Anda di halaman 1dari 14

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kita dapatmenyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.Makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan penulis dan pembaca terkait dengan materi yangdi tulis oleh
penulis.

Dalam penyusunan makalah ini, penulismenyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu, semua masukan yang berupa kritikan dan saran dapat kita jadikan
sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta,23 Febuari 2023

Penulis
DAFTARISI
BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu keperawatan adalah Rangkaian teori dan praktek yang bertujuan dalam
peningkatan kualitas pelayanan pada klien. Mendalami ilmu dan mempelajarinya
berarti membekali diri dalam rangka memperkaya khasanah keilmuan tenang
Keperawatan, sehingga bisa dianalisis, dibuktikan dan dikembangkan dengan
parameter dalam ilmu kesehatan secara umum maupun secara khusus (ilmu
keperawatan). Integritas seorang perawat memerlukan effort dan pengorbanan yaitu
dengan cara mempelajari ilmu keperawatan dan mempraktekannya.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta social dari setiap anggota
keluarga.
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu
dari keperawatan Modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sacral
untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi
kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan.

1.2 RumusanMasalah

1. ApaituKeperawatanKeluarga?
2. ApaTeoriNightingale?
3. Apadefinisidankonsep mayordariteoriFlorenceNightingale?
4. BagaimanaaplikasimodelkonseptualFlorenceNightingaledalamkeperawatan?
5. ApaKelebihandankekuranganTeoriNightingale?

1.3 Tujuan
1. TujuanUmum
Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
membaca dan mempelajari tentang konsep keperawatan menurut Florence
Nightingale.

2. TujuanKhusus
a. MengetahuiapaituteorikeluargamenurutFlorenceNightingale
b. Mengetahuilatarbelakangteori Nightingale
c. MengetahuidefinisidankonsepmayorteoriFlorenceNightingale.
d. Mengetahui aplikasi model konseptual teori Florence Nightingale dalam
keperawatan
e. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan Teori Nightingal
BAB II
PENDAHULUAN
Keperawatan Keluarga

Keperawatanadalahpelayananatauasuhankeperawatanprofesionalyangbersifat
humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukanberdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektifklien, mengacupada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan
utama.
Teorikeperawatanberperandalammembedakankeperawatandengandisiplinilmulain
dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskanmemperkirakan, dan mengontrol
hasil asuhankeperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsiyangbertujuanuntukmenciptakan,mempertahankanbudaya,danmeningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Teori Florence dalam keperawatan keluarga dapat diaplikasikan melalui
Home Care. Seperti perawatanluka diabetes di rumah oleh perawat, dimana perawat
secara mandiri memanfaatkan lingkungan sekitar serta memodifikasinya untuk
menunjang
kesehatanklien.Perawatjugamengoptimalkankemampuankeluargadalamperawatan
mandiri melalui berbagai tindakan seperti pendidika kesehatan.

A. TeoriFlorenceNightingale
Nightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori keperawatan
modern(modernnursing).Titikberatteoriiniadalahpadaaspeklingkungan.Nightingale
meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan
yang layak. Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, antara lain :
1. UdaraSegar
2. AirBersih
3. SaluranPembuanganyangefisien
4. Kebersihan
5. Cahaya

Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah ventilasi
yang cukup bagi klien. Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-
menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat
harus menjaga udara yang dihirup klien tetap bersih,sebersih udara luar tanpa harus
membuatnyakedinginan. Komponenlain yangtidakkalahpentingdalamperawatanklien
adalahcahayamatahari.Nightingaleyakinsinarmataharidapatmemberimanfaatyang
besar bagi kesehatan klien. Karenanya, Perawat juga perlu membawa klien berjalan-
jaklan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi.
Fokus perawatan menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat,
Kondisi kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan
klien,perawat, maupun lingkungan.
Selain kelima komponen lingkungan di atas, seorang perawat juga harus memerhatikan
kehangatan,ketenangan, dan makanan klien

