Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Ilmu Kesehatan Lingkungan dan Permasalahan Lingkungan


di Indonesia

Disusun Oleh:
Kelompok 6
1. Azzahra Ramadhana Nasution
2. Fauzy Ariansyah Sitorus
3. Hafizzah Salsabila Tarigan
4. Syahril Budiman Pasaribu
5. Zahirah Azhar

Dosen Pengampu:
Meutia Nanda, SKM, M.Kes
Program Studi: Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Kesehatan Masyarakat
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menolong
hambaNya menyelesaikan Makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa bantuanNya,
mungkin saya sebagai penulis tidak akan mampu menyelesaikan Makalah ini dengan
baik. Adapun tujuan dari tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami,
yaitu Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Penulis menyadari bahwasanya tugas
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Penulis juga menantikan saran
dan kritik dari pembaca dan Dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Kesehatan
Masyarakat, guna menyempurnakan tugas kami ini. Penulis harap tugas Makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 28 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................3
BAB I .......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................................................5
ISI.............................................................................................................................................................5
A. Pengertian Dan Tujuan Ilmu Kesehatan Lingkungan ......................................................5
B. Faktor-Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Kesehatan ............................................5
C. Indikator Kesehatan Lingkungan .........................................................................................6
D. Status Kualitas Kesehatan Lingkungan Di Indonesia ......................................................6
E. Jenis-Jenis dan Penyebab Permasalahan Lingkungan di Indonesia ..............................6
F. Dampak Permasalahan Lingkungan di Indonesia ............................................................9
G. Tips Untuk Menciptakan Lingkungan Yang Sehat...........................................................10
BAB III ..................................................................................................................................................10
PENUTUP .........................................................................................................................................10
Kesimpulan .....................................................................................................................................10
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan sehat menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi
kesehatan dunia adalah “keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan
sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan
kecacatan”. Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian kesehatan
lingkungan. Pengertian kesehatan lingkungan menurut World Health
Organization (WHO) adalah “suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara
manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia”.
Untuk mencapai kesehtan lingkungan yang layak butuh melakukan banyak hal
seperti mempertimbangkan berbagai aspek.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Dari Ilmu Kesehatan Lingkungan?
2. Apakah tujuan Dari Ilmu Kesehatan Lingkungan ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan?
4. Apa saja indikator kesehatan lingkungan?
5. Bagaimana status kesehatan lingkungan di indonesia?
6. Apa saja jenis & penyebab dari permasalahan lingkungan di Indonesia?
7. Bagaimana dampak permasalahan lingkungan di Indonesia?
8. Apa saja tips untuk menjaga kesehatan lingkungan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan Ilmu Kesehatan Lingkungan
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kesehatan lingkungan
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi indikator kesehatan lingkungan
4. Untuk mengetahui status kesehatan lingkungan di indonesia
5. Untuk mengetahui dampak dari permasalahan lingkungan
6. Untuk menegtahui tips menjaga kesehatan lingkungan

BAB II

ISI
A. Pengertian Dan Tujuan Ilmu Kesehatan Lingkungan
Lingkungan sehat menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan
dunia adalah “keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak
hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan”. Terdapat
beberapa pendapat tentang pengertian kesehatan lingkungan. Pengertian kesehatan
lingkungan menurut World Health Organization (WHO) adalah “suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan
sehat dari manusia”.

B. Faktor-Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Kesehatan


Faktor Biologis : Agent biologis penyakit terdiri dari virus, riketsia, bakteri, jamur,
helmintes, parasit yang menginfeksi manusia melalui air yang tercemar, udara, makanan
atau tanah
Faktor Fisik : Berdampak langsung terhadap kesehatan, yaitu radiasi, ionisasi, asbes,
vibrasi
Sosial Ekonomi : Jumlah penduduk semakin tinggi menyebabkan sistem sanitasi
semakin buruk.

