KESEHATAN KERJA
DOSEN PENGAMPU :
RENI AGUSTINA HARAHAP, SST, M.Kes
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
Anjlya Agustin
Dennisafitri
Khairi Rizki
Kami ucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami
sehingga diberikan kemudahan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Masalah Kesehatan”. Tanpa pertolongan- Nya mungkin kami tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Sholawat dan salam semoga tercurahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Administrasi Kebijakan Kesehatan dan menjadikan makalah ini sebagai
penambah wawasan terhadap materi tersebut. Tak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membantu kami dalam
mengerjakan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna,
masih memiliki kekurangan, dan memerlukan perbaikan, namun juga dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun serta bimbingan dari para
dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi semua
pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3. Tujuan Makalah............................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1. Definisi Kesehatan Lingkungan....................................................................................5
2.2. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan..................................................................6
2.2.1. Pimpinan Sebagai Penentu Arah............................................................................6
2.2.2. Pimpinan Sebagai Wakil dan Juru Bicara Organisasi.............................................6
2.2.3. Pimpinan Sebagai Komunikator Yang Efektif........................................................7
2.2.4. Pimpinan Sebagai Mediator...................................................................................7
2.2.5. Pimpinan Sebagai Integrator..................................................................................7
2.3. Kesehatan Lingkungan Dalam Perundang-undangan....................................................8
2.4. Pengertian Kesehatan Kerja..........................................................................................9
2.5. Aspek Hukum Tentang Kesehatan Kerja.....................................................................14
BAB III..................................................................................................................................29
PENUTUP.............................................................................................................................29
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................29
3.2. Saran...........................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Etika Hukum dan Kesehatan, dan dengan dibuatnya makalah ini penulis
sangat mengharapkan makalah ini sangat berguna bagi seluruh pembaca, di
samping itu agar pembaca dapat mengetahui:
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Depok: KENCANA, 2017), hlm.5.
2
Rasidin Calundu, Manajemen Kesehatan, (Makassar: CV SAH MEDIA, 2018) hlm.48
3
Mbina Pinem, “Pengaruh Pendidikan dan Status Sosial Ekonomi Kepala Keluarga bagi Kesehatan
Lingkungan Masyarakat”. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik. Vol 4 No. 1, 2016, hal.98.
5
2.2. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
6
jender, sedangkan simpul 4 yaitu penduduk yang dalam keadaan sehat atau sakit
setelah mengalami interaksi atau exposure dengan komponen Iingkungan yang
mengandung bibit penyakit atau agent penyakit. Titik simpul pada dasarnya
menuntun kita sebagai simpul manajemen. Untuk mencegah penyakit tertentu,
tidak perlu menunggu hingga simpul 4 terjadi. Dengan mengendalikan sumber
penyakit kita dapat mencegah sebuah proses kejiadian hingga simpul 3 atau 4. 4
4
Agustina Reni , 2017, Etika dan Hukum Kesehatan, (Medan: Raja Grafindo Persadawali), hal. 126
5
Blum L. Hendrik, 2006, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia, (Jakarta: Promosi
Kesehatan Departemen Kesehatan RI), hal. 8
6
Keman Soedjajadi, 2015, Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan, (Surabaya: Universitas
Airlangga), hal. 4
7
Adapun sumber perubahan terhadap lingkungan yaitu aktivitas manusia
terutama pada pembangunan industri, transportasi dan pemukiman menghasilkan
limbah menurunkan kualitas lingkungan. Selain itu ada juga aktivitas ala, dimana
letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa, bumi merubah kualitas air, udara,
tanah, makanan , vektor, ataupun manusia itu sendiri. Selanjutnya yaitu komponen
lingkungan bertindak sebagai media atau perantara terjadinya penyakit di
masyarakat7.
7
Ibid. hal. 7
8
f. Dan lainnya diatur Menteri Kesehatan.
9
a. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja angkutan umum dan
lingkungan lainnya.
b. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan
kebisingan, pengendalian vector penyakit dan penyehatan atau
pengamanan lainnya.
c. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar
pelayanan.
Untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal, perlu
ditingkatkan sanitasi lingkungan, balk pada lingkungan tempatnya maupun
terhadap wujud atau bentuk substansinya yang berupa fisik, kimiawi, atau
biologic, termasuk perubahan perilaku.
Mengenai tempat umum dimaksud antara lain hotel, pasar,
pertokoan, pasar swalayan, mal dan bioskop. Demikian pula lingkungan
kerja, lingkungan pemukiman dan angkutan umum sama saja seperti yang
diatur pada undang-undang kesehatan atau hygiene yang sama.
Penyehatan air dan udara untuk meningkatkan kualitas, termasuk
penekanan pada masalah polusi. Pengamanan ditujukan untuk limbah
padat, cair dan gas serta pengamanan dan penetapan standar penggunaan
alat yang menghasilkan radioaktif, gelombang elektromagnetik, listrik
tegangan tinggi, sinar infra merah dan ultra violet. Selain itu pengamanan
terhadap ambang batas bising yang dapat mengganggu kesehatan di
pabrik-pabrik serta pengendalian vector penyakit dari binatang pembawa
penyakit seperti serangga dan binatang pembawa penyakit seperti serangga
dan binatang pengerat.
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
Tidak seperti pada Undang-undang kesehatan sebelumnyE yang
memasukan kesehatan pada BAB upaya kesehatan. Pada Undang-undang
Nomor 36 tahun 2009 memasukan kesehatan lingkungan pada BAB
tersendiri. Pada Pasal 163 ayat (3) disebutkan bahwa lingkungan sehat
10
adalah lingkungan yang terbebas dari unsur-unsur yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:
a. Limbah cair
b. Limbah padat
c. Limbah gas
d. Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan pemerintah
e. Binatang pembawa penyakit
f. Zat kimia yang berbahaya
g. Kebisingan yang melebihi ambang batas
h. Radiasi sinar pengion dan non-pengion
i. Air yang tercemar
j. Udara yang tercemar
k. Makanan yang terkontaminasi
Lebih lanjut pada Pasal 163 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa cakupan lingkungan
sehat, antara lain:
a. Lingkungan pemukinan
b. Tempat kerja
c. Tempat rekreasi
d. Tempat dan fasilitas umum
Adapun ketentuan mengenai standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan proses pengolahan limbah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), dan ayat (3), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
11
memberikan kebijakan yang jelas mengenai aturan yang menentukan bagaimana
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus diterapkan. Sumber -sumber hukum
yang menjadi dasar penerapan program keselamatan dan kesehata kerja (K3) di
Indonesia adalah sebagai berikut:
12
tentang pernyataan belakunya undang — undang (UU) kecelakaan No. 33 tahun
1947 dan peraturan pemerintah No. 33 tahun 1977 tentang asuransi sosial tenaga
kerja (Astek).
13
9. Undang - Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 : Dalam undang - undang No.
36 tahun 2009 tentang Kesehatan, telah diatur dalam BAB tersendiri yaitu pada
pasal pasal 164- 66, yang berisi sebagai berikut :
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Pinem, Mbina. 2016. Pengaruh Pendidikan dan Status Sosial Ekonomi Kepala Keluarga
bagi Kesehatan Lingkungan Masyarakat”. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik,
4(1), 98.
Agustina Reni. 2017. Etika dan Hukum Kesehatan. Medan. Raja Grafindo
Persadawali.
Blum L. Hendrik. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia. Jakarta.
Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
16