PERSONAL HYGIENE
DOSEN PEMBIMBING:
SURTI ANGGRAENI, S.Kep,M.Kes
Disusun Oleh
Kelompok 7 :
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
S.Kep,M.Kes. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi...........................................................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia Keperawatan, personal hygiene merupakan salah
satu kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah
upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya
untuk memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu
personal hygiene yang mencakup beberapa hal seperti, perawatan kulit
kepala dan rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, kulit, dan
perawatan tubuh secara keseluruhan. Personal hygiene adalah aspek yang
sangat penting dari pendidikan kesehatan. Menjaga kebersihan bagian badan
adalah hal yang harus dilakukan oleh anak-anak agar terhindar dari
penyebaran penyakit (Siwach, 2009).
Personal Hygiene merupakan salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejah teraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien di
nyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri (Direja, 2011).
Personal hygiene pada anak usia sekolah di Indonesia terdapat
beberapa masalah kesehatan. Masalah yang timbul yang terjadi seperti
infeksi saluran pernapasan, cacingan, anemia, dan flu. Tercatat bahwa
sebanyak 20 persen tingkat ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), pada
penyakit diare 20 persen yang terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar,
tercatat dari beberapa penyakit tersebut penyakit yang paling utama dan
sering terjadi pada anak usia sekolah yaitu infeksi cacing atau sering disebut
dengan cacingan. Dampak yang terjadi pada anak-anak usia sekolah yang
tidak begitu mengerti dengan baik bagaimana menjaga personal hygiene
khususnya kebersihan tangan maka akan timbul penyakit cacingan, karena
1
ketika tangan dalam keadaan tidak bersih dan tangan kontak langsung
dengan makanan maka akan tersebar luas kuman dan bakteri dalam tubuh
dan mengakibatkan penyakit cacingan. Penyakit -penyakit seperti malaria,
ISPA dan diare akan terus menjadi penyakit yang serius di kalangan anak
usia sekolah, bahkan menjadi sebab kematian populasi anak sekolah. Pada
penyakit lainnya ditemukan yang paling sering terjadi pada anak usia sekolah
yaitu infeksi parasit usus. Dalam hal ini kesehatan yang buruk dapat
mengakibatkan kurangnya perkembangnya kognitif seorang anak baik
terjadinya perubahan fisiologis atau kurangnya motivasi untuk belajar (Rosso
& Arlianti, 2009).
Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada
usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
oleh anak usia sekolah pada dasarnya cukup kompleks dan bervariasi.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku siswa dalam
melakukan personal hygiene. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian adalah personal hygiene
populasi berjumlah 117. Tehnik sampling menggunakan simple random
sampling didapatkan 54 sampel. Instumen data diolah dengan editing,
coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
personal hygiene siswa SDN 2 Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten
Situbondosebagian besar responden mempunyai personal hygiene kurang
(59%). Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mempuyai personal hygiene kurang tentang kebersihan kulit, gigi dan mulut,
rambut, mata, hidung dan telinga, kaki dan kuku dan genitalia. Rendahnya
kesadaran serta minimnya pengetahuan, merupakan domain yang sangat
menentukan keberhasilan anak melakukan personal hygiene dengan baik dan
benar.
Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswa di SDN 2
Trigonco Asembagus Kabupaten Situbondo mempunyai personal hygiene
2
kurang. di harapkan anak sekolah mempunyai motivasi menjaga personal hygiene
agar sehat dan terhindar dari penyakit, orang tua harus lebih peduli dalam
membimbing dan mengawasi anaknya untuk melakukan personal hygiene
sehingga anak tidak mudah sakit dan bagi guru bidang studi pendidikan
kesehatan lebih meningkatkan kesadaran siswa dalam melakukan personal
hygiene seperti menggosok gigi sebelum berangkat ke sekolah. (Rifai.2014)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan personal hygiene?
2. Apakah macam-macam personal hygiene?
3. Apakah tujuan perawatan personal hygiene?
4. Bagaimana Dampak yang sering timbul pada masalah personal
hygiene ?
5. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
personal hygiene?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu personal hygiene
2. Untuk mengetahui macam-macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan perawatan personal hygiene
4. Untuk mengetahui Dampak yang sering timbul pada masalah personal
hygiene
5. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
melakukan personal hygiene
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
4
melindungi tubuh dari berbagai kuman atau trauma, sehingga diperlukan
perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan fungsinya. Kulit secara
umum mempunyai berbagai fungsi, diantaranya:
5
Mengganti pakaian dengan teratur. Minimal 1x sehari atau setelah
mandi. Biasakan mengganti pakaian sesampainya di rumah setelah pulang
sekolah atau bepergian karena pakaian dan keringat akan menempel pada
pakaian setelah di pakai beraktivitas (Haince, 2012).
Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun,
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Oleh karena itu biasakan
cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun agar
tangan bersih dan sehat. Saat harus cuci tangan yaitu setiap tangan kita
kotor (setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun), setelah
buang air besar atau buang air kecil, sebelum makan dan sebelum
memegang makanan.
6
Menjaga kebersihan sepatu itu juga sangat penting. Begitu kaki
berkeringat, keringatnya akan menempel ke sepatunya, sehingga menjadi
tempat tumbuhnya bakteri yang bisa menyebabkan penyakitpenyakit di
kaki. Segera setelah pulang sekolah dan tiba di rumah, bukalah sepatunya
terlebih dahulu. Kemudian untuk menjaga sepatunya tetap bersih dengan
cara mencuci, menyikat, dan menyemirnya. Usai beraktivitas ajarkan anak
untuk mencuci kakinya dan mengeringkannya dengan baik. Cuci kaki
dengan baik ketika mandi atau sebelum pergi tidur. Keringkan dengan baik
menggunakan handuk bersih. (Haince, 2012).
7
sisir yang dipakai. Membersihkan sisir bisa bersamaaan saat kita keramas
(Haince, 2012).
Selain itu, yang penting diketahui adalah jenis makanan yang dapat
merusak gigi dan membiasakannya untuk mengonsumsi makanan yang
lebih sehat. Ajak anak untuk menghindari makan/minum yang terlalu
8
untuk membersihkan serumen yang ada pada telinga (Potter dan patricia,
2010)
5. Mencegah penyakit
6. Menciptakan keindahan
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2010) dampak yang bisa timbul adalah:
a. Citra tubuh
b. Praktik sosial
d. Pengetahuan
e. Kebudayaan
f. Pilihan pribadi
g. Kondisi fisik
A. Kesimpulan
A. Saran
Personal hygiene merupakan tindakan yang sangat penting untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan. untuk itu pihak sekolah agar
menyediakan waktu khusus untuk memberikan pengetauhan tentang personal
hygiene kepada seluruh siswa Sekolah Dasar. Dengan demikian diharapkan
setiap anak dapat menjaga personal hygiene, guna meningkatkan derajat
kesehatan, memelihara kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan
rasa percaya diri.
13
DAFTAR PUSTAKA
Direja, ade herman surya. 2011. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Haince. (2012). personal behavior and enviroment risk and protective factor.
Hidayat. A.A. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Miller, j rosso dan Arlianti, r. 2009. Investasi Untuk Kesehatan Dan Gizi Sekolah
Di Indonesia, BEC-TF,2-36.
Potter dan perry. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses
Rejeki S, 2015. Sanitasi, Hygiene, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3).
14
Rifai, ahmad. 2014.Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar
Universitas Airlangga
Tarwoto & Wartonah, 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
15