C. Indikator Kesehatan Lingkungan


Didalam memantau pelaksanaan program kesehatan lingkungan dapat dilihat beberapa
indikator kesehatan lingkungan sebagai berikut:
1. Penggunaan Air Bersih
Air merupakan sumber kehidupan/kebutuhan pokok manusia dan air juga merupakan
media penularan penyakit yang paling cepat karena sifatnya yang fleksibel untuk tempat
berkembangbiak berbagai sumber penyakit, maka dari itu perlu menjaga kualitas dan
kuantitas air demi terciptanya kesehatan.

2. Rumah Sehat
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi semua
anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi
kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara
anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.Adapun aspek yang menjadi indikator rumah
sehat adalah : adanya langit-langit untuk menahan debu dari atas, adanya dinding yang
tegak lurus, lantai yang kuat menahan beban berat, adanya pembagian ruang yang jelas,
adanya ventilasi

3. Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar


Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,
kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga
keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan lingkungan.
Dari 9.257 rumah yang ada, terdapat 49 sample air yang diperiksa. Dari 49 sample air
yang diperiksa, terdapat 30 sample air yang memenuhi syarat, sehingga masih ada 38.7
% atau 19 sample air yang tidak memenuhi syarat yang disebabkan bakteri.
Penyelesaian masalah adalah penggunaan antibakterial.

D. Status Kualitas Kesehatan Lingkungan Di Indonesia


Masih banyak daerah daerah yang ada di indonesia belum terpenuhi kualitas kesehatan
lingkungannya. Hanya sekitar 47,1% presentase dari daerah daerah di indonesia yang
memiliki kualitas kesehatan lingkungan yang terpenuhi.
E. Jenis-Jenis dan Penyebab Permasalahan Lingkungan di
Indonesia
Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia beserta penyebabnya.
Jika berbagai permasalahan lingkungan ini tidak dicari solusi, maka keberlanjutan
kehidupan manusia di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi
sumber pemenuhan segala kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia udara, air,
makanan, obat-obatan, estetika, dan lainnya. Kerusakan alam berarti sama dengan daya
dukung kehidupan manusia. Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang
kita hadapi saat ini secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan
hidup. Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal
kembali. Sektor Industri dan asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran
utama. Logam berat, nitrat dan plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai
pencemaran yang ada. Sementara polusi air disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan
asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan oleh berbagai
gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan pabrik-pabrik serta sisa pembakaran
bahan bakar fosil; pencemaran tanah terutama disebabkan oleh limbah industri yang
merusak unsur hara dan zat nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.

2. Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global
adalah hasil dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global
menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan
mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga mengubah pola alami
musim dan curah hujan seperti banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan.
Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi pertanian sering mengalami gagal panen dan
memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering
berkepanjangan.

3. Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan
karena menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan.
Ledakan populasi di negara-negara maju dan berkembang yang terus menyebabkan
semakin langkanya sumber daya. Pertanian intensif yang bertujuan untuk
meningkatkan produksi makanan dengan menggunakan pestisida justru pada akhirnya
menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa menurunnya kualitas tanah dan
kesehatan manusia.

4. Penipisan sumber daya alam


Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab menciptakan
pemanasan global dan perubahan iklim. Secara global, mulai banyak fihak yang mulai
beralih menggunakan sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas,
mobil tenaga matahari, yang diterapkan oleh negara maju. Walaupun dalam jangka
pendek, instalasi peralatan fasilitas teknologi ramah lingkungan ini akan terlihat cukup
mahal, tetapi dalam jangka panjang akan sangat murah dibandingkan penggunaan
energi fosil dan tidak terbarukan.

5. Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini
terutama limbah plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau
kota-kota di Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang
sering dibuang ke sungai juga menyebabkan ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem
sungai. Padahal sungai-sungai ini penting bagi ekonomi masyarakat dan penting untuk
memasok sumber makanan bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan
menyebabkan pencemaran laut di indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber
perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah
nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi. Plastik,
makanan cepat saji, kemasan dan limbah elektronik murah mengancam kesejahteraan
manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang
mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar
6. Kepunahan keanekaragaman hayati
Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta hilangnya
keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhan protein manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura
indonesia yang menyebabkan kura-kura sungai punah. Punahnya spesies berarti
punahnya sumber pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Ekosistem, yang menempuh
waktu jutaan tahun untuk stabil dan mendukung kehidupan manusia, kini berada dalam
bahaya bila ada populasi spesies yang punah atau hilang. Keseimbangan ekosistem
terganggu. Kerusakan terumbu karang di berbagai lautan, yang mendukung kehidupan
laut yang kaya, menyebabkan ketersediaan ikan di lautan berkurang. Padahal populasi
manusia semakin bertambah.

7. Deforestasi atau penggundulan hutan


Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan hutan
untuk pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan
karbon ke bumi sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang
sesungguhnya berperan menyerap racun karbon dioksida hasil pencemaran, kemudian
mengubahnya menjadi oksigen, membantu menciptakan hujan, menjadi habitat bagi
berbagai jenis satwa yang penting untuk mendukung bagi kehidupan manudia, hancur
digantikan tanaman monokulutur. Padahal tanaman monokultur tidak akan mampu
berperan seperti hutan di dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

8. Fenomena pengasaman laut


Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida (CO2). Dua
puluh lima persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah
meningkat dalam 250 tahun terakhir. Pada tahun 2100, mungkin meningkat sekitar
150%. Demikian menurut situs global change. Dampak utama adalah pada punahnya
kerang dan plankton, sumber makanan ikan.

9. Penipisan lapisan ozon


Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi planet
bumi, melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Penipisan lapisan
Ozon diperkirakan disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida
yang ditemukan di Chloro-floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer
bagian atas, mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon, yang terbesar berada di atas
Antartika. CFC kini dilarang di banyak industri dan produk konsumen. Lapisan ozon
penting bagi manusia karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya jika
mencapai bumi. Ini wajib menjadi perhatian.

10. Hujan asam


Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat
disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung
berapi atau membusuknya vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen
oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan permasalahan lingkungan yang dapat
memiliki efek serius pada kesehatan manusia, satwa liar dan spesies air.

11. Rekayasa genetika


Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh teknologi
rekayasa genetika atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan menggunakan
bioteknologi disebut rekayasa genetika. Modifikasi genetik dari hasil makanan, secara
umum, akan meningkatkan racun dan resiko penyakit bagi menusia. Genetika tanaman
atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan
manusia serta keseimbangan ekosistem.

Kelemahan lain adalah bahwa peningkatan penggunaan racun untuk membuat tanaman
tahan terhadap gangguan serangga atau hama dapat menyebabkan organisme yang
dihasilkan menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Dengan semakin banyaknya
penggunaan teknologi rekayasa genetik maka ini menjadi masalah penting. Cara terbaik
dan murah adalah kembali ke teknologi atau produk organik yaitu tidak menggunakan
racun kimia dalam produksi pertanian atau peternakan sehingga manusia memiliki
asupan makanan dan zat gizi yang sehat.

F. Dampak Permasalahan Lingkungan di Indonesia


Karena banyaknya hal hal yang menyebabkan terciptanya masalah masalah pada
lingkungan di indonesia, maka pastinya akan memiliki dampak yang buruk pada
lingkungan. Diantaranya ialah
1. Bencana Alam
Akibat yang pertama yang dapat terjadi apabila kita tidak melestarikan lingkungan
adalah terjadinya bencana alam. Hal ini sadar atau tidak akan terjadi kepada
lingkungan kita. bencana alam ini ada yang sifatnya terjadi karena kehendak Tuhan,
namun ada juga beberapa bencana alam yang terjadi akibat dari kelalaian manusia
tidak merawat lingkungannya dengan baik. Beberapa bencana alam yang terjadi
akibat tidak menjaga kelestarian lingkungan dengan baik adalah banjir dan tanah
longsor serta mengakibatkan pencemaran tanah. Kedua bencana ini seringkali
terjadi ketika manusia sengaja menebang pepohonan yang ada di daerah hutan
ataupun lereng gunung. Akibatnya banjir dan longsor sering terjadi, apalagi ketika
musim penghujan.

2. Terjadi kerusakan lingkungan


Dampak dari kita tidak menjaga kelestarian lingkungan selanjutnya adalah
terjadinya kerusakan lingkungan. Hal ini merupakan akibat yang pasti terjadi karena
menjaga kelestarian lingkungan pada intinya adalah menjaga lingkungan kita agar
tetap dalam kondisi baik. Ketika lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka
kerusakan lingkungan otomatis akan terjadi.

3. Terjadinya pencemaran lingkungan


Selanjutnya, lingkungan yang tidak dijaga dengan baik akan mengalami suatu
kondisi yang kotor. Karena kondisi yang kotor ini, maka lingkungan akan tercemar .
baik dari bakteri maupun bahan kimia. Lingkungan yang harus dijaga kelestariannya
meliputi lingkungan darat, laut, maupun udara. Ketika ketiga lingkungan tersebut
tidak dilestarikan dengan baik, maka ketiga lingkungan tersbut akan dapat tercemar.
Dan hal ini akan berpotensi meracuni makhluk hidup yang ada di dalamnya.

4. Banyak tumbuhan yang punah


Lingkungan yang tidak dijaga dengan baik juga akan menyebabkan banyak
tumbuhan yang akan mengalami kepunahan. Kepunahan bisa terjadi karena
tumbuhan tersebut sengaja diambil oleh manusia maupun karena faktor lingkungan
yang sudah rusak sehingga sudah tidak bisa menopang hidup tumbuhan tersebut
adan pada akhirnya tumbuhan tersebut mati.
5. Banyak binatang yang punah
Sama halnya dengan tumbuhan, hewan juga dapat punah karena lingkungan yang
tidak dilestarikan. Kondisi lingkungan yang tidak baik lagi akan membuat
kelangsungan hidup binatang menjadi terganggu. Hal ini bila terjadi dalam jangka
waktu yang panjang maka binatang tersebut tidak bisa bertahan hidup dan pada
akhirnya akan mati.

6. Persediaan sumber daya alam menipis


Akibat yang tidak mungkin terhindarkan dari tindakan tidak melestarikan
lingkungan adalah membuat sumber daya alam yang ada di sekitar kita menjadi
berkurang jumlahnya. Tanpa kita sadari hal ini pasti terjadi. Sebagai contoh adalah
air yang akan semakin langka jumlahnya apabila manusia dengan senagaj
memnebang pepohonan di hutan ataupun di pekarangan. Hal ini karena pohon
berfungsi sebagai penyimpan cadangan air.

7. Munculnya banyak penyakit


Bahaya selanjutnya dari tindakan tidak melestarikan lingkungan adalah muncunya
bibit penyakit. Ya, lingkungan yang kotor akan menjadi sarang kuman dan virus
yang nantinya akan menularkan bibit penyakit.

G. Tips Untuk Menciptakan Lingkungan Yang Sehat

A. Cara Menjaga dan Memelihara Lingkungan Alam di Sekitar Kita


B. Tidak Membuang Sampah di Sungai
C. Tidak membakar sampah
D. Menghemat Energi
E. Menggunakan Produk Daur Ulanng
F. Menanam Pohon
G. Melarang Perburuan Liar

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesehatan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan
sebagai akibat dari hubungan interaksi antara berbagai bahan, kekuatan,
kehidupan, zat, yang memiliki potensi penyebab sakit yang timbul akibat adanya
perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat serta menerapkan upaya
pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Upaya yang dapat di
lakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan yaitu reboisasi atau penghijauan di
lahan yang telah rusak,mencegah penebangan liar dan menerapkan system tebang
pilih,mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan
bakar alternatif,membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan
sebagai lahan pertanian,mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
lingkungan , menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di
tanah,melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkan permukaan tanah dari
berbagai macam polutan,dengan Menerapkan prinsip 4R yaitu reduce, artinya
mengurangi pemakaian,reuse, artinya memakai ulang,recycle artinya mendaur
ulang,replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai