Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI HILDEGARD E. PEPLAU


Dosen: Ela Susilawati, S.Kp, M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1. Annisa Fitri Haryanti (200210058)


2. Nabilah (200210158)
3. Priska Meliana Eko Pratiwi (200210161)
4. Silviani (200210171)
5. Selvia Choirunnisa Salsabila (200210169)
6. Siti Fariza Naifah (200210059)
7. Siti Nilamsari (200210175)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar
manusia mulai dari bilogis, psikologis, sosial dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan tersebut
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dan praktik keperawatan professional.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan professional. Pelayanan kesehatan
professional yaitu bentuk pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayan kesehatan ikut menentukan
mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah
satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan oleh Peplau
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang
menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan proses
interpersonal. Keperawatan professional didasarkan pada adanya pendekatan yang disebut
“Proses Keperawatan” dan “Dokumentasi Keperawatan”. Sebagai pedoman dalam setiap
praktik keperawatan, diperlukan berbagai teori yang digunakan untuk menjalankan tugas
keperawatan. Pada makalah ini, akan dibahas model dan konsep teori keperawatan menurut
Hildegard E. Peplau.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis akan membahas tentang :

A. Biografi Hildegard E.peplau?


B. Apa pengertian Keperawatan Spikodinamik?
C. Teori yang dikembangkan Hildegard E.peplau?
D. Tahapan peplau dalam keperawatan?
E.  Hubungan fase fase peplau dalam proses keperawatan?
F. Kekurangan Dan Kelebihan Teori Hildegar E.peplau?

C. Tujuan Penulisan
Untuk menambah pengetahuan tentang Biografi Hildegard E.Peplau, Teori serta
tahapan dalam keperawatan , agar kelak menjadi perawat yang lebih kompeten dan
teliti dalam bertidak.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A.Riwayat Hidup
Hildegard E. Peplau (Hilda) dilahirkan di Reading, Pennisylvia tahun 1909, Amerika
Serikat. Dikenal sebagai pionir keperawatan jiwa yang berkarir lebih dari 7 dekade. Beliau
menyelesaikan pendidikan D3 keperawatan di Posstown, Pennsylvania tahun 1931, kemudian
melanjutkan Pendidikan S1 jurusan interpersonal psikologi tahun 1943 di Bennington. Tahun
1947, Peplau menyelesaikan pendidikannya dengan jurusan keperawatan jiwa di Universitas
Colombia, New York dan mendapatkan gelar Profesor dari Universitas Rutgers. Dirinya
dikenal dengan “Ibu Keperawatan Jiwa” karena teori yang dikemukakannya dan latar
belakang pekerjaannya sebagai perawat jiwa (Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).
Ruang lingkup pekerjaannya sebagai perawat jiwa juga memengaruhi kontribusinya di
keperawatan sebagai ahli dalam keperawatan jiwa, pendidik, penulis, dan penteori. Sejarahnya
sebagai pionir keperawatan jiwa modern ditandai dengan publikasinya pada tahun 1952 yang
berjudul “Interpersonal Relations in Nursing” tidak begitu laku di pasaran. Ketika cetakan
kedua pada tahun 1988 buku ini mulai dikenal dan diterjemahkan ke dalam enam bahasa
(Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).
Perjalanan karirnya semakin berkembang setelah Peplau ikut bergabung di sekolah
militer neuropsikiatrik di Inggris yang mengenalkannya pada permasalahan kejiwaan yang
dihadapi para tantara perang dunia II. Peplau dianugerahi 11 gelar terhormat pada tahun 1994,
dan dilantik sebagai salah satu pengurus American Academy of Nursing (ANA). Tahun 1995,
Peplau termasuk dalam daftar 50 wanita paling berpengaruh di Amerika oleh Marquis Who’s
Who. Peplau meninggal pada bulan Maret tahun 1999 di rumahnya di Oaks, California
(Alligood, 2014 ; Smith & Parker, 2015).

B. Pengertian Teori Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan Hildegard E. Peplau adalah keperawatan spikodinamik
(Psychodynamyc Nursing). Yaitu kemampuan untuk memahami perilaku seseorang untuk
membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.
C.Model Konsep dan Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau tentang kemampuan
dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral, yaitu:
1. Klien
Klien merupakan sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi
oleh adanya proses interpersonal.
2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang
bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan.
Peran perawat antara lain:
a. Mitra kerja
Sebagai mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan
kerjasama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu di bina rasa saling
percaya, saling mengasihi dan menghargai antara perawat dengan klien.
b. Narasumber (resources person)
Memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih
luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan.
Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas, dan rasional kepada klien
dalam suasana bersahabat dan akrab.
c. Pendidik (Teacher)
Kombinasi dari semua peran yang lain, yang berarti perawat harus berupaya
memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien ataupun keluarga
untuk mengatasi masalah kesehatan.
d. Kepemimpinan (Leadership)
Perawat harus mampu memimpin klien ataupun keluarga untuk memecahkan
masalah kesehatan melalui proses kerjasama dan partisipasi.
e. Pengasuh Pengganti (Surrogate)
Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua,
tokoh masyarakat, atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
f. Konselor (consellor)
Meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang
kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan
terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
3. Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang. Ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologi individu.
Dalam model Peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan
langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietasnya akan
meningkat. Oleh karena itu, perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien.
Berkurangnya ansietas menunjukan bahwa kondisi klien semakin membaik.
4. Hubungan Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi
secara simultan dengan orang lain dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Menurut peplau hubungan
interpersonal merupakan faktor yang utama model keperawatan yang mempunyai 4
konsep utama, yaitu:
a. Manusia atau individu, dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan
caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap
individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide
yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
b. Masyarakat atau lingkungan, budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu
diperhatikan dalam menghadapi kehidupan.
c. Kesehatan, didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan
yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif, dan produktif.
d. Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses
interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat
maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal
yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien memiliki 4 fase
diantaranya:
a. Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing. Pertemuan
diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan klien
melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses
pengumpulan data. Pada fase ini yang paling penting adalah perawat bekerja sama
secara kolaborasi dengan pasien dan keluarganya dalam menganalisis situasi yang
kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas dan menentukan masalah untuk
ada setelah masalah diketahui, diambil keputusan bersama untuk menentukan tipe
bantuan apa yang diperlukan.
b. Fase Identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan professional yang tepat, pada fase ini pasien
merspons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhannya. Setiap
pasien mempunyai respons yang berbeda-beda pada fase ini.
c. Fase Eksplorasi
Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan professional untuk alternatif
pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan kebutuhan
dari pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari lingkungan pelayanan.
Pada fase ini pasien mulai menerima informasi-informasi yang diberikan padanya
tentang penyembuhannya, mungkin berdiskusi atau mengajukan pertanyaan pada
perawat, mendengarkan penjelasan dari perawat dan sebagainya.
d. Fase Resolusi
Terjadi setelah fase-fase yang sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus
pada fase ini mengakhiri hubungan professional pasien dan perawat dalam fase ini
perlu untuk mengakhiri hubungan terapeutik mereka. Dimana pasien berusaha untuk
melepaskan rasa ketergantungan kepeda tim medis dan menggunakan kemampuan
yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.

Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya


terhadap praktik keperawatan “Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa,
melalui tulisannya ia kemudian mempublikasikan teorinya mengenai hubungan
interpersonal dalam keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan
ditekankan pada perawatan yang bersifat terapeutik.
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan,
pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang
tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama
mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan
ini klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia
untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan
kecemasan yang berhubungan dengan masalah kesehatannya. Artinya seorang
perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.
D. Aplikasi Teori Hildegard Peplau 

Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu :

 Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan
menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara
perawat dan klien bersama mendefinisikan masalah dan kemungkinan
penyelesaiannya. Dari hubungan ini klien mendapat keuntungan dengan
memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat
membantu pelayan dalam menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah
kesehatannya. Artinya seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.
 Dalam jangka waktu perawatan pasien mengalami komunikasi antar perawat,
komunikasi terjadi antar pasien dan perawat dengan tujuan kesembuhan pasien.
 Perawat membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap
kemampuan perawat untuk berperan serta secara aktif dalam pemberian aspek pada
klien.
 Ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan asuhan
keperawatan.
 Pasien merasakan nilai hubungan sesuai pandangan atau persepsi terhadap situasi atau
keadaan yang dialami pasien.

E. Hubungan fase fase Peplau dalam proses keperawatan


Hubungan Fase-Fase Peplau Dengan Proses Keperawatan:

PROSES KEPERAWATAN FASE-FASE PEPLAU


1. Pengkajian Orientasi Perawat dan pasien sebagai orang
yang asing, pertemuan diawali oleh pasien
yang mengekspresikan perasaan butuh, bekerja
sama mengenali dan menentukan masalah

2. Diagnosa Keperawatan Pasien menjelaskan perasaan butuh


3. Perencanaan Identifikasi. Meletakkan tujuan yang
interpendent, pasien mempunyai perasaan
memiliki dan merespons secara selektif untuk
memenuhi kebutuhannya

4. Implementasi Eksploitasi. Pasien secara selektif mencari


siapa yang dapat memberi inisiatif oleh pasien

5. Evaluasi Resolusi . Terjadi setelah fase-fase yang


sebelumnya telah berhasil secara
lengkap,kemudian dilakukan pengakhiran
hubungan.

F. Kelebihan dan Kekurangan Teori Hildegard E. Peplau


Kelebihan :
1. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.
2. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.
3. Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.
4. Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.

Kekurangan :

1. Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa teori Peplau menjelaskan bahwa
teori Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh
sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana
perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memilih dan menguasai model
model keperawatan yang sesuai agar bisa diterapakan di dalam masyarakat mengingat profesi
mereka sebagai seorang perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Ann Isaacs, RN, CS, MSN. 2001. Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta.
Kedokteran EGC

Lestari,Lilis.2015. Falsafah dan teori keperawatan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar

https://herlinalasama.blogspot.com/2018/12/makalah-model-konsep-dan-teori.html

https://infokep.blogspot.com/2018/08/teori-keperawatan-peplau.html#:~:text=Teori%20Peplau
%20merupakan%20teori%20yang,kebutuhan%20yang%20baru%20mungkin%20muncul.

Anda mungkin juga menyukai