Anda di halaman 1dari 12

Makalah konsep dasar keperawatan

"Konsep Lingkungan"

O
L
E
H
KELOMPOK 2 :

DEFI SYAHRINALTI
SRI HERDINA

S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR BUKITTINGGI
TAHUN 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menuntut ilmu.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Payakumbuh, Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… !

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………....!!

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………!!!

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah .............................................................................................................1

BAB II PENJELASAN

2.1 Pengertian Lingkungan.....................................................................................................2

2.2 Jenis – Jenis Lingkungan ...................................................................................................2

2.3 Hubungan Lingkungan Dengan Kesehatan........................................................................3

2.4 Hubungan Lingkungan Dengan Timbuknya Penyakit........................................................3

2.5 Hubungan Keempan Komponen Paradigma.......................................................................3

2.6 Terjadinya Penyakit ...................................................................................................4

2.7 Pengertian Dan Komponen Lingkungan.............................................................................4


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Lingkungan merupakan ciptaan yang maha kuasa yang telah diberikan oleh-Nya agar kita
bisa mensyukuri dan mempelihara lingkungan dimana pun berada.
Menjaga, merawat dan memelihara lingkungan merupakan suatu hal yang harus
dilakukan bagi setiap manusia, agar kita selalu memperoleh kebersihan dan kesehatan.

1.2  Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Bagamaina cara memahami apa lingkungan itu?
2.      Bagaimana mengetahui macam-macam lingkungan?

1.3  Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai adalah:
1.      Mengetahui pengertian lingkungan
2.      Mengetahui apa saja macam-macam lingkungan
BAB II

PENJELASAN

2.1 pengertian lingkungan

1. lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan


manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan
( Bagja Waluya: 2010).
2. lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda daya, keadaan dan
makhluk hidup lain. Ruang merupakan suatu tempat berbagai komponen lingkungan
hidup menempati dan melakukan proses, sehingga antara ruang dan
komponenlingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. ( Adi Asmara:
2008).

Lingkungan hidup merupakan ekologi terapan dengan tujuan agar manusia


dapat menerapkan prinsipdan konsep pokokekologi dalam lingkungan hidup. Manusia
merupakan makhluk yang paling dominan terhadap ekosistemdi bumi.

2.2 jenis – jenis lingkungan

Lingkungan dibagi 2 yaitu :

a. lingkungan dalam ( internal ) terdiri dari :


 lingkungan fisik ( physical environment )
merupakan lingkungan dasar / alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik
yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada, di
dalam ruangan harus bebas dari debu, asap dan bau-bauan. Lingkungan dibuat
sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain
maupun diri sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien di
tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
 Lingkungan psikologi ( psychology environment )
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan pengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh
karena itu, ditekankan kepada pasien untuk menjaga rangsangan fisiknya.
Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat merangasang semua faktor untuk membantu pasien dalam
mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan
secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu – buru atau
terputus – putus. Kmunikasi tentang pasien yang dilakukan oleh dokter dan
keluarganya sebaiknya dilakukan di lingkungan pasien dan kurang baik bila
dilakukan di luar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien
terkecuali ada sesuatu hal yang harus disampaikan hanya kepada kelurga
pasien agar sipasien tidak shok dengan kondisi penyakit yang dideritanya.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya.
Selain itu, membicarakan kondisi – kondisi lingkungan dimana dia
berada, atau cerita hal – hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang
baik dapat memberikan rasa nyaman.
 Lingkungan sosial ( social environment )
Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik,
kumpulan data – data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit,
hal ini sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian, setiap
perawat harus mnggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan
kasus – kasus secara spesifik, lebih dari sekedar data – data yang ditunjukan
pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkugan sosisal, dugaannya
selalu dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien
secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkunga
rumah sakit saja, tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh
terhadaplingkungan secara khusus.
b. Lingkungan luar terdiri dari :
a) Kultur
b) Adat
c) Struktur masyarakat
d) Status sosial
e) Udara
f) Suara
g) Pendidikan
h) Pekerjaan dan
i) Sosial ekonomi budaya

2.3 hubungan lingkungan dengan kesehatan


lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh, karena dengan cara terapi
lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap
penyakit untuk meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.

