Anda di halaman 1dari 27

TEORI DAN MODEL

KEPERAWATAN
Florence Nightingale &
Jean Watson

Putu Ayu Sani Utami

Universitas Udayana
FLORENCE NIGHTINGALE
“Teori Lingkungan (Environmental Theory)”
Biografi
o Pendiri keperawatan modern
o Dilahirkan pada tanggal 12 mei 1820 di france, Italia

o Saat terjadi Perang Krimea tahun 1854, Florence


menerima permintaan dari Sidney Herbert yang
merupakan menteri penerangan Inggris pada saat itu,
untuk menjadi sukarelawan perang di Turki guna
merawat tentara Inggris yang terluka.
o Florence melakukan banyak perubahan penting, di
awali dengan perbaikan hygiene dan sanitasi.
o Pada malam hari Florence berjalan sambil membawa
lentera, untuk mencari para prajurit yang masih hidup
untuk memberikan pertolongan serta berkeliling
bangsal untuk memberikan kenyamanan emosional
pada para prajurit, sehingga dia mendapat julukan
“the lady of the lamp” London.
o Cikal bakal Profesi Perawat
o Mendirikan sekolah keperawatan modern di London
(Modern Nursing)
Konsep dan Teori
“Teori lingkungan”.

o Pandangan filosofi mengenai interaksi manusia/klien dengan


lingkungannya

o Nightingale memandang penyakit sebagai proses pergantian


atau perbaikan (reparative process). Upaya memberikan
bantuan proses tersebut dapat dilaksanakan dengan
melakukan manipulasi dengan lingkungan eksternal.

o Fokus asuhan keperawatan adalah lingkungan.


terutama pelayanan pencegahan pada populasi

o Makna keperawatan berarti memanipulasi faktor-faktor


lingkungan, sehingga dapat menyembuhkan pasien dalam
bukunya “Notes on nursing”. Florence memberikan panduan
rinci tentang aktivitas keperawatan. Perawat harus memberikan
lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman tempat pasien
dapat memulihkan diri. Lingkungan yg kotor akan
menyebabkan Kesehatan memburuk/sakit
01 Udara

02 Air bersih

03 Drainase yang efisien

04 Kebersihan

05 Cahaya
Orientasi
Perawatan juga harus menjaga agar pasien tetap pada
lingkungan kondisi yang hangat, mempertahankan atmosfer yang
bebas dari kebisingan, serta memberikan pola diet
seimbang dan makanan bergizi
Sehat
LINGKUNGAN
Fisik Psikologis Sosial
• Hal apapun yg dapat • Hal apapun yg dapat • Hal yg terdapat
mempengaruhi proses mempengaruhi stress dikeseluruhan
penyembuhan dan maupun emosi pasien lingkungan dan
Kesehatan pasien • Lingkungan yang tidak komunitas pasien
• Kesehatan bisa dirusak sehat bisa menyebabkan • Pencegahan penyakit
oleh faktor lingkungan stress psikologis dan hal berkaitan dengan
seperti kelembaban, ini bisa berdampak lingkungan sosial. Karena
tidak bersih, dingin, bau negatif pada emosi itu, penting bagi perawat
dan gelap. pasien untuk memoniter
• Kebersihan lingkungan lingkungan, dalam artian
secara langsung mengumpulkan
berhubungan dengan informasi spesifik yang
pencegahan penyakit berhubungan dengan
dan angka mortalitas terjadinya penyakit dari
pasien komunitas atau
lingkungan sosialnya
Fokus Perhatian
o Terdapat 10 hal utama yang merupakan aspek
yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.

o Keseimbangan adalah kuncinya, jika salah satu


aspeknya tidak seimbang maka pasien dapat
menjadi stres.

o Kehadiran perawat yang bertugas agar


melakukan tindakan yang diperlukan untuk
menjaga keseimbangan tersebut

o Perawat berperan dalam membantu proses


penyembuhan penyakit dan bukan untuk
menyembuhkan penyakit
Model konsep Florence memberikan
inspirasi dalam perkembangan praktik
keperawatan, paradigma perawat yaitu

Falsafah lingkungan dapat mempengaruhi proses


perawatan pada pasien, sehingga kondisi
lingkungan sangat perlu diperhatikan
Keperawatan

