Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Adam Muh Agussalim
Ery Murnisiah
Evi Jumiati
Jita Indah Sari
Khairunnisa
M. Wahyu Ramdani

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


FAKULTAS KEPERAWATAN
2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya
makalah ini bisa diselesaikan yang berjudul “Kesehatan Lingkungan”. Penyusunan
makalah ini adalah suatu upaya untuk memperluas dan memperdalam ilmu
pengetahuan di bidang keperawatan yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi
penulis maupun para pembaca.
Akhir kata penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna
sehingga memerlukan bimbingan, kritik dan saran dari seluruh pembaca. Atas
masukannya penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

BAB I..........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar belakang..............................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................5

1.3 Tujuan...........................................................................................................................6

BABII..........................................................................................................................................7

ISI................................................................................................................................................7

2.1 Pengertian kesehatan lingkungan.................................................................................7

2.2 Syarat lingkungan yang sehat.......................................................................................9

2.3. Cara pemeliharaan kesehatan lingkungan....................................................................9

2.4 Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan................................................................9

2.5 Ruang lingkup kesehatan lingkungan........................................................................10

2.6 Pengertian Sanitasi.....................................................................................................11

2.7 Masalah Kesehatan lingkungan dan Sanitasi.............................................................12

BABIII......................................................................................................................................15

penutup .....................................................................................................................................15

3.1 Kesimpulam...............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
Kesehatan adalah kondisi dinamik keadaan kesempurnaan jasmani, mental
dan social dan bukan semata-mata bebas dari rasa sakit, cedera dan kelemhan
saja, yang memungkinkan setiap orang mampu mencapa derajat kesehatan
yang optimal secara social dan ekonomi (UU RI,1992)
Selama ini kesehatan dipandang sebagai insvestasi social yang dianggap
sebagai beban pembangunan yang kurang memberikan dampak langsung dan
ril pada masyarakat. Makna kesehatan kini lebih identic dengan penyakit,obat,
puskesmas, rumah sakit, dan dokter yang memberikan sifat hysteria massa
sehingga seing ketika terjadi masalah kesehatan sangat jarang berpikir bahwa
aspek pencegahan menjadi prefensi utama. Padahal, berdasarkan penelitian
lebih dari 50 persen masalah kesehatan dapat dicegah dengan upaya
preventif( Setiawan,2008)
Masalah kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadaan penyakit, tetapi
gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya perasaan terganggu
fisik,mental dan spiritual, gangguan pada lingkungan juga merupkan masalah
kesehatan karena dapat memberikan gangguan kesehatan atau sakit.
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan
dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat
dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan
belajar.

4
Lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status kesehatan
yang disusul oleh perilaku. Kesehatan lingkungan adalah kondisi atau keadaan
lingkungan optimum yang berpengaruh positif terhadap perwujudan status
kesehatan optimum. Lingkup kesehatan lingkungan mencakup perumahan,
pembuangan kotoran (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, dan
pembuangan limbah. Lingkungan berpengaruh sangat besar terhadap kesehatan
manusia karena berbagai faktor penyebab penyakit dipengaruhi oleh
lingkungan. Pengaruh lingkungan hidup terhadap kesehatan demikian penting
sehingga penyebab penyakit sering harus dicari di luar tubuh yang berarti perlu
penyelidikan lingkungan. Sanitasi lingkungan merupa kan faktor penting yang
harus diperhatikan, terutama sarana air bersih, ketersediaan jamban,
pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan pencemaran tanah.
Pembuangan tinja dapat secara langsung mengontaminasi makanan, minuman,
sayuran, air tanah, serangga dan bagian-bagian tubuh. Perlu pengaturan
pembuangan sampah agar tidak membahayakan kesehatan manusia karena
dapat menjadi gudang makanan bagi vector penyakit. Sayuran yang dimakan
mentah dapat menjadi media transmisi penyakit dari tanah yang tercemar
tinja.Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial
dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan,
sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya
secara menyeluru

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa macam masalah,
maka untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini kami menyusun
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan tentang pengertian Kesehatan Lingkungan
2. Menjelaskan Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
3. Menjelaskan Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

5
4. Menjelaskan tentang saitasi
5. Menjelaskan tentang sumber penyakit menular dan tidak menular

1.3. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengkaji masalah-masalah lingkungan yang sering terjadi di
sekitar kita
2. Mencari upaya-upaya penanggulangan untuk mengatasi masalah
lingkungan yang terjadi di sekitar kita.
3. Untuk mengetahui penyaki yang berada di sekitar lingkungan kita

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk
memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga
merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai
macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam
perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi
mengganggu kesehatan masyarakat umum.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang
khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan
dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian
dari ilmu kesehatan mayarakat.
Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita
harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam
makalah ini akan disampaikan beberapa definisi tentang lingkungan. Menurut
Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup
lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak
berdaulat, dan yurisdiksinya. Secara hukum maka wawasan dalam

7
menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di
Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan pengertian dan definisi
lingkungan hidup menurut para ahli: Lingkungan hidup adalah Semua benda
dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu berada dan
berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia (Munajat
saputra, 2011). Lingkungan hidup adalah Lingkungan adalah jumlah sebuah
benda dan kondisi yang berada di dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi Kehidupan manusia (Otto Sumarwoto,2009).
Lingkungan hidup adalah Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya
yang terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam
ruang yang kita tempati (Emil Salim). Lingkungan hidup adalah jumlah semua
benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan hidup adalah semua faktor
ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui
kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme (S.J
MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF). Lingkungan hidup diartikan sebagai:
the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism
(MICHAEL ALLABY). Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi,
termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam
ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hidup lainnya (PROF. DR. ST. MUNADJAT
DANUSAPUTRO, SH). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahluk hidup lainnya (SRI HAYATI). Lingkungan hidup adalah wilayah
yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai. Dalam
lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam

8
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain
merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua
benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang
memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang
tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan
bernegara dalam segala aspeknya
2.2. SYARAT-SYARAT LINGKUNGAN YANG SEHAT
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak
dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak
tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu
tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

2.3. CARA-CARA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN


1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
2.4. TUJUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi
pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-

9
tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan
atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung
zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut
untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan, dengan lingkungan yang sehat maka
kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah
lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah
mush kebersihan yang paling utama.
3.  Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah
yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya,
maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah
tersebut dan lalu menguburnya.

2.5. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN


Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan
merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi
terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan sampah padat
4. Pengendalian vektor. (pengendalian vektor ialah segala macam usaha
yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi populasi vektor dengan
maksud mencegah atau memberantas penyakit yang ditularkan vektor atau
gangguan yang diakibatkan vektor.)
5. Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh eksreta manusia.
(yang dimaksud ekskreta adalah seluruh zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh
dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh)
6. Higiene makanan termasuk juga susu

10
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan.
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik
atau wabah, bencan alam dan migrasi penduduk.
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

2.6. PENGERTIAN SANITASI


Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu
perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah
manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan.  Belum
optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka
kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat. Pada saat
negara lain pola penyakit sudah bergeser menjadi penyakit degeneratif,
Indonesia masih direpotkan oleh kasus demam berdarah,  Diare, Kusta, serta
Hepatitis A yang seakan tidak ada habisnya.
Kondisi sanitasi di Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari Negara-
negara tetangga.  Dengan Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi
dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi
terhadap kesehatan lingkungan di negaranya.  Jakarta Kondisi sanitasi di

11
Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari Negara-negara tetangga.  Dengan
Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi dibandingkan dengan Malaysia
atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan lingkungan
di negaranya.  Jakarta hanya menduduki posisi nomor 2 dari bawah setelah
Laos dalam pencapaian cakupan sanitasinya.hanya menduduki posisi nomor 2
dari bawah setelah Laos dalam pencapaian cakupan sanitasinya.

2.7. Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi


Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia
permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :
1. Air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.Air bersih banyak hubungannya
dengan persampahan, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh
masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada
saluran sungai.Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai,
tersumbatnya saluransungai karena sampah. Pada saat musim penghujan
selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit yang
ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan
air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
a.      Diare
b.     Demam berdarah
c.      Disentri
d.     Hepatitis A
e.      Kolera
f.      Tiphus

12
g.      Cacingan dan Malaria

2. Kesehatan pemukiman
Sebenarnya penduduk dalam suatu negara merupakan suatu potensi yang
dapat dimanfaatkan untuk pembangunan negara itu sendiri sebagai pelaksana
sekaligus objek dari pembangunan. Namun apabila jumlahnya terlampau
banyak dan di sisi lain kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri
tidak memadai untuk menjadi pelaksana pembangunan, maka hal ini akan
menjadi masalah karena penduduk hanya menjadi objek pembangunan bukan
pelaksana. Sehingga negara harus bekerja lebih untuk menanggung kehidupan
dari penduduknya agar setidaknya dapat merasakan kehidupan yang layak.
Namun faktanya masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kondisi
yang sangat memprihatinkan. Kepadatan penduduk yang terjadi di Indonesia
mengakibatkan terbatasnya lahan untuk tempat tinggal sehingga hal ini
memaksa masyarakat untuk membentuk suatu pemukiman kumuh.
Pemukiman kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi
di sebuah kota yang umumnya dihuni oleh masyarakat menengah dan miskin.
Permukiman kumuh umunya dihubungkan dengan tingkat kemiskinan dan
pengangguran tinggi. Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan
karena lingkungan yang tidak bersih atau pada permukiman kumuh:
a. Disentri
Penyakit ini disebabkan karena makanan yang tidak sehat dari lingkungan
yang tidak bersih. Makanan yang terkontaminasi dari bakteri atau tinja ini
jika kita konsumsi maka akan menyebabkan disentri.
b. Malaria
Malaria terjadi karena adanya gigitan dari nyamuk anopheles. Nyamuk ini
dapat membuat suhu kita naik dan turun bahkan hingga menggigil. Tentu
saja nyamuk ini dapat hadir di lingkungan yang kotor seperti membuang
sampah di sembarang tempat dan tidak rajin untuk menguras bak mandi

