PENGAWASAN KUALITAS UDARA

DAN PRINSIP PENGGUNAAN

INSTRUMEN PENGAWASAN UDARA
DI TPM

KELOMPOK 3
Ajeng Nurulliza Diah Ayu
Nastiti
Muhammad Arfan Fadli
 Tujuan Pengawasan
Kualitas Udara di TPM

Tujuan pengawasan kualitas udara pada sarana transportasi,

pariwisata dan matra adalah untuk mencegah dan melindungi
pengunjung, penumpang, karyawan, penghuni dan masyarakat
dari penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan dari
pencemaran udara.
Sumber dan Jenis Pencemaran Udara di TPM

• Sumber Pencemar Udara

Aktivitas Orang
Alamiah
manusia merokok
Alat Transportasi
Proses dekomposisi
(bus, kapal,
sampah
pesawat, kereta
api, angkot dan
lain-lain)
Proses dekomposisi
limbah

Proses memasak
Letusan Gunung
berapi
 Jenis Polutan di Sarana Tranportasi,
Pariwisata dan Matra
Kimia adalah CO,
Fisik adalah CO2, NH3, S02,
kebisingan Mikrobiologi yaitu
NO2, H2S, NH3,
,pencahayaan, kuman udara
Pb , partikel dan
suhu dan lain-lain
kelembaban

Berdasarkan dari Kejadian, Terbentuknya

Pencemaran Terdiri dari
Pencemar primer (yang diemisikan
langsung dari sumber pencemar)
Pencemar sekunder (yang
contoh : dari bus, kapal, pesawat,
terbentuk karena reaksi diudara
kendaraan bermotor, dapur untuk
antara berbagai zat) contoh H2SO4
memasak akan menghasilkan : CO,
NOx, Sox, HC, partikel
 Sumber titik (point source) contoh:
alat transportasi (bus, kereta api,
kapal, pesawat), stasiun kereta api,
pondok haji, tempat pengungsian.

Berdasarkan Sumber garis (line source) jalan

Pola Emisi yang dilalui kereta api, jalan raya

sumber area (area source) contoh :

Terminal, Bandar udara, pariwisata,
• Berdasarkan tempat
Pencemaran udara dalam ruang (indoor air
pollution) yang disebut juga udara tidak bebas
contoh :
Sarana Transportasi (ruang tunggu, kantor, dalam bus,
kereta api, pesawat)
Pariwisata (ruangan yang ada didalam gedung,
monumen, dan lain-lain)
Matra (udara yang ada dalam ruang rumah
transmigrasi, bumi perkemahan, Asrama haji dan lain-
lain)
Pencemaran udara luar ruang
(outdoor air pollution) di transportasi
pariwisata dan matra
Prinsip Penggunaan Instrumen Pengawasan
Kualitas Udara di TPM
Pengawasan kualitas udara di sarana transportasi sebagai
upaya untuk mewujudkan kualitas udara yang sehat, baik
fisik, kimia maupun mikrobiologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajad kesehatan
yang mampu setinggi-tingginya.
 • Parameter kimia contoh :
• Partikel atau debu
Parameter Kualitas udara yang perlu diukur atau
• Karbon monoksida
diamati dalam kegiatan pengawasan kualitas udara
• Amonia (NH3)
di trasnportasi, pariwisata dan matra adalah :
• Oksida (ozon)
• CO2
• SOx
• Nox
• Parameter fisik yang meliputi • Parameter manusia, angka kesakitan penyakit
• Suhu udara saluran pernafasan.
• Kelembaban udara • Parameter biologi
• Kedaan cuaca • Kuman udara
• Kebisingan
Lokasi Pengambilan Sampel Udara Ambient Pada Transportasi,
Pariwisata Dan Matra

• Untuk mengumpulkan data parameter pencemaran udara

yang akan diukur, maka pada tahap awal perlu ditentukan
lokasi pengambilan sampel.
• Penentuan titik pengambilan sampel udara ambient harus
mempertimbangkan 1) arah angin, 2) kecepatan angin, 3)
suhu udara, 4) kelembaban udara dan cuaca.
• Kegiatan Pengawasan Pencemaran Udara di
TPM

Kegiatan pengawasan pencemaran udara terdiri atas beberapa

pokok kegiatan antara lain penilaian sumber pencemar udara,
pengukuran, penyelidikan epidemiologi, pencegahan dan
penanggulangan dampak. Serta perumusan alternative
penaggulangan.
Sebelum melakukan pengawasan atau inspeksi
perlu dilakukan pengumpulan data /informasi
jumlah sarana transportasi, pariwisata dan Matra
yaitu meliputi :

 Pemetaan Wilayah
 Jenis
 Kegiatan yang dilakukan
 peralatan pencegahan yang sudah
dilakukan
Pengukuran Parameter Pencemaran Udara dari
Sarana Transportasi, Pariwisata dan Matra

Penentuan Parameter
Penentuan
titik dan polutan Peralatan
area
jumlah yang sampling
pengawasan
sampel diawasi

Pemantauan
kualitas
kualitas udara
udara
dilakukanminimal
dilakukanminimal
Pemeriksaan Analisis dan
dan 6 bulan 1 kali,
laboratorium
laboratorium rekomendasi
rekomendasi dilakukan
dilakukan oleh
oleh
instansi yang
instansi yang
berwenang.