Hildegard E Peplau
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. JUWITA WIDYANINGRUM
2. MUHAMMAD FAJAR P
3. SALMA MUFASSIROH
4. SOPIAH
KELAS B SEMSTER 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala atas segala
limpahanrahmat,taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunanmakalahinidalambentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapatdipergunakansebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam memahami ”Konsep Teori Hildegard E. Peplau”.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang terus berkembang sesuai
dengan evolusi respon manusia terhadap lingkungan. Pengembangan ilmu keperawatan
didasarkan pada filosofi, filosofi, dan model keperawatan sebagai kerangka keilmuan
untuk meningkatkan pelayanan keperawatan secara komprehensif. Sains Keperawatan
mempunyai filosofi berupa keyakinan dan kerangka pemikiran sistematis dan ilmiah yang
mendasari gambaran berdasarkan fakta dan logika, sehingga menjadi pedoman bagi
perawat memberikan asuhan keperawatan yang profesional. Ilmu keperawatan juga
memiliki model keperawatan sebagai kerangka ilmiah untuk fokus pada implementasi
praktis pelayanan keperawatan yang meliputi manusia, lingkungan, kesehatan, dan
keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk model atau pernyataan faktual
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian berdasarkan fakta yang diamati
tetapi tidak memiliki bukti yang mutlak atau langsung. Teori keperawatan merupakan
upaya untuk menggambarkan atau menjelaskan fenomena keperawatan. Teori
keperawatan memberikan dasar bagi pengembangan model konseptual keperawatan yang
digunakan untuk mendefinisikan model praktik keperawatan. Teori selain digunakan
untuk membangun model juga mempunyai ciri, dimana teori mempunyai kemampuan
mengenal dan menguraikan konsep khusus yang berkaitan dengan hal nyata yang ada di
alam.teori didasarkan pada alasan yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, teori
harus konsisten sebagai landasan pengembangan model konseptual, teori harus
mendukung penerapan, teori harus sederhana dan bersifat umum agar dapat digunakan
dalam semua kondisi praktis dan teoritis dapat digunakan dalam petunjuk praktik.
Untuk melaksanakan fungsi keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan,
termasuk Hildegard E. Peplau. Model konseptual dan teori keperawatan yang
dikemukakan Peplau menjelaskan kemampuan (kesulitan) dan proses interpersonal.
Keperawatan profesional merupakan bidang yang dapat menghasilkan banyak
perkembangan berbeda dalam teori dan ilmu keperawatan. Hasil dari pemberian
pelayanan keperawatan yang profesional dengan pendekatan keperawatan saintifik dapat
memberikan solusi terhadap fenomena keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, perkembangan ilmu
keperawatan mempunyai hubungan yang interaktif antara pendidikan, pengabdian/praktik
dan penelitian. Keperawatan merupakan ilmu terapan yang mempunyai otonomi
profesional. Melalui artikel ini rombongan ingin mendiskusikan perkembangan ilmu
keperawatan dari segi filsafat, filosofi dan paradigma serta keterkaitan ilmu keperawatan
dalam perkembangan ilmu keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Biografi
Peplau adalah seorang perawat Amerika dan ahli teori keperawatan pertama yang diterbitkan
sejak Florence Nightingale. Dia menciptakan teori keperawatan kelas menengah tentang
hubungan interpersonal yang membantu merevolusi karya ilmiah perawat.
Kelahiran: 1 September 1909, Reading, Pennsylvania, Amerika
Meninggal: 17 Maret 1999, Sherman Oaks, Los Angeles, California, Amerika
Buku: Interpersonal Relations in Nursing, lainnya
Pendidikan: William Alanson White Institute (1954), lainnya
Anak: Letitia Peplau
Orang tua: Gustav Peplau, Otyllie Peplau
Pasangan: Dr. Steven Gordon (m. ?–1999)
perbedaan latar- belakang dan keunikan individu. Setiap individu dapat pandang sebagai satu struktur
yang unik bio- psiko- sosial- spiritual yang satu dengan yang lain tidak bertentangan.
