Puji syukur kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa-Nya yang telah
memberikan segala nikmat dan kesempatan sehingga saya dapat menyusun makalah yang
membahas tentang Peranan Makanan Dalam Penularan Penyakit dalam mata kuliah
Penyehatan Makanan dan Minuman-A dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan
terselesaikannya makalah ini, perkenankan pula saya untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Nurul Amaliyah, S.K.M., M.SC selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
2. Bapak Zainal Akhmadi, S.H., M.Kes selaku Ketua Prodi Diploma IV Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Ibu Nurul Amaliyah, S.K.M, M.SC, dan ibu Ani Hermilestari, B.Sc, S.Pd, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman-A yang penuh kesabaran dan
perhatiannya dalam memberikan ilmu.
4. Seluruh teman-teman sekalian yang telah banyak membantu, serta semua pihak yang tidak
dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah membantu dan bekerja sama dalam
penyusunan laporan ini.
Makalah ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan
pihak lain yang membutuhkan, khususnya mahasiswa/i dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
Pontianak Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Nur Khalifah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan yang sangat penting di dalam kehidupan
manusia. Makanan juga sebagai kebutuhan dasar manusia untuk melestarikan
kehidupannya, yaitu tumbuh, berkembang dan bereproduksi, makanan yang kita makan
bukan saja harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk menarik, akan tetapi juga harus
aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat
menularkan penyakit. Untuk mendapatkan makanan tersebut perlu dilakukan pengolahan
makanan yang baik dan benar.
Bahan makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh
makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia
biasanya juga diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan
tumbuhan. Sebagai lahan untuk bertani dan berkebun tempatnya adalah lingkungan. Oleh
karena itu makanan merupakan salah satu kajian dari pakar lingkungan. Dalam kehidupan
manusia dan setiap makhluk hidup, makanan mempunyai peranan penting dan peranan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Setiap manusia memerlukan makanan untuk
kelangsungan hidupnya. Manusia yang terpenuhi semua kebutuhan makanannya akan
terlindung dan terjamin kesehatannya dan memiliki tenaga kerja yang produktif, dan
sebagainya. Bahan makanan dapat merupakan media perkembang biakan kuman penyakit
atau dapat juga merupakan media perantara dalam penyebaran suatu penyakit Oleh
karena itu untuk mendapatkan minumana berkualitas baik harus terjaga baik secara fisik,
kimiawi maupun bakteriologis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Makanan dan Hygien, Sanitasi Makanan ?
2. Bagaimana peranan makanan dalam penularan penyakit ?
3. Bagaimana peranan makanan sebagai penyebab (agent) ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan makanan dalam penularan penyakit
2. Untuk mengetahui peranan makanan sebagai agent ( penyebab )
D. Manfaat
1. Mengetahui peranan makanan sebagai agent penyakit
2. Mengetahui peranan makanan sebagai agent (penyebab) penyakit pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makanan dan Hygien, Sanitasi Makanan
a. Pengertian Makanan
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melanjutkan
kehidupannya, dimanapun manusia berada ia pasti mebutuhkan makanan serta
pengolahan makanan yang baik dan benar agar manfaat bagi tubuh. Tanpa adanya
makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Menurut WHO
makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan
substansisubstansi yang dipergunakan untuk pengobatan. Makanan yang dibutuhkan
manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan
dan tumbuhan.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti
air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain. Makanan
diperlukan untuk kehidupan karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
kehidupan manusia. Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan
berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain, juga berperan di dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit Makanan yang kita makan
bukan saja harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi juga
harus aman dalam arti tidak mengandung mikro organisme dan bahan-bahan kimia yang
dapat menyebabkan penyakit. (Notoatmodjo, 2003). Makanan yang dikonsumsi
hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak
menimbulkan penyakit, diantaranya :
Sanitasi makanan merupakan salah satu bagian yang penting, dalam segala
aktivitas kesehatan masyarakat, mengingat adanya kemungkinan penyakit-penyakit .
