TEORI KEPERAWATAN
HILDEGARD E.PEPLAU
DOSEN PEMBIMBING
LARRA FREDRIKA, S.KEP.NS.M.KEP
NBK: 1421123901
Di Susun Oleh:
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Eesa karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Hildegard E.Peplau”
dalam tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar II oleh dosen Esther Hutagaol, Mkep, Sp
Mate.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pembuatan makalah ini,namun
kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Jika didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,maka kami memohon
maaf atasnya.Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan.
Lebih dan kurangnya di ucapkan Terima Kasih.
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………............
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………..
BAB II Pembahasan :
2.1 Sejarah Hildegard Peplau……………………………………………….
2.2 Konsep Utama Peplau…………………………………………………..
2.3 Teori Keperawatan Peplau dan Komponen Utama Keperawatan………
2.4 Tahap Perkembangan Peplau Dari Hubungan Perawat Klien…………..
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….
3.2 Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu keperawatan sering sekali teori yang digunakan adalah teori yang
merupakan pendapat dari tokoh-tokoh yang ahli di bidang ilmu keperawatan, tokoh
tersebut salah satunya adalah Peplau.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang
model konsep dan teori keperawatan menurut peplau, selain itu dengan adanya makalah
ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti bagaimana tugas dan sikap perawat
yangseharusnya serta dapat mengimplementasikannya dalam lingkungan kerja nanti.
1.2 Rumusan Masalah
a.Apa yang dimaksud dengan teori Peplau?
b.Apa saja model teori Peplau?
c. Apa teori keperawatan peplau dan komponen utama keperawatan
d.Apa tahap perkembangan peplau dari hubungan perawat klien
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau
2. Mengetahui bagai manakah tahapan model teori keperawatan Hildegard E.Peplau
3. Mengetahui bagaimanakah teori keperawatan peplau dan komponen utama
keperawatan
4. Mengetahui tahap perkembangan Peplau dari hubungan perawat klien
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Peplau
Hildegrad Peplau lahir di Reading Pensylvania 1 September 1909. Lulus Diploma
Keperawatan dari Pottstown, Pennsylvania 1931. Lulus BA dari Bennington College
bidang interpersonal Psychology 1943, dan lulus MA bidang Keperawatan jiwa
(Psychiatrict) 1947 dan Doktor PEndidikan bidang pengembangan kurikulum 1953. DR
Peplau memiliki pengalaman kerja dibidang keperawatan baik di rumah sakit swasta
maupun pemerintah, 2 tahun di Kemiliteran US, Penelitan keperawatan, dan praktek
paruh waktu di keperawatan jiwa swata. Dia telah mengajar bidang keperawatan jiwa
selama beberapa tahun dan professor emeritus dari Universitas Rutgers. Lulusan sarjana
bidang keperawatan yang pertama eropa pusat di fasilitasi oleh DR. Peplau di belgia.
Setelah perang, Peplau berada di meja dengan banyak dari laki-laki yang sama
seperti mereka bekerja untuk membentuk kembali sistem kesehatan mental di Amerika
Serikat melalui bagian dari Undang-Undang Kesehatan Mental Nasional 1946 .
Peplau memegang gelar master dan doktor dari Teachers College, Columbia
University. Dia juga bersertifikat dalam psikoanalisis di William Alanson Putih Institute
of New York City. Pada awal 1950-an, Peplau dikembangkan dan diajarkan kelas
pertama untuk lulusan kejiwaan mahasiswa keperawatan di Teachers College. Dr Peplau
adalah anggota fakultas dari College of Nursing di Rutgers University dari 1954 sampai
1974 Di Rutgers, Peplau menciptakan program tingkat pascasarjana pertama untuk
persiapan spesialis klinis di keperawatan jiwa .
Dia adalah seorang penulis yang produktif dan sama-sama terkenal untuk presentasi,
pidato, dan lokakarya pelatihan klinisnya. Peplau penuh semangat menganjurkan bahwa
perawat harus menjadi lebih terdidik sehingga mereka bisa memberikan perawatan yang
benar-benar terapi untuk pasien daripada perawatan kustodian yang umum di rumah sakit
jiwa di masa itu. Selama tahun 1950 dan 1960-an, ia mengadakan lokakarya musim
panas untuk perawat di seluruh Amerika Serikat, terutama di negara rumah sakit jiwa.
Dalam seminar ini, ia mengajar konsep interpersonal dan teknik wawancara, serta,
keluarga, dan terapi kelompok individu.
Peplau adalah penasehat Organisasi Kesehatan Dunia dan menjadi dosen tamu di
universitas-universitas di Afrika, Amerika Latin, Belgia, dan di seluruh Amerika
Serikat.Seorang pengacara yang kuat untuk pendidikan pascasarjana dan penelitian di
bidang keperawatan , ia menjabat sebagai konsultan untuk US Surgeon General,
Angkatan Udara AS, dan National Institute of Mental Health . Dia berpartisipasi dalam
banyak kelompok pembuatan kebijakan pemerintah. Dia menjabat sebagai presiden
American Nurses Association 1970-1972 dan wakil presiden kedua 1972-1974. Setelah
pensiun dari Rutgers, ia menjabat sebagai profesor tamu di University of Leuven di
Belgia dalam 1975 dan 1976. Dia meninggal dengan tenang dalam tidurnya di rumah di
Sherman Oaks, California.
2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi
tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai
mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor
sesuai dengan fase proses interpersonal.
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan
gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,
menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :
1. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat
menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra
kerja, Hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang
harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling
mengasihi dan menghargai.
2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap
pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area
permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan
informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat
dan akrab.
3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat
harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada
klien/keluarga terutama dalam megatasi masalah kesehatan.
3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif.
Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah
proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien
dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan
kepribadian. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.
3.2 Saran
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistic yang
terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu
lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan
Peplau yang di kembangkan pada pemantapan perkembangan kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
Siokal, brajakson,Dkk.Falsafah dn Teori dalam Keperawatan.Jakarta: Trans Info Media
http://www.masbied.com/2012/08/19/teori-keperawatan-hildegard-e-peplau/
http://panda5ice.wordpress.com/2011/08/25/hildegard-e-peplau/