Setiap individu telah belajar dari lingkungan, adat- istiadat, kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda
yang membentuk budaya individu tersebut. Setiap orang datang dari (pemikiran) sudut pandang yang
berbeda sehingga mempengaruhi persepsi dan perbedaan persepsi ini sangat penting dalam proses
interpersonal. Sebagai tambahan bagi perawat dari latar belakang pendidikan, yang mengerti tentang
teori perkembangan, konsep adaptasi kehidupan, respon konflik, juga wawasan yang luas tentang
peran keperawatan profesional dalam proses hubungan interpersonal. Sebagai perawat dan pasien
yang berhubungan terus harus mengerti peran masing- masing dan faktor sekitar yang meningkatkan
masalah hingga keduanya saling berbagi atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Sebagai perawat ialah mengarahkan pasien untuk penyelesaian masalah yang dihadapi setiap hari,
sehingga metode dan prinsip- prinsip yang digunakan dalam berpraktik secara profesional akan
meningkat secara efektif. Setiap permasalahan akan mempengaruhi kepribadian perawat dan
meningkatkan profesionalisme. Inilah ciri diri perawat yang memiliki perubahan langsung dalam
terapeutik, hubungan interpersonal.
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan
kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup
bermasyarakat.
Model konsep dan teori keperawatan Peplau berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif
(Peplau .1952).
2.3 Komponen Sentral Pada Teori Peplau
Manusia terdiri dari 3 aspek, yaitu body, pathologi, dan person. Manusia bertingkah laku
berdasarkan perasaan mereka, bukan berdasarkan pengetahuannnya. Aksi-aksi yang
dilakukan terkait dengan perasaan, dan perasan ini tidak dipengaruhi oleh rasionalisasi.
Terdapat 2 jenis perasaan yaitu known feelings (perasaan yang diketahui) dan feelings-out-of
awareness (perasaan diluar kesadaran). Ketika seseorang bertindak yang dilandasi oleh
known feeling, mereka merasa bebas dan perilakunya terkendali. Ketika mereka bertindak
yang dilandasi oleh perasaan diluar kesadaran, mereka tidak punya pilihan dalam perilakunya
dan perasaan ini yang membuaatnya bertindak
Klien memperoleh potensi maksimal melalui proses pembelajaran, sehingga terapi utama
yang mereka butuhkan adalah pengajaran. Manusia berjuang untuk tujuan mereka sendiri,
bukan untuk tujuan orang lain yang mengatur mereka, sehingga terkadang pengajaran dan
pembelajaran yang efektif tidak terjadi jika tidak di rundingkan terlebih dahulu dengan klien.
Rehabilitasi adalah proses belajar untuk hidup dengan batasan-batasan didalamnya. Perawat harus
memepelajari ketrampilan fisik dan mental yang didahului mempelajari diri sendiri sebagai person
yang menyadari perasaan dan perilakunya dan memperjelas hakikat dari motivasi-motivasinya. Hall
percaya proses ini dapat dikembangkan dengan baik oleh perawat profesional yng dibekali dengan
keahlian berkomunikasi.
2. Lingkungan
Lingkungan Tidak secara rinci digambarkan secara jelas dalam teori Hall, tetapi hanya
sebagai akibat sekunder dari seseorang yang bertindak mengambil keputusan dalam
hubungannya dengan lingkungan yang seharusnya lingkungan itu membantu pasien di dalam
pencapaian suatu tujuan. Hall memandang lingkungan ini adalah pelayanan perawatan rumah
sakit yang diorganisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas secara efisien. Sehingga Hall tidak
yakin mereka mampu menangani klien dan mengajarinya seperti tujuan klien sendiri, tetapi
lebih kearah tujuan rumah sakit yang dibantu oleh para dokter dan tenaga administrative
untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Hall tidak senang dengan konsep team nursing. Hall mengatakan "karir apapun yang ditetapkan
sekitar tugas yang harus dikerjakan dan bagaimanapun caranya jika dibagi-bagi adalah suatu
pertaruhan. Dia sangat menentang ide siapapun diluar perawat terdidik dan profesional yang
memberikan perawatan langsung kepada para klien dan menentang fakta dimana ilmu perawatan telah
melalih orang non profesioanal untuk bertugas.
