Anda di halaman 1dari 15

Makalah

KESEHATAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH :

Rezal I Akuba
NIM : D01420012
Prodi : S1 Ekonomi pembangunan
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga

dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “kesehatan lingkungan”.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat

bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa

hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini

masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.

Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh

karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka

menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan

semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca

dan teman-teman. Amin…


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN

B. SYARAT-SYARAT LINGKUNGAN YANG SEHAT

C. CARA-CARA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

D. TUJUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial

kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan

dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat

dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan

belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi

pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan

pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan

faktor kesehatan lingkungan.

Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan

pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang

berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini

masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan

yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa datang

kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks

yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan

yang memadai. Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang,

diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan

upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang


ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk

diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan.

B. Rumusan Masalah

• Pengertian Kesehatan Lingkungan


• Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
• Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
• Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

C. Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui maksud, syarat-syarat, tata cara serta ruang

lingkup dari pada kesehatang lingkungan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun

1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu

keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan

penyakit atau kelemahan”.

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi

kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana

pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah

memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat

yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan

dalam keseimbangan ekologis.Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian

dari ilmu kesehatan mayarakat

Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan

lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah

kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah :

1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan

olehP.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan

Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat

modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang

meliputi semua
aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya

untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada

tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor

fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh

terhadap kesehatan.

2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh

Organisasi Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO

menyatakanEnvironment health refers to ecological balance that must exist

beetwen man and his environment in order to ensure his weel being.

Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis antara

manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat dan

sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah : Those

aspects of human health and disease that are determined by factors in the

environment. It also refers to the theory and practice of assessing and

controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau

bila disimpulkan "Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia

dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia ". Menurut

HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan

adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung

tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian

ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan adalah bahwa tercapainya

tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi

lingkungan sehat.

3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan

lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga

dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari
gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni

dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh

Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan

Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan

dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan

mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan

segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan

ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat

1. Keadaan Air

Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat

kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu

1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.

2. Keadaan Udara

Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,

contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak

tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).

3. Keadaan tanah

Tanah yang sehat adalah tanah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan,

dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

4. Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat

mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.

C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya

4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-

banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi

pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-

tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan

atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat

O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk

bernafas.

2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita

harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan

yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan

yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai

berikut ;

a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang

dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik

dapat
dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh

sampah organik :

1). Daun-daun tumbuhan

2). Ranting-ranting tumbuhan

3). Akar-akar tumbuhan

b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah

yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka

sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan

lalu menguburnya.

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi 2,secara

umum dan secara khusus.

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, antara lain :

1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman

pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.


2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber

lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan

kesejahteraan hidup manusia.


3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara

masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah

dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus, antara lain:
1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan

kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang di produksi dalam skala besar dan di

konsumsi secara luas oleh masyarakat.


3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara,

kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan

dan makhluk

hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.


4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,

peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.


5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit

dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.


6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat

kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi

program kesehatan lingkungan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat

yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan

dalam keseimbangan ekologis.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai

2.. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya

4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan koson


Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal

yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan

dan faktor keturunan


DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/14974253/Makalah-Kesehatan

http://www.docstoc.com/docs/34033756/prospek-kesehatan-lingkungan

World Health Organization (WHO). Environmental Health. Disitasi dari

: http://www.WHO.int. Last Update : Januari 2008

Setiyabudi R. Dasar Kesehatan Lingkungan. Disitasi dari

: http://www.ajago.blogspot.htm. Last Update : Desember 2007

Departemen Kesehatan Repubik Indonesia.. Undang-undang Nomor 23 tahun

1992 tentangKesehatan
Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentang

Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

Soeparman dan Suparmin. 2001.Pembuangan Tinja dan Limbah Cair : Suatu

Pengantar. Jakarta : EGC.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1098/MENKES/SK/VII/2003 tentangPersyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan

dan Restoran

Anda mungkin juga menyukai