Klien

Perawat Kesehatan

Lingkungan

Gambar5.1ModelteoriNightingale
KonsepMayorTeoriFlorencesNightingale
Model konsep Florence Nightingale memposisikan
lingkungansebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan dan nutrisi yang adekuat (jumlah vitamin atau mineral yang
cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat
mampu menjalankan praktikkeperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain.
Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan
praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas,
paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan
kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat
mempengarui proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan
psiklologis dan lingkungan sosial.
Lingkunganfisik(Physical environment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap
lingkunganfisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalamruangan harusbebasdaridebu, asap,bau-
bauan.Tempattidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih,
tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya
sendiri.Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat
ventilasi.
6. Llingkunganpsikologi(Psychologyenvironment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk
terhadap emosi pasien. Oleh karena itu, ditekankan kepada pasien
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan
yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor
untuk dapat mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien
dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan
keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik
bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran
pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu,
membicarakankondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau
cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.
7. LingkunganSosial(Socialenvironment)
Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan
spesifik (khusus), kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan
dengan keadaan penyakit, sangat penting untukpencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasi (pengamatan) dalam hubungan dengan kasus-kasus secara
spesifik lebih sekadar data-data yang ditunjukan pasien pada
umumnya.
Seperti juga hubungan komunitas dengan lingkungan
sosialdugaannyaselaludibicarakandalamhubunganindividupasienyaitu
lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan
rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas
yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

B. AplikasiModelKonseptualdalamKeperawatan
Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat
pasien yangditerapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal iniventilasi menjadi
pokok utama dalam menentukan penyembuhan pasien.
1. Udarasegar
Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus
menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa
harus membuatnya kedinginan.
2. Airbersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit
pada keluarga. Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap
terjaga kebersihannya.
3. Saluranpembuangan yangefesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga
terpenuhinya kebutuhan keluarga secara efisien.
4. Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat
memerlukankebersihanyangoptimalagarmempercepatprosespenyembuhan.Focus
perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia
berpendapat,kondisi kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan,
baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.
5. Cahaya
Komponen lain yang tidak kalah pentingdalam perawatan
klienadalah cahaya matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat
memberi manfaat yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya,
perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk
merasakan sinar matahari selamatidakterdapat
kontraindikasi(suatuhalyangtidakboleh dilakukan
C. KelebihandanKekuranganTeoriFlorenceNightingale

1. KelebihanteoriFlorenceNightingale

a. Salahsatukisahfakta yangmencetuskanteorimodernduniakeperawatan
b. Pada zaman keperawatan Florence Nightingale memandang pasien dalam kontek
keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial.
c. Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian
udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi
adekuat.
d. Pengkajian atau observasi yang dilakukan Florence Nightingale bukan demi
berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup
dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
e. Semuatindakanyangdilakukanpenuhkasihsayangdanbekerjauntuk Tuhan
f. Asuhan keperawatan yang diberikan penuh dengan semangat semata-mata untuk
kesembuhan pasien

2. KekuranganteoriFlorenceNightingale

a. TeorikeperawatanFlorenceNightingalesempatdiragukankemampuannya
b. Perawatpadasaatitudianggappekerjaan remehdandisepelekanolehorangbanyak.
c. Kurangnya dukungan dari perawat lain dalamproses pelayanan dan
perkembangannya saat itu.
d. Kurangnyasaranadanprasaranayangmenunjang.
BAB

III

PENU

TUP

A. Kesimpulan
Florence Nightingale, yangkita kenalsebagaiperawat yangmembangun
landasan teoribagiprofesikeperawatan,mengembangkan
danmenerbitkansuatufilosofidansuatu teori tentang hubungan antara kesehatan dan
keperawatan (Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah
sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran.
Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan
perbaikan kondisi lingkungan. Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa
sehat dan menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang
merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan
psikologis.
B. Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam
proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Marilah kita sebagai perawat
berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat.Rawatlah pasien
seperti kita merawat orang yang paling kita saying. Menjadi perawat bukanlah
pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa.
DAFTARPUSTAKA

Asmadi.(2009).KonsepDasarKeperawatan.Jakarta:EGC.

Borowsky, Terry.PhD. (2014).The Legacy of Florence Nightingale's Environmental Theory:


Nursing Research Focusing on the Impact of Healthcare Environments. E-resource. 7(4) :
19-34.

Kusnanto.(2009).PengantarProfesiDanPraktikKeperawatanProfesional.Jakarta:EGC. Priharjo.

(2009). Konsep & Perspektif Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC. Soemowinoto.

(2008). Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai