Anda di halaman 1dari 2

Florence Nightingale ( 1859 ) menyatakan bahwa keperawatan dilihat sebagai tindakan

nonkuratif yaitu membuat klien dalam kondisi terbaik secara alami, melalui penyediaan
lingkungan yang kondusif untuk terjadinya proses reparative. Sedangkan intervensi keperawatan
menurut Florence Nightingale adalah membuat pasien dalam kondisi yang paling baik secara
alamiah. Konsep model Florence Nightingale berfokus pada lingkungan yang diadaptasi dari
konsep Murray dan Zentner yang menyatakan bahwa lingkungan dapat mencegah, menekan dan
mendorong suatu penyakit, kecelakaan atau kematian, yang merupakan kondisi eksternal dan
mempunyai pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan perkembangan. Fokus kosep sentral
ini adalah adanya 5 hal esensial dalam menjaga kesehatan , yaitu: udara segar, air bersih, saluran
pembuangan yang efisien, kebersihan, cahaya/ventilasi. Nightingale juga merasa perawat harus
menggunakan nalar sehat untuk meraih kondisi-kondisi tersebut tetapi harus disertai dengan
ketekunan, observasi dan kecerdasan. Nightingale menganggap seseorang yang dirinya ingin
sehat maka perawat, alam dan orang tersebut harus bekerja sama agar proses reparative dapat
berjalan.

Contoh Aplikasi keperawatan :


– memberikan ruang rawat pasien yang nyaman, cukup ventilasi
– tersedianya air bersih baik di keperawatan komunitas dan ruangan
– menempatkan pasien pada situasi dan kondisi yang kondusif untuk mencapai proses
pemulihan.

Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yang di terapkan
dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini Ventilasi menjadi pokok utama dalam menentukan
penyembuhan pasien.

a) Udara segar Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus
merupakan  prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara
yang harus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan.

b) Air bersih Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada
pasien. Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.

c) Saluran pembuangan yang efesien Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran
pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran
sehingga terpenuhinya kebutuhan pasien secara efisien.

d)Kebersihan Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat
memerlukan kebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus  perawatan
klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien
sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien,  perawat maupun lingkungan.

e) Cahaya Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahaya
matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagi kesehatan
klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan
sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi (suatu hal yang tidak boleh dilakukan).
Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus memperhatikan
kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.

Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan


setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan proses
perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga
individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses reparative ini tidak
terganggu dan tidak menyediakan kondisi yang optimal untuk proses tersebut. Untuk mencapai
kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan observasi
(pengamatan).

Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit melalui faktor
kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal ini sebagai health nursing dan membedakannya dengan
proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia dapat bertahan atau setidaknya
menjadi lebih baik hingga saat kematiannya. Menurut Nightingale, lingkungan adalah tatanan
eksternal yang memengaruhi sakit dan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan
interaksi perawat dengan klien. Jika seseorang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang
bersangkutan harus bekerja sama agar proses Reparative dapat berjalan.

Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan keperawatan,dan perawat
tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara
profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi  pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan
lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan
dan nutrisi yang Adekuate (jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan
data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka  perawat
mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada
didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,  bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan
hangat, udara bersih, tidak lembab,  bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat
tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus
mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur
harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien. Oleh karena itu, ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar
matahari, makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat
mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan
secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.

Anda mungkin juga menyukai