3. Sehat sakit
Menjadi sakit adalah perilaku. Sakit dikendalikan oleh perasaan diluar kesadaran seseorang
yang akur dari adanya kesulitan-kesulitan untuk penyesuaian. Penyembuhan dipercaya untuk
membwa seseorang kearah penyesuaian dengan menolong orang beralih kedalam kesadaran
diri (self awarrennex). Jika seseorang dibawah kearah perasaan- perasaan dan tujuan-tujuan
sejatinya, mereka akan mampu menyembuhkan diri mereka sendiri.
4. Keperawatan
Nursing adalah perkara rumit (compleks), klien juga rumit karena ia seorang manusia yang
dipengaruhi oleh budaya dan lingkunganya. Dia mungkin menderita suatu penyakit dimana
pengobatan masih berusaha untuk memahami dan mengobatinya. Perawat yang memberikan
perawatan juga manusia yang unik, beriteraksi dengan klien didalam proses pembelajaran dan
pengajaran, sehingga perawat harus profesional. Para klien seharusnya dirawat hanya oleh
profesional RN yang dapat mengambil tanggung jawab penuh atas perawatan dan pengajaran
klien mereka.
Fungsi perawat profesional hampir seluruhnya bersifat terapi. Ketika klien telah memasuki tahap
kedua dirumah sakit maka pemulihan dilakukan karena klien lebih mudah menerima dan belajar dari
proses pengajaran yang dilakukan oleh perawat. Tahap pertama suatu penyakit adalah ketika terjadi
krisis biologis dimana perawatan berposisi sebagai dukungan bagi pengobatan Keahlian perawatan
berpusat pada tubuh, sehingga Hall memandang seorang manusia tersusun atas body, pathology dan
personality. Keunikan perawatan terletak pada tidak hanya memahami perawatan atas tubuh, tetapi
juga mengetahui bagaimana memodifikasi proses-proses ini secara bersamaan dengan patologi dan
treatmen, serta merubahnya bersamaan dengan kebribadian klien.
2.3 Kecukupan Logika Dari Teori Lydia E.Hall
Teori ini menggunakan banyak teori induksi yaitu cara berfikir dimana ditarik
kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat indifidual atau khusus dari
observasi spesifik ke konsep umum. Contohnya:
Hal khusus (spesifik)
Dengan care, perawatan tubuh yang dilakukan kearah pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang
secara teliti yang diberikan dengan cara menenangkan (comforting) dan mengayomi (nurtuting
reletionsip), maka klien akan merasakan ketenangan sehingga kondisi menjadi rileks akhirnya klien
bisa menyadari perasaan dirinya sendiri
Dengan core, melibatkan penggunaan terapi diri sendiri dalam berkomunikasi dengan klien
saat rehabilitasi, maka kllien akan memperoleh pengetahuan secara baik sehingga klien dapat
memutuskan yang terbaik untuk dirinya dan akan mampu mengontrol perilakunya
Cure, aspek perawatan yang melibatkan pengobatan atau treatmen sehingga fungsi perawat
sebagai investigator dan potensial patner, maka klien akan merasa terlindungi
Hal umum (general).
Care, core dan cure merupakan penanganan perawatan profesional yang menyeluruh yang
akan mempercepat penyembuhan, sehingga diperlukan perawat yang capable atau mampu
menggunakan proses yang kompleks berupa pengajaran dan pemeblajaran dalam merawat
klien dengan penyakit yang kompleks. Perawat yang dimaksud adalah perawat profesional
yang memenuhi syarat untuk teaching, konseling dan nurturing.
darilogika ini antara lain penanganan perawatan dapat mempersingkat waktu dan memudahkan
penyembuhan, bentuk perawatannya profesional yang bertujuan untuk memperbaiki perawatan klien.
Oleh karena itu bentuk perawatan profesinal akan mempercepat penyembuhan klien.