Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PRATIKUM

MORFOLOGI BAKTERI AIR

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan pada pratikum kali ini adalah:
a. Gelas ukur
b. Botol sampel
c. Erlenmeyer
d. Batang pengaduk
e. Laminar air flow
f. Incubator
g. Autoclave
h. Timbangan kasar
i. Koran
j. Selotip
k. Kompor
l. Pipet ukur
m. Karet hisap
n. Kertas label
o. Botol pijat
p. Lampu bunsen
q. Spatula
r. Petridish

2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pratikum adalah :
a. Air kran
b. PCA/NA
c. Kapas
d. Aquades

B. Prosedur Morfologi Bakteri Air


1. Persiapan alat dan bahan
2. Perhitungan
Misalnya pada kelompok 3 ada 10 orang anggota, maka 10 orang tersebut
dikalikan dengan aquades menjadi 150 ml volumenya.
Rumusnya:
v gr
× = …. gr
1000 m
150
× 20 gr = 3 gr » larutan NA pada kelompok 3 yang diletakkan pada
1000
Erlenmeyer 250 ml yyang dipanaskan di kompor dengan suhu diataas
85°C/mendidih.
3. Melarutkan/ memanaskan larutan
a. Persiapkan semua laat dan bahan yang digunakan
b. Timbang larutan na sebanyak 3 gr menggunakan timbangan kasar ( masukan
larutan ke salah satu wadah pada timbangan kasar sampai seimbang dan tepat
pada garis tengah, jika lebih dari 5 gr maka kita bisa menggunakan anak
timbangan.
c. Pindahkan larutan yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer
d. Masukkan larutan aquades ke dalam Erlenmeyer sebnayak 250 ml
e. Hidupkan kompor lalu letakkan Erlenmeyer diatasnya
f. Tunggu hingga larutan hingga mendidih
g. Setelah mendidih angkat/ pindahkan Erlenmeyer agar tidak terjadi penguapan
4. Sterilisasi
Menggunakan autoclave dengan suhu 121°C selama 15 menit.
Alat-alat/ bahan yang akan disterilkan:
 Botol sampel
 Pipet ukur
 Petridish »petridish dibungkus 5 buah dalam 1 tempat
 Larutan na yang sudah dilarutkan

Semua alat-alat dan bahan dibungkus dengan Koran lalu letakkan menggunakan
selotip, kemudian masukkan semua alat dan bahan kedalam autoclave, tunggu
hingga tombol berubah warna menjadi sterilrong kemudian tunggu 15 menit.

PEWARNAAN SEDERHANA

A. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Lampu bunsen
b. Korek api
c. Penjepit kayu
d. Objek glass
e. Jarum ose
f. Botol pijat
g. Petridish
h. Mikroskop

2. Bahan
a. Aquades
b. Tissue
c. Kertas/serbet
d. Larutan gentian violet
e. Emiser oil
B. Prosedur Pewarnnaan Sederhana
Sampel air liur di letakkan kedalam cawan petri.Kaca objek di sterilisasi dengan cara
dicuci, lalu dimasukkan kedalam larutan desinfektan, kemudiandimasukkan kedalam larutan
alkohol 70%. Setelah kaca objek disterilisasi, dilap menggunakan kapas sampai
mengeluarkan suara berdecit. Lingkari bagian bawah kaca objek dengan spidol sebagai area
untuk pengolesan sampel bakteri. Ose difiksasi dengan cara dibakar dengan pembakar
spirtus sampaiose berpijar. Ose didinginkan dengan cara didekatkan dengan pembakar
spirtus

Dibuat olesan bakteri dari air liur di atas kaca obyek yang bersih serta bebas lemak
dengan menggunakan ose yang sudah di fiksasi. Setelah pengolesan, kaca objek di lewatkan
di atas api pembakar spirtus sampaisampel di atas kaca objek berubah warna menjadi pucat
(keputihan).

Kemudian letakkan kaca objek di atas bak warna, genangi olesan tersebutdengan salah
satu warna (Metilen biru, Karbol fuksin). Biarkan olesanterwarnai selama 2 menit untuk
metilen biru, 5 menit untuk karbol fuksin.Tuangkan zat warna berlebih dari preparat, lalu
bilas dengan aquades sampaiair bilasan berwarna pucat. Keringkan kaca objek dengan kertas
saring.Teteskan sedikit emersi oil pada kaca objek, lalu periksa dibawah mikroskopdengan
perbesaran 40X dan 100X. Amati dan gambar hasilnya

Anda mungkin juga menyukai