Anda di halaman 1dari 13

Makalah

"Personal hygine"

Di susun oleh:

Selfi

Risma

Program studi s1 kebidanan

Sekolah tinggi ilmu kesehatan pelita ibu kendari

Ok
Kata pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.
Makalah ini di suaun sebagai salah satu tugas mata kuliat komunikasi dan konseling di STIkes PELITA IBU.

Tidak lupa, kamj mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas mata kuliah dengan judul ”peraonal hygiene"

Kami menyadari bahwa penyelesaian makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam segi
pembahasan, penulisan dan penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kami mengharapkan
kritik dan saran dari dosen pembimbing mata kuliah etika dan hukum kesehatan untuk
menyempurnakan makalah ini

Kendari, 25 maretr 2022

Penyusun

Daftar isi

Ok
Kata pengantar

Bab l pendahuluan

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan

Bab ll pembahasan

A. Pengertian konsep personal hygiene).?

B. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene).?

C. Apa saja tipe personal hygiene ?

D. Apa tujuan personal hygiene

E. Apa saja dampak dari personal hygiene

Bab lll penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar pustaka

Bab l

Ok
Pendahuluan

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harusdiperhatikan
karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat
berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap
kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &Wartonah ).Praktik hygiene sama dengan
peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakanhygiene pasien, atau membantu anggota
keluarga untuk melakukan tindakan itu dalamlingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat
kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam
meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry &
Potter, jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.l ini terjadi karena kita
menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebutdibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah.

B rumusan masalah

1. Pengertian konsep personal hygiene).?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene).?

3. Apa saja tipe personal hygiene ?

4. Apa tujuan personal hygiene

5. Dampak yang sering muncul akibat personal hygiene

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui dan mengetahui pengertian dari personal hygiene.

2. Untuk memahami tentang pengaruh dari personal hygiene

3. Untuk mengetahui tipe personal hygiene,

4. Untuk mengetahui tujuan personal hygienen. Dan

5. Mengetahui dampak yang muncul akibat personal hygiene

Bab ll

Ok
Pembahasan

1. Pengertian personal hygiene

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangandan hygiene berarti
sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.menurut beberapa ahli antara lain:

a. Sjarifuddin

Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979 dalam basyar
2005

4. Efendy

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harusdiperhatikan
karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.Kebersihanitu sendiri dangat
dipengaruhi oleh nilai indi3idu dan kebiasaan.al-hal yangsangat berpengaruh itu di antaranya
kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsiseseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan. (dalam +stutiningsih, 2006)

5. Depkes

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannyaguna
memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kese$ahteraan sesuai dengan kondisikesehatannya,
kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya $ika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes !!!
#.d.

6. Nurjannah

Defisit perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan akti%itas perawatan diri(mandi,
berhias,makan, toileting#e.

7. Poter.

Perry menurut Poter. Perry (2005, Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memeliharakebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatandiri adalah kondisi
dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan
Wartonah 'ika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebutdibiarkan terus
dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiaporang selalu berusaha
supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihandankerapian sangat penting dan
diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan
diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

B. Faktor faktor yang mempengaruhi personal hygine

Ok
1. Citra tubuh

Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orangtersebut. ;itra tubuh
merupakan konsep sub$ekti% seseorang tentang penampilan %isiknya.;itra tubuh ini dapat sering
berubah. ;itra tubuh mempengaruhi cara mempertahankanhygiene. 'ika seorang klien rapi sekali maka
perawat mempertimbaagkan rincian kerapianketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada
klien sebelum membuat tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien
dapat berubahakibat pembedahan atau penyakit %isik maka perawat harus membuat suatu usaha
ekstrauntuk meningkatkan hygiene.

2. Praktek sosial.

Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapatmempengaruhi praktik hygiene


pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka.
Kebiasaan keluarga, jumlah orangdirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya
merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.

3. Status sisial/ekonomi

sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi $enis dan tingkat praktik kebersihanyang digunakan.
Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahanyang penting seperti
deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat $uga harusmenentukan $ika penggunaan produk-
produk ini merupakan bagian dari kebiasaan socialyang dipraktikkan oleh kelompok social klien.

4. Pengetahuan

Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatanmempengaruhi praktik


hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.Klien $uga harus termoti3asi untuk
memelihara perawatan-diri. 9eringkali, pembela$arantentang penyakit atau kondisi mendorong klien
untuk meningkatkan hygiene. Pembela$aran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan
dalam mngurangi resiko kesehatandapat memoti%asi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.

5. kebudayaan

Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatanhygiene. <rang dari latar
kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan
dipandang penting bagi kesehatan. Di :egara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi
secara penuh hanya sekali dalam seminggu.

6. Pilihan pribadi

Ok
Setiap klien memiliki keinginan indi3idu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan
melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis.9abun, sampo, deodorant, dan
pasta gigi# menurut pilihan pribadi.

7. Kondisi fisik

Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali
kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.

C. Tipe personal hygine

1. Kesehatan gigi dan mulut

Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu
rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan
didepan ditutup oleh bibir. Lidah terdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan
ujung-ujung syarat pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah
yang tersusun rapi dalam lengkungan (Depdikbud,) 1986.

Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebutdihaluskan oleh
gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar
dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilan wajah
sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata
dengan jelas danterang (soenarko,1984 ) seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, maka mulut dan
gigi juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk
pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur, makanan
dalam bentuk buah- buahan yang mengandung vitamin + atau ; sangat baik untuk kesehatan gigidan
mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling
sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur
dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang
keras dan makan makanan yang dingin dan terlalu panas(Depdikbud, )1983.gigi yang sehat adalah gigi
yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna
merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut

2. Kesehatan Rambut dan kulit rambut

Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian
dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samater gantung zat warna yang
ada didalamnaya.rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambu ambut
merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawadingin. Dalam kehidupan
sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lainsepertitopi, kain kerudung dan masih
banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi danmenarik apabila rambut dalam keadaan bersih dan
sehat. Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan
penampilan tidak menarik.rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu

Ok
perawatan yang baik. Untuk perawatan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian
carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak
mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian maka pencucian
rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan
duakal idalam seminggu (Depdikbud, )1098). Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan
patah,tidak terlalu berminyak danterlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.Tujuan bagi klien
yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut).

a. Pola kebersihan diri klien normal.

b. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehati.

c. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri.

d. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri.

e. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.

3. Kesehatan kulit

Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi bagian yaitu
bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit $angat. Kulit ari berlapis-lapis dan
secara garis besar dapat dikelompokkan menadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yang disebut lapisan
tanduk dan lapisan dalam yang disebutlapisan malpighi. Kulit hangat terletak disebelah bawah atau
sebelah dalam dari kulit ari(Depdikbud, )1098). .Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan
dibawahnya.Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari
bahayakuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairan tubuh sehingga
tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna
kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat
yang keluar lewat pori-pori(soenarko, )1098.Kulit yang baik akandapat menjalankan fungsinya dengan
baik sehingga perlu dirawat. Pada masamodernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula
berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan dengan cara
mandi. Perawatankulitdilakukan dengan cara mandi kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air
yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar (Depdikbud, )1098. Kulit yang sehat
yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kakutetapi lentur (fleksibel)

4. Kesehatan Telinga

Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dandaun telinga. Telinga
bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah terdiri dari ruang yang
terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan
tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,)1098 .Telinga merupakan alat pendengaran,
sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suaradapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran
telinga juga dapat berguna sebagai alat keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat

Ok
dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga
yang sehat yaitu lubangtelinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.

5. Kesehatan Kuku

Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-selyang masih hidup.
Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan
tumpul (Depdikbud, )1098). Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata , pengais
dan pemegang (Depdikbud ,)1098. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relati panjang,
maka harus dirawat terutamadalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus
selalu terjagakebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang
selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.

6. Kesehatan Mata Perawatan Mata

Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap
bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari.
Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegahsekresi dari pengeluaran ke dalam
kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlapdigunakan sekali waktu untuk mencegah
penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan
menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata
pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena
dapatmeyebabkan cedera serius.Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering.
Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang
diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesananuntuk itu harus
diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongankecil digunakan pada mata
karena dapat meyebabkan cedera kornea.

