Anda di halaman 1dari 11

Aspek legal keperawatan

KELOMPOK 10
1. NUR AFRINA SAHIRA PURBA 181101130
2. MUHAINI ATMAYANA PURBA 181101131
3. KHAIRUNNISA AYU RAMADHAN 181101132
4. CHARINE ALDINA GINTING 181101133
5. THERESIA ICHI YOHANA SITEPU 181101134
6. APRILLIA S MAHA 181101135
Aspek legal keperawatan

Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan
termasuk hak dan kewajibannya.

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditunjukkan kepada
individu keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia

Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja
membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
tentu juga harus bisa diandalkan.
Dasar Hukum Keperawatan

Registrasi dan Praktik Keperawatan sesuai KEPMENKES NO. 1239 TAHUN 2001, sesuai
dengan UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan:
 Pasal 32 (ayat 4): pelaksanaan pengobatan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu
 Pasal 153 (ayat 1) : Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya dan (ayat 2 ) adalah tenaga kesehatan dalam
melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standart profesi dan menghormati hak
pasien.
Pada Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 (pasal 16)
dalam melaksanakan kewenangannya perawat
berkewajiban untuk:
 Menghormati hak pasien
 Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
 Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
 Memberikan informasi
 Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
 Melakukan catatan perawatan dengan baik
Standart Praktik Keperawatan

Standart adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap
staf atau suatu kondisi pada pasien atau system yang telah ditetapkan untuk
dapat diterima sampai pada wewenang tertentu (Schroeder,1991).
Standart diperlukan untuk:
 Meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan public
 Mengajarkan teori dan praktek keperawatan
 Melakukan konseling terhadap pasien dalam rangka perawatan kesehatan
 Mengkoordinasi pelayanan kesehatan
 Terbitan dalam administrasi, edukasi,konsultasi, pengajaran atau penelitian
Dalam pembuatan standart keperawatan dilandasi oleh sifat suatu profesi yaitu:
 Profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat kepada public terhadap kerja mereka
 Praktek professional didasarkan atas body of knowledge yang spesifik
 Profesional dan kompeten menerapkan pengetahuannya
 Profesional terikat oleh etik
 Sebuah profesi menyediakan pelayanan kepada public
 Sebuah profesi mengatur dirinya sendiri

Tipe standart keperawatan


1. Standart praktek meliputi kebijakan, uraian tugas dan standart kerja. Yang berfungsi untuk :
a. Tuntutan bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
b. Menetapkan level kinerja perawat
c. Gambaran definisi institusi tentang apa yang dilakukan perawat
d. Kebijakan menentukan sumber untuk memfasilitasi pemberian asuhan
2. Standart asuhan meliputi prosedur, standart asuhan generic, dan rencana asuhan. Fungsi standart
asuhan:
a. Kepastian keamanan dalam perawatan pasien
Hak perawat, Kewajiban, Larangan
serta Sanksi bagi Perawat
1. Hak perawat dalam melaksanakan Tugas
Dalam pasal 36, perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berhak:
 Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur professional dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
 Memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur dari klien dan atau keluarganya
 Menerima imbalan jasa atas pelayanan keperawatan yang telah diberikan
 Menolak keinginan klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik
 Memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar
2. Kewajiban Perawat
 Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Memberikan pelayanan sesuai dengan kode etik
 Merujuk klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau tenaga kesehatan lain
yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
 Memebrikan informasi yang lengkap,jujur,benar,jelas dan mudah dimengerti mengenai
tindakan keperawatan kepada klien dan atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya
 Melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai
dengan kompetensi perawat
 Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh pemerintah
3. Larangan bagi Perawat
a. Perawat dilarang menjalankaan praktik selain dalam izin dan melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan standar profesi
b. Bagi perawat yang memebrikan pertolongan dalam keadaan darurat
atau menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada tenaga
kesehatan lain, dikecualikan dari larangan ini
c. Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan peringatan lisan
atau tertulis kepada perawat yang melakukan pelanggaran
d. Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 kali apabila tidak di
indahkan SIK dan SIPP dapat dicabut
e. Sebelum DIK dan SIPP dicabut kepala dinas kesehatan terlebih dahulu
mendengar pertimbangan dari MDTK atau MP2EM
4. Sanksi bagi Perawat yang melanggar
a. Pasal 58
Setiap orang yang melanggar ketentuan pasal 18 ayat (1), pasal 21,
pasal 24 ayat (1) dan pasal 27 ayat (1) dikenai sanksi administratif,.

b.Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:


• Teguran lisan
• Peringatan tertulis
• Denda administratif
• Pencabutan izin
• Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
peraturan pemerintah.
Kesimpulan

Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan


dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh
melalui pendidikan keperawatan. Aspek legal adalah
aturan keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk
hak dan kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai