Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN
HILDEGARD E.PEPLAU

DOSEN PEMBIMBING
LARRA FREDRIKA, S.KEP.NS.M.KEP
NBK: 1421123901

Di Susun Oleh:

1.TIARA VITALOKA DWI PUTRI NPM : 1780200003


2. VINSIA AURELLINA AMEYICA NPM :
3. AHMAD SALMAN NPM :
4. FRENGKY NPM :
5. SEPTA NPM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Eesa karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Hildegard E.Peplau”
dalam tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar II oleh dosen Esther Hutagaol, Mkep, Sp
Mate.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pembuatan makalah ini,namun
kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Jika didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,maka kami memohon
maaf atasnya.Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan.
Lebih dan kurangnya di ucapkan Terima Kasih.
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………............
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………..
BAB II Pembahasan :
2.1 Sejarah Hildegard Peplau……………………………………………….
2.2 Konsep Utama Peplau…………………………………………………..
2.3 Teori Keperawatan Peplau dan Komponen Utama Keperawatan………
2.4 Tahap Perkembangan Peplau Dari Hubungan Perawat Klien…………..
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….
3.2 Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu keperawatan sering sekali teori yang digunakan adalah teori yang
merupakan pendapat dari tokoh-tokoh yang ahli di bidang ilmu keperawatan, tokoh
tersebut salah satunya adalah Peplau.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang
model konsep dan teori keperawatan menurut peplau, selain itu dengan adanya makalah
ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti bagaimana tugas dan sikap perawat
yangseharusnya serta dapat mengimplementasikannya dalam lingkungan kerja nanti.
1.2 Rumusan Masalah
a.Apa yang dimaksud dengan teori Peplau?
b.Apa saja model teori Peplau?
c. Apa teori keperawatan peplau dan komponen utama keperawatan
d.Apa tahap perkembangan peplau dari hubungan perawat klien
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau
2. Mengetahui bagai manakah tahapan model teori keperawatan Hildegard E.Peplau
3. Mengetahui bagaimanakah teori keperawatan peplau dan komponen utama
keperawatan
4. Mengetahui tahap perkembangan Peplau dari hubungan perawat klien
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Peplau
Hildegrad Peplau lahir di Reading Pensylvania 1 September 1909. Lulus Diploma
Keperawatan dari Pottstown, Pennsylvania 1931. Lulus BA dari Bennington College
bidang interpersonal Psychology 1943, dan lulus MA bidang Keperawatan jiwa
(Psychiatrict) 1947 dan Doktor PEndidikan bidang pengembangan kurikulum 1953. DR
Peplau memiliki pengalaman kerja dibidang keperawatan baik di rumah sakit swasta
maupun pemerintah, 2 tahun di Kemiliteran US, Penelitan keperawatan, dan praktek
paruh waktu di keperawatan jiwa swata. Dia telah mengajar bidang keperawatan jiwa
selama beberapa tahun dan professor emeritus dari Universitas Rutgers. Lulusan sarjana
bidang keperawatan yang pertama eropa pusat di fasilitasi oleh DR. Peplau di belgia.

Hildegrad Peplau menerbitkan bukunya “hubungan interpersonal dalam


keperawatan” 1952. Ia juga menerbitkan banyak artikel dalam majalah-majalah
professional dengan topic mulai konsep interpersonal sampai issue terkini dalam bidang
keperawatan. Pampletnya “prinsip dasar bagi konseling keperawatan” yang berasal dari
hasil penelitianya dan lokakaria (pengalaman kerja).
Dr. Peplau telah bekerja pada berbagai organisasi, termasuk WHO, lembaga nasional
kesehatan jiwa, dan kesatuan keperawatan. Ia juga mantan direktur eksekutif dan
presiden persatuan Perawat Amerika dan anggota akademi keperawatan amerika. Dia
telah bekerja /melanyani sebagai konsultan keperawatan bagi berbagai Negara-negara
asing dan bagian bedah umum angkatan udara US. Pensiun pada tahun 1974 dan masih
aktif dalam keperawatan. Bukunya 1952 telah diterbitkan kembali 1988 (komunikasi
pribadi, November 4, 1987). Kontribusinya yang banyak bagi keperawatan adalah hasil
kualitas rintisanya dalam komunikasi dan persepsinya mengenai keperawatan.
Hildegrad Peplau menerbitkan bukunya hubungan antar-pribadi (interpersonal)
dalam keperawatan, sehubungan dengan bukunya “teori parsial untuk praktek
keperawatan” Peplau membahas mengenai tahap-tahap proses hubungan antar-pribadi,
peran dalam kerja keperawatan, dan metode-metode dalam mempelajari keperawatan
sebagai satu proses interpersonal.
Peplau memulai karirnya di keperawatan pada tahun 1931 sebagai lulusan dari
Pottstown Rumah Sakit Sekolah Keperawatan di Philadelphia, PA . Dia kemudian
bekerja sebagai perawat staf di Pennsylvania dan New York City. Posisi musim panas
sebagai perawat untuk New York University perkemahan musim panas menyebabkan
rekomendasi untuk Peplau untuk menjadi perawat sekolah di Bennington College di
Vermont. Di sana ia memperoleh gelar sarjana di bidang psikologi interpersonal tahun
1943 di Bennington dan melalui pengalaman lapangan di Chestnut Lodge, pusat jiwa
swasta, ia belajar masalah psikologis dengan Erich Fromm , Frieda Fromm-Reichmann ,
dan Harry Stack Sullivan .Pekerjaan seumur hidup Peplau sebagian besar berfokus pada
pengembangan teori interpersonal yang Sullivan untuk digunakan dalam praktik
keperawatan.
Dari 1943-1945 ia menjabat di Angkatan Darat Korps Perawat dan ditugaskan ke
Field Station Hospital di Inggris, di mana American School of Military Psychiatry
terletak. Di sini ia bertemu dan bekerja dengan tokoh-tokoh terkemuka dalam psikiatri
Inggris dan Amerika.

