Kelompok 5, S1 Keperawatan :
Pendidikan :
Jabatan :
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan
adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai
kematangan perkembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Oleh sebab itu
perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien, dimana
perawat bertugas sebagai narasumber, konselor, dan wali.
a) Pasien
b) Perawat
c) Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
d) Proses interpersonal
A) Pasien
B) Perawat
Untuk mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus melalui
penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:
1). Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing.
Pertemuan diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat
dan klien malakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi
proses pengumpulan data. Pada fase ini yang paling penting adalah perawat
bekerja sama secara kolaborasi dengan pasien dan keluarganya dalam
menganalisis situasi yang kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas
dan menentukan masalah untuk ada setelah masalah diketahui, diambil
keputusan bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang diperlukan.
Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai dengan
kebutuhan
2). Fase Identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini
pasien merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Setiap pasien mempunyai respons berbeda-beda pada fase ini.
3). Fase Eksploitasi
4). Fase Resolusi
1. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak
stabil. dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri
untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu
merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang
telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
2. Lingkungan
3. Keperawatan
4. Kesehatan
2. Pendidikan Keperawatan
3. Penelitian Keperawatan
Statement Sills mengenai hasil kerja Peplau dipengaruhi oleh
pekerjaannya di klinik dan hasil studi, dimana hasil tersebut digunakan dalam
penlitian sebagai alat untuk meningkatkan batang tubuh pengetahuan
keperawatan. Pada penelitian – penelitian awal mengikuti asumsi bahwa
masalah pasien terjadi pada fenomena individu dan dieksplorasi dalam
hubungan perawat – pasien. Thomas, Baker dan Estes menggunakan konsep
kecemasan Peplau sebagai suatu makna untuk memecahkan perasaan marah
secara konstruktif melalui proses pembelajaran pada hubungan perawat –
pasien (Tomey & Alligood, 1998).
Kelebihan :
Kekurangan :
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari
bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis
pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan
klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan
memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannnya dan
perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasanyang berhubungan
dengan masalah kesehatannya. Artinya seorang perawat berusaha mendorong
kemandirian pasien.
Kesmipulan
Hildegard Peplau dianggap sebagai "perawat abad ini" dan sebagai "ibu
dari perawatan psikiatris" karena kontribusi teoretis luar biasa yang ia tinggalkan
dalam kedokteran. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh
Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang
lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4
komponen sentral yaitu Pasien, Perawat, Masalah kecemasan yang terjadi akibat
sakit, Proses interpersonal.