2.4 hubungan lingkungan dengan timbulnya penyakit


Lingkungan dengan timbulnya npenyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor
dan tidak bersih maka akan berpotensi sekali untuk terciptanaya berbagai macam
penyakit.

2.5 hubungan keempat komponen paragima keperawatan


lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan dimana apabila
lingkungan itu kotor, maka kesehatan manusia akan terganggu sehingga manusia
perlu merawat dirinya atau membutuhkan perawatan dari orang lan. Keperawatan
dengan lingkungan juga sangat berpengaruh, dimana jika seseorang sedang
rehabilitasi maka akan memrlukan lingkungan yang bersih.
Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada
lingkungan masyarakat yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan spiritual.
Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat ( individu,
keluarga, kelompok dan komuntas ).
Agen = Hospes = Lingkungan

Ketiga komponen saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status


kesehatan penduduk.
AGEN : Suatu faktor yang dapat menyebabkan penyakit
HOSPES : Makhluk hidup, yaitu manusia atau hewan yang dapat
terinfeksi atau dipengaruhi oleh agen

Faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan seperti :

 Lingkungan perumahan kumuh


 Lingkungan kerja yang tidak nyaman
 Tingkat sosial ekonomi yang rendah
 Pendidikan masyarakat yang rendah
 Terbatasnya jumlah fasislitas pelayanan kesehatan
 Letak fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh dari pemukiman penduduk

2.6 Terjadinya penyakit


Proses terjadinya penyakit ( John Gordon )
a. Terjadi kekseimbangan antara agen dan host yang bertumpu pada lingkungan
atau seseorang dalam keadaan sehat
b. Agen lebih berat dari host yang bertumpu pada lingkungan normal
c. Host lebih berat dari agen yang bertumpu pada lingkungan noramal
d. Agen lebih berat dari host yang bertumpu pada lingkunga yang tidak normal
e. Host lebih berat dari agen yang bertumpu pada lingkungan yang tidak normal

2.7 Pengertian dan Komponen Lingkungan


Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan
esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.
Hakekat manusia yang di maksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis,
psikologis, sosial dan spiritual.
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan.
Lingkungan adalah faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia
baik faktor dari dalam diri ( internal ) maupun dari luar ( eksternal ). Lingkungan
internal meliputi aspek – aspek genetika, struktur dan fungsi tubuh dan psikologis.
a)      Genetika
Yang dimaksud genetika adalah lingkungan dalam diri manusia yang mempengaruhi
unsur-unsur sifat dan struktur fungsi tubuh.

b)      Struktur dan fungsi tubuh


Struktur dan fungsi tubuh merupakan lingkungan yang berada dalam diri manusia,
didalamnya berisi tulang-belulang, daging, darah dan sebagainya.

c)       Lingkungan psikologi (psychology enviroment)


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk
membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.

Sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan sekitar manusia baik


lingkungan fisik, biologis, sosial, kultural dan spiritual.
a. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Lingkungan fisik yang dimaksud adalah segala bentuk lingkungan
secara fisik yang dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan seperti
adanya daerah-daerah wabah, lingkungan kotor, dekat pembuangan limbah
atau sampah, dan lain-lain. Lingkungan ini jelas dapat mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia dalam bentuk keamanan dan keselamatan dari
bahaya yang dapat ditimbulkannya.

b. Lingkungan biologis
Lingkungan biologis merupakan lingkungan yang di dalamnya terdapat
unsur-unsur biologis atau makhluk hidup. Seperti mikroorganisme (virus,
bakteri, jamur, parasit, protzoa, metazoa, dll), hewan, dan tumbuhan yang
dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang.

c.  Lingkungan sosial dan kultural  (social and culture environment)


