Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KASUS TEORI MODEL NIGHTINGALE’S

Disusun Oleh :

Fida Mindia Farotama Amalia

A12019039

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS SAINS & ILMU TERAPAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan karunia,rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
keperawatan komunitas 1 berupa makalah tentang penyelesaian kasus menggunakan teori
nightingale’s dengan baik dan benar meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang penerapan teori nightingale’s. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa dalam pembuatan makalah masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang saya buat dimasa yang akan datang.

Banjarnegara, 13 September 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................

A. Konsep Teori Nightingale’s.........................................................................

BAB II APLIKASI MODEL TEORI NIGHTINGALE’S...................................

A. Contoh Kasus................................................................................................
B. Penyelesaian.................................................................................................

BAB III KESIMPULAN..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Konsep Teori Nightingale’s


Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan
secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan
lingkungan sosial.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu
akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara
bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,
tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien
untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa
supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan
stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan
kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan
yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu
pasien dalam mempertahankan emosinya.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-
data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari
sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

 Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep


1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit.
b. Keperawatan
Bertujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
 Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
1. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikhis dan sosial).
2. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan
keseluruhan.
3. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
- Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
- Ventilasi
- Pembuangan sampah
- Pencemaran lingkungan
- Komunikasi sosial, dll
4. Diagnosa keperawatan
Berrbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
- Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
- Penyesuaian terhadap lingkungan.
- Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
5. Implementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
perrtumbuhan dan perkembangan individu.
6. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
 Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :
a. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada
dirinya sendiri. Berrhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan
tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N. Kemampuan diri sendiri yang
alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya berperanpenting pada
setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
b. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N,
sebagai conoth kebuuthan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi
dan kebutuhanlingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan
air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan
yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.
c. Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang
harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir.
Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam
mencapai keinginan atau kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan
jika stress begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence N,
menekankan penempatan pasien dalamlingkungan yang optimum sehingga akan
menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien
dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif.
Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan
koping individu.
BAB II

APLIKASI MODEL TEORI NIGHTINGALE’S

A. Contoh Kasus
Sebuah populasi di perkotaan padat penduduk,kebersihan lingkungan nya sangat
buruk. Banyak genangan air, sampah menumpuk dan jarak rumah antar rumah yang
sangat berdekatan.Sehingga jika musim hujan tiba,angka DBD di kota tersebut
meningkat.

B. Penyelesaian
Sebagai perawat komunitas, kita atasi dulu masalah lingkungan nya. Karna
sebagaimana yang kita ketahui,nyamuk penyebab DBD cenderung berkembang biak
di tempat yang gelap ( kurang sinar matahari), kotor,lembab. Misalnya di tumpukan
sampah atau genangan air.
Maka,langkah pertama kita sebagai perawat komunitas adalah membuat program/
mengajak masyarakat setempat untuk melakukan kerja bakti bersih bersih lingkungan
setiap 1x dalam seminggu. Sebelumnya kita bisa komunikasi kan terlebih dahulu
kepada ketua RT setempat untuk meng ACC program kerja bakti lingkungan 1
minggu sekali tersebut.
Rangkaian dalam kegiatan kerja bakti tersebut adalah membersihkan lingkungan.
Mulai dari membersihkan sampah,selokan, sungai dan membersihkan genangan
genangan air yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Tujuan nya agar tidak ada jentik jentik nyamuk, sehingga angka DBD di kota tersebut
menurun.
BAB III

KESIMPULAN

Teori nightingale’s merupakan model teori keperawatan yang berfokus pada


pencegahan populasi. Model konsep dan teori keperawatan nya yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan
teori lingkunganya.

Dalam teori nightingale perawat harus berorientasi pemberian udara, lampu,


kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Selain itu teori ini
juga menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan.

Oleh karna itu, Teori ini cocok untuk dijadikan acuan dalam pemecahan masalah
dalam kasus di atas. Dimana, lingkungan yang buruk bisa menyebabkan seseorang sakit.dan
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. (2010). Nurshing Theory Utilization & Application (4 ed.). USA: Mosby
Elsevier.

Suara, M., Dalami, E., Rochimah, Raenah, E., & Rusmiyati. (2013). Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta Timur: Trans Info Media.

Tomey, A. M., & Alligood, M. R. (2006). Nurshing Theorists and Their Work (6 ed.). USA:
Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai