0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Teori Florence Nightingale menekankan pentingnya lingkungan bagi kesehatan pasien. Ia berpandangan bahwa perawat dapat mempengaruhi proses penyembuhan dengan memanipulasi faktor lingkungan seperti udara, cahaya, kebersihan, dan nutrisi. Teori ini memisahkan peran keperawatan dari kedokteran dan menjadikan lingkungan sebagai fokus utama asuhan keperawatan.
Teori Florence Nightingale menekankan pentingnya lingkungan bagi kesehatan pasien. Ia berpandangan bahwa perawat dapat mempengaruhi proses penyembuhan dengan memanipulasi faktor lingkungan seperti udara, cahaya, kebersihan, dan nutrisi. Teori ini memisahkan peran keperawatan dari kedokteran dan menjadikan lingkungan sebagai fokus utama asuhan keperawatan.
Teori Florence Nightingale menekankan pentingnya lingkungan bagi kesehatan pasien. Ia berpandangan bahwa perawat dapat mempengaruhi proses penyembuhan dengan memanipulasi faktor lingkungan seperti udara, cahaya, kebersihan, dan nutrisi. Teori ini memisahkan peran keperawatan dari kedokteran dan menjadikan lingkungan sebagai fokus utama asuhan keperawatan.
Pengembangan teori keperawatan era modern Nightingale, sangat dipengaruhi oleh pandangan filosofi mengenai interaksi manusia/klien dengan lingkungannya. Nightingale memandang penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan (reparative process). Upaya memberikan bantuan proses tersebut dapat dilaksanakan dengan melakukan manipulasi dengan lingkungan eksternal. Selain itu, pada dasarnya manusia memiliki kemampuan alamiah dalam proses penyembuhan diri (Suara Mahyar, Dalami Ermawati, Rochimah, Raenah Een, Rusmiyati, 2010). Florence tidak menampilkan ide-idenya sebagai model atau teori, karena ia belum mengetahui dengan baik cara menjelaskan ide-idenya dengan cara tersebut. Namun demikian, sangat jelas bahwa ide utama dari pendekatannya berkait dengan lingkungan sehingga teorinya dikenal dengan “Teori lingkungan”. Model konsep menetapkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan. Disamping itu, perawat tidak perlu mengetahui seluruh proses penyakit, sehingga model konsep dapat memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih berorientasi kepada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adequate. Hal ini dimulai dengan pengumpulan data yang dibandingkan dengan tindakan pengobatan. Pada akhirnya, teori model konsep bertujuan agar perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain (Huriati, Dardin AKP, 2017). Menurut florence, keperawatan berarti memanipulasi faktor-faktor lingkungan, sehingga dapat menyembuhkan pasien dalam bukunya “Notes on nursing”. Florence memberikan panduan rinci tentang aktivitas keperawatan. Perawat harus memberikan lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman tempat pasien dapat memulihkan diri. Florence mengidentifikasi 5 hal untuk mendapatkan lingkungan yang sehat yaitu udara murni, air murni, drainase yang efisien, kebersihan dan cahaya. Selain memastikan kondisi-kondisi tersebut, perawatan juga harus menjaga agar pasien tetap pada kondisi yang hangat, mempertahankan atmosfer yang bebas dari kebisingan, serta memberikan pola diet seimbang dan makanan bergizi. Menurut Florence, ada 3 faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan pasien. Namun menurutnya yang terpenting adalah lingkungan fisik. 1). Lingkungan Fisik Lingkungan fisik merupakan elemen dasar dari lingkungan pasien dan bisa mempengaruhi aspek lingkungan lainnya. Dalam teorinya Florence menjelaskankonsep sanitasi (kebersihan), udara segar, ventilasi, pencahayaan, air, tempat tinggal (pemondokan), kehangatan, ketenangan. Kesehatan bisa dirusak oleh faktor lingkungan seperti kelembaban, tidak bersih, dingin, bau dan gelap. Kebersihan lingkungan secara langsung berhubungan dengan pencegahan penyakit dan angka mortalitas pasien. 2). Lingkungan Psikologis Florence memahami bahwa ada pengaruh kesehatan psikologis terhadap fisik pasien, meskipun pada saat itu masih sedikit bukti ilmiah yang menjelaskan keterkaitan antara aspek fisik dan psikologis pada manusia. Dia yakin bahwa lingkungan yang tidak sehat bisa menyebabkan stress psikologis dan hal ini bisa berdampak negatif pada emosi pasien. 3). Lingkungan sosial Pencegahan penyakit berkaitan dengan lingkungan sosial. Karena itu, penting bagi perawat untuk memoniter lingkungan, dalam artian mengumpulkan informasi spesifik yang berhubungan dengan terjadinya penyakit dari komunitas atau lingkungan sosialnya (Aini Nur, 2018) Teori Lingkungan Florence Nightingale mengungkapan terdapat sepuluh hal utama yang dia yakini merupakan aspek yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Keseimbangan adalah kuncinya, jika salah satu aspeknya tidak seimbang maka pasien dapat menjadi stres. Kehadiran Perawat yang bertugas agar melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan tersebut (Zborowsky, 2014). Teori model konsep Florence Nightingale menetapkan lingkungan sebagai tujuan asuhan keperawatan. Selain itu, perawat tidak perlu lagi memahami seluruh proses penyakit, sehingga dapat memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Lingkungan merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, lingkungan pasien sangat perlu diperhatikan. Nightingale memandang perawat secara luas dengan tidak hanya memandang tugas perawat untuk memberikan obat dan pengobatan, akan tetapi perawat lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang baik untuk kesehatan (Nightingale, 1860; Torres, 1986). Perawat berperan dalam membantu proses penyembuhan penyakit dan bukan untuk menyembuhkan penyakit. Hal ini disebabkan karena peran perawat adalah merawat orang yang sakit, sedangkan dokter adalah orang yang memiliki peran penting untuk membantu proses penyembuhan penyakit. Selain itu, perawat bukan hanya memberikan obat untuk proses menyembuhkan penyakit, melainkan mampu membuat menyembukan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien. Menurut Florence Nightingale (modern nursing) falsafah keperawatan dapat dilihat dari penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparatif. Adapun proses dan 4 komponen paradigma keperawatan yaitu: manusia, keperawatan, sehat-sakit (kesehatan) dan lingkungan. Model konsep Florence memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan, paradigma perawat yaitu lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga kondisi lingkungan sangat perlu diperhatikan.
Risnah,Muhammad Irwan. 2021. Falsafah Dan Teori Keperawatan Dalam Integrasi