Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TENTANG KONSEP KEPERAWATAN DARI FLORENCE


NIGHTINGALE DAN VIRGINIA HENDERSON

Dosen Pengampu: Ns. Nelfa Takahepis, S.Kep , M.Kep

Di Susun Oleh:
Sri Firdayanti Alimudin (2101061)

STIKES MUHAMMADIYAH MANADO


A. Konsep Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah
sebagai fokusasuhan keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami
seluruh proses penyakit modelkonsep ini dalam upaya memisahkan antara
profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada
pemberianudara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan
dan nutrisi yang adekuate(jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan
dimulai dari pengumpulan datadibandingkan dengan tindakan pengobatan
semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan
praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesilain.Model
konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik
keperawatan,sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma
perawat dalam tindakankeperawatan hanya memberikan kebersihan
lingkungan adalah kurang benar, akan tetapilingkungan dapat mempengarui
proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.Inti konsep
Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan
secarakeseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan
lingkungan sosial.
1. Lingkungan Fisik (Physical environment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi
dan udara.Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik
yang bersih yang selalu akanmempengaruhi pasien dimanapun dia berada
didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur
pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas
dari bau-bauan.Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi oranglain maupun dirinya sendiri.
Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikanmemberikan
keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan
penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
pasien ditempat tidurharus diatur sedemikian rupa supaya mendapat
ventilasi.
2. Lingkungan Psikologi (Psychology environment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif
dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien. Oleh karena itu,ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan
fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,makanan yang cukup dan aktivitas
manual dapat merangsang semua faktor untuk dapatmempertahankan
emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu
kontekslingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan
secara terburu-buru atauterputus-putus.Komunikasi tentang pasien yang
dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknyadilakukan dilingkungan
pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasienatau jauh
dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu
muluk,menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain
itu, membicarakankondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau
cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat
memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan Sosial (Social environment)
Observasi(pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan
spesifik (khusus),kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat pentinguntuk pencegahan penyakit. Dengan
demikian setiap perawat harus menggunakankemampuan observasi
(pengamatan) dalam hubungan dengan kasus- kasus secara spesifiklebih
sekadar data- data yang ditunjukan pasien pada umumnya.Seperti juga
hubungan komoniti dengan lingkungan sosial dugaannya
selaludibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan
pasien secara menyeluruhtidak hanya meliputi lingkungan rumah atau
lingkungan rumah sakit.
B. Konsep Keperawatan Menurut Virginia Henderson
Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter, 2005 : 274) mengemukakan
teori keperawatan Virginia Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar
seorang manusia. Henderson (1964, dalam Potter, 2005 : 274)
mendefinisikan keperawatan sebagai membantu individu yang sakit dan
yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya, dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakanya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.Dalam tulisan
virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul “The principles and practice of
nursing” ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari
piagam WHO.
Dia memandang kesehan dalam kaitan dengan kemampuan pasien untuk
memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan
pasien. 14 omponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :
1. Bernapas dengan normal
2. Makanan dan minum yang cukup
3. Pembuangan eliminasi tubuh
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian pantas,berpakaian dan menanggalkan pakaian
7. Mempertahankan suhu dalam kondisi normal dengan memodifikasi
lingkungan
8. Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara Kesehatan dan melindungin kulit
9. Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain
10. Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi,kebutuhan,kekuatan
dan pendapat
11. Beribadah menurut kepercayaan seseorang
12. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan
13. Belajar menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan
Kesehatan yang normal
14. Dapat menggunakan falisitas Kesehatan yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai