Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMUKIMAN

“Pengawasan Makanan dan Minuman di Pemukiman”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
Kelas 2

Adistya Yora (211110002)


Julia Zahra Awalia (211110011)
Ria Amelia Putri (211110028)
Syakilla Wahyuni (211110035)

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Wijayantono, SKM, M.Kes


Dr. Muchsin Riviwanto, SKM, M.Si

PROGRAM STUDI DIII SANITASI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kelompok ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kelompok dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pemukiman tentang
“Pengawasan Makanan dan Minuman di Pemukiman” ini dapat kelompok susun
dan selesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini, kelompok mengucapkan terimakasih


kepada bapak Dr. Wijayantono, SKM, M.Kes dan bapak Dr. Muchsin Riviwanto,
SKM, M.Si Selaku dosen pembimbing mata kuliah promosi kesehatan yang telah
bekerja sama dalam membantu menyelesaikan makalah ini. Kelompok menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kelompok harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, September 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Pemukiman.................................................................................3
B. Hygiene sanitasi makanan dan minuman.....................................................4
C. Pengawasan makanan dan minuman di pemukiman....................................4
D. Prinsip pengelolaan makanan dan minuman di pemukiman........................5
E. Faktor yang mempengaruhi sanitasi makanan dan minuman pemukiman...7
F. Pengelolaan makanan dan minuman di pemukiman.....................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan .................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas


lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas
umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan
atau kawasan perdesaan. Di dalam permukiman harus adanya dilakukan
pengawasan kualitas makanan dan minuman, pengawasan keberadaan Vektor dan
tikus dipemukiman, pengawasan kualitas air di pemukiman, pengawasan kualitas
limbah cair,pengawasan kualitas udara di pemukiman, pengawasan tanah dan
sampah di pemukiman agar pemukiman tersebut memenuhi syarat-syarat sanitasi
pemukiman sehat.

Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan


kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi
yang optimal seperti : vitamin, mineral, hidrat arang, lemak dan lainnya. Makanan
harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan pencemar serta harus
hygiene. Bila salah satu faktor tersebut terganggu makanan yang dihasilkan akan
menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan keracunan makanan
(Farida, Yayuk dkk, 2004).
Konsep personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal
yang sangat penting dan harus diperhatikan karena konsep personal hygiene akan
mempengaruhi kesehatan seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu
diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang
terhadap kesehatan (Adams dan Y. Motarjemi, 2003).
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang
saling berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Pemecahan
masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya di lihat dari segi kesehatannya sendiri,
tetapi harus di lihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah
“sehat sakit” atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi derajat
1
kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Salah satunya
adalah hygiene dan sanitasi makanan ( Depkes, 2000). Dengan adanya masalah
hygiene sanitasi makanan maka perlu dilakukan pengawasan makanan dan
minuman di pemukiman tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Pemukiman?


2. Apakah yang dimaksud dengan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman?
3. Apakah yang dimaksud dengan Pengawasan Makanan dan Minuman di
Pemukiman?
4. Apakah yang dimaksud dengan Prinsip Pengelolaan Makanan dan Minuman
di Pemukiman
5. Apakah yang dimaksud dengan Faktor yang Mempengaruhi Sanitasi
Makanan dan Minuman di Pemukiman
6. Apakah yang dimaksud dengan Pengolahan Makanan dan Minuman di
Pemukiman

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Pemukiman
2. Untuk mengetahui Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman
3. Untuk mengetahui Pengawasan Makanan dan Minuman di Pemukiman
4. Untuk mengetahui Prinsip Pengelolaan Makanan dan Minuman di
Pemukiman
5. Untuk mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Sanitasi Makanan dan
Minuman di Pemukiman
6. Untuk mengetahui Pengolahan Makanan dan Minuman di Pemukiman

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemukiman

Pemukiman sering disebut sebagai perumahan. Pemukiman berasal dari


kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan
kata human settlement yang artinya pemukiman. Perumahan memberikan
kesan tentang rumah atau kumpulan rumah beserta prasarana dan sarana
lingkungan. Perumahan menitikberatkan pada fisik atau benda mati, yaitu
houses dan land settlement. Pemukiman memberikan kesan tentang pemukim
atau kumpulan pemukim beserta sikap dan perilakunya di dalam lingkungan,
sehingga pemukiman menitikberatkan pada sesuatu yang bukan bersifat fisik
atau benda mati yaitu manusia (human) (Kurniasih, 2007; 3).
Pemukiman penduduk selalu berkaitan erat dengan aktivitas ekonomi,
industrialisasi dan pembangunan. Pemukiman dapat diartikan sebagai
perumahan atau kumpulan rumah dengan segala unsur serta kegiatan yang
berkaitan dan yang ada di dalam pemukiman. Pemukiman dapat terhindar dari
kondisi kumuh dan tidak layak huni jika pembangunan perumahan sesuai
dengan standar yang berlaku, salah satunya adalah dengan menerapkan
persyaratan rumah sehat (Kurniasih, 2007: 1).
Menurut Undang–Undang No. 4 tahun 1992 dalam Surtiani (2006: 39)
pengertian tentang perumahan atau pemukiman yaitu sebagai berikut:

1. Pengertian rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal


dan sarana pembinaan keluarga.

2. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal


yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.

3. Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung


(kota dan desa) yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal dan
tempat melakukan berbagai macam kegiatan atau aktivitas.
3
B. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Hygiene sanitasi makanan minuman Menurut Keputusan Menteri


Kesehatan RI No 1098, higiene sanitasi makanan dan minuman merupakan upaya
untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, peralatan yang dapat atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan pada manusia.
Dengan adanya higiene sanitasi makanan yang baik, diharapkan konsumen akan
pendapatkan kualitas makanan dan minuman yang baik, serta dapat memenuhi
kesehatan.

Hygiene adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari


kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya
penyakit karena pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi
lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan.

Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman merupakan ketentuan-


ketentuan teknis yang ditetapkan terhadap produk rumah makan dan restoran dan
perlengkapannnya. Aspek higiene sanitasi makanan dam minuman tersebut
meliputi persyaratan bakteriologis, kimia serta fisika (Kepmenkes RI,2003).

C. Pengawasan Makanan dan Minuman di Pemukiman

Pengertian makanan dan minuman menurut BPOM tahun 2003 adalah


sumber energi dan berbagai zat gizi untuk mendukung hidup manusia. Makanan
dan minuman dapat menjadi unsur pengganggu bagi kesehatan manusia, masuk
melalui makanan dengan cara tertentu. Makanan penting didalam kehidupan
manusia, makanan dan minuman tidak hanya memenuhi gizi akan tetapi juga
harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia
yang dapat menyebabkan penyakit.

4
Makanan dan minuman adalah semua bahan, baik dalam bentuk alamiah
maupun dalam bentuk buatatan yang dimakan manusia terkecuali obat-obatan
yang berada di dalam pemukiman. Air digolongkan pula dalam bentuk makanan
karena memenuhi fungsi yaitu membangun jaringan-jaringan tubuh baru,
memelihara dan memberbaiki jaringan yang mengalami kerusakan serta pengatur
proses-proses alamiah dan kimiawi dalam tubuh.

Pengawasan makanan dan minuman di pemukiman bertujuan untuk


menjamin makanan dan minuman yang beredar, bebas dari bahan berbahaya,
higiene dan memenuhi aspek legal sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
permukiman. Ruang lingkup pengawasan makanan dan minuman di Pemukiman
meliputi pembinaan, pengawasan, perlindungan dan penindakan.