Lingkungan sosial dan kultural dapat juga mempengaruhi proses
perubahan status kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran
atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku
kesehatan.

d.  Lingkungan Spiritual
Lingkungan spiritual tersebut akan berhubungan dengan kondisi
spiritual seseorang. Keadaan spiritual seseorang akan dapat mempengaruhi
status kesehatan seseorang.
    Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
termasuk persepsinya tentang sehat sakit, cara – cara memelihara dan mempertahankan
kesehatan serta menanggulangi penyakit. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai
hubungan yang dinamis dengan lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh
lingkungan agar dapat mempertahankan derajat kesehatannya.
      Ketidakmampuan manusia merespon terhadap pengaruh lingkungan internal maupun
eksternal, akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam
rentang sehat sakit.

           Hubungan Lingkungan

a)       Hubungan Lingkungan dengan Kesehatan


Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara terapi lingkungan
dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap penyakit untuk
meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.

b)      Hubungan Lingkungan dengan Timbulnya Penyakit


Lingkungan dengan timbulnya penyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor dan tidak
bersih maka akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit – penyakit.

c)      Hubungan Keempat Komponen Paradigma Keperawatan


Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan dimana apabila
lingkungan itu kotor maka kesehatan manusia akan terganggu sehingga manusia perlu
merawat dirinya atau membutuhkan perawatan dari orang lain. Keperawatan dengan
lingkungan juga sangat berpengaruh dimana jika seseorang sedang rehabilitasi maka akan
memerlukan lingkungan yang bersih.

           Segitiga Epidemiologi Agent-Host-Environment

Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam menjelasakan
kosep berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah satunya adalah terjadinya penyakit.
Hal ini sangat komprehensif dalam memprediksi suatu penyakit. Terjadinya suatu penyakit
sangat tergantung dari keseimbangan dan interaksi ke tiganya.
Interaksi diantara ketiga elemen tsb(Agent,Host,environment) terjadi karena adanya
faktor penentu  pada setiap element, yaitu :
a. Agent

Agent ini sangat berpengaruh dalam proses terjadinya penyakit. Yang disebabkan oleh
berbagai unsur seperti unsur biologis yang dikarenakan oleh mikro organisme (virus, bakteri,
jamur, parasit, protzoa, metazoa, dll), unsur nutrisi karena bahan makanan yang tidak
memenuhi standar gizi yang ditentukan, unsur kimiawi yang disebabkan karena bahan dari
luar tubuh maupun dari dalam tubuh sendiri (karbon monoksid, obat-obatan, arsen, pestisida,
dll), unsur fisika yang disebabkan oleh panas, benturan, dll, serta unsur psikis atau genetik
yang terkait dengan heriditer atau keturun. Demikian juga dengan unsur kebiasaan hidup
(rokok, alcohol, dll), perubahan hormonal dan unsur fisioloigis seperti kehamilan, persalinan,
dll.

b.      Host

   Faktor penentu yang ada pada host :


       Faktor-faktor  yang dibawa atau sudah ada sejak lahir, misalnya umur, jenis kelamin,
Ras/ suku, genetik.
       Faktor-faktor yang di dapat setelah dilahirkan, misalnya status gizi, bentuk tubuh,
fungsi tubuh, imunitas, riwayat penyakit, dan kebiasaan hidup.

c.       Environment

1.      Definis

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri host, baik benda mati, benda
hidup, nyata atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk akibat interaksi semua elemen-
elementersebut, termasuk host yang lain.

2.      Peran Lingkungan dalam kesehatan

Lingkungan berperan sebagai media transmisi yang mendukung terjadinya penyakit


apabila media/lingkungan itu dapat membawa atau mendekatkan agent pada host.
DAFTAR PUSTAKA

http://damaypunya.blogspot.com/2011/05/konsep-lingkungan.html
http://arismunawarslalu.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-komponen-lingkungan.html

Anda mungkin juga menyukai