Sanitasi merupakan upaya untuk menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat
kerja atau peralatan agar hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh
bakteri, serangga, atau binatang lainnya.akibat makanan. Menurut Ehlers dan Steel,
sanitasi adalah usaha – usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor lingkungan
yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit. Sedangkan menurut Dr.Azrul Azwar,
MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan
terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Sanitasi makanan meliputi kegiatan usaha yang ditujukan kepada kebersihan dan
kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit. Maksud dari kemurnian yaitu
murni menurut penlihatan dan rasa. Usaha-usaha sanitasi tersebut meliputi tindakan-
tindakan saniter yang ditujukan pada semua tingkatan, sejak makanan mulai dibeli,
disimpan, diolah dan disajikan untuk melindungi agar konsumen tidak dirugikan
kesehatannya. Usaha-usaha sanitasi meliputi kegiatan-kegiatan antara lain:
Keamanan makanan dan minuman yang disediakan.
Higiene perorangan dan prktek-praktek penanganan makanan oleh karyawan yang
bersangkutan.
Keamanan terhadap penyediaan air.
Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran.
Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan,
penyajian/peragaan dan penyimpanannya.
Pencucian, kebersihan dan penyimpanan alat-alat/perlengkapan.
Dari penjelasan yang diatas, salah satu kasus pengaruh makanan terhadap
kesehatan yang harus diperhatikan ialah peranan makanan atau minuman sebagai
vektor/agent penyakit yang ditularkan melalui makanan yaitu: Parasit-parasit seperti
Taenia saginata, Taenia solium, Diphylobotrium latum, Trichinella spiralis. Parasit-
parasit seperti Tenia saginata, Taenia solium, Diphylobotrium latum, Trichinella spiralis
cara mereka masuk ke dalam tubuh manusia yaitu melalui daging sapi, daging babi,
daging ikan dan lainnya. Daging yang dimakan oleh manusia itu sebelumnya pada hewan
tersebut sudah terinfeksi dan ketika di olah daging-daging tidak di masak cukup lama
sehingga larva-larva parasit yang ada di dalam daging masih hidup, seharusya ketika
dimasak daging tersebut harus diolah dan dimasak cukup lama sehingga larva-larva
parasit dalam daging mati dan tidak masuk ke dalam tubuh manuisa ketika di makan.
Mikroorganisme seperti Salmonella typhi, Shigella dysentriae, fever, virus hepatitis dan
sebagainya juga merupakan penyebab (agent) penyakit yang dapat mengkontaminasi
makanan dan masuk dalam tubuh manusia. Selain parasit dan mikroorganisme yang
menyebabkan makanan sebagai agent dalam makanan yaitu kasus lain adalah toxin yang
di produksi oleh bakteri-bakteri yang ada dalam makanan contohnya exo toxin dari
Staphylococcus dan exo toxin dari Clostridium botulinum.
Zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan juga dapat membuat makanan
sebagai penyebab (agent) peyakit, contoh ketika secara diketahaui ataupun tidak
diketahui menambahkan penawet pada makanan agar tahan lama, menambah pewarna
pada makanan agar kelihatan lebih menarik dan juga tanpa sengaja memasukkan
insektisida pada makanaan karena dikira gula atau tepung terigu. Penggunaan tanaman
atau bahan lain yang memang mengandung racun sebagai bahan makanan, yaitu jamur
beracun, tempe bongkrek dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melanjutkan kehidupannya,
dimanapun manusia berada ia pasti mebutuhkan makanan serta pengolahan makanan yang baik
dan benar agar manfaat bagi tubuh dan menurut WHO makanan adalah semua substansi yang
diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan substansisubstansi yang dipergunakan untuk
pengobatan. Makanan yang dibutuhkan manusia agar tetap sehat yaitu yang mengandung
protein, karbohidrat, air, vitamin, dan lemak.