Anda di halaman 1dari 5

Nama:Tasya Eunike Sigala

NIM:210211070016
Tugas PPU
Ringkasan Materi Pencmaran Udara

1. PP RI No. 41 Tahun 1999:

 
- PP RI No. 41 Tahun 1999 adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia yang
mengatur mengenai pengendalian pencemaranudara.
- PP ini berfokus pada upaya perlindungan dan pengendalian kualitas udara dari
sumber- sumber pencemar yang dapatmembahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Pencemaran Udara (Air Pollution) :
Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu
yangmenyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai
kondisi atmosfer yang terdiri atas senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi diatas kondisi udara ambien normal,
sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia, hewan, vegetasi, maupun bendalainnya.
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara Berdasarkan reaksi yangterjadi :
 
• Pencemar primer (primary pollutants) : langsung dari sumber (contoh: partikulat, NOx, CO, SO2)
• Pencemar sekunder (Secondary pollutants) : terbentuk olehinteraksi kimiawi antara pencemar primer
dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah( contoh : NO2, ozon-O3, Peroxy
Acetyl Nitrate (PAN), Asam sulfat, asam nitrat, dst.)
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara Mekanisme reaksi diatmosfer :
 
• Pencemar primer CO dan NO diemisikan pagi hari darikendaraan bermotor
• Puncak konsentrasi CO & NO terjadi pada waktu pagi hari
• Pencemar sekunder: NO2 dan O3terbentuk pada waktu sianghari (reaksi pencemar primer dengan sinar
matahari)
Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik) berasal dari perbuatan manusia dan dapat dicegah dan
dikendalikan.
Sumber tidak bergerak (stasioner) : Flare, Cerobong industri kimia, Explorasi minyak dan gas bumi, Cerobong
PLTUBatubara.
Sumber bergerak : Sumber tdk bergerak dan bergerak : TambangBatubara
• Fenomena Pencemaran Udara Hujan Asam Timbul sebagaiakibat tingginya pengemisian pencemar udara,
khususnyaSO2 dan NOx.
Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gasgas tersebutberubah menjadi H2SO4 dan HNO3 meningkatkan kea
saman air hujan(deposisi basah).
• Fenomena Pencemaran Udara Penipisan Lapisan Ozon :
➢ Timbul sebagai akibat penggunaan dan pengemisian gas-gas yang memiliki stabilitas tinggi CFC.
➢ CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan stratosfer,dimana terdapat lapisan ozon yang bergun
a untukmelindungi bumi dari sinar gelombang pendek.
➢ Akan menimbulkan dampak biologis yang hebat mutasisel.
➢ Skala dampak : global dan berkaitan erat dengan efekrumah kaca.
 
• Fenomena Pencemaran Udara Urban Heat :
➢ Terjadi di perkotaan saja sebagai akibat sarana yang adadi perkotaan : gedung-gedung pencakar l
angit, jalanan beraspal, dll.
➢ Akibat terjadinya perubahan aliran massa udara danangin terjadi gumpalan panas dan pencemar p
encemar yang terperangkap dalam gumpalan.
➢ Sistem terbentuk dengan sendirinya dan hanya dapatterganggu oleh perubahan angin.
➢ Skala fenomena dan dampak : lokal.
➢ Alat Pengendali Pencemaran Udara
➢ SistemPengendalianPencemaranUdara:PengendalianPartikulat/debudanPengendalian fasa gas.
➢ Setiap alat memiliki kelebihandan kekurangan. Pemilihan alat h
arus didasarkan pada :
• Ukuran Partikel
• Efisiensi penyisihan yang ingin dicapai
• Besarnya aliran gas
• Waktu pembersihan
• Karakteristik partikel

Fenomena Pencemaran Udara Long Distance Transport
 
• Perpindahan pencemar dari sumbernya
• Bagian dari dinamika atmosfer; dipengaruhi oleh aspekmeteorologi mikro, makro, maupun meso
• Berkaitan erat dengan fenomena lainnya  Skala transportpencemar
• Skala mikro/skala lokal : London smog
• Skala meso/skala regional : peristiwa kebakaran hutan diKalimantan
• Skala makro/skala kontinental : pemanasan global, penipisanlapisan ozon
 
 
Fenomena Pencemaran Udara Hujan Asam
 
• Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian pencemarudara, khususnya SO2 dan NOx
• Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gasgas tersebutberubah menjadi H2SO4 dan HNO3
Meningkatkan Keasaman Air Hujan (Deposisi Basah)
 
 
Fenomena Pencemaran Udara Smog Fotokimia
 
• Timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara pencemar-pencemar
udara, khususnya pencemar HCdan NOx dengan bantuan sinar matahari.
• Terbentuk smog (smoke + fog), contoh terkenal : Londonsmog.
• Skala dampak : lokal dan regional

Alat Pengendali Pencemaran Udara
 
Sistem Pengendalian Pencemaran Udara :

 
• Pengendalian Partikulat/debu
• Pengendalian fasa gas
Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan :

 
• Pemilihan alat harus didasarkan pada :
➢ Ukuran Partikel
➢ Efisiensi penyisihan yang ingin dicapai
➢ Besarnya aliran gas
➢ Waktu pembersihan
➢ Karakteristik partikel
 
1. Alat Pengendali Partikulat Gravity Settling Chambers
• Digunakan sebagai penangkap debu awal untuk menghilangkan (menangkap) partikel dengan ukuran
besar.
• Prinsip penyisihan partikulat dalam Gravity Settler adalahgas yang mengandung partikulat dialirkan
melalui suatu ruang (chamber) dengan kecepatan rendah sehinggamemberikan waktu yang cukup bagi
partikulat untuk mengendap secara gravitasi ke bagian pengumpul debu (dust collecting hoppers).
2. Alat Pengendali Partikulat Cyclone (Mechanical Collector)
• Prinsip : Menggunakan gaya inersia partikel Udara mengandung partikulat “dipaksa”
utk berputar sepertisiklon Massa partikel menyebabkan partikel terlempar dari“vortex” Partikel besar
memasuki “hopper”, bagian bawah siklon, sedangkan aliran udara berputar ke atas dan
keluarlewat lubang exit
3. Alat Pengendali Partikulat (Particulate Wet Scrubbers)
• Prinsip Operasi Menggunakan gaya inersia partikulat dandroplet untuk mentransfer partikulat dari
aliran gas ke liquid. Di dalam scrubber, partikulat dalam aliran
udaradipaksa untuk berkontak dengan liquid droplet, liquidpacking material, liquid jet dari pelat
4. Alat Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP)
• Prinsip : Unit terbagi dalam beberapa field dimana pemberian muatan terhadap partikulat akan
dilakukan Biasanya ESP terdiri dari 3 sampai 10 field, disusun seri searah aliran gas Pada unit yang
besar, EPS dibagi pada beberapa chamber secara pararel yang masing masingmemiliki jumlah field yang
sama
5. Alat Pengendali Partikulat Fabric Filters Reverse-air-type fabricfilter
• Prinsip Operasi : Fabric filters mengumpulkan partikulat dipermukaan filter bags. Partikulat tertangkap 
akibat gayainertial impaction, interception, Brownian diffusion, andsieving atau penyaringan.
 
 
 
Sistem Pengelolaan Pencemaran Udara:

 
- Sistem pengelolaan pencemaran udara mencakup kebijakan, regulasi, dan tindakan yang diambil oleh pemerintah dan
lembaga terkait untuk mengurangi emisi pencemar udara dan menjagakualitas udara yang baik.
- Upaya pengelolaan mencakup pemantauan kualitas udara, pengaturan emisi industri
dan kendaraan, penerapan teknologibersih, promosi energi terbarukan, dan edukasi publik.

 
. Reaksi Atmosferik:

 
- Reaksi atmosferik terjadi antara zat pencemar udara yang dilepaskan ke atmosfer
dan komponen lain dalam udara sepertioksigen, nitrogen, dan senyawa organik.
- Reaksi tersebut dapat menghasilkan pembentukan polutansekunder seperti ozon troposferik dan partikel-partikel kecil yan
gberkontribusi pada pencemaran udara.
Langkah Pemodelan Pencemaran Udara untuk Perkotaan:

 
- Pemodelan pencemaran udara digunakan untuk memprediksi penyebaran dan
konsentrasi pencemar udara di lingkunganperkotaan.
- Langkah-langkah pemodelan mencakup pemetaan sumber emisi,karakteristik meteorologi, transportasi udara, dan reaksi ki
mia untukmenghasilkan simulasi polusi udara.
Pengendalian Pencemaran Udara:

 
- Pengendalian pencemaran udara melibatkan tindakan untukmengurangi emisi dan mengendalikan sumber-sumber pencem
arudara.
- Upaya pengendalian mencakup penggunaan teknologi bersih, pengaturan standar emisi, inspeksi dan pemantauan
industri,penggunaan kendaraan ramah
lingkungan, pengelolaan limbah, danpeningkatan kesadaran masyarakat tentang polusi udara.
Ringkasan di atas memberikan gambaran umum mengenaipencemaran udara,

 
peraturan terkait, sumber-sumber pencemar, efeknya terhadaplingkungan dan kesehatan, serta langkah-langkah pengendalian y
angdapat diambil untuk mengurangi dampak negatif pencemaran udara.Harap dicatat bahwa informasi tersebut bersifat umum 
dan belummencakup perkembangan terbaru setelah September 2021.

Anda mungkin juga menyukai