7. Kehehatan Hidung

Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan kedalam dengan tisu
lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan
kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa
hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran
yang kasar, iritasi mukosa,atau kekeringan.jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat
membantu denganmenggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan
dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas.
Sekresinasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontra
indikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

8. Jenis personal hygiene Berdasarkan waktu pelaksanaannya

Ok
Menurut alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya dibagi menjadi empat
yaitu:

a. Peraratan dini hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukantindakan untuk
tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses.) memberikan
pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi, mempersiap
kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi denganmelakukan tindakan personal hygiene,
seperti mencuci muka, tangan, men$aga kebersihan mulut,

2. Perawatan di pagi hari

merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagiseperti
melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (*+* A *+K#, mandiatau mencuci
rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pi$atan pada punggung,membersihkan mulut, kuku,
rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. al ini seringdisebut sebagai perawatan pagi yang
lengkap.

3. Perawatan siang hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan atau
pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di rumahsakit seringkali menjalani
banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari.berbagai tindakan personal hygiene
yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dantangan, membersihkan mulut, merapikan tempat
tidur, dan melakukan pemeliharaankebersihan lingkungan kesehatan pasien.

4. Perawatan menjelang tidur

Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relakssehingga dapat
tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan,antara lain pemenuhan
kebutuhan eliminasi (BAK/ BAB) mencuci tangan dan muka,membersihkan mulut, dan memijat daerah
punggung.

D. Tujuan Peso'nal Hygiene

1. Tujuan perawatan personal hygiene adalah

a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri

b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan

c. Memelihara integritas permukaan kulit

d. Menstimulasi sirkulasi A peredaran darah

Ok
e. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien

f. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.

g. Meningkatkan percaya diri seseorang

h. Menciptakan keindahan

i. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

E. Dampak yanh sering di timbulkan

a. Dampak fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan
dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah gangguan intergritas kulit,gangguan membran
emukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik pada kuku

b. Dampak psikosoaial

Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasanyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dangangguan interaksisosial

Bab lll

Penutup

A. Kesimpulan

Personal hygiene adalah kebersihan dan kesehatan diri yang bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit pada diri sendiri atau oranglain. Macam personal hygiene: perawatn diri pada kulit, perawatan
diri padakuku, kaki dan tangan, perawatan diri pada rambut, kebersihan mulut dangigi, kebersihan diri
pada mata, kebersihan telinga dan hidung. Dengantujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
seseorang ,memeliharakebersihan diri seseorang, memperbaiki personal hygiene yang
kurang,meningkatkan percaya diri seseorang, mencegah penyakit dan menciptakan keindahan.

B. Saran

Personal hygiene merupakan tindakan yang sangat penting untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan. untuk itu pihak sekolah atau kampua agar menyediakan waktu khusus untuk memberikan
pengetauhan tentang personalhygiene kepada seluruh siswa / mahasiswa Dengan demikian diharapkan

Ok
setiap anak dapat menjaga personal hygiene, guna meningkatkan derajat kesehatan, memelihara
kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan rasa percaya diri.

Daftar pustaka

Direja, ade herman surya. 2011. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika.

Haince. (2012). personal behavior and enviroment risk and protective factor.

Hidayat. A.A. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika

Miller, j rosso dan Arlianti, r. 2009. Investasi Untuk Kesehatan Dan Gizi SekolahDi Indonesia, BEC-TF,2-
36.

Potter dan perry. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, prosesdan praktik, edisi ke 4.
Jakarta: EGC.

Potter Dan Patricia, A. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep,Proses Dan Praktik.
Jakarta : EGC

Rejeki S, 2015. Sanitasi, Hygiene, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3).Bandung: Rekayasa Sains.

Ok
Rifai, ahmad. 2014.Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri 2 Trigonco Kabupaten
Situbondo. Jurnal Kesehatan. Jawa Timur :Universitas AirlanggaSiwach,

meena. 2009. Impact of Health Education Program Me On Knowledgeand Practices of School Children
Regarding Personal Hygiene In RuralPanipat : Kamla-Raj Int Edu Sci, 1 (2): 115-118

Ok

Anda mungkin juga menyukai