sayuran seperti kentang, bayam, kangkung, dll.
5
Makanan yang berasal dari tumbuhan contohnya adalah:
Buah-buahan dan sayuran
Pencemaran terhadap buah-buahan dan sayur-sayuran dari golongan
bakteri adalah Achromobacter, Alcaligenes, Flavobacterium,
Micrococcus, Coliform, dan Laktik.
Gandum
Beberapa jenis jasad renik tidak diinginkan yang mungkin bekerja sama
dengan kanji dan tepung, tetapi tidak dikenal secara baik kesehatan
masyarakat adalah Bacillus cereus.
Rempah-rempah
Rempah-rempah memiliki kegiatan sebagai pengekang pertumbuhan
bakteri, sedangkan lainnya bias mempercepat perbanyakan bakteri.
Minyak dari bumbu kay manis dan cengkeh mamiliki beberapa kakuatan
sebagai pembasmi hama terhadap bakteri tertentu, bawang merah dan
bawang putih diketahui juga memiliki kemampuan pembasmi hama.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sanitasi dan hygine mempunyai tujuan sama, yaitu mengusahakan cara hidup sehat,
sehingga terhindar dari penyakit. Tetapi dalam penerapannya memiliki arti yang sedikit
berbeda, usaha sanitasi menitikberatkan kepada faktor lingkungan hidup manusia
sedangkan hygine menitikberatkan usaha-usahanya kepada kebersihan individu. Selain itu
makanan juga memiliki peranan penting dalam kebutuhan hidup yaitu untuk pertumbuhan
dan perkembangan, menghasilkan energi, mengatur metabolisme tubuh, dll. Apabila
suatu makanan tidak terjaga sanitasi dan hygine nya dapat menimbulkan gangguan
kesehatan. Oleh karena itu, hygine dan sanitasi makanan yang merupakan suatu upaya
untuk mengamankan makanan dari kemungkinan resiko gangguan penyakit bawaan
makanan terutama yang disebabkan oleh mikroba perlu diperhatikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Kusrini., Ani, Sri., Miftahul, Syarifah., 2011. Buku Ajar Kesehatan
Lingkungan, Penyehatan Makanan dan Minuman. Jakarta.