Penyakit sebagai proses


pergantian atau
perbaikan reparatif
Paradigma Keperawatan
Manusia Keperawatan
o Keperawatan sebagai panggilan jiwa
o Orang sebagai orang yang menerima o Perawat adalah untuk membantu alam yang
perawatan, dia percaya bahwa orang menyembuhkan pasien
adalah makhluk yang dinamis dan o Definisi keperawatan sebagai keperawatan yang
kompleks. tepat (perawatan orang sakit), keperawatan umum
o pasien bersifat pasif namun dapat (promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan
terlibat dalam melakukan perawatan o Keperawatan dilihat sebagai "ilmu manajemen
diri bila mungkin dan khususnya lingkungan“
o Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan,
dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif
memperbaiki pasien
Lingkungan
o sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk menempatkan Kesehatan
pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak
o Teori ini memiliki komponen baik fisik, psikologis dan “kesehatan bukan hanya menjadi baik
sosial.
o Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi,
tetapi untuk dapat menggunakan
hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dengan baik di setiap kekuatan yang
dan aktivitas. Komponen psikologis meliputi menghindari kita miliki “
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati o Ia percaya perlu pencegahan dan promosi
yang berlebihan tentang penyakitnya. Komponen Sosial kesehatan selain merawat pasien dari sakit
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan hingga menjadi sehat
juga ekstrapersonal.
Proses Keperawatan
1. PENGKAJIAN 3. PERENCANAAN
o Pengumpulan data Upaya dasar dalam mempengaruhi
o Data pengkajian Florence Nightingale pertumbuhan klien dalam konteks lingkungan
lebih menitikberatkan pada kondisi yang sehat dan nyaman.
lingkungan (lingkungan fisik, psikis,
dan sosial). 4. IMPLEMENTASI
Mempengaruhi lingkungan yang
memungkinkan terciptanya kondisi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN lingkungan yang baik untuk mempengaruhi
kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
Berbagai masalah klien berhubungan dengan individu.
lingkungan antara lain :
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap efektifitas asuhan 5. EVALUASI
2. Penyesuaian terhadap lingkungan
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap Mengobservasi dampak lingkungan terhadap
efektivitas asuhan kesehatan individu.
JEAN BROADES WATSON
“Teori peduli antar manusia (Theory of Human Caring)
Biografi
o Dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1940 di Williamson,
Virginia Barat, Amerika. Watson lulus dari Sekolah
Keperawatan Gale Lewis pada tahun 1961.

o Watson telah menerima gelar sarjana dan pasca


sarjana di keperawatan dan psikiatris-jiwa
keperawatan kesehatan dan pada bidang pendidikan
psikologi dan konseling.

o Teori yang dicetuskan oleh jean watson tentang


kepedulian manusia “human caring” pada tahun 1879
juga menjadi standart operasional prosedur (SOP) di
setiap fasilitas kesehatan di seluruh dunia
Konsep dan Teori
“Theory of Human Caring”.

o Konsep keperawatannya dikenal dengan teori pengetahuan


manusia dan merawat manusia
Fokus teori Human caring
Bagi perawat
o Bagaimana meningkatkan kinerja terbaik seorang perawat saat melakukan tindakan
keperawatan terhadap klien yang tidak hanya berfokus pada kebutuhan biophyisikal
namun juga psikofisikal, psikososial, dan kebutuhan intrapersonal hingga interpersonal.
o Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan yakni “human science
and human care”. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Watson (1985) human care is the
heart of nursing.
o Memberikan pondasi yang kokoh untuk ilmu keperawatan maka perawat seharusnya
mengembangkan filosofi humanistik dan sistem nilai serta seni yang kuat
o Upaya mencapai kesehatan maka manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik
fisik, mental dan spiritual
o Sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa karena manusia ialah
makhluk sempurna yang mempunyai berbagai macam perbedaan. Hingga untuk
mencapai sejahtera maka diperlukan peran keperawatan yang fokusnya pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit selain mengobati berbagai
penyakit dan penyembuhan Kesehatan.
o Fokus utama dalam keperawatan yaang berawal dari perspektif humanistik yang
dikombinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah disebut sebagai Carative factor.
o Keperawatan berupaya untuk mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika,
kemanusiaan dan kiat sebagai human science (Watson, 1985). Berfokus pada
pengembangan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, sebagai pengetahuan
tentang human care.
3 inti utama The Theory of
Human Caring
Menjelaskan bahwa kita (perawat)
adalah lingkungan, kita percaya
pada keajaiban, dan kita
menghormati tubuh, pikiran, dan
jiwa pasien.
Kita akan memiliki pertemuan
dengan pasien yang diterjemahkan
menjadi momen kepedulian
transpersonal.
Ini adalah kesempatan untuk
menunjukkan kehadiran secara
nyata, mengembangkan hubungan
saling percaya dan menjadi proses
penyembuhan.
Faktor Carrative

Fokus keperawatan ditujukan


pada promosi kesehatan dan
penyembuhan penyakit dan
dibangun dari 10 factor
kebutuhan perawatan.

Tiga faktor pertama membentuk


"landasan filosofis" untuk ilmu
kepedulian, dan tujuh sisanya berasal
dari fondasi tsb
Caritas Process 10 PROSES KARITAS:
1. Rangkullah Nilai-nilai Altruistik (tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau
"caritas" berarti menghargai. sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan
Proses caritas adl bagaimana apapun) dan Latih Cinta Kasih serta ketenangan dengan tidak membuat onar
dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
upaya untuk menghargai 2. Hadir secara tulus, mampu mempertahankan kepercayaan, dan Menghormati Orang
pasien. Lain
3. Menanamkan praktik spiritual diri dan transpersonal yang melampaui ego diri
sendiri.
4. Mengembangkan dan mempertahankan hubungan caring yang bersifat tulus,
membantu, percaya, dan Peduli
5. Hadir dan Terima Perasaan Positif dan Negatif pasien– Dengarkan Kisah Orang Lain
Secara Otentik
6. Menggunakan diri sendiri dan cara-cara lain yang kreatif sebagai bagian dan proses
caring, untuk menyertakan seni dalam praktik caring-healing. Memperdalam Metode
Pemecahan Masalah Ilmiah untuk Pengambilan Keputusan
7. Melibatkan diri dalam pengalaman belajar-mengajar yang tulus untuk menyatukan
keberadaan dan makna, serta berusaha untuk hadir dalam presfektif orang lain
8. Menciptakan lingkungan yang menyembuhkan pada semua tingkat (fisik maupun
nonfisik, lingkungan energy dan kesadaran, dimana keutuhan, keindahan,
kenyamanan, kehormatan, dan kedamaian dapat dioptimalkan Dalam upaya
Menghormati Martabat Manusia
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang didasari
niat, memberikan esensi perawatan manusia, yang dapat menguatkan aspek Fisik,
Emosional dan Spiritual dalam semua aspek perawatan.
10. Buka Misteri dan Izinkan Keajaiban Masuk. Eksistensial dari kehidupan dan kematian
seseorang; merawat jiwa sendiri dan orang lain yang dirawat.
Caring moment
Saat dimana (mengenai tempat dan waktu) perawat datang pada saat human
caring dilaksanakan, dan terdapat moment interaksi human to human

o Perawat /care giver juga perlu memahami kesediaan dan kehadiranya dalam moment
merawat dengan pasiennya. Dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat
dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya, yang akan
menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri.

o Caring moment bisa menjadi transpersonal jika adanya semangat dari keduanya
(perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan yang memungkinkan
keterbukaan dan kemampuan–kemampuan untuk berkembang
Komponen Caring

Knowing
Maintaining
belief

Being with

Enabling
Doing for
Transpersonal caring relationship
Perawat dalam melakukan perawatan tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek

Asumsi Hubungan Caring Transpersonal:


o Pertama, komitmen moral, niat, dan kesadaran caritas oleh perawat dapat melindungi, meningkatkan
dan memperkuat harga diri, keutuhan, dan penyembuhan seseorang hingga orang tersebut mampu
menciptakan atau bersama-sama menciptakan makna keberadaan dirinya sendiri.
o Kedua, keinginan yang penuh kesadaran dari perawat menegaskan kemaknaan subjektif dan spiritual
pasien yang sedang mencari caring yang tetap ada di tengah-tengah ancaman dan penderitaan secara
biologis, institusional, dan sebagainya. Dampaknya adalah pasien akan menghargai hubungan Saya-
Engkau (I-You Relationship) ketimbang hubungan Saya-Itu (I-It Relationship).
o Ketiga, perawat berusaha menyadari, mendeteksi dengan tepat, dan menghubungkan antara kondisi
dalam jiwa dari orang lain dengan cara hadir secara tulus dan memusatkan diri pada saat caring (caring
moment), tindakan, kata-kata, perilaku, kognisi, bahasa tubuh, perasaan, intuisi, pemikiran, medan
energi, dan seterusnya, seluruhnya berkontribusi pada hubungan caring transpersonal.
o Keempat, kemampuan perawat untuk terhubung dengan orang lain pada tingkat jiwa-ke-jiwa
transpersonal ini diejawantahkan dalam bentuk gerakan, sikap tubuh, ekspresi wajah, prosedur,
informasi, sentuhan, suara, ekspresi verbal, dan sarana komunikasi manusia lain yang bersifat ilmiah,
teknis, estetis. Semua ini diterjemahkan menjadi seni/tindakan keperawatan atau modalitas caring-
healing.
Transpersonal caring relationship…
Perawat dalam melakukan perawatan tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek
o Kelima, modalitas caring-healing dalam konteks kesadaran caring/caritas transpersonal memperkuat harmoni,
keutuhan, dan kesatuan seorang individu dengan melepaskan ketidakharmonisan, yaitu energi yang mengganggu
proses penyembuhan alamiah. Dengan demikian, perawat membantu pasien mengakses penyembuhan yang ada
dalam dirinya, sebagaimana pandangan Nightingale tentang keperawatan.
o Keenam, pengembangan personal dan profesional yang berkesinambungan, serta pertumbuhan spiritual
membantu perawat untuk memasuki tingkat yang lebih dalam tentang praktik penyembuhan secara profesional.
Perawat dapat membangkitkan kondisi transpersonal dan aktualisasi penuh atas “kompetensi ontologis” yang
diperlukan pada praktik pelayanan keperawatan tingkat lanjut ini.
o Ketujuh, riwayat hidup perawat itu sendiri, serta pengalaman sebelumnya, kesempatan untuk belajar terfokus,
mengalami berbagai kondisi manusia, dan membayangkan perasaan orang lain dalam beragam situasi merupakan
guru yang berharga bagi perawat. Perawat juga dapat mengambil ilmu dan kesadaran yang dibutuhkan
untuk menerapkan hubungan caring transpersonal dengan bekerjasama dengan orang dari latar belakang budaya
berbeda dan mempelajari kemanusiaan (misalnya melalui seni, drama, sastra, cerita pribadi, atau narasi penyakit dan
perjalanannya), dengan sambil mengeksplorasi nilai diri sendiri, kepercayaan yang dalam yang dimilikinya dan
hubungannya dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia.
o Kedelapan, fasilitator lainnya adalah pengalaman pertumbuhan personal seperti psikoterapi, psikologi transpersonal,
meditasi, pekerjaan bioenergetik dan model lainnya dari kebangkitan spiritual.
o Kesembilan, pertumbuhan yang terus-menerus untuk mengembangkan dan mematangkan model caring
transpersonal terus berjalan. Anggapan bahwa tenaga kesehatan adalah penyembuh luka diakui sebagai bagian dari
pertumbuhan yang penting dalam teori atau filosofi ini.
o Pandangan teori jean watson ini
memahami bahwa manusia memiliki
empat cabang kebutuhan manusia yang
saling berhubungan diantaranya yaitu:

1) Kebutuhan dasar biofisikal, kebutuhan


untuk hidup yang meliputi butuhan
makanan dan cairan, kebutuhan eliminiasi
dan kebutuhan ventilasi,
2) Kebutuhan psikofisikal (Kebutuhan
fungsional) yang meliputi kebutuhan
aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual,
kebutuhan psikososial
3) Kebutuhan psikososial untuk intergrasi
yang meliputi kebutuhan berprestasi,
kebutuhan organisasi, dan kebutuhan
intra dan interpersonal
4) Kebutuhan intrapersonal-interpersonal
untuk pengembangan yaitu kebutuhan
aktualisasi diri
Manusia merupakan makhluk sempurna
yang mempunyai berbagai macam
perbedaan