D. Prinsip Pengelolaan Makanan dan Minuman di Pemukiman

1. Prinsip Pemilihan Bahan Makanan


a. Tingkat kematangan yang sesuai (untuk bahan sayur dan buah)
b. Bebas dari pencemaran pada tahapan proses selanjutnya
c. Bebas dari perubahan fisik/kimia akibat faktor luar
d. Bebas dari mikroba dan parasitpenyebab penyakit
2. Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan dalam menyimpan bahan
makanan seharusnya dipisah antar bahan makanan yang mudah rusak dan
tidak mudah mudah rusak. Untuk bahan makanan yang mudah rusak
sebaiknya sebaiknya disimpan dalam suhu dingin (dalam almari
pendingin), contoh makanan yang mudah rusak adalah sayur dan buah.
Tetapi jika tidak ada almari pendingin dapat dilakukan dengan merendam
bahan makanan dalam gentong air yang terbuat dari tanah liat yang berisi
air bersih. Maksimal penyimpanannya hanya 3 hari, lebih dari itu bahan
makanan sudah tidak bagus. Untuk makanan yang sangat mudah rusak
sebaiknya disimpan dalam refrigerator dengan suhu dibawah 0 derajat,
contoh bahan makanan yang sangat mudah rusak adalah daging, ikan dan
sayuran yang berdaun.
3. Prinsip Pengolahan Makanan
5
Prinsip pengolahan makanan terdiri dari :
a. Penjamah Makanan (food handler) adalah orang yang terlibat selama
proses memasak makanan. Penjamah makanan harus memperhatikan
hygiene perorangan. Peranan penjamah makanan dalam penyebaran
penyakit :
1) Kontak antara penjamah makananyang menderita penyakit
menular dengan konsumen
2) Kontaminasi terhadap makananyang diolah
3) Sebagai pembawa kuman
b. Cara Pengolahan terdiri dari
1) alat, sebaiknya harus bersih
2) bahan, bahan yang digunakan haruslah bahan yang masih bagus
untuk bahan sayur dan buah, perhatikan kebersihan saat
mencucinya
c. Tempat Pengolahan
Syarat yang harus diperhatikan dalam tempat pengolahan yaitu :
1) lantai jangan licin
2) dinding harus bersih, hindarkan terlalu banyak menggantung alat
masak di dinding
3) tembok harus dengan cat terang
4) selalu bersih
d. Perlengkapan/Peralatan
Perlengkapan/peralatan yang harus diperhatikan dalam tempat
pengolahan yaitu:
1) untuk alat yang terbuat dari besi jangan berkarat
2) air harus cukup
3) pisah antara dapur basah dan dapur kering (jika tidak dipisah
yang harus diperhatikan adalah cara mengamankan
makanan selama proses memasak sampai menyajikan makanan)
4. Prinsip Penyimpanan Makanan
Prinsip penyimpanan makanan ditujukan untuk :

6
a. Mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri laten (bakteri
penyebab penyakit)
b. Mengawetkan makanan dan mengurangi pembusukan, tujuannya
yaitu mencegah pertumbuhan dan perkembangan bakteri,
mengawetkan makanan dan mengurangi pembusukan.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Sanitasi Makanan dan Minuman di


Pemukiman

Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam menjaga


sanitasi makanan yang efektif. Faktor – factor tersebut berkaitan dengan makanan,
manusia dan peralatan.
1. Faktor Makanan
a. Sumber bahan makanan
Apakah diperoleh dari pertanian, perternakan, perikanan, atau
lainnya. Sumber bahan makanan harus memenuhi persyaratan
sanitasi untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau pencemaran.
Misalnya, hasil pertanian tercemar dengan pupuk kotoran manusia atau
dengan insektisida.
b. Penyimpanan bahan makanan
Tidak semua makanan langsung dikonsumsi tetapi mugkin
sebagian disimpan dalam skala kecil dirumah maupun skala besar di
gudang.
c. Pengolahan makanan
Proses pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi,
terutama berkaitan dengan kebersihan dapur dan alat-alat perlengkapan
masak.
d. Penyimpanan makanan
Makanan yang telah diolah disimpan di tempat yang memenuhi
persyaratan sanitasi, dalam lemari atau alat pendingin.
2. Faktor Manusia

7
Orang yang bekerja pada tahap pengolahan makanan harus memenuhi
persyaratan sanitasi, seperti kesehatan individu. Individu tersebut tidak memiliki
penyakit infeksi, dan bukan carier dari suatu penyakit.
3. Faktor Perawatan
Kebersihan dan cara penyimpanan peralatan pengolah makanan harus
memenuhi persyaratan sanitasi.

F. Pengelolaan Makanan dan Minuman di Pemukiman

1. Menjaga kebersihan peralatan dan bahan makanan


2. Mecuci tangan sebelum menyiapakan dan menyajikan makanan
3. Memisahkan bahan makan mentah dan makanan matang
4. Menggunakan bahan yang segae dan belum kadarluarsa
5. Masak dengan benar
6. Jangan menyimpan dalam suhu kamar ( 15-25 derajat)
7. Mengelola air yang akan diminum
8. Menjaga kebersihan wadah penyimpan air minum
9. Mencuci tangan dengan sabun sebelum mengelolah dan menyajikan air
minum

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pemukiman sering disebut sebagai perumahan. Pemukiman berasal dari kata


housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan
kata human settlement yang artinya pemukiman. Perumahan memberikan
kesan tentang rumah atau kumpulan rumah beserta prasarana dan sarana
lingkungan. Perumahan menitikberatkan pada fisik atau benda mati, yaitu
houses dan land settlement.
2. Hygiene sanitasi makanan minuman Menurut Keputusan Menteri Kesehatan
RI No 1098, hygiene sanitasi makanan dan minuman merupakan upaya
untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, peralatan yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan pada
manusia.
3. Pengawasan makanan dan minuman di pemukiman bertujuan untuk
menjamin makanan dan minuman yang beredar, bebas dari bahan
berbahaya, higiene dan memenuhi aspek legal sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di permukiman. Ruang lingkup pengawasan makanan dan
minuman di Pemukiman meliputi pembinaan, pengawasan, perlindungan
dan penindakan.
4. Prinsip Pengelolaan Makanan dan Minuman di Pemukiman yaitu Prinsip
Pemilihan Bahan Makanan, Prinsip Penyimppan Bahan Makanan, Prinsip
Pengolahan makanan dan Prinsip Menyimpan Makanan
5. Faktor Yang Mempengaruhi Sanitasi Makanan dan Minuman di Pemukiman
meliputi Faktor Makanan, Faktor Manusia dan Faktor Perawatan
6. Pengelolaan Makanan dan Minuman di Rumah Tangga meliputi Menjaga
kebersihan peralatan dan bahan makanan, Mecuci tangan sebelum
menyiapakan dan menyajikan makanan, Memisahkan bahan makan mentah

9
dan makanan matang, Menggunakan bahan yang segae dan belum
kadarluarsa, Masak dengan benar, Jangan menyimpan dalam suhu kamar
( 15-25 derajat), Mengelola air yang akan diminum, Menjaga kebersihan
wadah penyimpan air minum dan Mencuci tangan dengan sabun sebelum
mengelolah dan menyajikan air minum.

B. Saran

Dengan ditulisnya makalah yang ini yang menjelaskan tentang


pengawasan kualitas makanan dan minuman di pemukiman, semoga kita semua
benar-benar memahami materi pengawasan kualitas makanan dan minuman di
pemukiman. Sehingga, kita dapat melaksanakan dengan baik tentang pengawasan
kualitas makanan dan minuman di pemukiman.

10
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1098/Menkes/Sk/Vii/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan
Dan Restoran

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/265/4/BAB%20II%20revisi.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/294/5/BAB%20II.pdf

http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/11/makalah-permukiman-
penduduk.html

https://www.academia.edu/16953414/
PENYEHATAN_MAKANAN_DAN_MINUMAN

11

Anda mungkin juga menyukai