Setelah perang, Peplau berada di meja dengan banyak dari laki-laki yang sama
seperti mereka bekerja untuk membentuk kembali sistem kesehatan mental di Amerika
Serikat melalui bagian dari Undang-Undang Kesehatan Mental Nasional 1946 .
Peplau memegang gelar master dan doktor dari Teachers College, Columbia
University. Dia juga bersertifikat dalam psikoanalisis di William Alanson Putih Institute
of New York City. Pada awal 1950-an, Peplau dikembangkan dan diajarkan kelas
pertama untuk lulusan kejiwaan mahasiswa keperawatan di Teachers College. Dr Peplau
adalah anggota fakultas dari College of Nursing di Rutgers University dari 1954 sampai
1974 Di Rutgers, Peplau menciptakan program tingkat pascasarjana pertama untuk
persiapan spesialis klinis di keperawatan jiwa .
Dia adalah seorang penulis yang produktif dan sama-sama terkenal untuk presentasi,
pidato, dan lokakarya pelatihan klinisnya. Peplau penuh semangat menganjurkan bahwa
perawat harus menjadi lebih terdidik sehingga mereka bisa memberikan perawatan yang
benar-benar terapi untuk pasien daripada perawatan kustodian yang umum di rumah sakit
jiwa di masa itu. Selama tahun 1950 dan 1960-an, ia mengadakan lokakarya musim
panas untuk perawat di seluruh Amerika Serikat, terutama di negara rumah sakit jiwa.
Dalam seminar ini, ia mengajar konsep interpersonal dan teknik wawancara, serta,
keluarga, dan terapi kelompok individu.
Peplau adalah penasehat Organisasi Kesehatan Dunia dan menjadi dosen tamu di
universitas-universitas di Afrika, Amerika Latin, Belgia, dan di seluruh Amerika
Serikat.Seorang pengacara yang kuat untuk pendidikan pascasarjana dan penelitian di
bidang keperawatan , ia menjabat sebagai konsultan untuk US Surgeon General,
Angkatan Udara AS, dan National Institute of Mental Health . Dia berpartisipasi dalam
banyak kelompok pembuatan kebijakan pemerintah. Dia menjabat sebagai presiden
American Nurses Association 1970-1972 dan wakil presiden kedua 1972-1974. Setelah
pensiun dari Rutgers, ia menjabat sebagai profesor tamu di University of Leuven di
Belgia dalam 1975 dan 1976. Dia meninggal dengan tenang dalam tidurnya di rumah di
Sherman Oaks, California.

2.2 Konsep Utama Peplau


Peplau (1952/1988) mendefinisikan manusia sebagai organisme yang "berusaha
dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh
kebutuhan." Klien adalah seorang individu dengan kebutuhan yang dirasakan.
Kesehatan didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan gerakan maju
kepribadian dan proses manusia lainnya yang sedang berlangsung ke arah kreatif,
konstruktif, produktif, personal, dan masyarakat hidup."
Meskipun Peplau tidak secara langsung menangani masyarakat / lingkungan, dia
tidak mendorong perawat untuk mempertimbangkan budaya dan adat istiadat pasien
ketika pasien menyesuaikan dengan rutinitas rumah sakit.
Dia mendefinisikan sebagai "hubungan manusia antara individu yang sakit atau
membutuhkan pelayanan kesehatan, dan perawat berpendidikan khusus untuk
mengenali dan merespon perlu bantuan. "
2.3 Teori Keperawatan Peplau dan Komponen Utama Keperawatan
Model Peplau telah terbukti sangat berguna bagi teori perawat kemudian dan
dokter dalam mengembangkan intervensi keperawatan yang lebih canggih dan terapi
1.Keperawatan
keperawatan didefinisikan oleh peplau sebagai sebuah proses yang
disignifikan, bersifat terapeutik dan interpersonal.Keperawatan merupakan
instrument edukatif,kekuatan yang mendewasakan dan mendorong keperibadian
seseorang dalam arah yang kreatif, konstruktif, produktif, personal dan kehidupan
komnitas. Profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam pemanfaatan
keperawatan secara efektif berikut segala konsekkuensinya bagi klien. Perawat
merespons keburuhan klien akan bantuan melalui proses interpersonal. Proses
interpersonal merupakan hubungan humanistic antara individu tang sakit,atau
memerlukan layanan kesehatan,dan perawat didalam mengenali dan merespons
kebutuhan klie. Konsep utama dalam proses interpersonal ini adalah
perawat,klien,hubungan terapeutik,tujuan,kebutuhan manusia,kecemasan,ketegangan
dan frustasi.
2.Individu
Individu menurut Peplau adalah organisme yang mempunyai kemampuan
untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan.
Berdasarkan penjelasan ini,peplau mendefinisikan individu sebagai manusia sebab
manusuia adalah sebuah organisme yang hidup dalam ekuilibrium yang tidak stabil.
c.Kesehatan
Peplai mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah symbol yang menyatakan
secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses
kemanusiaan yang terus-menerus mengarah pada keadaan kreatif, konstruktif,
produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun komunitas.
3.Lingkungan
Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan sebagai
salah satu konsep utama dalam keperawatan, ia mendorong perawat untuk
memperhatikan kebudayaan dan adat istiadat klien saat klien harus membiasakan
diri dengan rutinitas rumah sakit. Menurut Peplau, lingkungan merupakan kekuatan
yang berada diluar organisme dan berada dalam konteks kultural. Peplau tidak
memandang secara luas lingkungan yan memengaruhi status kesehatan seseorang
tetapi lebih berfokus pada kondisi psikologis dalam diri orang tersebut.

2.4 Tahap Perkembangan Peplau Dari Hubungan Perawat-Klien


Model Konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat,
masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses
interpersonal.
1. Klien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung
dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal

2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi
tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai
mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor
sesuai dengan fase proses interpersonal.
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan
gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,
menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :

1. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat
menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra
kerja, Hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang
harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling
mengasihi dan menghargai.
2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap
pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area
permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan
informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat
dan akrab.
3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat
harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada
klien/keluarga terutama dalam megatasi masalah kesehatan.

4.Kepemimpinan (leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga


merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin
klien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama
dan partisipasi aktif klien.

5.Perngasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap


manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan
individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat
atau rohaniawan guna m00mbantu memenuhi kebutuhannya.
6.Konselor (consellor) meninhgkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat
yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. Perawat harus dapat
memberikan bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan
mudah dilakukan.
3. Sumber kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam
model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan
langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas
meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas
klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
4.Proses Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses
interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu
dengan lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan
klien ini menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas klien oleh perawat
yang terdiri dari 4 fase yaitu:
1.Fase orientasi
Lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan
dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif
dalam pemberian askep pada klien. Tahap ini ditandai dimana perawat melakukan
kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi pengumpulan data.
2.Fase identifikasi
Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan
asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman
menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan
dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada
fase identifikasi dapat berupa :
1) Pasrtisipan mandiri dalam hubungannya dengan perawat.
2) Individu mandiri terpisah dari perawat.
3) Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat
3. Fase eksplorasi
Memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan
sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan
dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
4. Fase resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini
memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan
menyalurkan energi kearah realisasi potensi.
Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana
perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi
yang saling tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha
mendorong kemandirian pasien.
Peplau juga percaya bahwa perawat bisa mengambil banyak peran lainnya,
termasuk konsultan, guru, agen keamanan, mediator, administrator, pengamat, dan
peneliti. Ini tidak didefinisikan secara rinci tetapi "diserahkan kepada kecerdasan dan
imajinasi pembaca." (Peplau, 1952).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif.
Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah
proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien
dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan
kepribadian. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

3.2 Saran
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistic yang
terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu
lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan
Peplau yang di kembangkan pada pemantapan perkembangan kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
Siokal, brajakson,Dkk.Falsafah dn Teori dalam Keperawatan.Jakarta: Trans Info Media
http://www.masbied.com/2012/08/19/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau/
http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/

Anda mungkin juga menyukai