Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
…………………………………………………………
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a. Sjarifuddin
b. Efendy
c. Depkes
d. Nurjannah
Defisit perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri (mandi, berhias,makan, toileting).
e. Poter. Perry
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,
padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara
umum. Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya personal
hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dankerapian sangat penting
dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga
karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
a. body image
b. praktik sosial
c. status sosial-ekonomi
personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,pasta gigi,sikat
gigi,sampo,alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
d. pengetahuan
pada sebagian masyarakat jika ada individu yang sakit tertentu maka tidak
boleh dimandikan.
f. kondisi fisik
pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
diri sendiri dipengaruhi kondisi fisik atau keadaan emosional klien.Oleh karena
itu perlu bantuan orang lain.Peran perawat dalam personal hygiene adalah untuk
mempertahankan atau membantu klien memelihara integritas kulit sehingga sel-
sel kulit mendapat nutrisi dan hidrasi yang diperlukan untuk menahan cedera dan
penyakit.Tujuan perawatan personal hygiene adalah Menghilangkan minyak yang
menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri.Menghilangkan bau
badan yang berlebihan· Memelihara integritas permukaan kulit. Menstimulasi
sirkulasi / peredaran darah· Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien.
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering
terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan
harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial. Personal
hygiene(Kebersihan diri)oleh: ummatum muqtashidahDefinisiPersonal hygiene
berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri
seseorang untuk memelihara kesehatannya.Seseorang tidak dapat melakukan
perawatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.· Meningkatkan
percaya diri seseorang· Menciptakan keindahan· Meningkatkan derajat kesehatan
sesorangPrinsip dalam melakukan perawatan personal hygiene adalah· Gunakan
komunikasi terapeutik selama perawatan hygiene· Selama dalam perawatan
hygiene,Perawat dapat melakukan tindakan keperawatan yang lain, misalkan
latihan gerakFaktor – faktor yang mempengaruhi kebersihan diri1. Citra
tubuhPenampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada
orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi sekali maka
perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan
dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana
memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra
untuk meningkatkan hygienePraktik social.Kelompok-kelompok social wadah
seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama
masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua
mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas
dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi
perawatan kebersihan.3. Status sosio-ekonomisumber daya ekonomi seeorang
mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat hrus
menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti
deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika
penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
dipraktikkan oleh kelompok social klain.
2.4 Macam-macam Personal Hygiene
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telingga
6. Perawatan genetalia
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
http://www.scribd.com/doc/21271542/DAFTAR-PUSTAKA1.
https://fileinfo.com/extension/enc
siddakeshatan.blogspot.com/2014/05/personal-hygiene.html