Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

HILDEGARD E PEPLAU

OLEH : KELOMPOK

1. ABU AHMADI ( B2001001)


2. MARNOWO (B2001016)
3. VERY WIJAYA PINILIH ( B2001036 )

PROGRAM ALIH JALUR

PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah

ini membahas teori keperawatan menurut Hildegard E Peplau.

Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam

menempuh pembelajaran di semester ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami ba

nyak mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berba

gai pihak tantangan ini bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Se

moga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

        Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak

menambah pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

                                                                      Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 3

1. Latar Belakang.................................................................................... 3
2. Rumusan Masalah............................................................................... 3
3. Tujuan Penulisan................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Hidegard E Peplau............................................................... 5

B. Definisi Teori Hildegard E Peplau..................................................... 5

C. Konsep Utama Hildegard E Peplau.................................................... 9

D. Bagan Teori Hildegard E Peplau........................................................ 10

E. Aplikasi Teori Keperawatan Hildegard E Peplau……………….. … 11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan
mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang
digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori
keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah
kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.
2. Rumusan Masalah
          Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
bagaimanakah model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu:

a. Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?

b. Bagaimanakah tahapan model keperawatan Hildegard E. Peplau?

c. Bagaimanakah teori Peplau dan konsep 4 besar?

3
3. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Hildegard


E.Pelpau.

b. Agar mahasiswa mampu memahami, mengaplikasi, dan menerapkan model-


model konsep dan teori keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
diberbagai situasi.

4. Manfaat

a. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang model-


model konsep keperawatan.
b. Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar tidak
pantang menyerah dalam merawat pasien dan memperjuangkan nasib
perawat.
c. Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan
d. Menjadi dasar bagi mahasiswa keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan.
e. Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini
sangatlah bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di
perhatikan dalam perawatan pasien.

5. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi. Dalam metode ini penulis membaca


buku dan artikel yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi
Hildegard E Peplau lahir tanggal 1 Septembar 1909 di Reading,
Pennsylvania (Amerika Serikat) dan meninggal pada tanggal 17 Maret 1999 di
Oaks, California. Dirinya dikenal dengan “ibu keperawatan jiwa” karena teori
yang dikemukakannya.
Hildegard E Peplau menyelesaikan pendidikannya dari Hospital School of
Nursing di Pottstown, Pennsylvania Tahun 1931. Peplau meraih gelar B.A. dalam
bidang psikologi interpersonal di Bennington Univercity, Vermont Tahun 1943.
Tahun 1947, Peplau meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari
Teacher’s College, Colombia, New York dan mendapatkan gelar Ed.D. dalam
bidang pengembangan kurikulum dari Universitas Rutgers pada Tahun 1953 .
Kontribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan
psikiatri sangat banyak. Tahun 1952, ia meluncurkan bukunya yang berjudul
“Interpersonal Relations in Nursing”. Peplau membuat model keperawatan
dengan istilah keperawatan psikidinamik. Menurutnya, keperawatan psikodinamik
merupakan kemampuan seorang perawat untuk memahami tingkah lakunya guna
membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk
menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul disemua
level pengalaman.

B. Pengertian Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan p
sikodinamik (Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model
hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic
interpersonal process). Hildegard E. Peplau mendefinisikan teori keperawatan
psikodinamikanya sebagai berikut:

5
Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku
seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang
dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian
yang telah dialami.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain
yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen
sentral:
1.      Pasien
Pasien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia,
fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar dari pengalaman.
2.      Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang
menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat
berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti,
pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
Peran perawat sebagai:
a) Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien.
Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi
baru. Sebagai mitra kerja, hubungan perawat-klien merupakan hubungan
yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan
sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan saling
menghargai.
b) Narasumber (Resources Person), memberikan jawaban yang spesifik
terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya
mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat
mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada
klien dalam suasana bersahabat dan akrab.

6
c) Pendidik (Teacher), merupakan kombinasi dari semua peran yang lain.
Perawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan dan
bimbingan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah
kesehatan.
d) Kepemimpinan (Leadership), mengembangkan hubungan yang
demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan. Perawat harus
mampu memimpin klien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan
melalui proses kerjasama dan partisipasi aktif klien.
e) Pengasuh pengganti (Surrogate), membantu individu belajar tentang
keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal.
Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan
sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna membantu
memenuhi kebutuhannya.
f) Konselor (Conselor), meningkatkan pengalaman individu menuju
keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.
Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien
sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
3.      Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila
komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi
individu. Dalam model Peplau, ansietas merupakan konsep yang berperan
penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit
biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini
harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan
bahwa kondisi klien semakin membaik.
4.      Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini
menggambarkan metode transformasi energi atau ansietas pasien oleh
perawat yang terdiri dari 4 fase.