13
dan membiarkan barang-barang tidak terpakai menumpuk. Oleh karena
itu jaga lingkungan tinggal kita agar nyamuk ini tidak bersarang.
c. Tuberculosis (TBC)
Penyakit lainnya yang disebabkan karena lingkungan yang kotor adalah
TBC. TBC dapat menyerang paru-paru, usus maupun kelenjar getah
bening. Penyakit ini disebabkan karena infeksi kuman mikrobakterium
tuberculosis. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian. Penyakit ini dapat menular dengan mudah melalui udara. Maka
dari itu ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di rumah anda.
d. Tifus Makanan dan minuman pada lingkungan yang kotor jika kita makan
dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya tifusab dominalis.
Penyakit ini menyerang usus halus yang menyebabkan demam tinggi
yang berkepanjangan. Penyakit ini disebabkan karena adanya bakteri
salmonella. Selain penyakit yang disebutkan di atas masih banyak lagi
dampak kesehatan yang akan ditimbulkan oleh lingkungan kumuh.

3. Sampah
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah meningkatkan taraf kehidupan
penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan
pertumbuhan kegiatan produksi dan konsumsi. Pertumbuhan ini juga
membawa pada penggunaan sumber semula jadi yang lebih besar dan
pengeksploitasian lingkungan untuk keperluan industri, bisnis dan aktivitas
sosial. Di bandar-bandar negara dunia ketiga, pengurusan sampah sering
mengalami masalah. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik,
akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan sampah atau
membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan
pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air. Demikian juga
pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan
sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran

14
air dan banjir (Sicular 1989). Selain itu, Eksploitasi lingkungan adalah
menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan terutama sekitar kota.
Masalah sampah sudah saatnya dilihat dari konteks nasional. Kesukaran
untuk mencari lokasi landfill sampah, perhatian terhadap lingkungan, dan
kesehatan telah menjadi isu utama pengurusan negara dan sudah saatnya
dilakukan pengurangan jumlah sampah, air sisa, serta peningkatan kegiatan
dalam menangani sampah
4. Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang
kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit
pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes
sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit
Kaki Gajah/Filariasis
5. Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)
Makanan termasuk minuman, merupakan kebutuhan pokok dan sumber
utama bagi kehidupan manusia, namun makanan yang tidak dikelola dengan
baik justru akan menjadi media yang sangat efektif didalam penularan
penyakit saluran pencernaan (Food Borne Deseases). Terjadinya peristiwa
keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian
banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan
makanan (TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan makanan jajanan
yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi
lingkungan.Sehingga upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat
penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat. 

15
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berbagai masalah kesehatan lingkungan yang sering dihadapi masalah
dimanapun,seperti masalah kesehatan lingkungan, sanitasi, masalah
pemukiman,sampah,serangga, dan TUPM adalah masalah yang dapat
ditanggulangi apabila masyarakat sadar dan mau melakukan pola hidup bersih
dan sehat.
Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup
bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di
lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan
pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat
memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan
menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga
sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada
di sekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat
dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat
memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah yang
sehat

16
DAFTAR PUSTAKA

Ansyari, I. (2015, Februari 7). Makalah Tentang Lingkungan Hidup. Retrieved from
Isya Ansyari Blog: http://learnmine.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-
lingkungan-hidup.html

Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Jakarta: Rineka Cipta

ArtikelLingkunganHidup.com. (2015, September 15). Masalah Lingkungan Hidup


Bagi Manusia. Retrieved from Artikel Lingkungan Hidup:
http://www.artikellingkunganhidup.com/masalah-lingkungan-hidup-bagi-
manusia.html

Ayusoraya, E. (2013, Mei 18). Masalah Lingkungan Secara Global dan Nasional.
Retrieved from Elly Alpinista:
http://alpinistaelly.blogspot.co.id/2013/05/masalah-lingkungan-secara-global-
dan.html

KimiaLingkungan Weblog. (2008, Juni 4). Masalah-Masalah Lingkungan Global.


Retrieved from Kimia Lingkungan's Weblog:
https://kimialingkungan.wordpress.com/2008/06/04/masalah-masalah-
lingkungan-global/

Muhammad Nasheh Ulwan, S. I. (2012). Makalah Masalah Lingkungan Hidup dan


Penanggulanngannya. Serang: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA. Retrieved from
http://pgsduntirta.blogspot.co.id/2012/04/makalah-masalah-lingkungan-
hidup-

 http://bayualfian66-degagajago.blogspot.com/2011/05/sanitasi.html
 http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah_indonesia_info3024.html

17
 http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah_indonesia_info3024.html

18

Anda mungkin juga menyukai