Anda di halaman 1dari 3

Florence Nightingale merupakan salah satu ners yang paling terkenal karena keberhasilannya

dalam merawat tentara di jaman dulu, dimana pada saat itu, sangat sulit untuk bertahan hidup
karena tidak terlalu memedulikan ketepatan dalam merawat para prajurit perang tersebut.Konsep
Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian di mana
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan
antara profesi keperawatan dan kedokteran.

Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian
obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ).

Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan
klien dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean.

Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran yang
dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori
deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan yang berfokus
pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986).

MODEL FLORENCE NIGHTINGLE

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara keseluruhan,
terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial.

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut
mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur
pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan.

Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain
maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan
keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup,
jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa
supaya mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress
fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas
manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan
emosinya.

Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien
yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik
bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita
hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan
dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.

Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam
hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

Aplikasi Model Konseptual dalam Keperawatan


Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yangditerapkan
dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasi menjadi pokok utama dalammenentukan
penyembuhan pasien.
1.Udara segar
Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus
menjaga udara yang harusdihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya
kedinginan.

2. Air bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada
pasien.Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.

3. Saluran pembuangan yang efesien


Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinya kebutuha
n pasiensecara efisien.

4. Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat
memerlukankebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus perawatan
klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien
sangatdipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.

5. Cahaya
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahaya
matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat memberi manfaat yang besar bagi kesehatan
klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan
sinarmatahari selama tidak terdapat kontraindikasi (suatu hal yang tidak boleh dilakukan).

Kelemahan Teori Florence Nightingale


1. Teori keperawatan Florence Nightingale sempat diragukan kemampuannya.
2. Perawat pada saat itu dianggap pekerjaan remeh dan disepelekan oleh banyak orang.
3. Kurangnya dukungan dari perawat lain dalam proses pelayanan dan perkembangannyasaat itu.
4. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang.

Kelebihan Teori Florence Nightingale


1. Salah satu kisah fakta yang mencetuskan teori modern dalam dunia keperawatan.
2. Pada zaman keperawatan Florence Nightingale memandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu
lingkungan fisik, psikologis, social.
3. Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat san pengobatan
saja., tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi
adekuat.
4. Pengkajian atau observasi yang dilakukan Florence nightingale bukan demi berbagai informasi atau fakta yang
mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan,
5. Semua tindakan yang diberikan penuh dengan semangat semata-mata untuk kesembuahan pasien.

Anda mungkin juga menyukai