7
Untuk mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus
melalui penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:
1.      Fase Orientasi
Pada fase orientasi, perawat dan klien masih sebagai orang yang asing.
Pertemuan diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh,
kemudian perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun
kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data. Pada fase ini yang paling
penting adalah perawat bekerja sama secara kolaborasi dengan pasien dan
keluarganya dalam menganalisis situasi yang kemudian bersama-sama
mengenali, memperjelas dan menentukan masalah yang ada setelah masalah
diketahui, diambil keputusan bersama untuk menentukan  tipe bantuan apa
yang diperlukan. Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang
lain sesuai dengan kebutuhan
2.      Fase Identifikasi
Fase ini berfokus memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini
pasien merespon secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Setiap pasien mempunyai respon berbeda-beda pada fase ini.
Respon pasien terhadap perawat:
a. Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat: Partisipan mandiri
dalam hubungannya dengan perawat.
b. Otomy dan independent: Individu mandiri dan terpisah dari perawat.
c. Pasif dan dependent: Individu yang tak berdaya dan sangat bergantung
pada perawat
3.      Fase Eksploitasi
Memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan
sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan
dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat
didalamnya.
4.      Fase Resolusi

8
Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus
pada fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam
fase ini perlu untuk mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien
berusaha untuk melepaskan rasa ketergantungan kepada tim medis dan
menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara
sendiri.
C. Konsep Mayor Dari Teori Peplau
Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu,
kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai
organisme kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan
gerakan maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya yang sedang
berlangsung di arah yang produktif, kreatif, konstruktif berusaha dengan caranya
sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan "pribadi,
dan komunitas yang hidup".
Empat konsep mayor dari teori Peplau:
a. Manusia
Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang
dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh
kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi
yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses
interpersonal.
b. Lingkungan
Peplau mendefinisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam
konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan
c. Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan yang bertujuan untuk mendukung
kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap
individual dari kehidupan masyarakat. Perkembangan kepribadian dan proses
kemanusiaan saling berkesinambungan dan berjalan kearah kehidupan yang
kreatif, konstruktif dan produktif.
d. Kesehatan

9
Peplau menjelaskan tentang kesehatan sebagai gerak progresif individu dan
proses makhluk lain secara terus menerus dalam kreativitas, produktivitas dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat. Proses interpersonal merupakan
materna force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien.

D. Bagan Teori Keperawatan Hildegard E Peplau

PERAWAT PASIEN

HUBUNGAN
INTERPERSONAL

ORIENTASI IDENTIFIKASI EKSPLOITASI RESOLUSI KEMANDIRI


AN

Hubungan Fase-Fase Peplau dengan Proses Keperawatan


Proses Keperawatan Tahapan Peplau
Pengkajian Orientasi
Pengumpulan data dan analisis Perawat dan pasien datang bersama-
Tidak perlu selalu berarti "kebutuhan sama sebagai orang asing, pertemuan
yang dirasakan" mungkin perawat yang diprakarsai oleh pasien yang
dimulai. mengungkapkan "kebutuhan yang
dirasakan", bekerja sama untuk
mengenali, memperjelas, dan
mendefinisikan fakta terkait dengan
kebutuhan.
Catatan: pengumpulan data kontinu.   
Diagnosa keperawatan Pasien menjelaskan "kebutuhan yang
Ringkasan pernyataan berdasarkan dirasakan."
analisis.

Perencanaan Identifikasi
Saling menetapkan tujuan Saling tergantung penetapan tujuan.

10
Pasien memiliki rasa memiliki dan
selektif menanggapi mereka yang bisa
memenuhi kebutuhan.

Pelaksanaan Eksploitasi
Rencana memulai ke arah pencapaian Pasien secara aktif mencari dan
tujuan yang saling ditetapkan.Dapat menggambar pada pengetahuan dan
dicapai dengan perawatan pasien, keahlian dari mereka yang dapat
kesehatan profesional, atau keluarga membantu.
pasien
Evaluasi Resolusi
Berdasarkan saling didirikan perilaku Terjadi setelah fase lain yang berhasil
akhir yang diharapkan. diselesaikan dan telah dipenuhi.
Dapat menyebabkan penghentian atau Menyebabkan diberhentikan.
inisiasi rencana baru.

E. Aplikasi Teori Keperawatan Peplau


 Pendidikan
Dalam bidang pendidikan perawat sebagai pendidik yaitu perawat merupakan
kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus memberikan
bimbingan, pelatihan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah
kesehatan. Contoh : perawat memberikan bimbingan pada klien agar tetap
menjaga kesehatannya.
 Penelitian
Dalam bidang penelitian perawat harus sering melakukan penelitian atau
penyuluhan-penyuluhan kepada klien yang berada dibawah tanggung
jawabnya. Contohnya : penelitian dalam lingkungan tempat tinggal.
 Pelayanan Praktik
Dalam pelayanan praktik, saat pasien memerlukan bantuan, perawat
mendiskusikan masalah dan menjelaskan perawatan yang dapat dilakukan.
Dengan berkembangnya hubungan, perawat dan pasien dapat menentukan
permasalahan dan mencari pemecahan/tindakan yang dapat dilakukan.

11
BAB III
PENUTUP

Kelebihan Teori Peplau


1. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik
2. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan
3. Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik
4. Dapat mendorong pasien untuk lebih mandiri

Kekurangan Teori Peplau


Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.

Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan
adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai
kemantapan pengembangan kepribadian. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan
untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat
berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat
bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

         

12
DAFTAR PUSTAKA

http://aindriblog.wordpress.com/2012/11/25/teori-dan-konsep-keperawatan-
menurut-hildegard-e-peplau/
http://en.wikipedia.org/wiki/Hildegard_Peplau
http://zoeralovers.blogspot.com/2013/02/model-konsep-epeplau.html
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,

13

Anda mungkin juga menyukai