Sebagai upaya mencapai Kesehatan, maka


manusia seharusnya dalam keadaan
sejahtera secara fisik, mental dan
spiritual

Keperawatan mempunyai peran dalam


meningkatkan status kesehatan,
mencegah penyakit, mengobati
berbagai macam penyakit dan
penyembuhan kesehatan
Paradigma Keperawatan
Manusia Keperawatan
Orang yang bernilai bagi dirinya atau o Keperawatan lebih kepada promosi kesehatan,
orang lain dalam memberikan pencegahan penyakit, pemulihan keadaan
pelayanan keperawatan harus dapat fisik dan perawatan. Asumsinya juga
memelihara, menghargai, mengasuh, mengatakan bahwa kondisi sosial, moral serta
mau mengerti dan membantu orang ilmu dan pengetahuan sangat berperan
yang sakit penting pada kondisi kesehatan masyarakat,
sehingga perawat seharusnya mempunyai
komitmen dalam memberikan asuhan
keperawatan yang ideal.
Lingkungan
Kesehatan
o Merawat dan keperawatan itu ternyata sangat
dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang o World Health Organization bahwa kesehatan
mempunyai beberapa orang yang saling peduli memiliki bagian positif yang baik dari fisik,
dengan yang lainnya. mental dan juga sosial.
o Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke o Jean Watson mempercayai bahwa beberapa
generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari faktor yang lain juga diperlukan untuk masuk
kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang dalam pengertian sehat.
o Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada
unik terhadap lingkungan gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan
ASUMSI DASAR TEORI JEAN WATSON
1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan
dipraktekkan hanya secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan berisi faktor carative pada perawatan yang
hasilnya dapat memuaskan Kebutuhan manusia yang memerlukan
bantuan.
3. Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan
perkembangan ke arah perbaikan bagi individu, serta keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada
saat di rawat saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah
pasien pulang.
5. Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga
bisa menawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya
untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya saat itu.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” (menyehatkan) dari pada
pengobatan. Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara
pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku
manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan
bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.
7. Praktek caring merupakan sentral keperawatan.
Proses Keperawatan
1. PENGKAJIAN 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Meliputi observasi, identifikasi, dan mengamati permasalahan, menggunakan
pengetahuan dalam literatur yg dapat diaplikasikan - aktivitas yg tidak terarah: cemas yg memuncak
Langkah dlm pengkajian:
1. Identitas klien - gangguan istirahat tidur/tidur merasa tidak baik: stres psikologi
2. Identitas penanggung jawab - gangguan berhub dg orang lain: ketidakmampuan klien utk
3. Persepsi dan harapan pasien/klg
o status emosi
memelihara hubungan dg orang lain
o konsep diri
o Gaya komunikasi
o Pola interaksi 3. PERENCANAAN
o Pola pertahanan
5. Pengkajian social Upaya dasar dalam mempengaruhi Kesehatan klien dalam konteks
a) pendidikan dan pekerjaan
b) hub. Sosial
memperlakukan pasien dengan nyaman dan caring.
c) faktor sosbud
d) gaya hidup
6. Pengkajian keluarga
Genogram keluarga, masalah dan riwayat penyakit dalam klg
4. IMPLEMENTASI
7. Pengkajian kesehatan
a) faktor predisposisi Mengutamakan aspek human caring
b) faktor presipitasi
c) riwayat perawatan dahulu
d) riwayat perawatan sekarang
e) pola-pola kebutuhan menurut hierarki Watson
5. EVALUASI
f) pemeriksaan fisik
8. Status mental
Mengobservasi dampak interaksi/caring
a) kebenaran data terhadap kesehatan individu.
b) status sensorik
c) status persepsi
d) status motorik
9. Pemeriksaan penunjang (lab, EEG, Ct scan, konsul gigi)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai