OLEH
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan
karunia-Nya. kami telah dapat menyusun makalah ini yang berjudul Teori dan Model
Keperawatan Menurut Hildegard Peplau.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi D3 Keperawatan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
1.1 Teori Keperawatan Hildegard Peplau....................................................................2
1.2 Konsep Mayor dan Definisi......................................................................................3
1.3 Model Konseptual dan Proses Interpersonal..........................................................3
1.4 Implementasi Teori Peplau.......................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................................6
1. Kesimpulan....................................................................................................................6
2. Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu keperawatan sering sekali teori yang digunakan adalah teori yang merupakan
pendapat dari tokoh-tokoh yang ahli di bidang ilmu keperawatan, Salah satunya adalah
Peplau. Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan,
salah satunya adalah Hildegard E.Peplau.
Model konsep dan teori keperawatan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan
dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat , masalah kecemasan yang
terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan proses interpersonal. Keperawatan professional
didasarkan pada adanya pendekatan yang disebut “Proses Keperawatan” dan “Dokumentasi
Keperawatan”. Sebagai pedoman dalam setiap praktik keperawatan, diperlukan berbagai teori
yang digunakan untuk menjalankan tugas keperawatan. Pada makalah ini, akan dibahas
model dan konsep teori keperawatan menurut Hildegard E.Peplau.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini agar dapat memahami, mengetahui dan menambah
wawasan tentang konsep teori dan Model Keperawatan Hildegard E.Peplau.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Model konsep dan teori keperawatan Peplau berfokus pada individu, perawat dan proses
interaktif (Peplau .1952). Setiap individu telah belajar dari lingkungan, adat-istiadat,
kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda yang membentuk budaya individu tersebut. Setiap
orang memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga mempengaruhi persepsi. Persepsi ini
sangat penting dalam proses interpersonal. Sebagai perawat dan pasien yang berhubungan
terus harus mengerti peran masing- masing dan faktor sekitar yang meningkatkan masalah
hingga keduanya saling berbagi atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Sebagai
perawat tugasnya untuk mengarahkan pasien dalam penyelesaian masalah yang dihadapi
setiap hari, sehingga metode dan prinsip- prinsip yang digunakan dalam berpraktik secara
profesional akan meningkat secara efektif. Setiap permasalahan akan mempengaruhi
kepribadian perawat dan meningkatkan profesionalisme. Inilah ciri diri perawat yang
memiliki perubahan langsung dalam terapeutik dan hubungan interpersonal.
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang
progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan
cara hidup bermasyarakat. Model konsep dan teori keperawatan Peplau berfokus pada
individu, perawat dan proses interaktif (Peplau .1952)
2
1.2 Konsep Mayor dan Definisi
a. Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil.
d. Kesehatan Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses
makhluk lainsecara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap
individual.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentangkemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubunganantar manusia yang mencakup 4 komponen.
a. Klien
Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajarpengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi
oleh adanya proses interpersonal
b. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien
yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan.
Hal ini, berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai
pendidik, narasumber,pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase
proses interpersonal. Pendidik atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk
meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi,
membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
3
Model konsep dan teori keperawatan yang di jelaskan oleh Peplau ini menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat- klien, dan masalah
kecemasan yang terjadi akibat sakit. Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat
dengan klien ini memiliki empat tahap diantaranya :
1. Tahap orientasi, lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan
dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam
pemberian askep pada klien. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk
membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
2. Fase identifikasi, terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan
memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan
pengalaman menderita sakit, sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali
perasaan danmenguatkan bagian yang positif serta kepribadian pasien.
3. Fase eksplorasi, memungkinkan suatu situasi di mana pasien dapat merasakan nilai
hubungan sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan
dalam proses interpersonal. Dalam fase ini, perawat membantu klien dalam memberikan
gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat di dalamnya.
4. Fase resolusi, di mana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada klien untuk
membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan
kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri. Pada model Peplau
ini, dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada hubungan
interpersonal atau psikoterapi.Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi
ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan
menyalurkan energi kearah realisasipotensi.
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata, yaitu pada saat klien mencari bantuan,
pertamaperawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama - sama mendefinisikan
masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini, klien mendapatkan
keuntungandengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya
dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan
masalah kesehatannya.
4
Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat klien
membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif
dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi,
kebutuhan yang baru mungkinmuncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan
sebagai fase- fase yang salingtumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi,
penjelasan dan resolusi.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa.Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku,
dan instrument untukmengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.
5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktifyang
menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986). Berdasarkan teori ini
klienadalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses
interpersonal danterapeutik. Tujun keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga
dan unutuk membantuklien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian (Chinn dan
Jacobs, 1995). Teori dangagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Oleh karenaitu, perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
perawat dan klien di mana perawatbertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.
2. Saran
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistic yang terdiridari
bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu
lebihmenitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan Peplau
yang dikembangkan pada pemantapan perkembangan kepribadian.
6
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesional (Kusnato, S.KP, M.Kes)
http://aindriblog.wordpress.com/2012/11/25/teori-dan-konsep-keperawatan-menurut-
hildegard-e-peplau/