DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1.ASTINA
2. MU'ADZIN
3. FAUZIANSYAH
4. REKA ANDRIANI
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat,
inayah, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas matakuliah
falsafah terkait materi teori keperawatan Hildegard E. Peplau dari dosen kami ibu
Ns. Nurul Ilmi M.Pd
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami mungkin dapat diberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan sebuah makalah ini.
Penyusun
i
Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................l
BAB 3 PENUTUP..................................................................................... 6
KESIMPULAN.......................................................................................... 6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas & Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan & Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu
dan etika keperawatan&Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan
kesehatan, ikut menentukanmutu dari pelayanan kesehatan&5ntuk menjalankan tugas
keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah
Hildegard .dan Peplau konsep dan teori.
B. Rumusan Masalah
Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
bagaimanakah model keperawatan menurut Hildegard Peplau, yaitu :
1
C. Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode observasi. Dalam Metode ini penulis membaca buku
dan artikel yang berkaitan dengan berkaitan dengan makalah ini
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
B. Pengertian teori keperawatan Hildegard E. Peplau
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lainya menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral:
1. Pasien
4
2. Perawat
4. Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan
metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat
1. Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing.Pertemuan
diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawatdan klien
malakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadiproses
pengumpulan data.
Pada fase ini yang paling penting adalah perawatbekerja sama secara kolaborasi
dengan pasien dan keluarganya dalammenganalisis situasi yang kemudian bersama-
sama mengenali, memperjelas dan menentukan masalah untuk ada setelah masalah
diketahui, diambil keputusan bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang
diperlukan. Perawat sebagaifasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai
dengan kebutuhan.
5
2. Fase Identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase inipasien
merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhikebutuhannya. Setiap
pasien mempunyai respons berbeda-beda pada fase ini.Respons pasien terhadap
perawat:Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat Anatomy dan
independentPasif dan dependent.
3. Fase Eksploitasi
4. Fase Resolusi
Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus pada
fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam fase ini perlu
untuk mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien berusaha untuk
melepaskan rasa ketergantungan kepada tim medis dan menggunakakemampuan yang
dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.
a. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil
6
b. Lingkungan
c. Keperawatan
d. Kesehatan
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu saat klien membutuhkan bantuan,
pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan pelayanan yang tersedia.
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama
mendefinisikan masalah dan kemungkinanpenyelesaian masalahnya. Dari
hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhannya, dan perawat perawat membantu klien dalam
hal menururnkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah. kesehatannya. Artinya
seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.
7
4. Intervensi ansietas merupakan fungsi penting keperawatan. Ciri-ciri ansietas
adalah keprihatinan, kesulitan, ketidakpastian, atau ketakutan yang terjadi akibat
ancaman yang nyata atau dirasakan; ansietas adalah respon subjektif terhadap
setres.
Aplikasi Teory Keperawatan Hildegard E.Peplau pada klien dengan isolasi social.
Kelainan seseorang muncul akibat adanya ancaman. Ancaman tersebut menimbulkan
ancaman (anxiety). Diaman perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan
ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya. Energi yang dihasilkan dari
kecemasan yang semakin meningkat tidak ditranformasikan dengan baik sehingga
menurunkan tenaga, semangat dan kemampuan klien dalam melakukan aktivitas
sehari hari sehingga klien menjadi sakit dan mengalami isolasi sosial. Berdasarkan
konsep model Peplau dalam proses interpersonal antara perawat dank lien isolasi
social terjadi 4 tahap mulai dari orientasi sampai resolusi. Agar berlangsungnya
proses interpersonal pada pase orientasi maka perlu adanya kesepakatan (kontrak).
a. Kelebihan
8
b. Kekurangan
Teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang tidak dapat mengepresikan
kebutuhannya. Teori ini mengedepankan dalam memahami tingkah laku pasien. Sebagai
contoh seorang pasien jiwa membutuhkan perhatian tetapi dia tidak menunjukan ekpresi
bahwa dia membutuhkan perhatian, sehingga perawat tidak bisa memahami maksud
pasien. Kurangnya penekanan pada pemeliharaan ocialan dinamika intra keluarga dan
layanan sumber daya ocial komunitas atau masyarakat juga kurang diperhatikan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif.
Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien.
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan Peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu
perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimanaperawat
bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://aindriblog.wordpress.com/2012/11/25/teori-dan-konsep-keperawatan-
menurut-hildegard-e-peplau/http://en.wikipedia.org/wiki/Hildegard
Peplauhttp://zoeralovers.blogspot.com/2013/02/model-konsep-epeplau.htmlPotter dan
Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
https://media.neliti.com/media/publications/104948-ID-hubungan-antara-dukungan-
suami-dengan-ti.pdf
Alligood, Martha, R. (2014). Nursing Theorist And Their Works, Eigth Edition. St. Louis. Missouri:
Mosby Elsivier.
11